Dengan wajah lesu, Jalal
memasuki kamar Ruqaiya. Ruqaiya segera menyambut Jalal, ia menarik tangan Jalal
membimbingnya masuk. “ mengapa kau lama sekali Jalal? kau
telah membuat ratu
isstimewa mu ini menunggu.” Ruqaiya sudah menyiapkan makanan favorit jalal, jg
catur dan chausar. Jalal memilih berrmain chausar.
Ruqaiya :” jalal, apa kau
tidak mau minum?”
Jalal tidak
keberatan. ruqaiya menyuruh para pelayan
menyiapkannya. lalu ia menyuruh mereka semua keluar. ia tidak mau di ganggu
saat bersama jalal. Jalal terus murung, dalam hati ruqaiya :” Maham benar. ada
yg mengganggu Jalal.”
Ruqaiya menuangkan minuman
untuk Jalal. jalal menghabiskannya dalam 1x tegukan. bahkan ruqaiya pun sampai
heran, namun jalal minta agar ruqaiya tidak menghentikannya, ia ingin melupakan
semua masalahnya. ruqaiya menemani jalal minum.
Di kamarnya, jodha berbaring di kegelapan hingga
membuat moti khawatir. setelah menyalakan lilin, moti memeriksa kening jodha.
namun jodha tidak demam, moti jadi bingung :” ada apa jodha? mengapa kau terlihat
begitu kecewa?”
Jodha :’ aku tidak tahu apa yg terjadi padaku. aku
tidak tahu kenapa aku merasa kecewa. raja pasti merasa kecewa padaku, ia tidak
mau bertemu denganku lagi. aku tidak tahu itu benar atau hanya ilusi ku saja”
Jalal dan ruqaiya sedang
bermain, namun Jalal malah melamun. “ jalal, apa kau sedang ada masalah?” Tanya
ruqaiya
Jalal malah balik bertanya
:” bagaimana menurutmu?”
ruqaiya :” kita adalah
teman masa kecil, ketika aku melihatmu, aku tahu apa yg ingin kau rasakan.
apakah kau ada masalah dengan ratu jodha? apa dia menyakitimu?”
Jalal tidak mau
membicarakan masalahnya, ia tidak mau mendengar nama jodha.
“ aku tidak tahu mengapa
kau bisa begitu kecewa pada ratu jodha”
Jalal kesal, :” kau bisa
pergi ke ruangannya dan bicara dengannya. aku tidak mau membicarakannya”
Jalal ingin pergi, namun
ruqaiya mencegahnya. ruqaiya berjanji tidak akan membicarakan jodha lagi. jalal
menyuruh menuangkan minuman lagi.
di kamar jodha, moti
membujuk Jodha membagi kesedihannya.
Jodha :” aku tidak tahu
apa yg terjadi padaku, bagaimana bisa aku memberitahumu? tidakkah kau melihat saat raja mengirim pesan
untuk ratu ruqaiya di depanku? ia ingin bersamanya mala mini. aku tahu dia
adalah raja dan ratu ruqaiya jg istrinya. tapi mengapa aku merasa kecewa?
bukankah itu aneh?”
Moti tersenyum, :” tidak,
itu bukanlah hal yg aneh. kau seharusnya senang karena merasakan itu”
“ apa maksudmu, moti? saat
ini aku sedang kecewa. padahal aku sudah pernah bilang pada raja kalau aku akan
kecewa jika dia menghabiskan waktu di ruangan ratu lain”
flashback : saat itu pagi hari setelah mereka berlayar
bersama karena jalal salah paham mengira jodha lah yg mengirim undangan
berlayar. saat itu jalal bertanya, andai jodha mengalami hal seperti ruqaiya,
apa yg akan dia rasakan?
Jodha menjawab :” aku akan merasa kecewa. aku tahu kau adalah
raja dank au punya banyak istri. dan sudah merupakan tugasmu untuk menghabiskan
waktu bersama ratu lain. tapi sebagai istri, aku akan merasa kecewa jika tahu
kau bersama istri yg lain”
setelah mendengar itu,
moti menggoda jodha :” sekarang kau tahu bukan mengapa kau merasa kecewa saat
tahu raja memilih bersama ratu ruqaiya”
Ruqaiya memaksa jalal
mengutarakan masalahnya dengan jodha. setelah di desak, jalal akhirnya menjawab
:” dia berbohong padaku saat aku bertanya padanya. aku tidak menolerir
kebohongan”
Ruqaiya menggenggam tangan
jalal :” kau pasti salah paham, ratu jodha tidak mungkin melakukan itu”
Jalal :” aku sudah
melihatnya sendiri. ratu jodha berbohong padaku”
Ruqaiya :” jalal, seorang
istri hanya punya 2 alasan mengapa berbohong. pertama, dia tidak ingin suaminya
terluka setelah mengetahui kebenarannya dan yg kedua ia takut kebenarannya
terungkap, ia mencoba menyembunyikan kesalahannya.”
