JODHA AKBAR EPISODE 197



Malam harinya,  Sujamal sedang harap-harap cemas, ia bertanya-tanya apakah Jodha sudah menerima pesannya ataukah blum.


Tentara Mughal yg di kerahkan untuk mncari Sujamal tiba di sana. mereka bertanya apa yg dia lakukan di sana? Sujamal mengaku jika ia seorang pengemis. para tentara pergi, mereka tidak mengenali jika itulah pria yg mereka cari. 



Jodha bersiap pergi ke kuil, Moti mengingatkan  jka Jalal sampai tahu, ia akan sangat marah. Lagipula Jodha adalah menantu kerajaan Mughal, tidak pantas baginya pergi saat larut malam.
Namun Jodha tetap pergi, Ia menyuruh Moti tetap tinggal di istana. sebelum pergi, moti memakaikan Jodha Mantel.





Jodha tiba di kuil, ia melihat sekeliling mencari sujamal, dalam hatinya :”aku sudah sampai di kuil, tapi bagaimana aku bisa menemukannya? bagaimana dia bisa tahu kalau aku sudah datang?”

 Sujamal menempuk bahu Jodha, :” ini aku, Sujamal. tidak aman bicara di sini, nanti ada yg melihat kita.  ayo ikut aku  belakang kuil”





Jodha mengikuti Sujamal,. Maham yg diam-diam sudah mengikuti Jodha,  kaget saat melihat   Jodha menangis dan memeluk sujamal.
Sujamal menyuruh Jodha berhenti menangis, Jodha menjawab  :”  lalu aku harus bagaimana? di satu sisi adalah suamiku, dan di sisi lainnya ada kakakku. yg mana yg harus kupilih? semua orang berrfikir kau sudah menyerang raja. beritahu aku kau tidak melakukannya”

Bukannya menjawab, Sujamal malah mengajak Jodha masuk ke dalam gubuk yg ada di belakang kuil. Maham berusaha mendengar percakapan mereka.

Jodha kembali bertanya :” kakak, apa kau telah menyerang raja?”
Sujamal :” aku tahu kau dalam posisi yg sulit. aku memanggilmu kesini untuk menjelaskan. aku tidak menyerang kaisar” Jodha menghela nafas lega.

Sujamal :” aku tahu aku memberontak pada Mughal. aku bisa membunuh orang mughal manapun di medan perang,  tapi aku tidak akan bisa membunuh raja. aku tidak akan mengingkari janjiku padamu, untuk menjaga suamimu”

Jodha :” lalu apa yg kau lakukan di perayaan? kau berjanji akan segera pegi setelah bertemu aku”

Sujamal lalu menceritakan alasannya. pada saat itu,  setelah ia bertemu dengan Jodha di kuil, ia bersiap meninggalkan Agra. malam harinya ia beristirahat di sumur yg menjadi makam Benazir. ia duduk di atas pohon, lalu abu mali dan sekutunya datang. mereka membahas rencana  untuk membunuh Jalal di perayaan.  Sujamal tidak bisa melihat wajah sekutu Abu Mali, karena dia membelakanginya. namun dia tahu jika nyawa jalal terancam. jadi dia datang ke perayaan dan membunuh  orang yg di perintahkan abumali menyerang Jalal. namun sialnya, Jalal dan yg lainnya malah mengira ia lah yg ingin membunuh raja.

Jodha :” raja harus tahu tentang masalah ini, ia harus mencabut perintah mencarimu”
Sujamal menjawab :” situasi saat ini membuat dia tidak akan bisa mempercayaimu. menurutnya, saat ini akulah musuh terbesarnya.’
Jodha teringat  betapa marahnya  Jalal saat memberritahunya jika sujamal telah menyerang Mewar yg mengakibatkan banyak tentara terbunuh, bahkan 2 sepupunya jg menjadi korban.

Sujamal tersenyum getir, ia memberitahu Jodha jika sekarang ini   raja bukanlah satu-satunya musuhnya. Abu mali, sharifudin, bahkan pamannya sendiri yaitu raja bharmal memusuhinya namun ia tidak takut sebab ia seorang rajput.  ia telah berjanji melindungi suami Jodha, jadi  ia akan menepatinya walau nyawa sebagai taruhan.
Sujamal :” aku memanggilmu untuk memberitahu jika seseorang dalam istana lah yg menjadi sekutu abu mali. aku ingin kau mencarinya”
Jodha :” siapa orang itu?”
Sujamal :” aku tidak tahu. aku ingin kau berjanji tidak akan memberitahu raja tentang pertemuan kita.”  Sujamal meminta jodha menggenggam tangan nya untuk berjanji, jodha mengulurkan tangannya. Maham melihatnya dari balik semak-semak.

Sujamal :” hati-hati”
Jodha :” aku lebih mengkhawatirkanmu kak sujamal”
maham terkejut mendengar nama sujamal.
dalam hati Maham :” rupanya itu kakak ratu jodha, sujamal. aku harus memberitahu raja” maham  lalu mendapat ide lainnya :” tidak.. kalau aku beritahu tentang sujamal, itu tidak akan ada untungnya untukku. aku harus lakukan sesuatu tentang sujamal yg melibatkan Jodha dan menjatuhkan dia bersama sujamal”
Maham menyunggingkan senyum liciknya.




Pagi harinya, moti bertanya apakah jodha akan memebritahu raja tentang sujamal?
Jodha menjawab dengan sendu :’ tidak moti, aku sudah berrjanji pada kak sujamal untuk tidak memberitahu raja tentangnya”
Penjaga mengumumkan kedatangan raja, Jodha menghapus air matanya.

Sebelum memasuki kamar, jalal melepas sepatunya terlebih dahulu.
Jodha mengajal Jalal duduk. setelahnya, Jalal bertanya :” kau pergi kemana semalam? kemarin aku pergi ke kamarmu, tapi kau tidak ada. kau pergi kemana, ratu jodha?”
Jodha :” aku tidak di istana, aku pergi ke kuil untuk mendoakan rakyat kita”
Jalal :” di malam hari?”
Jodha gugup :” aku tidak bisa pergi siangnya. malamnya aku merasa tidak tenang, jadi aku ke kuil”



Jalal tersenyum  :’ tidak masalah. aku sudah memberitahumu jika tidak mudah mengelola harem. kadang untuk menolong orang lain, seseorang melupakan dirinya sendiri. kau mungkin sibuk karena mengurus harem, itu sebabnya aku datang menemuimu. aku ingin main catur denganmu.”

Jodha :” maafkan aku, yang mulia. kemarin aku kurang tidur, aku merasa kurang enak badan. aku tidak bisa main catur denganmu hari ini”
Jalal :” baiklah, kita bisa main lain kali”
Jalal lalu pergi



Javeda sedang berulah lagi, pagi-pagi ia datang ke kamar ruqaiya. pelayan sudah melarangnya karena Ruqaiya masih tidur, tapi Javeda berhasil menyelinap saat pelayan lengah. ia mengendap-ngendap memasuki kamar, tanpa sengaja ia menjatuhkan barang. Javeda melihat hookah, ia ingin mencobanya. waalau dengan mata terpejam, ruqaiya bisa tahu jika ada orang yg menyentuh hookahnya. ia mengancam :” kau akan di hukum  jika berani memindahkannya”
Javeda :” jadi kau sudah bangun”
Ruqaiya tersentak kaget mendengar suara Javeda.
Javeda menjawab :” aku datang karena masalah penting”
Javeda memuji permainan Chaughan ruqaiya, ia meminta ruqaiya mengajarinya.

Ruqaiya kesal “ banyak orang yg ingin belajar dariku, apa menurutmu aku tidak punya kegiatan lain?”himeaime.blogspot.com
dengan polos Javeda menjawab :” benar, kau kan sudah bukan kepala harem”

Ruqaiya semakin kesal karena di ingatkan begitu, ia mengancam akan memotong-motong tubuh javeda, jika dia berani datang lagi. Ruqaiya kembali tidur

Javeda menggumam kesal :’ ia terrlalu membanggakan dirinya sendiri, itulah sebabnya ia di turunkan dari posisinya. andai saja ratu kepala, ratu Jodha bisa memainkan caughan.”




Maham menemui Jalal, ia minta ijin untuk bicara berrdua saja. maham mulai meracuni pikiran Jalal, setelah pendahuluan yg bertele-tele, maham akhirnya bertanya :” Jalal apa kau tahu ratu jodha kemarin malam keluar istana?”
Jalal :” aku tahu, dia bilang padaku dia pegi ke kuil”himeaime.blogspot.com
Maham :” apa dia bilang alasannya?”
Jalal :” dia merasa tidak tenang, jadi dia pergi ke kuil untuk berdoa”
Maham :” bukan urusanku jika dia mau pergi ke kuil. tapi tidak aman bagi ratu jodha malam-malam  pergi sendiri. jadi aku mengikutinya. aku tahu dia jujur padamu.  tapi jalal, aku mengikuti ratu jodha. aku melihat ratu jodha perrgi kesana untuk menemui pria asing” 
himeaime.blogspot.com
Jalal terkejut mendengarnya, Maham melanjutkan :” dia adalah istri raja mughal, dia tidakk bisa seenaknya. itu bisa menjatuhkan nama baiknya sendiri. beritahu aku jalal, apa dia memberitahumu jika dia ke kuil untuk menemui orang asing?”
jalal hanya diam membeku,




Maham meneruskan :” aku punya alasan lain mengapa mengikutinya. kemarin pagi, ratu jodha menerima surat di sebuah daun.”
Jalal teringat ekspresi ketakutan Jodha saat ia memungut daun di lantai.
maham :’ pesan itu untuk ratu jodha. pengirim pesan itu ingin bertemu dengannya di kuil, dia di minta datang kesana untuk mengenang kenangan mereka saat di amer”
melihat jalal hanya diam memikirkan ucapannya, maham tersenyum licik, dalam hatinya :” aku sudah melakukan tugasku. aku akan melihat apa yg akan di lakukan jalal. jodha, kau sudah melihat kepercayaan jalal padamu,  sudah waktunya kau melihat kemarahannya jg”

jalal berterimakasih karena sudah diberitahu. maham dengan lihainya melarang jalal menanyakan langsung siapa yg sudah jodha temui. ia beralasan ini adalah masalah sensitive, jadi harus di tangani dengan hati-hati”

Jalal :” jangan khawatir ibu (badiami)’






Di kamar atgah, atgah sudah berpakaian, bersiap-siap kembali bertugas.
jiji anga, istrinya bertanya :” kau mau kemana?”  himeaime.blogspot.com
Atgah :” tugasku adalah melindungi raja. aku sudah terlalu lama istirahat”
Jiji melarang nya, ia menyuruh atgah duduk
Jiji :” aku tahu kau mencemaskan raja. tapi raja adalah pria yg kuat dan pemberani, dia bisa menjaga dirinya sendiri.  kau harus menjaga tubuhmu jg”
Atgah :’ aku tahu kau mencemasskanku, tapi tugasku adalah melindungi raja. aku adalah pelayannya, aku mendedikasikan hidupku untuk melindunginya”himeaime.blogspot.com

Jiji berdiri, :” aku jg menyukai raja,  dia sudah seperti anakku sendiri. aku tidak akan pernah ingin dia mendapat masalah. kau akan dapat melakukan tugasmu jika kau sudah sehat”

Atgah :’ benar, dan sekarang aku sudah sehat. kau tidak lihat betapa sedihnya raja ketika melihat aku terrbaring? dia hanya akan tenang setelah tahu kalaua kau baik-baik saja”
jiji :” anak kita, aziz kokaitash sudah menjalankan tugasnya melayani kerajaan mughal.”
atgah :’ aku bangga anak kita dan jg dirimu telah di percaya melayani kerajaan mughal”
(jiji anga adalah dayang atau pengiring ratu bersama gulbadan)







Jalal masih memikirkan perkataan maham, ia jg teringat percakapannya dengan jodha.
“ aku sangat mengenak jodha, pastia ada alasan kenapa dia berbohong. dia pasti akan memberitahuku jika saatnya tepat. tidak aman baginya untuk pergi malam-malam sendirian.  aku harus  pastikan kalau dia aman”  




Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 197"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top