warga
terus melempari Jalal dengan batu, hingga pelipis nya berdarah darah mengalir
membasahi kening Jodha seperti sebuan sindoor.
Jalal
berteriak :"apa yang kalian lakukan pada wanita ini?" Jalal berdiri menghadap kearah warga. Jodha perlahan -lahan berdiri lalu
pergi, shehnaz mengikutinya.
Seorang
penduduk berkata, "itu bukan urusanmu!"
Jalal
marah "kalau seperti ini, ini jadi urusanku." Jodha dan shehnaz
bersembunyi di balik sebatang pohon. Seorang warga berkata, "kau bukan
berasal dari sini! Jadi jangan ikut campur. Sebaiknya kau pergi dari
sini!"
Jalal
membentak orang itu menyuruh agar. diam. Setelahnya, Jalal berkata,
"lihatlah apa yang kau lakukan pada dia, dia hanya wanita." warga
berteriak :" wanita itu telah melakukan dosa. Dia seorang janda dan dia
berani jatuh cinta lagi"
Semua
warga membenarkan perkataan lelaki itu dan berteriak meminta wanita itu di
hukum. Lelaki itu berkata :" itu adalah perbuatan dosa di kota ini, jadi wanita
itu harus di hukum"
Jalal
menatapnya dengn tajam :"kau sadar dengan apa yang kau katakan? Bagaimana
kau bisa perlakukan wanita seperti ini? Siapa bilang kalau mencintai seseorang
itu dosa? Tuhanlah yang menciptakan kita agar mampu mencintai. Tuhan telah
menga-anugerahkan kita dengan kelebihan itu. Hanya beberapa orang yang
beruntung menemukan conta sejati mereka. Kalau dia bisa memulai hidup baru,
kenapa kalian ada masalah dengan itu?"
Seorang
warga menjawab :"kami punya hak. Dia akan menjadi contoh buruk untuk
wanita lain di kota. Masyarakat kita tidak mengijinkan janda untuk jatuh cinta.
Jangan menghalangi! Dia telah melakukan kejahatan yang serius."
Jalal
berteriak, "siapa bilang cinta itu kejahatan? Apa salah dia? Saat suaminya
meninggal, apa kalian menghibur dia? Dan saat ada pria baik hati membantu dia
memulai hidup baru, kalian semua memutuskan menghalangi dia! Kau sadar apa yang
di arasakan saat dia lihat suaminya meninggal?"
Warga
terdiam mendengar kata-kata Jalal, lalu membuang batu yang ada di tangan
mereka.
Jalal :
" Tuhan itu maha pengasih, dan dia akan berikan kesempatan kedua dalam
hidup. Yang kalian semua lakukan ini adalah dosa!"
Seorang
warga berkata : "dia hanya boleh mencintai suaminya saja. Kalau dia berani
mencintai pria lain, artinya dia tidak bermoral!"
Semua
orang berteriak, "benar, dia tidak bermoral!"
Jalal
balas berteriak, "siapa bilang seseorang tidak boleh jatuh cinta lagi? Apa
yang membuat kalian percaya kalau Tuhan tidak memberikan kesempatan kedua untuk
menemukan kebahagiaan?"
Dari
balik pohon, Jodha tersenyum sedih mendengar kata-kata Jalal.
Jalal :,
"mereka yang tidak menghargai cinta adalah orang yang malang. Mereka
menebus dosa begitu orang yang di cintainya pergi jauh dari mereka. Semua orang
yang tidak punya cinta, adalah orang yang paling menyedihkan di dunia
ini." Jalal mmenghampiri wanita itu dan membantu melepas ikatannya.
Shehnaz
berkata, "lakshmi, pria itu sangat luar biasa, benarkan? dia rela menolong
orang yang tidak dia kenal, sangat mengagumkan. Aku tak pernah lihat pria
seperti dia."
Seorang
warga berteriak sambil menuding Jalal, "Lihatlah! Pria ini ingin menolong
Janda itu. Kalau pria ini menolong nyawa janda itu, maka semua janda lain akan
meniru dia. Ini melanggar norma masyarakat kita. Hari ini dalam perayaan Holika
Dahan, kami akan pastikan tidak ada pendosa yang bisa hidup! Kita harus bunuh
pria ini bersama dengan janda itu!"
Warga
serentak menjawab, "benar! Dia harus mati! Mereka berdua harus mati!"
Jalal segera meraih tongkat yang ada di dekatnya.
Jodha dan
shehnaz menjadi cemas. Beberapa warga bersenjatakan tongkat mengepung Jalal.
Mereka
mengeroyok jalal yg seorang diri. Jodha sangat cemas. akhirnya Jalal berhasil
mengalahkan semua pengeroyoknya, sisa dari mereka segera meninggalkan arena
untuk melarikan diri. Jalal sudah terluka para, tapi dia masih bisa bersuara
lantang menantang siapa saja yang ingin melawannya. Tapi tak ada satupun dari
warga yang tersisa berani maju melawan Jalal.
Beberapa
pengeroyok yang bisa bangkit berkata kalau Jalal adalah seorang prajurit, ia
mengajak teman-temannya untuk kabur sebelum Jalal membunuh mereka.
Jodha
tersenyum lega. Di hadapan warga yang masih tersisa Jalal berkata, "aku
merasa tersinggung mangatakan kalau kalian semua tidak berbeda dengan binatang.
Kalian harusnya malu menyebut diri kalian sebagai manusia. bahkan binatang
menghormati cinta. Wanita ini jauh lebih manusia daripada kalian. Tuhan selalu
memberikan kesempatan kedua bagi semua orang. Tapi kenapa kalian tidak? Jangan
lupa kalau cinta adalah hal terpenting dalam hidup! Kalau seseorang tidak
memiliki rasa cinta dalam hidupnya, hidup dia tak ada artinya. Kalau ada yang
punya hak untuk memutuskan nasibnya, adalah pria yang ingin dia bahagia. Semua
agama menganggap cinta diatas segalanya. Jadi semua orang punya hak yang sama!
Ini adalah kota mathura. Kota di mana Dewa Krishna menghabiskan masa kecilnya.
Dia adalah lambang dari cinta. Kenapa kalian tidak ikuti teladan dia? Kenapa
kalian menentang wanita yang mengharapkan cinta?"
dengan
raut kesakitan, jalal berkata pada si wanita
:” pergiilah, sekarang kau bebas. kau bs hidup seperti apapun yg kau
inginkan. semoga kau tidak terpisah lagi dengan pria yg kau cintai”
jodha
terus menatap Jalal yg berjalan kesakitan, dalam hatinya :” raja terluka parah, dia butuh di obati. tapi bagaimana caranya?
Khana kenapa kau buat aku dalam dilema seperti ini? “ jodha mengusap
wajahnya
Shenaz
bertanya :” Laksmi, kenapa kau bengong? ayo kita pergi ke pertapaan”
Jodha :”
aku akan menyusul, kau pergi saja duluan.” shenaz berbalik pergi.
Jodha
terus mengamati Jalal, ia berlari saat melihat Jalal sempoyongan. untunglah ada
pria yg menangkapnya, jadi ia tidak
terjatuh. Jodha menghentikan larinya saat melihat jalal sudah ada yg menolong.
Jodha menyembunyikan wajahnya dengan kerudung. Jodha mengenali orang itu, dia adalah Todar
Mal. orang yg menolong mereka saat perjalan ziarah dulu. ia merasa lega :” terimakasih, Khana. sekarang raja akan
baik-baik saja”
Todarmal memanggil
orang untuk membantu memapah Jalal, ia membawa jalal pergi dari situ.
