JODHA AKBAR EPISODE 247



Jodha akbar episode 247 ( youtube : 246)  by : Ellis

Kabar Ruqaiya hamil lagi menyebar cepat ke semua penjuru istana. Semua menteri mengucapkan selamat pada Jalal. Jalal berkata bahwa hari ini begitu indah dan dia merasa sangat bahagia luar biasa, seperti memiliki sayap untuk terbang.
Maan singh lalu menyarankan agar Jalal mengabarkan berita gembira ini pada orang-orang, bahwa penerus kerajaan Mughal akan segera lahir. Tapi Jalal tidak mau. DIa bilang, setelah insiden yang dulu (Ruqaiya pernah keguguran) dia tidak mau lagi menyebarkan berita ini, karena dia punya banyak musuh. Sehingga sebaiknya berita baik ini di simpan saja.
Jalal pun meminta Atgah untuk mengawasi keamanan di istana. Atgah mengangguk.

Jalal keluar dari Aula pertemuan , shehnaz menabraknya dengan terbata bata shehnaz mengucapkan selamat pada Jalal. Karena sangat bahagia, Jalal lalu memberikan kalungnya pada Shehnaz. Shehnaz mengucapkan terima kasih dan betapa baiknya Jalal. Tapi ketika Jalal sudah pergi, wajah Shehnaz berubah, dia menjadi sangat marah. Dia memutuskan kalung itu dan berkata, "aku tidak ingin kalung ini, aku ingin kau Jalal"

Jodha ada di kamarnya. Dia termenung di depan jendela. Hatinya merasa sedih dan hancur karena cemburu. Dia ingat bagaimana Jalal mencium Ruqaiya, dia tidak tahan. Hatinya berkata ”mengapa aku memikirkan kaisar,kenapa pikiranku dan perasaanku seperti tidak tenang? Aku merasa sedih....”

Jalal mencari2 Jodha. lalu memasuki kamarnya dan memanggil2 Jodha.
Jalal : ”Ratu Jodha..kau ternyata ada dsni, apa yg kau lakukan dsni? Knp kau tidak keluar ”
Jodha yang masih didepan jendela langsung mengusap air matanya,dia menenangkan dirinya sendiri ...*
Jodha : ”Aku sedang tidak ingin keluar”
Jalal : ”Knp ratu jodha?knp kau seperti itu”
Jalal lalu mendekati Jodha dan memegang bahu Jodha. Jodha menepis tangan Jalal*
Jodha : ” jangan sentuh aku ..!!”
Jalal melihat mata Jodha yang basah,seperti habis menangis dia merasa heran di perlakukan begitu”
Jalal : ”kenapa kau tiba2 seperti ini Ratu Jodha? ”
Jodha : ”tidak ada apa-apa, aku hanya merasa tidak tenang”
Jalal : ”apa yg kau bicarakan... apakah kau kesal mengenai apa yg aku lakukan pada Ratu Ruqaiya? Tolong Jangan salah faham, Jodha? ”
Jodha : ”kau adalah kaisar, kau boleh lakukan apa saja, tidak ada yg bisa melarangmu yang mulia. aku tau Ratu Ruqaiya juga istrimu, dan aku sangat mengerti itu. Tapi aku sedih melihat hal itu?”
Jalal : ”aku tidak bermaksud membuatmu marah. Tapi ruqaiya sedang ...
Aku tahu ini tidak adil . Tapi aku hanya ingin merawat dia. Dia sedang sakit ”
Jodha : ” Cukup! Aku tidak mau dengar lagi, aku tau kalau kau juga memiliki ratu yang lain. Aku tau itu Kaisar,tapi sebagian hatiku sakit, mengenai hal itu. Aku tau aku tidak punya kuasa untuk menentang hal itu. Tapi apakah sebagai kaisar bisa bertindak adil dlm hal ini?kau sadar kalau kau pasti akan menyakiti salah satu dr kami, aku sedih melihat semua yg terjadi hari ini. Tapi aku tidak bisa berbuat apa apa...merupakan tugas istri kaisar untuk bisa menerima suaminya dengan para Ratu yg lain...
Berikan aku waktu agar aku bisa menerima semua ini dan melupakannya.tapi aku tidak tau harus bagaimana mengatasi emosi yang aku rasakan sekarang, mungkin seperti yang dikatakan ibuku, kalau ini memang sudah takdirku...”
Jalal : ”mengapa kau berkata begitu, Ratu Jodha? Aku sudah ceritakan semuanya kepadamu dan kau juga tau semuanya.
Aku memang kaisar dan aku punya Ratu yang lain,tapi semua itu ada alasannya. Dan aku sudah seperti ini sejak lama bahkan sebelum aku mengenalmu Ratu Jodha!
Kalau saja boleh memilih, aku tidak mau dilahirkan sebagai kaisar.. Aku tidak mau.. Tapi aku tidak bisa berbuat apa apa. Aku harus apa sekarang ? Kau harus tau aku juga dilema mengenai semua ini. Kau harus tahu kalau aku sudah berusaha adil dalam semua hal semampuku..
Kau harus tahu kalau aku mencintaimu dari dalam lubuk hatiku...
Aku memang Kaisar dan Pria tidak tau diri. Tapi aku tahu kata hatiku ini bukanlah hal kecil Ratu Jodha, seumur hidup baru kali ini aku merasakan perasaan seperti yang aku rasakan kepadamu ..
Aku Jalaluddin muhammad Mencintaimu... Ratu Jodha , dan aku rela melakukan apapun untuk membuktikan ucapanku. Katakan saja apa maumu, aku akan langsung melakukan keinginanmu”Jalal menarik nafas dan melanjutkan ucapannya lagi
” Aku bahkan Rela bersumpah di depan patung Dewa krisna untuk membuktikan ucapanku, Ratu Jodha....
Katakan saja kau ingin aku melakukan apa? Dan aku akan melakukannya...
Jodha tidak bergeming dia tak percaya dengan semua kata2 Jalal... Dia menatap Jalal penuh cinta...**
Jalal : ” Aku memang kaisar, tapi aku juga punya perasaan Ratu Jodha...
Ratu Jodha, aku bersumpah kalau semua ucapanku benar dan aku bersungguh sungguh. Aku Jalaluddin Muhammad sangat mencintaimu Ratu Jodha dan juga sebaliknya.. Katakan apa yg harus aku lakukan untuk membuktikan semua ucapanku ini?
Aku pria yg tidak suka berbohong, kalau aku sudah mengatakan 1 hal makan aku pasti sungguh2 .
Aku bersumpah demi apapun kalau Aku sangat Mencintaimu
Aku mencintaimu bukan sebagai kaisar Mughal, tapi sebagai seorang pria yg mencintai wanita..
Posisi kaisar ini hanyalah posisi diluarnya saja
Sebagai seorang pria Aku mencintaimu, Ratu Jodha ....”
Jodha : ” aku tau kau punya banyak kewajiban, kau harus berbagi waktu dengan Istrimu yang lain... Tapi apa yg harus aku lakukan dengan hatiku sebagai seorang Istri?.....”
Jalal : ” kalau kau sudah tau semua itu, lalu kenapa kau cemburu,Ratu Jodha ? ”
Jodha : ”Karena Aku Mencintaimu Kaisar...”
Jalal kaget mendengarnya. Sesaat dia tidak bisa berkata apa-apa, hanya menatap Jodha dengan tatapan tak percaya.
Jalal : ”kalau memang Cinta knp ada Jarak......!!!

