Jodha Akbar Antv Episode 282


*Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 282 By : ellis


Maham Anga datang menemui Adham di tendanya, Dia melihat adham sedang uring-uringan
Maham :”Adham,mengapa kau merasa khawatir ?”
Adham :”Ibu,dari mana saja kau?”
Maham :”Aku pergi untuk bertemu nigaar untuk melakukan semua hal yang kita inginkan agar semua berada digengaman tanganku, sehingga aku bisa mengontrolnya”
Adham :”apa !!... bagaimana jika seseorang telah melihat mu Ibu?”
Maham :”Jangan khawatir Adham,aku sangat pintar dlm permainan ini, aku pergi untuk membuat nigaar percaya bahwa kita berada di sisinya dan mendukungnya sehingga nigaar akan menjadi lebih percaya diri”
Adham :”apa kau menentang Jalal dalam perang ini? ”
Maham :”iya, Adham!”
Maham pun tersenyum sinis 
Maham :”itu Karena nigaar lebih kuat, kita tidak melakukan kesalahan apapun saat ini”

Ditenda utama, Semua orang sedang duduk menunggu Jalal. Akhirnya Jalal pun tiba, dia lalu mengucapkan salam. Dia ingin berdiskusi kepada semuanya
Jalal :”Aku minta maaf karena telah memanggil kalian semua kemari,aku tau kita sdh siap untuk berperang, tetapi nigaar adalah adik ku dan dia adalah putri dari ayahku Raja humayun,Jadi aku ngin mencoba terakhir kali untuk menghentikan perang ini, perang bukan solusi dalam masalah apa pun, Lagi pula...”
Jalal menoleh kepada mirza hakim, lalu dia melanjutkan perkataannya lagi
Jalal :”aku juga tidak ingin melawan ibu Mahachucak”
Mirza hanya tertunduk. Dia benar-benar sangat dilema karena situasi ini. Hamidah kemudian menghampiri Jalal dan memegang bahunya untuk memberikan semangat padanya.
Hamida :”Jalal kau begitu mengkhawatirkan mereka”
Todar :”Yang mulia adalah seorang Raja, ia memiliki kemampuan untuk bertarung dengan situasi apapun, dia seorang pejuang”
Atgah :”Yang Mulia adalah raja yg kuat,dia bisa menangani situasi apa pun karena dia adalah Akbar. Dia akan menyelesaikan semuanya,kita tdak perlu meragukan keputusan apapun darimu”
Jalal :”aku tidak meragukan keputusanku, ini hanya untuk kepentingan negara ku, aku ingin berbicara dngan saudaraku,aku harap bisa memenangkan hatinya dan menghentikan perang ini”
Jodha :”Yang mulia,Jika itu mungkin terjadi maka akan menjadi pilihan terbaik karena perang bkn solusi, para prajurit yang meninggal dalam perang juga saudara dan anak dari orang lain sehingga kita hrus mencoba cara itu”
Maham :”maaf tapi saya tidak berpikir itu adalah ide yang baik, pikirkanlah Yang mulia. Nigaar telah mencoba membunuhmu, ia juga menjebak Todar mal dan dia mencoba untuk menyakiti Rahim dan Ratu jodha”
Ruqaiya :”aku setuju dengan maham, kita semua datang ke mari untuk berperang, mereka semua.. juga sudah siap untuk berperang sehingga meninggalkan semuanya dan pergi bersama kita untuk berperang, sebaiknya kita pergi beristirahat untuk pergi berperang besok”
Salima :”jika perang ini dapat dihentikan dengan berbicara sehingga perang harus menjadi pilihan terakhir, kita harus mencoba berdamai dengan Nigaar dulu Ratu Ruqaiya” Hamida :”aku rasa itu patut dicoba jalal, ikuti kata hatimu yang ingin berbicara dengan nigaar”
Jalal pun kemudian menyuruh Atgah khan untuk mengirim surat kepada nigaar, Atgah pun menuruti perintah Rajanya. Maham anga seperti biasa. Tersenyum sinis.

Malam hari, Nigaar melihat pakaian perang dan melihat pedangnya di meja,kemudian dia mengambil pedang dan menyayat tangannya hingga berdarah. Dengan penuh amarah dan dendam. Dan Seakan-akan tidak merasakan sakit akibat sayatan pedangnya dia bicara pada dirinya sendiri ”aku tidak akan membiarkan jalal lolos lagi besok”
Abu Mali menghampiri Nigaar dan berbicara dengannya
Abu mali :”Putri Nigaar kau harus tidur, aku berpikir perempuan tidak harus pergi dalam perang, biarkan aku yang menangani Jalal, serahkan dia pada ku”
Nigar sangat marah dan mendengarnya dia lalu mengambil pedangnya dan menaruhnya di leher Abu mali
Nigaar :”Kau masih berpikir bahwa aku tidak mampu berperang, Jalal akan menjadi target utamaku”
Abu Mali :”Terserah kau, putri. aku harus pergi tidur sekarang,sebaiknya kau juga segera tidur jika besok ingin berperang melawan jalal”

Di tendanya.Adham sedang berbaring tiduran di kursi sedangkan Javeda sudah tertidur di atas kasur, Adham lalu menutup telinganya dengan bantal karena suara dengkuran Javeda yg keras.
Maham datang di tendanya dan melihat itu semua. Maham pun membangunkan Adham, Adham mencabut belatinya karena terkejut
Adham :”Ibu, apa yg kau lakukan malam2 d sini?”
Maham :” Bangunlah adham, banguunn.Jalal ingin berbicara dengan Nigaar untuk menghentikan perang ini”
Adham :”jadi apa yg akan kau lakukan,Ibu?” Maham mencoba berbicara dan menjelaskan semuanya pada Adham. Tapi pembicaraan mereka terganggu dengan dengkuran Javeda. Maham sangat kesal dengan Javeda.
Maham :”Ya Allah Javedaaa !!!”
Maham pun akhirnya membawa Adham keluar dari tenda. Agar dia bisa leluasa bicara dengan Adham khan.

Jodha datang ke tenda Jalal, disaat Jalal sedang menatap pakaian perangnya, Jalal pun bercerita pada Jodha. Apa yg ada dlm pikirannya.
Jalal :”Ratu Jodha,aku berharap tidak perlu memakai pakaian ini, kau tidak tahu ketika aku mengenakan pakaian ini, aku lupa setiap hubungan, aku tidak melihat siapa pun didekat ku, aku hanya menginginkan kemenangan, Aku membunuh semua orang disekitarku untuk memenangkan perang dengan pakaian perang ini, aku menjadi binatang liar dengan pakaian ini, aku hanya ingin menang dan ingin membunuh semua musuhku”
Jodha :”Yang Mulia,Aku juga tidak ingin perang ini sampai terjadi”
Jalal :”itu lah sebabnya aku mencoba untuk menghindari perang ini, sebelumnya aku merasa antusias,jika aku mendengar akan berperang sehingga aku bisa menjadi liar dan membunuh orang tetapi ketika kau datang dalam hidup ku, kau memberi ku hati, sekarang aku memiliki perasaan takut bahwa berapa banyak anak-anak yg akan kehilangan orangtuanya, berapa banyak suami akan tewas dalam perang ini dan mungkin aku akan menjadi salah satu dari mereka”
Jodha :”Yang Mulia, tolong jangan katakan itu, aku telah berdoa untuk hidup mu, kau akan memenangkan perang ini”
Jalal :”sebagai prajurit kita hanya memiliki 2 pilihan, yang pertama hidup bahagia dan kedua mati syahid. dan jika aku mati syahid maka aku akan bangga bahwa aku meninggal karena membela Rakyat dana negaraku”

Seorang Prajurit datang ingin melaporkan sesuatu.dia bicara kalau Atgah khan ingin bertemu nya di luar tenda. Jalal dan Jodha pun bergegas keluar dari tenda. 
Atgah :”Yang mulia,sesuai perintah anda. kami telah menulis surat untuk nigaar”
Atgah lalu memberikan surat kepada prajurit itu. (By :ellistaftazanie)
Jalal :”surat ini harus diberikan pada nigaar.”Prajurit pun mengangguk dan segera pergi untuk memberikan surat itu.

Ketika Prajurit sampai dihutan, ada seseorang yang melepaskan anak panahnya hingga mengenai prajurit yg akan mengantarkan surat pada Nigaar.
Prajurit itupun jatuh dri kudanya. Kemudian orang yg memanah itu mendekati prajurit dan menginjak luka panahnya sampai ia kesakitan dan tdk bernyawa lagi. Dan ternyata itu orang itu adalah Adham khan. Maham kemudian datang di belakangnya dan merebut surat di tangan prajurit lalu membacanya :”Aku minta maaf karena sebelumnya aku tidak tahu tentang kehendak Raja humayun, aku akan memberikan semua apa yang kau layak miliki Nigaar, aku juga berjanji akan menemukan Ibumu, ini bukan kelemahan ku, tapi cinta ku untuk saudara ku, dari Jalal saudaramu.”
maham tersenyum licik dia berkata pada Adham khan 
Maham:”ini adalah surat dari seseorang yangg emosional, bahkan iblis pun dapat mencair hatinya jika membaca surat ini”
Adham :”Ibu, lalu bagaimana dengan prajurit ini”
Maham :”Prajurit ini akan kembali membawa Jawaban surat dari Nigaar untuk Jalal tapi tidak dalam keadaan hidup dan aku yang akan membalas pesannya dengan mengatakan perang dan perang saja”
Maham kembali tersenyum, karena rencananya berhasil

pagi hari pun tiba, Jalal terlihat cemas, dia mondar-mandir karena tidak sabar. Jalal sedang menunggu balasan surat dari nigaar, dari kejauhan dia melihat kuda dengan seorang prajurit di punggungnya. 
Semua yg ada disana kaget melihat itu. Maham :” apa yg sudah terjadi, prajurit itu dibunuh. Ini bertentangan dengan hukum perang” 
Maham bicara seolah2 dia tidak tahu apa-apa. Atgah lalu mengambil surat balasan itu dan segera membacanya :”aku tidak tahu ternyata bahwa kau adalah seorang pengecut Jalal, aku tidak akan meminta padamu apa yang aku inginkan tapi aku akan merebut apa yang seharusnya menjadi milikku- saudaramu Nigaar ”
Jalal :”Jika mereka menginginkan perang maka aku akan mengabulkan permintaan mereka, mereka akan merasakan perang bersamaku, Atgah khan mempersiapkan untuk kita besok berperang”
Salima :”jalal memberi hormat kepada Nigaar karena dia lebih tua dri pada jalal, tapi dia tidak membalas kebaikan Jalal”
Ruqaiya :”Nigaar sangat egois dan tidak sopan !!bagus, sekarang Jalal tidak akan berpikir dua kali sebelum mengangkat pedangnya melawan nigaar.”
Jalal melihat prajuritnya, ia lalu berdoa dan berkata pada dirinya sendiri :”Ya khuda. aku sudah mencoba untuk menghentikan perang ini, tapi surat balasan nigaar telah mengguncangkan hatiku”

Ruqaiya bicara pada Ratu Salima
Ruqaiya :”Nigaar tidak akan diampuni sekarang, dia tidak hanya telah melepaskan saudaranya tetapi juga menghina kerajaan Mughal, hanya ada satu pilihan yaitu berperang melawannya”
Jodha :”kau benar Ratu Ruqaiya, tidak ada pilihan yang tersisa sekarang, hanya jika Nigaar meninggalkan ego nya dan berjabat tangan dengan jalal, maka mereka akan berdamai”
Ruqaiya :”Nigaar mencoba meludahi langit dengan egonya jadi sekarang pakaiannya sendiri yang akan menjadi kotor”

(By :ellis taftazanie)
Hari pun tiba . Jalal telah siap untuk berangkat ke medan perang, dia sudah memakai baju perangnya dan menemui keluarganya.
Hamida :”Aku memiliki keyakinan penuh pada anak ku, kau tidak akan melakukan sesuatu yang salah”
Jalal :”kalau begitu mengapa ada air mata di mata mu Ibu, kau seperti akan mengucapkan selamat tinggal kepada ku jika menangis seperti ini”
Hamida segera menyeka air matanya.
Hamida :”ini bukan air mata untuk ucapan selamat tinggal, anak ku akan kembali setelah memenangkan perang ini” 
Jalal :”Insya Allah, aku akan menang”
Jalal lalu bicara pada Ratu salima .
Jalal :”Aku membutuhkan doa mu sekarang”
Salima :”semua rakyat sedang berdoa untuk kemenangan mu, kau tidak punya pilihan lain, kau perlu untuk memenangkan perang ini”
Jalal lalu bicara dan pamitan pada Ruqaiya.
Ruqaiya :” Jalal, aku telah banyak berdoa untuk mu dan aku yakin Tuhan tidak akan mengecewakanku”
Jalal :”ya, Ratu Ruqaiya aku harap begitu. Allah akan mengabulkan doamu”
Ruqaiya :”mereka akan kecewa jika mencoba untuk berpikir bahwa kau lemah dan takut untuk berperang, pergi dan patahkan ego mereka dengan pedang”
Jalal :”Insya Allah.....”
Jalal lalu menemui Jodha, dia menatap Jodha. Jodha lalu melakukan aarti dan menempatkan tilak di dahi Jalal. Jalal mengeluarkan pedangnya, Jodha menempatkan tilak merah pada pedang Jalal. (By :ellistaftazanie)
Jalal :”kita semua sudah mencoba untuk menghentikan perang ini, tapi sekarang aku berjanji padamu aku akan memenangkan perang ini dan aku akan kembali pada mu, Ratu Jodha ”
Jodha :”kau harus kembali untuk ku dan bagi bangsa mughal”
Jalal lalu mengucapkan salam sebagai seorang muslim dan Jodha pun melakukan salam dengan adat Mughal.
Sebelum melangkah pergi Jalal kembali menatap Jodha dan memberi salam.Jalal lama menatap Jodha. seakan-akan dia berat meninggalkan istri yg di cintainya........ 
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk " Jodha Akbar Antv Episode 282"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top