jodha
kembali ke pondoknya, ia bersimpuh di depan patung Khrisna. Jodha teringat
semua tuduhan dan hinaan yg di layangkan Jalal padanya. jodha menangis saat
ingat jalal sudah mengusirnya. “ kenapa kau mengujiku, Khana? raja memutuskan
untuk membuangku darii hidupnya. dia tidak mempercayaiku, lalu kenapa dia tidak
kemari? dia sudah mengatakan semua yg ingin dia katakan padaku. dia sudah
mengusirku, lalu kenapa sekarang dia datang kemari? sangat sulit bagiku untuk
menjauh darinya. aku tidak mau tergoda untuk kembali lagi padanya. jangan
lakukan ini padaku”
angin
bertiup kencang, jodha menangkupkan tangannya di sekeliling lilin agar nyalanya
tidak padam “ aku tahu kalau dia tidak bahagia, sama sepertiku. tapi sekarang
tidak ada yg bs di rubah. akku tidak punya pilihan. jangan lakukan ini padaku.”
shenaz
masuk memanggilnya, jodha langsung menghapus air matanya.
shenaz :”
kau sudah mengoleskan obat di luka ku. tapi kau lupa mengobati lukamu sendiri”
shenaz bersimpuh di sebelah jodha “ aihh kau menangis. kau menangis karena
kesakitan bukan? aku akan oleskan obat di lukamu. kau akan segera sembuh”
shenaz mengoleskan obat herbal di kening jodha.
dalam
hati jodha :” kau bisa mengoleskan obat
di luka tubuhku. tapi bagaimana dengan luka hatiku? tidak ada yg akan bs
mengobatinya”
Shenaz :”
obatnya masih banyak tersisa, andai kit abs memberikannya pada pria itu. maksudku pria yg sudah
menyelamatkan nyawa kita. dia terluka sangat parah. lakshmi, besok kita cari
dia di Kota. begitu kita menemukannya, kita akan mengobatinya dengan obat ini” jodha diam saja, ia teringat saat membalurkan
obat yg sama di tangan jalal yg tergores pedang.
tak jauh
dari situ, jalal terbaring di sebuah pondok. todar mal berdiri si sampingnya, :’
kau sudah sadar” jalal ingin bangun, namun todar mal melarang.
Jalal :”
apa aku mengenalmu? aku merasa kalau kita pernah bertemu.”
Todar mal
:’ dulu kita pernah bertemu, jadi aku tahu kau adalah raja.”
Jalal heran :” bagaimana kau tahu?”
Todar mal
mengulangi ucapannya :” dulu kita pernah bertemu”
jalal
akhirny ingat. todar mal :’ saat itu aku melihatmu, lalu aku jg mendengar kau
bicara dengan ratu mu. saat itulah aku tahu”
jalal :’
jika kau mengenaliku, kenpa kau tidak mengatakannya padaku?”
Todar mal
:” saat itu kau sedang menyamar, jd aku sadar jika kau tidak mau identitas mu
di ketahui. aku tidak mau kau mendapat masalah. karena aku mengenalimu, maka
aku hadiahkan stempel yg di berikan
mendiang ayahmu padaku. raja humayun memberikannya padaku setelah aku melindungi ratu nya. aku ingin berikan
stempel itu pada orang yg pantas menerimanya.”
Jalal
mengangguk :” benar. aku tidak tahu kenapa aku tidak menyadari kalau aku sangat
bersyukur padamu karena telah menolong ayahku. dan sekarang kau menolongku.
tapi kenapa kau ada di Mathura?”
Todar mal
:” dulu aku sudah memberitahumu jika aku membagi penghasilanku dalam beberapa
bagian yg sama. aku gunakan sebagian untuk berbuat social, bagian lainnya untuk
membayari orang tidak mampu pajak yg di
pungut untuk rakyat non muslim. aku mendanai pertapaan untuk perantau dan tuna
wisma di Mathura. sekarang kau ada di pertapaan itu. apa kau kesini seorang
diri? apa ratumu tidak datang bersamamu?” jalal memalingkan wajahnya
Jodha
sedang berjalan, ia mendengar percakapan di sekitar, salah seorang ibu sedang
memuji aksi jalal td. dari percakapan
mereka, jodha jdi tahu jika sekarang jalal ada di pertapaan dan sudah di obati.
jodha
menjadi panik, dalam hatinya :” raja
terluka parah. khana tolong dia”
di pondok
jalal, todarmal minta maaf karena td sudah bertanya begitu.