Jalan lalu mendekati Jodha, sangat dekat. Jodha mundur kebelakang. Keduanya saling bertatapan. Jalal mendekatkan tubuhnya, Jodha mendorong Jalal dan berusaha menghindarinya. Jalal meraih tangan Jodha, Jodha berusaha melepaskan diri. Jalal menarik rambutnya, dan berbisik di telinganya meminta agar Jodha membuang jauh-jauh amarahnya. Jodha berkata bahwa dia merasa kesakitan. Jalal melepaskan tangan Jodha. Jodha beranjak pergi, tapi Jalal menarik dupattanya.

Sekali lagi Jalal mendekati Jodha, tapi kembali Jodha mendorongnya. Jalal merasa frustasi dan kecewa.dia mulai cemas kejadian dahulu terulang lagi. Lalu Dia melangkah hendak meninggalkan Jodha. Melihat Jalal pergi Jodha segera mengejarnya dan memeluknya dari belakang (musik mengalum membuat suasanya makin deg2seer)

Jalal menghirup aroma tubuh Jodha dan menarik jodha kehadapanya.
Jalal mencium kening Jodha. Dia berkata kalau kau tidak menahanku, aku pasti akan pergi. Jodha menatap jalal dan memeluknya dengan erat. Keduanya saling berpelukan, hanyut, dalam perasaan cinta. Jodha melepaskan pelukan Jalal, berbalik dan hendak melangkah pergi. Tapi jalal menahannya dari belakang. (Malu2 kucing)

Jalal memeluk Jodha, menyusuri lengannya, membelai tanganya lalu keduanya saling berpegangan tangan...Lalu Jalal membawa Jodha ke kamarnya dengan menggendongnya dan terdengar kembali pembicaraan suara Jiwa Jodha dan Jalal
Suara Jodha :” yang mulia...”
Suara Jalal : ” iyaaa Mariam uz zamani? Malam itu malam terindah. Malam dimana semua dinding telah hilang di antara kita”
Jodha : ”malam itu sinar bulan lebih bersinar dari malam yang lain... Menjadi saksi kebersamaan kita.

Sementara di Amer, Shaguni bai melihat beberapa kulit kerangnya saling berhimpit dan bertumpuk. Dia tertawa sangat keras.
Dia bilang pada orang2 kalau malam ini sejarah baru telah di tulis yang akan di ingat orang hingga bertahun-tahun yang akan datang. Ada sesuatu malam ini. Cinta telah menang. Karena bahagia Lalu shaguni bai mengajak orang2 untuk menari bersama.

Jodha dan Jalal di tempat tidur. Jodha bersandar membelakangi Jalal. Cahaya lilin menambah suasana malam itu menjadi syahdu. Jalal membelai rambut Jodha penuh kelembutan. Dia memeluk Jodha dan membalikan badannya. Jodha terpejam. Jalal membelai lembut rambut Jodha. Ketika dia membuka matanya dia melihat wajah Jalal menatapnya penuh cinta. Keduanya saling bertatapan seakan- akan merasa saling memiliki satu sama lain. Pelan pelan Jalal melepaskan perhiasan Jodha satu persatu.

Jalal mencoba untuk mencium Jodha, tapi Jodha menghindarinya, Jalal mendekati Jodha dan mencium lehernya. Jodha tersipu malu kemudian bangkit duduk. Jalal tersenyum dan ikut duduk di belakang Jodha. Tangannya memeluk tubuh Jodha, sedang tangan satunya lagi membuka tali bajunya Jodha. Jalal mencium bahu Jodha yang terbuka. Jodha merasa malu dan membalikan badan menatap Jalal. Perlahan lahan Jodha mendorong tubuh Jalal agar berbaring di ranjang. Lalu dia membaringkan kepalanya di dada Jalal. Jalal memeluknya.... sebelah tangan jalal menarik tirai kelambu hingga terjatuh dan menyelubungi Ranjang itu...
24 Januari pukul 18:21Dikirim dari Seluler

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 247"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top