Jodha berjalan mencari
Jalal, sepanjang jalan ia teringat akan permintaannya pada Jalal untuk
menyelamatkan Khaibar. Penjaga memberitahu Jodha jika Jalal sedang latihan
bersama Maansingh.
Di arena latihan,
Jalal melampiaskan amarahnya pada setiap
ayunan pedangnya. Jalal meyerang Maansingh hingga membuatnya terdesak. Todarmal
yg menonton dr pinggir merasa khawatir. Todarmal melihat Jodha datang, ia lalu
menghampirinya.
Jodha :” Todarmal-Ji, aku
ingin bicara dengan Yang Mulia”
Todarmal, :” aku minta
maaf, ratu jodha. Tapi raja memerintahkan tidak ada yg boleh datang kemari. Aku
tidak bs menghentikanmu, tapi raja meminta agar kau tidak datang menemuinya”
Jodha menjawab lirih :”
baik” ia pergi dengan wajah sedih
Jalal terus menyerang
Maansingh dengan brutal, ia berhasil menjatuhkan pedang Maan lalu menodongkan
pedang di lehernya. Maansing heran melihat keadaan Jalal.
Jodha menghela nafas
sedih, ia melihat Hamida, Jodha lalu mencegatnya. Setelah memberi salam, Jodha
bertanya :” ibu, apakah ibu jg berfikir aku telah melakukan hal yg salah? Apakah
baik membunuhnya di bulan Ramadhan seperti ini?”
Hamida menghela nafas, :”
aku tidak tahu benar atau tidak. Tetapi Jalal harus menarik kembali
keputusannya di depan semua orang. Jalal tidak pernah melakukan itu, ia merasa
malu sekali karena tindakan itu. Tunggullah sampai amarah Jalal mereda, barulah
temui dia dan bicara baik-baik”
Jodha :” aku merasa
amarahnya kali ini tidak akan pernah reda”
Hamida meletakan tangan
nya di bahu Jodha, dengan lembut ia berkata :” aku percaya cintamu akan mengalahkan
kemarahannya. Aku akan selalu mendoakanmu” hamida lalu pergi
Malam harinya, Atgah Khan
menyuap Amanula khan (suami atifa) agar mau meninggalkan Agra. Amannula
menyanggupi, mereka akan pergi setelah Idul Fitri. Sharifudin melihat dr
kejauhan saat Atgah memberikan amanula kantong uang.
Sharifudin merasa heran,
tapi ia kemudian ingat jika jalal tertarik pada Atifa. Dalam hatinya :” oh! Dia
ingin mengirim atifa jauh dari sini. Raja sangat tertarik padanya. Aku bs
membuat kejadian ini jdi menarik”
Jalal masuk ke kamar
Jodha, Jodha menyambutnya dengan gembira. Tapi Jalal terlihat sedang marah. Jalal membentak :” berhenti pura-pura baik,
ratu Jodha!”
Jodha :” maksudmu?”
Jalal kembali membentak :”
aku fikir kau adalah orang yg akan selalu berdiri bersamaku, tapi rupanya
tidak! Kau telah menggunakan aku dan Janji-janjiku itu untuk menentangku. Kau telah
memperlihatkan pada dunia jika aku tidak berdaya di depan istriku”
Jodha berusaha
menjelaskan, tapi Jalal tidak memberikan kesempatan bicara
Jalal :” itu memang
salahku! Aku telah memberikan kau kekuatan ini. Tapi aku tidak pernah menyangka
kau akan menggunakan kekuatan ini untuk menentangku. Tidak hanya menentangku,
tapi kau jg telah menjatuhkan aku dari posisiku dan terlihat tidak berdaya
padamu di hadapan semua orang. Sungguh aku tidak pernah menyangka ini akan
terjadi. Jangan pernah berharap aku akan melakukan kesalahan yg sma! Ingatlah,
aku tidak akan pernah memaafkanmu atas perbuatanmu ini!”
Jodha berkata dengan sedih
:” semua yg ku lakukan itu untuk menyelamatkanmu dr perbuatan dosa. Aku seorang Rajput, kehormatanmu itu
segalanya bagiku”
Jalal :” kau hanya
memperdulikan egomu! Dan kau telah menunjukkan itu padaku. Jika memang kau
menjaga kehormatanku, kau tidak akan mempermalukan aku di depan semua orang! Kau
pasti menjaga kehormatanku dengan tidak menentang keputusan yg aku buat. Aku selalu
memaafkanmu, tapi kali ini aku tidak akan pernah memaafkanmu!” jalal pergi
setelah berkata begitu, Jodha shock mendengarnya, ia menangis terisak. Ia lalu
duduk sambil memegang perutnya.
