JODHA AKBAR EPISODE 205

sinopsis by gung gek Para pelayannya membantu Ruqaiya mandi. salah seorang ratu yg ada di sana berkata :” hari ini ratu ruqaiya terlihat sangat senang. apalagi setelah selesai luluran”
ruqaiya senang :” berhenti memujiku, katakan apa yg kau mau”
ratu (ga tau namanya, gak pernah nongol) :’ ku dengar kemarin raja menghabiskan waktu bersamamu. bagaimana kalian menghabiskan waktu semalam? aku ingin tahu”
Ruqaiya tersenyum lebar, :” baiklah, raja dan aku bicara panjang lebar. kami minum dan bermain chausar. raja bermalam bersamaku. dia tidak mau membicarakan orang lain. kami menghabiskan malam bersama dan dia pergi di pagi hari. jadi dia tidak mengganggu tidurku”

ratu yg lain :” terkadang aku iri padamu. kau sangat berruntung bisa menghabiskan waktu bersama raja. aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku bertemu dengan raja”

 ---  Ruqaiya menyuruh pelayannya cepat-cepat memandikannya :” aku harus segerra pergi, aku yakin ratu jodha pasti sangat marah jika tahu apa yg terjadi semalam. dan aku tidak mau membuatnya menunggu. “



Jodha melakukan puja pagi, Jalal masih tidur. Moti datang, Jodha menyuruhnya jangan ribut.  Moti melirik ke tempat tidur:” raja di sini? kau sangat beruntung”
Jodha :” dia lelah”

Moti :” aku tahu dia pasti bersama mu semalaman. aku akan pergi, aku tidak mau mengganggumu”
Jodha :” tunggu, kau mau kemana? jangan beritahu yg lain jika  raja ada di sini”



Ruqaiya ke kamar Jodha untuk pamer, :” ratu jodha, bagaimana kabarmu? bukankah ini hari yg indah?
Jodha:” hmm.. benar ratu ruqaiya. Prenam”

Ruqaiya :” aku kira kau masih tidur, kau pasti tidak tidur nyenyak semalam. kau pasti berfikir kau sudah membuat gerakan yg pintar dengan menyerrahkan posisi kepala ratu. kau fikir bahwa dengan begitu kau akan bisa menghabiskan banyak waktu dengan raja. tapi keberuntungan tidak bersamamu, kau jg sudah kehilangan tugas menemani raja. kemarin raja bersamaku, kupikir aku harus memberitahumu. semalam sangat indah, raja mencintaiku dan hanya mencintaiku. aku akan selalu menjadi Khaass Begum, dan semua waktunya adalah milikku”   ia berhenti bicara saat melihat Jalal terbaring di tempat tidur Jodha






 Ruqaiya menatap Jodha dengan kesal lalu pergi




Jalal terbangun, ia mengira dirinya masih di kamar ruqaiya. Jodha mengulurkan segelas air, Jalal bingung :” ratu Jodha? apa aku bermimpi? ratu jodha apa yg kau lakukan di kamar ratu ruqaiya?”

Jodha :” kau tidak bermimpi, dan ini bukan kamar ratu ruqaiya. kau berrada di kamarku semalaman”



Jalal duduk, ia memegang kepala nya karena pusing, jalal melirik kearah patung Khrisna :” mengapa kau membawaku kemari?”
Jodha :” aku tidak membawamu kemari, kau datang sendiri. kau sudah banyak minum semalam. jadi..”
Jalal turun dari ranjang. jodha :” yang Mulia”   jalal menoleh
“ kemarin kau ingin menanyakan sesuatu padaku, apa yg ingin kau tanyakan?”



Jalal kebingungan karena tidak mengingat apapun, ia balik bertanya :” apa saja yg aku katakan padamu semalam, ratu jodha?”
Jodha :” kau bilang kau tak suka dengan apa yg aku lakukan.”
Jalal :” lalu?”
Jodha :” lalu kau tertidur sebelum kau bisa mengatakan apapun.”
Jalal mengangguk lega “ ratu jodha, aku harus pergi, aku harus kembali ke kamarku”
Jodha mencegahnya, :’ tunggu, shahenshah. aku ingin tahu kau ingin bertanya apa semalam?”
dalam hati jalal :”haruskah aku Tanya ratu jodha tentang pertemuan dia dengan pria asing? apa dia akan memberitahu aku yg sebenarnya?”



Jodha kembali mendesak :” kumohon beritahu aku”



Jalal menggelengkan kepalanya :” semalam tidak ada yg ingin aku tanyakan. aku mabuk, aku tidak tahu apa yg aku katakan.”  Jalal mendekat, seperti akan memeluk jodha, namun ternyata dia hanya mengambil gelas yg td Jodha letakkan di meja” jalal lalu pergi setelah meletakkan gelasnya kembali. Jodha hanya diam melihat jalal pergi.



Jalal mandi, beberapa pelayan membantunya. mereka pergi setelah ruqaiya datang.  ruqaiya terlihat sangat kesal
jalal :” aku senang kau datang, kau bisa memandikan aku lebih baik di banding para pelayan. lalu kau bisa memilihkan aku pakaian yg akan aku kenakan”
Ruqaiya duduk di tepi bak :” mengapa aku harus melakukan itu? mengapa kau tidak menyuruh ratu jodha yg melakukannya?”
Jalal :” mengapa kau ingin dia yg melakukannya?”
Ruqaiya  :” jangan membodohiku, jalal. semalam kau memberitahuku kau tidak mau bicara dengn ratu jodha. tapi kau pergi ke kamarnya”

Jalal :” hanya karena aku pegi ke kamarnya saat tidak sadar, bukan berarti dia penting untukku. jika kau tidak mau memandikan aku, kau boleh pergi”

Ruqaiya  melunak :’ aku akan memandikanmu, jalal.”
Jalal :’ kenapa kau selalu marah pada ratu jodha?”
Ruqaiya :’ mengapa semalam kau ke kamarnya? aku jadi berikir jika dia penting bagimu”

Jalal :” aku kesana untuk menanyakan beberapa pertanyaan.”

Ruqaiya memeluk kepala Jalal dengan mesra :’ jalal, seharusnya kita tidak membicarakan ini. lebih kau melupakan masalah ini”





Jodha mondar mandir di kamarnya. moti datang :’ jodha, aku tidak tahu apa yg salah dengan Hoshiyar. dia terus menangis, dia tidak mau memberitahuku alasannya”
Jodha :” apa ada yg memarahinya?”
Moti :” aku tidak tahu, dia tidak mau memberitahuku apa-apa”
Jodha menghela naas :” aku akan mencari tahu masalahnya”

Jodha menemui hoshiyar. hoshiyar duduk menangis di luar kamar. Jodha bertanya :’ hoshiyar khan. mengapa kau menangis? apa ada yg mengganggumu?”
Hoshiyar sudah berdiri saat melihat jodha datang, ia memberitahu jodha jika ia menangis karena merindukan ibunya di  ulang tahunnya. ia memperlihatkan kalung yg dulu di berikan ibunya sebagai hadial ultah. Jodha berrtanya :’ mengapa kau tidak memberitahuku jika skrng ultahmu?”
Hoshiyar :’ mengapa aku harus memberitahumu? aku seorang kasim, aku mengutuk hari dimana aku di lahirkan. aku bukan pria dan jg bukan wanita. tidak ada yg mau menikahi kasim” semua orang menunduk sedih mendengarnya.
Hoshiyar :” setiap kasim mengutuk hari kelahirannya”
jodha berkata dengan lembut :” hoshiyar, hidup adalah hadiah dari Tuhan. bagaimana bisa kau mengutuknya? Tuhan telah memberikan kita kesempatan untuk hidup. Tuhan akan marah saat kita marah akan hidup yg telah Dia berikan. belajarlah mencintai dirimu sendiri dan syukuri hidup yg sudah Tuhan berikan padamu.”

Ruqaiya,  maham dan pengurus harem sedang memeriksa  pembukuan. ruqaiya kesal melihat pengeluaran membengkak, ia melempar bukunya. 


maham memungutnya, ia melihat-lihat sekilas :” pasti ratu jodha yg sudah membuat perubahan ini. dia sangat pintar, dia menambah  pengeluaran saat menjadi ratu kepala.”


pelayan melapor jika Jodha ingin bertemu. jodha datang untuk meminta ijin merayakan ulang tahun hoshiyar.   


ruqaiya  menertawakan Jodha,  ia tidak memberikan ijin karena mereka tidak merayakan ulang tahun kasim. Maham mendukung ruqaiya. Jodha berkata ia akan meminta ijin raja.
 himeaime.blogspot.com
 setelah jodha pergi, ruqaiya msh saja terus  tertawa. ia yakin jalal akan memarahinya. ruqaiya memberitahu maham jika jodha keluar malam-malam untuk menemui pria asing.


 ruqaiya dan maham masih terus ngobrol menertakan kebodohan jodha karena sudah membohongi Jalal.


himeaime.blogspot.com
Dilawar Khan aka Sujamal membawa lukisan Jodha atas perintah bhaksi bano. ia di suruh memberikan lukisan ke jodha.





 Sharifudin yg kebetulan melihatnya di jalan mencegah dilawar khan menyerahkan lukisan ke jalal. ia memaksa dilawar membawa lukisan  ke kamar. saat itu jalal melintas,  Sujamal heran karena di depan jalal, shariudin berkata lain. sharifudin menyuruh sujamal memberikan lukisan  ke Jalal.

di kamarnya, jalal sedang memandangi lukisan jodha.

 pelayan memberritahu jalal jika jodha ingin bertemu. jalal cepat-cepat menutupi lukisannya dengan kain



Jodha menemui Jalal untuk minta ijin merayakan ulang tahun hoshiyar. Jalal menolak :” tidak, jika ratu ruqaiya menolak, maka aku tidak bisa mengijinkannya”
Jodha ingin menjelaskan, namun jalal malah membentaknya :” tidakkah kau mendengar ucapanku? apakah kau mengira aku akan merubah keputusanku jika kau memintanya lagi? cukup! aku sibuk”
jalal pergi meninggalkan jodha yg menangis karena di bentak.


suara jiwa jodha :” kita terpisah semakin jauh. aku tidak bisa memberi tahu  kau apapun. dan kau salah paham padaku.”
suara jiwa jalal menjawab :”  aku sudah marah karena kau berbohong, tapi aku jg memarahimu karena hal lain. aku tidak ingin kehilangan ketenanganku, tapi keadaan memaksaku. aku tidak bisa mengendalikan diriku. tapi kau tidak jg memberitahuku  kebenarannya.”
suara Jiwa Jodha :” aku punya alasan menyembunyikan kebenarannya darimu.”
suara jiwa jaal :” ratu jodha, aku tidak berrmaksud menyakitimu. keadaanlah yg membuat kita salah paham . dan kita berdua tidak bisa membantu”
 suara jiwa jodha  “aku selalu mempercayaimu, yang mulia.”
sinopsis selanjutnya






Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 205"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top