Jalal :”
aku tidak tersinggung dengan pertanyaanmu, todar mal. tapi sekarang situasinya
sulit dan aku tidak tahu cara menjelaskannya padamu. yg bs aku katakan adalah,
cinta itu memang hal yg aneh. cinta bs terjadi pada seorang raja ataupun
pengemis. cinta membuat seseorang melakukan hal yg tidak pernah bisa di bayangkan”
todar mal
:’ sepertinya kau sedih karena sesuatu.”
Jalal :”
kau benar, anehnya aku sendiri yg bertanggung jawab akan kesedihanku ini.
karena kesalahanku ratu jodha terpaksa meninggalkan agra. aku pergi dari kota
ke kota untuk mencarinya. aku sudah mencarinya kemana-mana. dia tidak kembali
ke kampung halamannya di amer. ratu jodha adalah bhakta dewa khrisna, jadi aku
pikir dia pasti akan kemari. tapi kurasa dia tidak ada di sini”
todar mal
:” yang mulia, ini adalah kotanya dewa khrisna, dia mengambulkan setiap
permintaan orang yg datang ke kota-NYA. aku yakin kau akan segera menemukan
ratu jodha. besok adalah hari holly, kuharap hari raya ini akan membawa
kebahagiaan untuk mu. kau harus
istirahat, aku sudah memanggil tabib, lukamu akan segera pulih”
jalal
meminta todarmal memberitahu pengawalnya jika dia ada di sini. todar mal
menyanggupi.
beberapa
waktu kemudian, tabib sedang memeriksa jalal, para prajurit nya sudah di sana
menemani. tabib :” luka nya sangat dalam”
Farhaad :”
apa ada yg perlu di khawatirkan?”
Tabib :”
tidak, lukanya bs di sembuhkan, dia hanya perlu istirahat beberapa hari”
jodha
mengendap-endap menuju pondok jalal. seorang pria mendekatinya dan bertanya :”
apa kau butuh sesuatu?”
Jodha menyembunyikan wajahnya :” aku membawa obat
untuk pria itu. obatnya sangat manjur, kalau di oleskan di luka, lukanya akan
cepat sembuh. tolong minta seseorang untuk mengoleskannya pada luka di
kepalanya.”
pria itu
mengambil obat dari tangan jodha lalu masuk ke dalam :” tuan, ini obat untuk
pasiennya.”
todar mal
:’ siapa yg memberikannya padamu?”
“ seorang
wanita “ jawab pria itu
tabib
memintanya, ia mengendus obatnya :” ini obat yg tepat. semua tumnbuhan yg di
gunakan sangat tepat. obat ini sangat manjur. aku yakin wanita yg membuat obat
ini tahu banyak tentang pengobatan”
tabib mengoleskan
obatnya di kening jalal. jalal teringat saat jodha mengoleskan obat yg sama
saat ia dengan sengaja menggores tangannya
(note : ini
moment yg sama dengan yg di ingat jodha saat duduk di depan patung td. ini saat
dulu jalal salah menuduh jodha meracuni ruqaiya hingga keguguran, setelah
terbukti tidak bersalah, jodha minta pulang ke amer. saat itu jalal sengaja
menggores tangannya dengan pedang agar jodha mau mengobati – hime)
Dalam
hati jalal :’ ratu jodha, kau biasanya
selalu mengoleskan obat ini di lukaku tapi bagaimana caraku mengobati luka di
hatimu?”
jalal
tidak tahu jodha berdiri di luar mengawasi
6 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 220"
episode selanjutnya donkk.... :D
Duuuhhh....penasaran, episode 221 dst gak ada yaah... :-(
Btw, thank bngeet dah bikinin sinopsisx :-) semangat...!!
Thanks sinopsisnya.
Request sinopsis episod 241-244 donk min.
221 DOOONG DST.....
@all.. 221 udh sy post ya :)
@sri rahayu, sabar ya ,.. kalo sy loncat2 tar sinop yg di antv ga ke kejar.
Jidha akbar film nya bgs ngt
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih