Jodha Akbar Episode 241

sinopsis jodha akbar episode 240 - by hime

Jodha berjalan dengan riang, ucapan  rahim masih terngiang di telinganya :”  aku sangat rindu padanya, dia adalah ibu terbaik yg pernah aku punya. aku ingin sekali bermain dengannya. aku ingin selalu bermain dengan nya dan  tidak jauh dariku”


di kamarnya, wajah jalal jg sumringah, ia berkata pada pelayan :” panggil ratu jodha kemari. aku minta kau memberikan semua yg dia butuhkan. “
setelah pelayan pergi, jalal senyum-senyum sendiri, dalam hatinya :” ternyata aku tidak bisa jauh darimu, ratu jodha. aku tidak akan membuat kesalahan yg sama

Jodha berjalan menuju kamar Jalal dengan membawa baki berisi parshad, dalam hatinya :” ternyata dia mencintaikku, dan aku jg merasakan perasaan yg sama. ini sunguh aneh. setidaknya sekarang dia sudah punya hati, dan hubungan kami akan semakin membaik. kali aku akan semakin dekat dengannya

Jalal mondar mandir di kamarnya, dalam hatinya :” ratu jodha ternyata punya perasaan yg sama denganku, aku tidak bisa jauh darinya. aku mencintainya.”

di kamarnya, ruqaiya sedang santai menghisap hookah. hoshiyar datang, sertelah memberi salam, ia bertanya mengapa ruqaiya tidak bersama raja? bersantai seperti ini tidak akan menghasilkan apapun.
dengan santai, ruqaiya menjawab :” jangan  khawatir, Hoshiyar. raja tidak akan kemana-mana.”   hime
Hoshiyar melihat lukisan Jalal dan ruqaiya, ia berseru :” SubhanaAllah,  lukisannya indah sekali. aku tidak menyangka akan sebagus ini”
Hoshiyar melanjutkan :” tapi aku masih merasa ada hal yg aneh pada raja”

Ruqaiya kesal, ia membentak Hoshiyar :” Cukup! jangan katakan itu lagi”
Hoshiyar minta maaf :” aku tidak bermaksud begitu” Hoshiyar mulai menjilat  untuk menyenangkan ruqaiya :” kau itu sangat cantik, dan lagi kau adalah Khaas begum”  hime
Ruqaiya kembali tersenyum, ia berdiri dan menatap lukisannya :” lihat lukisan ini. ini adalah sebuah simbol. ratu jodha akan tahu sebenarnya raja itu lebih perhatian padaku. jalal tidak akan bs jauh dariku.  ratu jodha akan tahu dengan sendirinya nanti” hime
Ruqaiya menyuruh hoshiyar menyiapkan keperrluannya.

setelah sendirian, dengan riang nya ruqaiya berkata :” ratu jodha, kali ini kau tidak akan bisa menang. aku akan tetap menjadi kepala harem, dan jalal akan tetap menjadi milikku, selamanya”

Jalal berdiri membelakangi pintu, ia tidak melihat jodha datang. Jodha :” Yang mulia”   hime
Jalal berbalik :” aku ingin kau..” jalal terdiam ketika melihat jodha. jalal terpesona menatap jodha. bukannya melakukan aarti, jalal malah mengusap wajah jodha, jodha jg tidak keberatan dengan perlakuan jalal. jalal menurunkan tangannya. jodha bertanya “ mengapa kau tidak mengenakan mahkota?”.

Jalal menjawab :”  aku sedang menunggumu, dan aku tidak ingin ini menjadi pertemuan formal” Jalal memakan parsad yg di bawa jodha, ia jg menyuapi jodha pelayan datang menyela  moment  romantis mereka, pelayan membawakan lukisan Jodha yg dulu di sita oleh hamida.

Jodha begitu senang  sekaligus senang melihat lukisan wajahnya. Jalal tersenyum :” maafkan aku sudah membuatnya tanpa ijin, aku hanya ingin melihat wajahmu ada dimana-mana,  aku ingin kau tahu bahwa kau selalu ada di fikiranku”

ruqaiya tiba di d sana, ia berhenti saat melihat Jalal dan jodha berdiri berdekatan dengan lukisan jodha sebagai latar.

Jodha :” tapi apa ini tidak berlebihan?”


Ruqaiya menyela :” salam Yang mulia apa aku boleh masuk?”
Jalal dan jodha menoleh,  Jalal mengijinkan Ruqaiaya masuk
Ruqaiya :” maaf jika aku menggangu kalian, ada yg ingin aku tunjukkan pada mu” ruqaiya menyuruh pelayan masuk. ruqaiya menunjukkan lukisan potret diri nya dan jalal.  hime
Ruqaiya :” aku hanya ingin menunjukkannya pada Jalal”
Jodha :” yang mulia, sebaiknya aku pergi”
Jalal memegang lengan jodha, mencegah nya pergi :” aku  ingin kau jg melihat hadiah yg di berikan ratu ruqaiya padaku”
Ruqaiya sebal, namun tidak membantah.

Jalal membuka kain penutup, ia lalu memuji ruqaiya. Ruqaiya :’ aku rasa kau harus menyimpannya di kamarmu, agar kau selalu memikirkan aku”
Jalal :” baiklah, aku akan menyimpannya di sini” ruqaiya girang, dia melirik jodha dengan tatapan angkuh

Ruqaiya memilih tempat menggantung  lukisan, ia memilih tempat yg tinggi
Jalal :” baiklah, aku akui hadiahmu membuatku terkesan. ratu jodha, bagaimana  pendapatmu tentang hadiah yg di berikan ratu ruqaiya?”
Ruqaiya tidak senang mendengar jalal menanyakan pendapat jodha.

Jodha menjawab :” menurutku hadiahnya sangat bagus, aku rasa lukisan itu pantas di simpan di sini”  hime
Jalal menyuruh pelayan meletakkan lukisan jodha di depan nya. walau tidak senang, ruqaiya tetap memujinya :” aku rasa ini bagus, semua ratu-ratu mu akan selalu berada di sisi mu. dengan begitu kau bs melihat para ratu mu setiap hari”

jalal :” kau benar, ratu ruqaiya. aku harap kalian berdua bs akur”
Jodha tersenyum lalu pamit.

Ruqaiya :” jalal aku harap aku bs menghabiskan lebih banyak waktu bersama mu”
Jalal mengusir secara halus:”  ratu ruqaiya, akusedikit pusing, aku mau istirahat”
Ruqaiya :” baiklah, sampai jumpa”

setelah ruqaiya pergi, jalal terus memandangi  lukisan Jodha di letakkan tepat di depan sofa, sedang lukisan ruqaiya letaknya di belakang sofa, jd untuk melihat nya susah, harus mendongak ke belakang.  Jalal :” ini aneh mengapa ratu ruqaiya tahu aku menghadiahi ratu jodha lukisan ia memberiku lukisan, padahal aku hanya ingin melihat lukisan mu sekarang aku bisa selalu memandangimu,  kau tidak akan jauh lagi dariku”

Jodha sedang memberi makan merpati di taman, jodha memberitahu moti jika Jalal memberinya lukisan, moti menggoda :” jarang sekali raja menghadiahi lukisan untuk ratu nya. aku merasa aneh dengan hubungan mu dan raja”
Jodha kesal, ia berdiri :” moti bai! kenapa kau selalu berkata begitu??”
moti :’ karena baru kali ini aku melihat kau begitu senang. sepertinya kau mulai memiliki perasaan pada raja dulu kau tidak seperti ini”

“ ratu jodha!!”  Moti dan Javeda terkejut mendengar teriakan Javeda javeda berlari dengan riang menghampiri mereka. javeda mengutarakan rasa senangnya karena kini Jodha sudah kembali ke Agra. Dengan polosnya ia memberitahu Jodha jika mertuanya, yg jg merupakan  perdana menteri mughal tidak senang dengan kepulangannya. Jodha membantah menurutnya,  maham sudah seperti ibu bagi raja, jadi maham pasti senang melihat kebahagiaan raja . Javeda meminta Jodha membawa raja menemui Jalal, lalu ia pergi.

Jodha tidak mengerti mengapa javeda meminta hal seperti itu, moti lalu menjelaskan. Moti memberitahu bahwa Maham lah otak dibalik itu semua nya sehingga Jalal   mencurigai hubungan Jodha dan sujamal, sehingga akhirny amengusir  Jodha. Jodha tidak percaya dgn apa yg dikatakan Moti. Jodha menemui Salima :” salam ratu Salima"
“ salam ratu Jodha "jawab Salima.  Salima menyuruh jodha duduk,
Melihat Jodha  kebingungan, salima bertanya apakah Jodha ada masalah dgn Jalal?

Jodha menjawab tidak, ia ingin membicarakan tentang keadaan Jalal dan Maham. Salima memberitahu bahwa hubungan Jalal dan Maham tidak baik, Maham telah kehilangan kekuasaan dan kepercayaan Jalal. Jodha tidak percaya Jalal menghukum Maham, namun ia  bingung mengapa maham melakukan konspirasi itu.
 Salima menjelaskan bahwa Maham ingin memisahkan Jalal dan Jodha itu sebabnya Maham melakukan itu, Salima menyuruh Jodha jgn terlalu memikirkan hal itu karena jalal sekarang  mencintai dan mempercayai Jodha.

 saat akan kembali ke kamarnya,  Jodha berpapasan dgn maham  anga. "ternyata kaulah orangnya yg menyebarkan berita itu"  ujar Jodha.

Maham menghentikan langkahnya.  "bukan hanya itu, aku bahkan telah membuatmu menderita “  maham dgn keji.
jodha menoleh  :"aku tdk pernah takut padamu! walaupun kau dianggap ibu oleh raja. knapa kau melakukan itu? apa itu pantas dilakukan seorang ibu pada anaknya? seorang anak mungkin bisa mengkhianati ibunya,  tapi seorang ibu tidak akan mengkhianati anaknya! kau bukan ibu yg baik Maham anga!"

Maham marah  membentak :” jaga mulutmu Ratu Jodha!! aku masih Perdana Menteri dan  kau tetap wanita Rajput" 



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 241"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top