Jodha Akbar Episode284



Jodha Akbar Antv Episode 284
by : hime - himeaimeblogspot.com

Abu mali dan Shenaz bersama jalal yg sedang di sekap. -hime- Nigaar melihat luka di tangannya, ia berkata :” terkadang, luka kecil bs membawa keuntungan” ia lalu menyentuh darah di keningnya, ia berkata :” terkadang, kita terpaksa melukai diri kita sendiri untuk menipu musuh kita. Untuk mendapatkan kepercayaanmu, aku harus melukai diriku. Tapi melihatmu di tahan seperti ini, aku merasa sakitnya berharga”.

Abu Mali memandang Nigaar, ia berkata :’ aku kagum padamu, Nigaar”.

Jalal meronta dan menggeram, Nigaar mendekatinya, :” Abul Mali Sahab, bukankah pria ini adalah kakak iparmu? Dan dialah yg melukai matamu. Dia adalah kakak yg telah menipuku dan jg merebut hakku atas tahta”
Jalal menatap Nigaar dengan wajah sedih, Nigaar berkata :” tidak ada gunanya marah, jalal. Lagipula ini hanyalah masalah keluarga. Kita berasal dr keluarga yg sama.”
Jalal :” tadina aku mengira bahwa kau telah menerimaku sebagai kakakmu”
Nigaar tersenyum sinis lalu menggeleng, :” aku tidak akan pernah menerimamu sebagai kakakku, Jalal. Kau telah merubahku menjadi musuhmu saat kau merebut semua hakku. Dan selama bertahun-tahun kau telah menahan ibuku. Kau telah menghancurkan hidupku, dank au malah menginginkan aku menerimamu sebagai kakakku? Apa kau menginginkan aku melupakan semua yg sudah kau perbuat padaku? Ada sesuatu yg tidak bs di lupakan atau di maafkan, jalal. Ada luka yg tidak pernah bs sembuh” Nigaar menyarangkan belati di leher Jalal, “ aku ingin membunuhmu saat di medan perang. Tapi aku tidak mendapatkan kesempatan itu”

Jalal berusaha menjelaskan, :” kau sudah salah mengerti tentang aku, Nigaar. Aku tidak pernah mengambil apapun darimu, aku tidak pernah menahan ibumu. Aku bahkan tidak tahu bahwa Ratu Chand masih hidup. Aku baru mengetahuinya setelah Ratu Jodha menerima pesan dari Ratu Chand. Aku tidak berbuat salah padamu”
Nigaar membentak :” cukup! Aku tidak mau lg mendengar kebohongan mu. Aku akan menyiksamu dengan cara yg sama seperti kau menyiksa ibu ku. Aku akan membuatmu menjerit, sama seperti ibuku. Dan tidak akan ada yg mendengar jeritanmu. Kau akan di sekap di ruangan gelap ini.”
Abu Mali bertanya :” apa untungnya melakukan semua ini, Nigaar? Kita bunuh saja dia langsung” abu mali menghunus pedangnya ingin langsung membunuh jalal, namun Nigaar berteriak menghentikannya. 
Nigaar :” belum saatnya. Aku harus menepati janjiku pada ratu Mahachucak, aku tidak akan memberikan dia kematian yg singkat dan cepat”

Flashback :
Mahachucak :” saat kau berhasil menangkap Jalal, aku ingin kau membiarkannya hidup selama 30 jam. Aku ingin kau menyiksa dia dan memberinya kematian secara perlahan. Aku ingin dia merasakan penderitaan yg aku rasakan, aku ingin kau membunuh Jalal dengan perlahan, Nigaar” --- Flashback End

Jalal bertanya mengapa ratu mahachucak membencinya?

Nigaar menjawab dengan sinis, :” ini aneh sekali. Yang mulia tidak tahu mengapa orang-orang membencinya. Aku tidak kaget, kau menikmati kekuasaanmu, tp kau tidak bs melihat betapa tidak senangnya orang lain. Saat kau mendapatkan kemenangan, kau tidak mempedulikan orang yg merasakan penderitaan. Ratu Mahachucak benar, kau pantas mendapatkan kematian yg menyakitkan dan perlahan. Aku akan membunuhmu dengan perlahan”
Pada abumali, Nigaar berkata :” Abumali sahib, kau dengar perintah dr ratu Mahachucak kan? Apalagi yg kau tunggu? Buat dia berrsujud pada kita, buat dia memohon ampun pd kita. Berikan kematian pada Yang Mulia yg tidak pernah dia pikirkan” Nigaar langsung pergi setelah berkata begitu.

Di perkemahan, para ratu berdoa menurut agama mereka masing-masing. Todarmal berdiri di luar dengan wajah sendu. Todar Mal memberi salam pada hamida, hamida lalu mempersilahkan todarmal masuk.

Hamida :” Todarmal sahib, kau kelihatan khawatir, ada apa? Aku harap semuanya baik-baik saja” todarmal hanya diam saja, membuat para ratu menjadi gelisah.

Jodha tidak dapat menahan diri, ia bertanya :” kenapa kau diam?”
Ruqaiya :” Katakan pada kami! Apa raja baik-baik saja? 
Todarmal menghela nafas, :” aku tidak tahu bagaimana caraku mengatakannya. Kita mendapat kabar jika raja sudah di tangkap oleh musuh”

Semua orang langsung shock bera mendengarnya, hamida bahkan sampai sempoyongan, untunglah ruqaiya dan salima dengan sigap menyangga tubuh hamida agar tidak sampai jatuh. ***
Hamida berkata dengan pelan :” aku baik-baik saja, ratu salima” pada todarmal, ia mengeraskan suaranya saat bertanya apa kabar itu benar?

Todarmal menjawab lirih :’ aku tidak melihat saat dia di tangkap, tapi kabar ini benar. Raja sudah di tangkap musuh”

Ruqaiya :” Todarmal, kau sendiri tidak tahu apa yg kau katakan itu? Mungkin kau tidak tahu tentang raja, tidak ada yg bs menangkap dia.”

Masuk msuk ke dalam kemah, ia berkata :” ratu ruqaiya benar, todarmal sahab. Raja adalah ksatria pemberani. Ya allah, apa yg akan terjadi pada kita? Bagaimana mungkin Yang Mulia bs di tangkap? Itu tidak mungkin. “

Todarmal :’ shehzadi Nigaar dan Abulmali menangkap raja dengan cara menipunya. Salah satu prajurit yg bersama raja berhasil kembali dan memberitahu kabar ini”

Hamida :” apa yg dia katakan?”
Todarmal :” raja terluka parah. Sebelum dia (prajurit) mati, dia memberitahukan itu pada kita. Sekarang kita harus membawa kalian ke tempat yg aman, kita tidak boleh menundanya. Aku mohon bersiap-siaplah untuk pergi, aku akan menyuruh pelayan untuk membantu”

Hamida :” tidak! Aku tidak akan pergi dr sini tanpa jalal”
Todarmal :” tapi ibu ratu..”
Hamida :’ todarmal sahab, raja telah di tahan oleh musuh, tapi kita belum kalah dalam perang. Aku telah melahirkan anak pemberani seperrti jalal, jadi aku tidak akan pergi seperti pengecut. Aku ingin kau perrgi dan mencari jalal. Jangan kembali sebelum kau mendapat kepastiannya.”
Todarmal :” tapi..”
Hamida berkata dengan tegas :” ini adalah perintah dari ibu ratu kerajaan mughal. Pergi dan cari anakku! Tugasmu adalah melindungi raja”
Todarmal :’ aku sudah mematuhi perrintah raja. Para ratu tidak akan aman berada disini”

Hamida menjawab :” ini bukanlah harem jika tanpa Jalal. Kita tidak akan aman selama nyawa jalal dalam bahaya. Hidup kita ini tidak berarti. Todarmal sahab, raja telah di tangkap oleh musuh. Hidupnya dalam bahaya. Atgah sahab, Shahbudin sahab, adham Khan. Aku ingin semua komandan mencari Jalal. Cari dan bantu dia. Itu perintah!”
Todarmal mencoba membantah, Jodha menyela, dengan tegas ia berkata :” menyelamatkan nyawa raja lebih penting. Aku minta lakukan perintahnya”

Di penyekapan, Abumali pedang dengan pedang terhunus berkata :” aku sudah menunggu selama bertahun-tahun, aku tidak akan menunggu selama 30jam lagi. Setelah aku memenuhi janjiku -hime- pada ratu mahachucak, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri. Setelah itu, semua yg kau miliki akan menjadi milikku. Harem, ratu-ratumu”

Jalal menggeram, ia berkata :” kau bukanlah ksatria sejati, abumali. Kau itu adalah pengecut dan manusia rendah. Wanita yg kau bicarakan itu adalah istri dari seorang prajurit. Coba saja sentuh mereka, kau tidak akan tahu jika mereka melukaimu”

Abumali tertawa terbahak-bahak :” aku sudah tidak sabar menantikan itu, aku ingi tahu seberapa kuatnya para ratumu. Aku akan membawa merreka ke tempat terbuka dan melecehkan mereka di depan semua orang”

Jalal :” akan lebih baik jika kau membunuhku sekarang, jika aku keluar dari sini dalam keadaan hidup, aku akan membunuhmu.” Abu mali kembali tertawa. Seseorang memukul kepala jalal dr belakang menggunakan pentungan, jalal langsung pingsan.

Di perkemahan, salima berkata :” raja selalu melindungi kita, hari ini nyawanya dalam bahaya, kita tidak bs membiarkan dia berada di tangan musuh dan memikirkan keselamatan kita sendiri”

Ruqaiya :” todarmal, apa kau tidak dengar apa yg ibu ratu katakan? Kita tidak akan perrgi dr sini tanp-a jalal, dan itu adalah keputusan akhir”

Hamida :” pergi dan cari raja, selamatkan dia. Ini adalah perintah kerajaan”
Todarmal :’ baik, yang mulia”

Setelah todarmal pergi, Maham berkata :’ aku mohon jangan khawatir, yang mulia ratu. Tidak akan ada yg bs melukai dan mengalahkan raja. Itu tidak mungkin, tidak ada 1 pedang pun di dunia ini yg bs menembus baju perang raja. tidak ada orang yg punya kekuatan untuk menahan raja dalam waktu yg lama. Tidak akan ada yg terjadi pada jalal”

Hari sudah larut malam, jalal masih pingsan. Kaki, punggung serta tangannya di rantai, hingga ia tetap berdiri tegak. Saat Jalal mulai sadar, abumali menyodok pemukul ke leher jalal, ia lalu memukul perut jalal. Abumali terus memukuli jalal hingga ia muntah darah. Tapi jalal tetap bertahan, ia tidak mau menyerah aaupun memohon pengampunan. Abu mali membentak :” menyembahlah dan memohon ampun!”
Dengan tegas jalal menjawab :” tidak akan pernah! “
Abumali merrasa geram :” aku akan membuatmu berlutut, jalal”
Abumali kembali menyiksa jalal, ia memukul kaki jalal berulang-ulang.

Jalal berkata :” kau boleh menyiksaku semaumu, tapi aku tidak akan pernah berlutut di depanmu.”

Abumali tertawa, ia menggunakan taktik lain, ia menyerang jalal secara verbal :” apa kau pikir aku akan menggunakan pasukan untuk menyiksamu? Apa kau tahu apa yg akan aku lakukan? Aku akan pergi ke perkemahanmu, dimana ratu-ratu cantikmu itu tinggal, aku akan membawa mereka semua ke depan semua orang. Kau satu-satunya orang yg boleh menyentuh mereka, tapi sekarang mereka akan meminta ampunan. Dan tentu saja para prajuritku merasa lelah setelah berperang, ratumu akan mengibur mereka. Aku yakin para prajurit sudah lama tidak menghabiskan malam dengan istri mereka” 

Pagi harinya, Todarmal mengumpulkan para prajurit yg tersisa, ia mengajak 50 prajurit mencari raja sedang sisanya di tugaskan menjaga perkemahan. 

Ruqaiya berteriak memanggil, todarmal berjalan menghampiri. Setelah saling memberri salam, ruqaiya lalu berkata :’ kami ingin memberitahumu sesuatu, “
Hamida :” kami tahu kau lebih tahu tentang perang, kami tidak bns memberitahu apa yg harus kau lakukan, tapi aku sangat khawatir pada jalal”
Jodha menyambung :” itulah sebabnya kami ingin kau membawa seluruh tentara. Yg terpenting adalah keselamatan raja, kamu tidak peduli dengan keselamatan kami. “
Todarmal :” aku hargai keputusanmu, tapi aku tidak bs membiarkan para wanita dan anak-anak dalam bahaya” 

Jodha :” wanita mungkin lemah, tapi kami tahu cara melindungi diri sendiri. Kami akan melindunngi diri kami saat musuh menyerang. “ ruqaiya mengangguk setuju

Jdha menerruskan :” keselamatan raja adalah yg terpenting, aku mohon bawa dia pulang. “

Hamida :” dia benar, kau akan butuh lebih banyak prajurit untuk melawan musuh. Bawa semua prajurit bersamamu” 

Todarmal mulai bimbang, ruqaiya jg menyarankan hal yg sama. Ia akhirnya setuju untuk membawa sebagian besar prajurit, tp tetap menyiksakan bbrp untuk menjaga perkemahan. Todarmal berjanji tidak akan kembali sebelum menemukan jalal.

Di tempat jalal di sekap, jalal berkata apapun yg di lakukan abumali padanya, ia tetap tidak akan berlutut
Abu mali :” kau itu pria yg sangat membanggakan. Kau sudah memberrikan aku ide yg sangat cemerlang. Aku akan mengarang sebuah cerita, aku akan menceritakan kisah ini kepada para ratumu, bahwa kau memohon ampunan padaku. Aku akan memberitahu mereka jika kau berlutut memohon ampun padaku. Kau bahkan tidak akan bs menyelamatkan dirimu sendiri atau para ratu-ratumu itu”

Di perkemahan, pelayan mengedarkan botol racun, para ratu, kasim dan jg pelayan 1 per 1 mengambilnya.
Ruqaiya dengan wajah berrlinang air mata berkata :” raja telah di tangkap musuh, tidak lama lagi musuh akan dating kemari untuk menangkap kita. Kalian tahu bagaimana merreka memperlakukan wanita yg tertangkap. Jika musuh dating kemari untuk menangkap kita, kalian harus meminum racun ini”

Jodha yg baru datang melihat sekelilingnya dengan bingung, ruqaiya mengambil sebotol racun dan menyerahkannya pd jodha. Jodha menampik tangan ruqaiya, :” tidak, aku tidak akan meminum racun ini.”

Ruqaiya :” aku mohon mengertilah, jika sesuatu terjadi pd raja, akan lebih baik mati drpd menjadi budak musuh. “ ruqaiya memaksa meletakkan racun di tanga jodha. Jodha menggeleng lalu melemparnya ke lantai. 

Ruqaiya menjelaskan :” ratu jodha, apa kau tidak sadar? Pihak yg kalah dalam perang akan menderita. Dan wanita akan berada di posisi yg lebih memalukan dari tentara yg kalah”

Jodha dengan yakin berkata :” tidak akan terjadi apa-apa pd raja. Aku yakin raja selamat. Dia akan datang kesini untuk melindungi kita, aku mohon jangan khawatir, ratu ruqaiya. “

Ruqaiya memegang kedua lengan jodha, :” aku tahu kau masih kaget. Tapi jalal telah tertangkap. Tapi Kau tidak mau menerima kenyataan itu.” Suara ruqaiya bergema, begitupun suara jodha saat menjawab :” tidak ratu ruqaiya! Aku baik-baik saja. Aku yakin belahan jiwaku itu akan baik-baik saja! Dia akan kembali!”

Ruqaiya :” mengapa kau bs seyakin itu? “
Jodha :” itu karena jantungku belum berhenti berdetak! Itu karena aku masih hidup, itulah mengapa aku tahu jika raja baik-baik saja!”

Jalal yg di rantai menertawakan ucapan abumali tadi, abmali menggeram marah. Jalal bertanya :’ mengapa kau marah sekali, abumali? “
Abumali mengamil cambuk dr pelayan, ia mencambuk jalal dengan sekuat tenaga, jalal tetap tertawa :” kau marah karena aku tidak berlutut di hadapanmu” jalal terus tertawa walau abumali mencambuknya berkali-kali.

Di perkemahan, jodha menegaskan keyakinannya pada jalal, :” ya ratu ruqaiya, Tuhan belum mencabutnyawaku. Itu artinya raja baik-baik saja. Jika aku masih hidup, maka diapun jg msh hidup. Dia akan kembali.”

Ruqaiya menangis :” tidak, ratu jodha! Aku mohon mengertilah. Kau tidak tahu bagaimana tentara musuh memperlakukan para wanita. “
Jodha :” kita belum kalah dalam perang ini, raja belum menyerah. Dia tahu kita ada di sini. Dan kita percaya dia akan kembali. Tuhan tidak akan membiarkan hal yg buruk terjadi padanya, kita selalu mendoakan keselamatannya. Rakyatnya mencintai dia, dia pasti akan kembali. Jika terjadi sesuatu pada raja, maka alam semesta akan marah. Jika orang yg akan merubah sejarah mati, maka dunia akan kiamat”

Di tempat jalal, abumali terus menyiksa jalal agar jalal mau berlutut dan memohon, jalal berkata :” sebaiknya kau bunuh saja aku, abumali. Karena jika aku keluar dari sini dalam keadaan hidup, maka hidupmu tidak akan lama.”

Abumali kesal, ia mencengkram rahang jalal :” kau tidak dalam posisi dimana kau bs mengancam, jalal. Lihat dan tunggu saja apa yg akan aku lakukan pada para wanita yg ada di haremmu. Ratu ruqaiya sudah mempermalukan aku, ratu jodha sudah membongkar kedok Benazir dan menghancurkan rencanaku. Tidak.. aku tidak akan membunuh mereka, aku akan memperbudak merreka. Aku akan memperlakukan mereka lebih buruk dari kematian. Kau harus membayar hutang mu dengan cara itu” abumali melepas cengkramannya, ia memerintahkan para prajuritnya bersiap-siap menyerang harem.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
3 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode284"

mksih banyak ya mbak dh buat sinopsis nya lagi, tetep semangat yaaaa mbk :)

makasih yaaa.. kemarin sempat vakum.. tapi sekarang bakalan aktif nulis lagi :)

Seneng bgt bs baca sinopsisnya disini.. hood job !!

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top