JODHA AKBAR EPISODE 278

Sinopis Jodha Akbar episode 279 - by hime

Di ruang sidang, jalal memberitahu  :” Sebenarnya Shenaz adalah Nigaar.” semua orang terkejut mendengarnya, Jalal meneruskan :” dia adalah putri dari Chand Begum.”

Dari balik tirai, Jodha berkata :’ Shahenshah, Shenaz memberitahuku kalau  Ratu Chan di penjara di istana ini,” Maham mulai khawatir

Jalal :’ jika itu benar, aku akan menemukannya dengan mudah” Jalal memerintahkan Todar mal, munim khan, atgah khan dan Adham khan  segera mencari ratu chand. “ aku ingin tahu mengapa dia mengira aku menculik ibunya” maham semakin khawatir.

di halaman istana, Adham berjalan tergesa-gesa. maham menghadangnya :” adham khan! kau mau kemana? “

Adham berhenti :” aku mau mencari ratu chand, ini perintah jalal”

maham :” kau tahu akulah yg menawannya. jika jalal sampai tahu, tamatlah riwayat kita,”

Adham :” sudah ku bilang jangan ikut campur masalah ini, sekarang aku tidak bs berbuat apa-apa. “  hime

Maham :” kau bisa melakukan sesuatu. suruh Atgah khan mencari di tempat aku menawannya. aku akan memindahkannya ke tempat lain”

Adham :’ ibu tenang saja, aku akan mengurusnya”

Maham :” bagus, aku percaya padamu. sampai jumpa”

Adham :’ sampai jumpa”

Jodha datang saat Jalal sedang mandi, jalal membubarkan para pelayannya.

jodha :” shahenshah, mau ku oleskan obat di lukamu?” jalal mengangguk

Jodha sedih melihat luka di pundak Jalal, ia memejamkan mata merasakan sakit jalal. jalal sendiri sedang melamun, ia teringat pada ucapan  nigaar, bahwa dia akan merebut tahta jalal.

jodha terus mengoleskan kunyit ke luka jalal,  di luar ruqaiya di hentikan oleh para pelayan. pelayan memberitahu ruqaiya jika jalal sedang mandi.

Ruqaiya :” raja sedang sedih, karena itulah aku datang, aku akan menemaninya” ruqaiya kembali melangkah. pelayan memberitahu  ruqaiya jika saat ini jodha sedang menemani jalal, langkah ruqaiya terhenti,  mata nya membelalak kaget. dalam hatinya :” semua masalah ini karena ratu jodha, mengapa jalal msih menyukainya?”

melihat ruqaiya bengong, hoshiyar bertanya :” ada apa? mengapa anda diam?apakah anda akan masuk?”  hime

Ruqaiya berbalik arah :” diamlah! nanti kita datang lagi”

Di pemandian, Jodha menangis terisak, jalal bertanya :” mengapa kau berfikir semua ini kau yg menyebabkan? jangan menangis.” jodha mengusap air matanya

jalal :” seorang raja tidak boleh menunjukkan perasaannya.   obat ini bisa mengobati lukaku, tapi bagaimana dengan luka hatiku? jika ada yg bs mengobatinya, entah aku akan merasa senang atau sedih. aku baru tahu kalau aku punya adik, dan dia ingin melawanku. ini adalah hukuman bagi seorang raja, aku harus menghadapinya sendiri. tidak ada yg boleh melihat penderitaanku.”  hime

jalal mulai menangis ( raja satu ini cengeng amat yak, mewekkk mulu)

“ andai aku bisa jelaskan semua ini padanya” jalal mengusap air matanya, ia lalu membasuh wajahnya dengan air

“ratu jodha,  berdoalah pada Khana agar aku bs menemukan adik dan ibuku, rau chand. aku ingin jelaskan semuanya. andai aku bs mengobati penderitaan yg dia alami”

Jodha menyentuh pundak jalal:” aku yakin kau pasti bs melakukannya. “

jalal menyandarkan kepalanya di tangan Jodha.  jodha mengelus rambut jalal, berbagi tangis dan kesedihan.   hime

Nigaar berkuda ke perrkemahan pasukan Mahachucak, prajurit bersiap memanahnya, namun abumali menghentikan :” dia sekutu kita”

Nigaar turun dari kuda, abu mali menyambutnya. Nigaar :” jalal sudah tahu tentangku”

Abu mali :” jalal pasti akan mencarimu, kita tidak bs menyerang sekarang”  abu mali menyuruh pasukannya bersiap mundur.

Nigaar :” bagaimana dengan ibuku? dia masih di penjara”  hime

Abumali :” jangan khawatir, kita akan membebaskannya. ratu mahachucak dan pasukannya akan datang, lalu kita akan membebaskan ibumu.”

Di dalam istana agra, atgah menyuruh para prajurit memeriksa semua tempat dengan teliti. Farhaad khan melihat jejak kaki, todarmal dan mirza hakim menyusuri jejaknya hingga ke hutan. mereka berpendapat jika semua ini ulah orang dalam istana.

mirza :” setelah sekian lama, akhirnya ratu chand akan segera di temukan, ayo”

mirza dan todar kembali menyusuri jejak nya.

Sharifudin mencari bersama munim. sharifudin ngedumel karena tetap harus mencari ratu chand, padahal mereka tidak punya bukti kali shenaz itu benar-benar nigaar.

munim khan :” dia adalah putri  dari mendiang raja humayun, dia jg berhak atas tahta.”

Adham khan menyuruh pasukannya berpencar, dlm hatinya :” ibu akan segera memindahkannya dr sana”  hime

maham masuk ke dalam goa tempat ratu chand disekap, ia bersiap memindahkan ratu chand.  maham mendekati ratu chand yg meringkuk ketakutan, ratu chand memohon-mohon agar maham tidak mengambil bayinya.

Di hutan, adham mulai gelisah apalagi setelah melihat Jalal datang berkuda, jalaln turun tangan langsung mencari ratu chand.

Adham :” kita akan segera menemukannya”  hime

Jalal :” tempat ini sangat dekat  dengan penjara, aku sendiri yg akan menemukannya”

Jalal menyuruh prajuritnya berpencar, ia pergi ikut  mencari ratu chand.

Adham semakin gelisah, ia takut maham akan kepergok oleh jalal.

Di dalam goa, maham membujuk ratu chand :” apa kau ingin bertemu putrimu?”

Ratu chand :” iya”

Maham :” jika kau ingin bertemu, maka kau harus diam saat kita keluar.”

Ratu chand mengangguk. maham :” bagus. jika kita keluar, apa kau akan berteriak atau kabur?”

Ratu chand :” tidak”

maham mengulurkan tangannya, mengajak chand keluar. mereka lalu pergi dari goa, saat berjalan di hutan chan di apit 2 pengawal. maham tiba2 berhenti, ia ketakutan saat melihat jalal sedang menyisir tempat di depannya. jalal mendengar suara2 di belakangnya, perlahan ia berbalik menuju tempat maham. maham menyuruh yg lainnya merunduk di antara semak-semak. maham semakin ketakutan,  jalal mendekat selangkah demi selangkah.

Adham khan melihat Jalal, ia mengedarkan pandangan ke sekeliling, ia kaget saat melihat maham sedang bersembunyi tak jauh dr tempat jalal. adham memanggil jalal lalu mengarahkannya ke tempat lain. maham menghela nafas lega.

maham  dll segera berlari.  Adham mengarahkan jalal ke dalam goa, jalal menyuruh prajuritnya menghancurkan mulut goa. ia lalu berlari ke dalam, tentu saja dia tidak menemukan apa pun, karena maham sudah membawa chand pergi.

jalal melihat sekelilingnya, dalam hatinya :” ada tempat rahasia di dekat istanaku,  tapi aku tidak mengetahuinya”  hime

jalal teringat saat malam sebelum ultah pernikahannya dengan jodha, ia dan jodha mengunjungi para tahanan di penjara, saat itu  ia mendengar suara2 di balik dinding.

prajurit membuyarkan lamunan jalal, prajurit melapor jika goa nya kosong. jalal lalu menyuruh mereka meninggalkan goa.

Jalal kembali ke istana. Mirza hakim, todar mal, atgah dll sudah menanti. Jalal bertanya :” apakah kalian menemukan sesuatu?”

Atgah :” tidak, kami tidak menemukan petunjuk apapun.”

Jalal :’  aku tidak percaya, selama ini ibuku di tawan dan aku tidak bisa melakukan apa-apa.”

Todarmal menghiburnya :” jangan sedih, ini sering terjadi. orang-orang membuat tempat rahasia untuk bersembunyi. kurasa dia sedang di sembunyikan oleh pelakunya”

Jalal merasa tidak tenang,ia menyuruh atgah mencari ke semua tempat.

Sharifudin menyuruh Jalal waspada pada nigaar, karena dulu dia pernah menyerang jalal dan kemungkinan akan melakukannya lagi.

Jalal :” aku tidak bs tinggal diam, ratu chand adalah ibuku, dan Nigaar adalah adikku. “

Jalal menyuruh atgah dan adham mencari ke semua tempat.

Malam harinya, jalal berdiri di depan jendela. jodha berusaha menghiburnya :” yang  mulia, kau pasti akan menemukannya”

Jalal :” semua orang sudah mencari, tapi aku tidak bisa menemukan ratu chand. nigaar sudah menyerang kau dan aku”  hime

Jodha :’ itu hanya salah paham, jika semua sudah jelas, semuanya akan baik-baik saja”

Jalal :” andai aku bisa menjelaskannya. “

Jodha :” apa kau ingat? dulu aku membencimu karena aku mengira kau jahat, aku sudah salah paham. dan kau pun pernah salah menilaiku. dan ini sedang terjadi pada nigaar, saat semuanya jelas, aku yakin dia akan mengerti.”

Jalal :” andai aku bisa memberitahunya. ratu jodha, kau ingat  saat kita pergi ke penjara dank au mendengar sesuatu? “

Jodha :” iya”  hime

Jalal :” aku rasa ratu chand di tawan di tempat itu. “