Jodha Akbar Episode 204


Dengan wajah lesu, Jalal memasuki kamar Ruqaiya. Ruqaiya segera menyambut Jalal, ia menarik tangan Jalal membimbingnya masuk. “ mengapa kau lama sekali Jalal? kau


 telah membuat ratu isstimewa mu ini menunggu.” Ruqaiya sudah menyiapkan makanan favorit jalal, jg catur dan chausar. Jalal memilih berrmain chausar.

Ruqaiya :” jalal, apa kau tidak mau minum?”


Jalal tidak keberatan.  ruqaiya menyuruh para pelayan menyiapkannya. lalu ia menyuruh mereka semua keluar. ia tidak mau di ganggu saat bersama jalal. Jalal terus murung, dalam hati ruqaiya :” Maham benar. ada yg mengganggu Jalal.”



Ruqaiya menuangkan minuman untuk Jalal. jalal menghabiskannya dalam 1x tegukan. bahkan ruqaiya pun sampai heran, namun jalal minta agar ruqaiya tidak menghentikannya, ia ingin melupakan semua masalahnya. ruqaiya menemani jalal minum.



Di  kamarnya, jodha berbaring di kegelapan hingga membuat moti khawatir. setelah menyalakan lilin, moti memeriksa kening jodha. namun jodha tidak demam, moti jadi bingung :” ada apa jodha? mengapa kau terlihat begitu kecewa?”

Jodha  :’ aku tidak tahu apa yg terjadi padaku. aku tidak tahu kenapa aku merasa kecewa. raja pasti merasa kecewa padaku, ia tidak mau bertemu denganku lagi. aku tidak tahu itu benar atau hanya ilusi ku saja”





Jalal dan ruqaiya sedang bermain, namun Jalal malah melamun. “ jalal, apa kau sedang ada masalah?” Tanya ruqaiya



Jalal malah balik bertanya :” bagaimana menurutmu?”

ruqaiya :” kita adalah teman masa kecil, ketika aku melihatmu, aku tahu apa yg ingin kau rasakan. apakah kau ada masalah dengan ratu jodha? apa dia menyakitimu?”

Jalal tidak mau membicarakan masalahnya, ia tidak mau mendengar nama jodha.

“ aku tidak tahu mengapa kau bisa begitu kecewa pada ratu jodha”



Jalal kesal, :” kau bisa pergi ke ruangannya dan bicara dengannya. aku tidak mau membicarakannya”

Jalal ingin pergi, namun ruqaiya mencegahnya. ruqaiya berjanji tidak akan membicarakan jodha lagi. jalal menyuruh menuangkan minuman lagi.


di kamar jodha, moti membujuk Jodha membagi kesedihannya.

Jodha :” aku tidak tahu apa yg terjadi padaku, bagaimana bisa aku memberitahumu?  tidakkah kau melihat saat raja mengirim pesan untuk ratu ruqaiya di depanku? ia ingin bersamanya mala mini. aku tahu dia adalah raja dan ratu ruqaiya jg istrinya. tapi mengapa aku merasa kecewa? bukankah itu aneh?”



Moti tersenyum, :” tidak, itu bukanlah hal yg aneh. kau seharusnya senang karena merasakan itu”



“ apa maksudmu, moti? saat ini aku sedang kecewa. padahal aku sudah pernah bilang pada raja kalau aku akan kecewa jika dia menghabiskan waktu di ruangan ratu lain”


flashback :  saat itu pagi hari setelah mereka berlayar bersama karena jalal salah paham mengira jodha lah yg mengirim undangan berlayar. saat itu jalal bertanya, andai jodha mengalami hal seperti ruqaiya, apa yg akan dia rasakan?

Jodha menjawab  :” aku akan merasa kecewa. aku tahu kau adalah raja dank au punya banyak istri. dan sudah merupakan tugasmu untuk menghabiskan waktu bersama ratu lain. tapi sebagai istri, aku akan merasa kecewa jika tahu kau bersama istri yg lain”



setelah mendengar itu, moti menggoda jodha :” sekarang kau tahu bukan mengapa kau merasa kecewa saat tahu raja memilih bersama ratu ruqaiya”
 
 





Ruqaiya memaksa jalal mengutarakan masalahnya dengan jodha. setelah di desak, jalal akhirnya menjawab :” dia berbohong padaku saat aku bertanya padanya. aku tidak menolerir kebohongan”

Ruqaiya menggenggam tangan jalal :” kau pasti salah paham, ratu jodha tidak mungkin melakukan itu”

Jalal :” aku sudah melihatnya sendiri. ratu jodha berbohong padaku”

Ruqaiya :” jalal, seorang istri hanya punya 2 alasan mengapa berbohong. pertama, dia tidak ingin suaminya terluka setelah mengetahui kebenarannya dan yg kedua ia takut kebenarannya terungkap, ia mencoba menyembunyikan kesalahannya.”