Di halaman, Jalal diam
meredakan amarahnya, sharifudin berdiri di kejauhan. Ia lalu mendekat, :”
mengapa kau seperti ini tuan? Kau adalah raja di negeri ini, kau memiliki
kekuasaan, tapi istrimu malah membuatmu terlihat lemah. Hari ini semua orang
melihat itu. Tapi tentu saja itu bukan dirimu yg sesungguhnya, karena kau tidak
akan pernah bs di permalukan seperti itu” sharifudin memanas-manasi jalal.
Jalal :” tidak,
Sharifudin. Aku belum berubah. Aku akan kembali menjadi raja yg tidak
berperasaan yg dulu selalu di takuti semua orang, aku akan menjadi orang yg
tidak punya perasaan apapun” sharifudin menyeringai senang
Jalal masih bicara dengan
berap-api :” orang-orang akan ketakutan hanya dengan mendengar nama ku. Aku akan
kembali menjadi raja yg di takuti orang-orang. Sekali lagi aku akan menjadi
JALAL”
Jalal terus berjalan, di
kamarnya atifa sedang gelisah. Amanula khan berbaring di ranjang membaca buku. Ia
kemudian mematikan lentera dan menyuruh atifa menutup pintu. Atifa terkejut
karena Jalal sudah berdiri di depan pintunya. “ Yang Mulia? Apa yg kau lakukan
disini?”
Jalal :” aku datang
menemuimu, aku sangat merindukanmu” atifa menoleh kedalam, ia khawatir
ketahuan. Jalal membimbing atifa keluar, atifa menutup korden, tpi tetap saja
siluet mereka terlihat.
Atifa :’ kau seharusnya
tidak kemari”
Di kamar, amanula khan
batuk lalu memanggil atifa. Atifa cemas, ia menyuruh Jalal jangan bersuara.
Jalal menyentuh kedua
lengan atifa :” aku akan tetap diam. Tapi bagaimana dengan perasaan yg ada
dalam hatiku ini? Aku tidak bisa menjauh darimu, aku selalu resah memikirkan
dirimu”
Jodha ke kamar Jalal,
penjaga memberitahu Jodha jika Jalal tidak di kamar.
Dalam hati Jodha :” raja begitu marah, aku harus menemuinya
untuk menjelaskan semuanya. Karena semua tindakan ku ini untuk menyelamatkan
nya dari dosa besar.”
Di depan kamar atifa,
jalal membelai rambut atifa :” ada peperangan dalam hati dan pikiranku. Aku sungguh
tidak bs tenang memikirkannya. Apakah seorang pria hanya boleh jatuh cinta
sekali”
Atifa :” mengapa kau mengatakan ini padaku”
Jalal :” karena aku pikir
aku tidak akan pernah jatuh cinta lgi, tapi ternyata aku salah. Aku jatuh cinta
padamu” jodha lewat kamar atifa, tapi
ia tidak melihat jalal karena terhalang tembok.
Jodha pergi ke kamar
Atgah. Atgah menyambutnya di luar, ia berrtanya :” ada apa anda datang kemari
malam-malam?”
Jodha :” aku sedang mencari raja, penjaga bilang dia datang kemari”
Jodha :” aku sedang mencari raja, penjaga bilang dia datang kemari”
Atgah :” aku rasa dia
sedang jalan-jalan menenangkan diri”
Jodha :” apa menurutmu dia
akan segera kembali”
Atgah memberi pesan
tersirat :” maafkan aku karena mengatakan ini. Sebaiknya kau menjaga
kesehatanmu, pergilah istirahat yg cukup. Dan jangan lupa tutup jendelamu”
Jodha :” aku tidak
mengerti maksudmu”
Atgah :” pria itu seperti
angin dan mereka bs berubah setiap saatnya. Tidak ada yg tahu kapan dia berubah
arah”
Jodha :” itu tidak benar. Setiap
manusia memiliki naluri untuk memutuskan mana yg benar”
Atgah :” tapi itu bs
terjadi dalam sebuah hubungan”
Di depan kamar atifa,
jalal membelai wajah atifa :” atifa.. aku merasakan suatu hubungan yg kuat di
antara kita. Aku merasa gelisah setiap kali tidak di dekatmu. Ketika kau ada di
dekatku, hatiku merasa tenang”
Di harem, moti mendengar
orang-orang menggosipkan kedekatan raja dan atifa. Mereka bilang Jodha sudah
tidak lagi memiliki tempat khusus di hati raja. Mereka pergi saat melihat Jodha
datang, moti diam menunggu jodha, dalam hatinya :” itu tidak benar, jodha akan selalu memiliki tempat khusus selamanya. Meskipun
semua rang di harem berfikir berbeda”
Jodha sampai di depan
moti, “ moti, aku tidak bs berbuat apa-apa. Tapi aku tidak khawatir, raja hanya
sedang merasa marah. Semuanya akan baik-baik saja dalam beberapa hari lagi”
Jalal mengajak atifa ke
sebuah ruangan, :” atifa, sekarang semuanya sudah tidak sama lagi. Ketika ratu
jodha sedang sedih, aku biasanya ikut sedih. Tapi hari ini aku tidak merasakan
hal itu. Begitu jg dengan cintaku padanya”
Atifa memastikan :” apakah
kau sudah tidak mencintainya?”
jalal :” aku tidak tahu. Sekarang aku merasa cintaku padanya sudah menjadi masa lalu. Sepertinya perasaan itu sudah hilang. Aku merasa perasaan cintaku telah tergantikan oleh orang lain”
jalal :” aku tidak tahu. Sekarang aku merasa cintaku padanya sudah menjadi masa lalu. Sepertinya perasaan itu sudah hilang. Aku merasa perasaan cintaku telah tergantikan oleh orang lain”
Jodha duduk di depan
patung Khrisna, gelang nya terlepas tanpa sengaja, ia jdi khawatir, ia ingat
saat jalal memberikan gelang itu padanya.
Saat itu jalal duduk di depan jodha memegang sebuah gelang, jalal berkata :”
aku berikan gelang ini sebagai tanda cintaku padamu. “
Jodha menangis saat
mengingatnya, :” ini bukanlah pertanda bagus, raja memberikan ini padaku dengan
sepenuh cintanya. “
Ia semakin sedih saat
ingat kata-kata Atgah, bahwa pria perasaannya mudah berubah. Jodha jd
bertanya-tanya apakah perasaan Jalal padanya telah berubah?
Maham melihat jalal sedang
memeluk atifa, ia menyeringai senang.
Keesokan harinya, jalal
memimpin siding. Atghah melapor terjadi pemberontakan di Lahore, kemungkinan ratu
mahachucak lah dalangnya.
Jalal :” aku tidak bs
memulai perang sebelum dia memulainya. Mirza hakim adalah adikku, aku tidak mau
menyakiti hatinya. “
Sharifudin menyela :”
bagaimana dengan Khaibar? Apa anda benar tidak akan membunuhnya? “
Jalal :” aku sudah
memutuskan untuk tidak membunuhnya. Taruh dia di sebuah penjara yg tidak
mungkin baginya untuk bs kabur, tempat dimana dia tidak bs melihat cahaya
matahari. Dengan begitu hukuman mati akan menjadi hal yg ringan baginya. Dan jangan
lupa tidak ada seorang pun yg boleh menemuinya”
Maham memberitahu ruqaiya
apa yg ia lihat semalam. “ aku telah melihat Jalal memeluk atifa, aku melihat
dia sedang bermesraan dengannya. aku tidak ingin melihat jalal melakukan dosa
seperti ini”
Setelah maham pergi,
ruqaiya menyuruh hoshiyar memanggil atifa. Ruqaiya menyeringai.
Moti dan pelayan lainnya
menemani Jodha pergi ke kuil. Jodha melihat para prajurit memasung khaibar. Khaibar
berhenti meronta setelah melihat jodha. Moti memberitahu jodha bahwa raja
menyuruh agah khaibar di tempatkan di sebuah penjara khusus. Dimana dia tidak
akan bs melihat matahari dan tidak ada yg boleh menemuinya.
Jodha :’ itu jauh lebih
buruk dr hukuman mati, moti. Kenapa raja menjadi begitu kejam?”
Moti :” jodha, kau terlalu
peduli pada orang yg bahkan tidak ada
hubungan nya dengnmu. Seharusnya kau hanya focus pd hubungan mu dengan raja”
NB:
blog-blog yg masih suka copaste, akan segera saya laporkan, salah satunya adalah seokids. jd sebaiknya segera hapus semua sinopsis yg udah di copaste, nambahin raja/ratu aja apa susahnya? semua jg bs.. saya udh kasi peringatan, jdi siap2 aja blognya di hapus :)
6 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 301"
kapan track atifa khaibar habis?BT ikut sakit ati
Episode 313 ... udh ada di blog ini
Episode 313 ... udh ada di blog ini
mbak, lanjut kan sinopsis nya :) semangat!!!!
mbk kok dh lama gk buat sinopsis lgi, :(
cerita yang sangat menarik sekali makasih sudah disampaikan
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih