JODHA AKBAR EPISODE 281






Jalal :” apa yg kau minta dalam doamu?”
Jodha : aku berdoa kau memenangkan perang ini dan jg hati Nigaar’
Jalal :” maaf, aku harus pergi ke medan perang”
Jodha :” aku adalah istrimu, aku akan senang bs ikut bersamamu. “
Jalal :” aku tidak tahu apakah aku bs melawan adikku. tapi kau selalu menemaniku”
Jodha :” aku akan selalu bersamamu”
Jalal :” hari ini aku sendirian. kau bersamaku, tapi aku memimpin kerrajaan ini seorang diri.”

para ratu dan pelayan bertanya-tanya kapan perrang ini akan berakhir. Ruqaiya  melihat mereka mengemasi pakaian dan perhiasan. ruqaiya mendengarnya, ia kesal :” apa yg kalian katakan? “ semua ratu serentak berdiri melihat ruqaiya datang
Ratu Tannas :” tapi kami takut, ratu ruqaiya,”
Ruqaiya :” kita berdoa pada Tuhan agar perang ini cepat berakhir. jangan pedulikan pakaian dan perhiasan kalian”

Ratu lain bertanya :” tpi sampai kapan kami harus menunggu?”
Ruqaiya tersenyum, :” kalian harus tenang dan percayakan semuanya pada raja”

Maham datang:’ aku ada saran, sebaiknya Harem tidak perlu di tinggalkan”
Ruqaiya :” maham anga, jalal  tidak mau kalau harem di serang saat dia tidak ada. sepertinya kau senang dengan perang ini. “

Maham :’ maaf raut ruqaiya, tidak ada seorang pun yg suka perang.”
Ruqaiya :” aku tidak mau melanggar perintah raja.” ruqaiya bertanya pd para ratu :” apa kalian ingin berada di harem saat perang sedang berlangsung? “
Tidak ada yg menjawab

Ratu Chand di rantai tangannya, ia berteriak memohon agar di ijinkan bertemu dengan putrinya.  2 orang pria bercadar menjaganya, salah seorang berkata :” dia sudah tidak berguna sekarang, bunuh saja dia” pria itu menghunus pedangnya

Ratu chand berteriak memohon :” jangan! jangan! jangan  bunuh aku! “
lelaki itu tetap menebakan pedangnya, darah muncrat,  ratu chand berteria :” Nigaar!”

Nigaar terbangun dari mimpiny dan berteriak :” Ibu!”
Nigaar terengah-engah :” ibu,a ku tidak beruntung.  aku tidak  bisa membebaskanmu dr cengkraman jalal.”
mahachuchak masuk ke kamar Nigaar.
Nigaar :” kau..”
Mahachucak :” ada apa? kenapa kau kaget seperti itu?” mahacucak duduk di ranjang, :” apa kau takut padaku?”

Nigaar :’ tidak, yang mulia ratu. aku bermimpi buruk. mereka memukuli ibuku
mahachucak meyentuh ppi nigaar, :” jangan terlalu percaya pada mimpi yg kau lihat dengan mata tertutup. kau harus balaskan dendammu dan seret jalal ke kaki ibumu”

Di Agra, moti sedang mengemasi barang-barang Jodha. jodha tiba-tiba merasa pusing lalu terjatuh. moti menyuruh pelayan lain memanggil tabib . jodha memegangi mulutnya karena merasa mual.

jodha berbaring di ranjang, tabib memeriksanya. tabib memberi selamat karena jodha hamil. jodha sangat senang mendengarnya, moti langsung berdoa mengucap syukur. tabib :” aku akan beritahu  ibu ratu, dan aku akan mendapat hadiah. salam” tabib akan pergi, namun jodha mencegahnya,  ia meminta tabib jangan dulu memberitahu yg lainnya. moti bertanya alasannya.

jodha :” setelah berfikir keras, raja akhirnya berperang melawan adiknya.  kalau dia tahu aku sedang hamil, dia tidak akan mau berperang. aku akan memberitahunya setelah perang usai”
Moti :” selama itu?”
Jodha :” kau ingat saat sharifudin menyerang Amer, Moti? kakak ipar tidak memberitahu kehamilannya. aku harus menjadi  sumber kekuatan raja”
pada tabib, jodha berkata :” aku mohon jangan beritahu kabar ini kepada siapapun”
Tabib :” kalau kau berkata begitu, aku tidak akan memebritahu siapapun.”
Jodha merasa lega, ia menghadiahkan perhiasaanya pd tabib.

Setelah tabib pergi, dalam hatinya jodha berkata :” aku yakin keputusanku ini untuk yg terbaik.”

pelayan datang melapor jika bhaksi inngin ikut ke medan perang bersama jalal. jodha :’ tapi ini bulan terakhir kehamilannya”
pelayan “ dia tidak mau mendengarkan siapapun”
Jodha menyuruh moi menemui jalal, agar melarang bhaksi ikut pergi.

jodha ke kamar bhaksi, ia melihat bhaksi sedang berkemas jodha :” bhaksi bano! kau mau kemana?”
Bhaksi :” harem di perintahkan untuk ikut pergi, dan aku  jg adalah bagian dari harem”
Jodha :” tapi ini tidak baik untuk bayimu”
bhaksi keras kepala :” aku sudah memikirkan hal ini, dan aku memutuskan untuk ikut”

jalal yg baru datang, ikut melarang :” tidak, bhaksi. aku tidak tahu banyak, tapi aku tahu di bulan terakhir, wanita tidak boleh berpergian. aku tidak bisa membahayakan nyawa anakmu.”
baksi ngotot :” kurasa lebih baik aku ikut denganmu, kak.”

Jalal :” aku berusaha melindungi harem, tidak aman kalau kau ikut”
jodha diam terpaku mendengar kata-kata jalal, jalal lalu bertanya :” ada apa, ratu jodha? kau seperti kebingungan.” jodha menggeleng
jalal bertanya :” apa kau ingin di sini menemani bhaksi?”

Jodha :’ tidak, aku akan menemanimu.”
jalal :” kalau begitu bujuk, bhaksi. dia tidak boleh ikut.” pada bhksi, jalal berkata :” aku tdak tahu kapan aku akan menjadi seorang ayah, tapi tidak lama lg aku akan menjadi seorang paman.” jalal mengecup dan mengelus kepala bhaksi

Dalam hati jodha :” seandainya aku bs beritahu dia kalau dia akan segera menjadi ayah.”

Jodha berjalan di halaman, ia memeluk patung Khrisna. Moti berrjalan di sebelahnya, moti :” sebaiknya kau tidak bepergian dalam kondisimu sekarang.”
Jodha :” sttt jangan keras-keras. raja ingin aku ikut, aku harus pergi.”

Jodha melirik patung Khrisna dalam dekapannya, dalam hatinya :” khana, maafkan aku karena tidak memberritahu kabar baik ini pada siapapun. “

ratu-ratu lainnya jg bersiap meninggalkan harem. Hamida,salima, dan jodha berada di barisan terdepan. semua ratu terus melangkah hingga hanya bhaksi yg tersisa. para ratu memasuki tandu masing-masing.

Jalal  berjalan tegap, ia di apit mirza dan todar mal.

Adham menemui maham dengan wajah jengkel, :’ ibu, kau sudah berjanji padaku jika aku tidak akan ikut berperang. “
maham melihat sekeliling, dengan pelan dia menjawab :” jalal mengajak seluruh harem. apa yg bisa kulakukan?”
Adham menghela nafas :” sepertinya kau tidak bs di andalkan”  ia lalu pergi

Jalal berhenti di depan tandu jodha, jodha memberi salam pada jalal, jalal melihat ke patung khrisna lalu mengatupkan tangan nya memberi salam. jodha melihatnya, ia kembali memberi salam pada jalal, kali ini jalal mengangguk lalu pergi.

jalal cs naik ke kuda mereka, tandu pun di angkat oleh para pemanggul. Jodha berkata pada patung khrisna :” kumohon, lindungi raja. berikan dia kekuatan untuk menang” jodha mengelus perutnya

rombongan mulai meninggalkan Agra.
Narator : [ akhirnya jalal perrgi menuju medan perang untuk melawan Nigaar.]

rombongan semakin jauh dr agra, merreka melewati daerah tandus. terdengar suara jiwa jalal :” kalau saja aku tahu kau hamil, aku tidak akan pergi berperang.”
suara jiwa jodha menjawab  :’ itulah sebabnya aku tidak memberitahu kau tentang itu.  aku ingin kau menyelamatkan negaramu.”
Suara Jiwa Jalal :” kau selalu menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan orang lain.”

di kemah abu mali dan nigaar, mata-mata melapor :”  Raja jallaludin sudah siap berperang. dia mengajak seluruh penghuni harem.” setelah melapor, mata-mata langsung pergi

nigaar tertawa mendengarnya, dengan bengis dia berkata  :’ di medan perang, kau butuh prajurit untuk berperang”
abumali ikut tertawa :’ tapi kau jangan remehkan kekuatan jalal. dia tidak bs di tebak. “
nigaar membalikan badannya menghadap abu mali :’ aku sudah banyak berlatih untuk hari ini. aku harus selamatkan ibuku dari dia. aku akan menangkap merreka lalu memasukkan nya ke penjara. seperrti yg sudah do lakukan jalal pada ibuku. aku tidak akan memaafkan mereka, aku akan menjatuhkan agra.  lalu akhirnya ratu mahachuchak yg jdi kaisar di mughal. “









































Bagikan :
+
Previous
Next Post »
2 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 281"

terimakasih,sangat terbantu dengan membaca sinosiss jodha akbar karena klu malem g sempet nontan di tv.

Aduh rasanya kecewa brt klo link brktnya ga bs dibuka....apa mmng bwt pembaca penasaran???

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top