Jalal malah membela jodha :” tidak seperti itu, ratu jodha tidak pernah berbuat salah”

walau kesal, ruqaiya menyetujui ucapan jalal, ia kembali menuangkan minuman untuk 

jalal,  dalam hatinya :” orang yg membenci istrinya ketika ia menyangka istrinya berbuat salah, aku bisa mengambil keuntungan dalam hal ini”



Jalal tertidur karena mabuk, ruqaiya berbaring di sampingnya. Jalal menjatuhkan tangan ruqaiya dari dadanya. ia kemudian bangun dan duduk di sisi ranjang. jalal kembali menuangkan minuman, ia melempar gelasnya saat teringat jodha menemui laki-laki lain.



jalal datang ke kamar jodha, ia sempoyongan, hampir saja menjatuhkan vas yg ada di kamar. walau mabuk, jalal ingat harus melepas sandal sebelum masuk, jadi ia balik lagi melepas sandalnya



dari balik tirai, jalal melihat jodha  sedang tidur pulas. ia kemudian masuk ke dalam tirai, ia duduk di kaki ranjang. 


jalal membelai kaki mulus jodha hingga membuat jodha mengkeret karena geli, namun jodha tetap tidak terbangun.



jalal beranjak ke atas, ia melihat wajah jodha dengan seksama, saat hampir menciumnya,  jalal malah teringat saat jodha menemui sujamal dan jg saat jodha mendorongnya dulu. jalal mundur, namun malah jatuh hingga menimbulkan suara  ‘klontaaang’





keributan tsb membuat jodha terbangun, ia kaget melihat jalal terbaring di lanti :” yang mulia, apa yg kau lakukan di sini?”


jalal tertawa :” terakhir kali aku kesini, kau mendorongku. dan sekarang aku terjatuh walau kau tidak mendorongku. kurasa dunia memberi pertanda bahwa aku tidak boleh ke sini”

Jodha berusaha membantu jalal bangun :”  kau pasti banyak minum. kau tidak bisa menahan dirimu”
Jalal menggumam :’ kau tidak boleh lakukan ini, kau tidak  adil ratu jodha.” jodha berhasil membantu jalal berdiri.
Jodha :” apa maksudmu?”
 jalal :” kau tahu aku menyayangimu. tapi aku tidak suka dengan apa yg kau perbuat padaku”

Jodha membantu jalal berbaring di ranjang lalu menyelimutinya. ia lalu berjalan meninggalkan jalal, namun jalal  menarik duppatanya.


 Jodha :” ku mohon biarkan aku pergi” tidak ada sautan . Jodha menoleh, :” kumohon” namun ternyata jalal sudah tidur. jodha menghampiri jalal, dengan lembut ia melepas duppata nya dari genggaman jalal. 




jodha menutup kelambu, ia memandangi jalal yg tertidur dari balik kelambu
dalam hati jodha :” terakhir kau datang kesini, aku mendorongmu ke lantai. namun saat ini keadaan kita sudah berbeda
 



di kamar bhaksi, sujamal yg sudah menyamar menjadi dilawar,  memanggil bhaksi untuk memastikan bhaksi sudah tidur atau belum. Sujamal keluar mengelilingi  istana  untuk mencari pengkhianatnya, ia menundukkan kepala setiap kali penjaga melewatinya. sujamal berfikir, :” bgaimana aku bisa menemukannya di istana yg seluas ini? ini lebih sulit dari yg aku pikirkan”  sujamal kembali berkeliling,  penjaga menghentikannya. sujamal beralasan ia di suruh bhaksi bano mengambil makanan. penjaga  memberitahu arah dapur.
dalam hatinya :” bagaimana aku bisa menemukannya? ada banyak sekali ruangan di sini. aku akan kesulitan menemukannya, aku rasa aku harus kembali ke kamarku sekarang”



sujamal  berbalik, ia kaget saat melihat maham khan berdiri di belakangnya.
maham :” dilawar, boleh aku tahu apa yg kau lakukan di sini?”
sujamal aka dilawar :” bhaksi bano begum lapar, ia  menyuruhku   ke dapur”
maham tersenyum sinis, dalam hatinya :” Sujamal Khan, ternyata kau lebih pintar dari yg aku duga.”

Maham :” Dilawar khan, orang yg kehilangan arah tujuannya,  kau harus ingat kau berada di harem mughal.  kau tidak bisa berkeliaran sesukamu. kau bisa di hukum karena berkeliaran. kau mungkin kehilangan arah karena kau baru berada di sini. aku maakan kau kali ini, tapi jangan kau ulangi lagi.’

sujamal :” maafkan aku nyonya, kau sangat baik. aku tidak akan mengulangi kesalahanku lagi. permisi”
sujamal berbalik pergi, maham menghentikannya :” tunggu! siapa kau?”
sujamal :” aku dilawar khan”
maham :” mengapa kau membalasku ketika menyebut nama mu?  aku menebak namamu, nama yg banyak sekali di pakai lelaki mughal.  namamu tidak sama dengan nama wanita di mughal. sekarang ini banyak sekali lelaki yg menyamar sebagai wanita. dilawar khan, mengapa kau mempunyai nama yg sama dengan laki-laki?”
sujamal gugup :” aku bukan laki-laki. orang-orang mengira aku pria, karena itulah aku memilih nama itu. permisi”
sujamal berbalik, ia menghela nafas lega, dalam hatinya :” hampir  saja”

maham tersenyum sinis, dalam hatinya :” sujamal, aku tahu kau mencooba mengelabuiku. namun kau menolongku melawan ratu jodha. aku akan membiarkanmu menyamar selama kau menolongku. aku menunggu hari di mana kau bertemu dengan ratu jodha. aku akan mengambil keuntungan dr hal itu. aku akan di sana untuk mengungkap kebohonganmu, sujamal”








Bagikan :
+
Previous
Next Post »
2 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 204"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top