Jalal malah membela jodha
:” tidak seperti itu, ratu jodha tidak pernah berbuat salah”
walau kesal, ruqaiya menyetujui ucapan jalal,
ia kembali menuangkan minuman untuk
jalal, dalam hatinya :” orang yg membenci istrinya ketika ia menyangka istrinya berbuat salah,
aku bisa mengambil keuntungan dalam hal ini”
Jalal tertidur karena
mabuk, ruqaiya berbaring di sampingnya. Jalal menjatuhkan tangan ruqaiya dari
dadanya. ia kemudian bangun dan duduk di sisi ranjang. jalal kembali menuangkan
minuman, ia melempar gelasnya saat teringat jodha menemui laki-laki lain.
jalal datang ke kamar
jodha, ia sempoyongan, hampir saja menjatuhkan vas yg ada di kamar. walau mabuk, jalal ingat harus melepas sandal sebelum masuk, jadi ia balik lagi melepas sandalnya
dari balik tirai, jalal
melihat jodha sedang tidur pulas. ia
kemudian masuk ke dalam tirai, ia duduk di kaki ranjang.
jalal membelai kaki
mulus jodha hingga membuat jodha mengkeret karena geli, namun jodha tetap tidak
terbangun.
jalal beranjak ke atas, ia
melihat wajah jodha dengan seksama, saat hampir menciumnya, jalal malah teringat saat jodha menemui
sujamal dan jg saat jodha mendorongnya dulu. jalal mundur, namun malah jatuh
hingga menimbulkan suara ‘klontaaang’
keributan tsb membuat jodha
terbangun, ia kaget melihat jalal terbaring di lanti :” yang mulia, apa yg kau lakukan di sini?”
jalal tertawa :” terakhir
kali aku kesini, kau mendorongku. dan sekarang aku terjatuh walau kau tidak mendorongku.
kurasa dunia memberi pertanda bahwa aku tidak boleh ke sini”
Jodha berusaha membantu
jalal bangun :” kau pasti banyak minum.
kau tidak bisa menahan dirimu”
Jalal menggumam :’ kau
tidak boleh lakukan ini, kau tidak adil
ratu jodha.” jodha berhasil membantu jalal berdiri.
Jodha :” apa maksudmu?”
jalal :” kau tahu aku menyayangimu. tapi aku
tidak suka dengan apa yg kau perbuat padaku”
Jodha membantu jalal
berbaring di ranjang lalu menyelimutinya. ia lalu berjalan meninggalkan jalal,
namun jalal menarik duppatanya.
Jodha :”
ku mohon biarkan aku pergi” tidak ada sautan . Jodha menoleh, :” kumohon” namun
ternyata jalal sudah tidur. jodha menghampiri jalal, dengan lembut ia melepas
duppata nya dari genggaman jalal.
jodha menutup kelambu, ia
memandangi jalal yg tertidur dari balik kelambu
dalam hati jodha :” terakhir kau datang kesini, aku mendorongmu
ke lantai. namun saat ini keadaan kita sudah berbeda”
di kamar bhaksi, sujamal
yg sudah menyamar menjadi dilawar,
memanggil bhaksi untuk memastikan bhaksi sudah tidur atau belum. Sujamal
keluar mengelilingi istana untuk mencari pengkhianatnya, ia menundukkan
kepala setiap kali penjaga melewatinya. sujamal berfikir, :” bgaimana aku bisa menemukannya di istana yg seluas ini? ini lebih
sulit dari yg aku pikirkan” sujamal
kembali berkeliling, penjaga
menghentikannya. sujamal beralasan ia di suruh bhaksi bano mengambil makanan.
penjaga memberitahu arah dapur.
dalam hatinya :” bagaimana aku bisa menemukannya? ada banyak
sekali ruangan di sini. aku akan kesulitan menemukannya, aku rasa aku harus
kembali ke kamarku sekarang”
sujamal berbalik, ia kaget saat melihat maham khan
berdiri di belakangnya.
maham :” dilawar, boleh
aku tahu apa yg kau lakukan di sini?”
sujamal aka dilawar :”
bhaksi bano begum lapar, ia menyuruhku ke
dapur”
maham tersenyum sinis,
dalam hatinya :” Sujamal Khan, ternyata
kau lebih pintar dari yg aku duga.”
Maham :” Dilawar khan,
orang yg kehilangan arah tujuannya, kau
harus ingat kau berada di harem mughal. kau tidak bisa berkeliaran sesukamu. kau bisa
di hukum karena berkeliaran. kau mungkin kehilangan arah karena kau baru berada
di sini. aku maakan kau kali ini, tapi jangan kau ulangi lagi.’
sujamal :” maafkan aku
nyonya, kau sangat baik. aku tidak akan mengulangi kesalahanku lagi. permisi”
sujamal berbalik pergi,
maham menghentikannya :” tunggu! siapa kau?”
sujamal :” aku dilawar
khan”
maham :” mengapa kau
membalasku ketika menyebut nama mu? aku
menebak namamu, nama yg banyak sekali di pakai lelaki mughal. namamu tidak sama dengan nama wanita di
mughal. sekarang ini banyak sekali lelaki yg menyamar sebagai wanita. dilawar
khan, mengapa kau mempunyai nama yg sama dengan laki-laki?”
sujamal gugup :” aku bukan
laki-laki. orang-orang mengira aku pria, karena itulah aku memilih nama itu.
permisi”
sujamal berbalik, ia
menghela nafas lega, dalam hatinya :” hampir
saja”
maham tersenyum sinis,
dalam hatinya :” sujamal, aku tahu kau
mencooba mengelabuiku. namun kau menolongku melawan ratu jodha. aku akan
membiarkanmu menyamar selama kau menolongku. aku menunggu hari di mana kau
bertemu dengan ratu jodha. aku akan mengambil keuntungan dr hal itu. aku akan
di sana untuk mengungkap kebohonganmu, sujamal”
2 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 204"
I like .....
Tkss
terbaik
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih