Jodha Akbar Antv Episode 283



*Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 283

(By:ellis)
Setelah berpamitan kepada keluarganya. Jalal menemui pasukannya diluar tenda. Semua Pasukan Mughal sudah berbaris, mereka sudah siap untuk berperang dengan menggunakan kekuatan dan senjata yang lengkap. Mereka pun siap menghadapi Nigar, Abu mali yang dibantu pasukan mahachucak. Jalal lalu memberikan semangat kepada pasukannya 
Jalal :”Kalian adalah prajurit mughal, kita tidak pernah terkalahkan, kalian semua ingat dan pikirkan kita akan menang”
Atgah : ”Yang Mulia,kita sudah siap diberi perintah untuk menyerang”
Jalal :”Atgah khan kau pimpin pasukan mu, munim khan kau juga jangan lupa tugasmu, Adham khan kau harus siaga, Mirza kau juga sudah siap melawan pasukan mahachucak.
Mirza mengangguk siap melaksanakan perintah kakaknya sekaligus perintah Rajanya. Jalal kembali menyemangati pasukannya 
Jalal :”Tunjukkan keberanian kalian. kalian harus yakin. Kita akan memenangkan perang ini, kita hanya memiliki satu tujuan. Yaitu Fateh (kemenangan)”
Jalal menarik pedangnya dan berteriak. Jalla : ”Fateeehh ......”
Jalal lalu mengangkat pedangnya keatas dan kembali berteriak lebih keras lagi ”fateh fateh ..fateeeehhhh.... !!”
Mirza hakim mengikutinya kakaknya dan berteriak ”Fateehhhh...” Todar mal ,Munim khan dan Atgah khan juga bersemangat mengangkat pedangnya dan meneriakkan ”fateeehh......”. Disaat yg lain bersemangat
hanya Adham khan yang diam saja dan nampak tidak menyukainya. Para prajurit mengikuti Raja dan komandannya, mereka berteriak dengan penuh semangat..”fateeeeh fateeeeh fateeeeeeh .....!!”
Atgah khan. lalu memberitahu Farhad khan agar selalu bersama dan menjaga Jalal 
Atgah :”farhad, kau dan beberapa pasukanmu harus selalu siaga, usahakan kalian selalu berada di sekitar Yang Mulia”

Di tenda hareem. Jodha akan masuk ke tendanya. tiba-tiba dia merasa ada seseorang yg melintas di belakangnya. Jodha kaget, dia lalu berjalan dengan pelan pelan
Jodha :”siapa itu ? apakah ada orang? Siapa yg mengikutiku”
Tiba2 Rahim muncul dihadapan Jodha 
Rahim :”ini aku khan i khana mu chooti amijaan”
Jodha :”Rahim, kau membuatku kaget”
Rahim :”ibu,Apakah aku mengganggumu?”
Jodha :” Tidak Rahim, ayo mendekatlah kepadaku”
Jodha lalu mengajak Rahim duduk disampingnya.
Rahim :” Ibu, aku ingin anak panah dan pedang”
Jodha :”Rahim, kau masih terlalu kecil untuk ikut berperang ”
Rahim :”Tapi Ibu, aku ingin berjuang untuk Yang Mulia, Seperti yg Ibu ajarkan”
Jodha terharu dengan perkataan rahim. Lalu tiba-tiba Jodha merasakan mual, Jodha lalu memegang perutnya.
Rahim :”Ibu tunggulah disini”
Rahim lalu memberikan Jodha air minum
Rahim :”Ibu, apakah mainan barunya itu ada di perut chooti amijaan nya”
Jodha terkejut dengan Pertanyaan Rahim dan bertanya siapa yg memberitahukannya
Jodha : ”Rahim, siapa yang bicara begitu?”
Rahim :”Javedha pernah mengatakan sesuatu seperti itu pada ibu Rukayah ketika Ibu rukayah akan mendapatkan anak”
Jodha tersenyum pada Rahim, ia merasa lebih baik karena kata-kata Rahim, Jodha berkata pada dirinya sendiri :”kata-kata anak-anak selalu menyejukan. karena dapat menenangkanku” (by:ellistaftazani)

Di istana kabul Mahachucak dengan duduk dia atas singgasanannya. Fazal Beg meminta izin kepadanya untuk memulai proses sidang di pengadilan. Mahachucak hanya terdiam karena dia melihat suaminya pangeran Haidar kasim sedang mencuri-curi pandang dengan anak perempuannya sakinah, Haidar tersenyum melihat ke arah sakinah begitu pula sebaliknya.
Fazal :”huzoor begum sahiba, bisakah kita memulainya”
Mahachucak :”ya..”
Lalu ada seorang laki-laki. dibawa ke ruang sidang dan fazal baig menjelaskan kesalahanya
Fazal :”Yang mulia,dia telah melihat istri temannya dengan niat yang salah” mahchuchak :”itu bukan kesalahannya, aku merasa bahwa dia dapat dihukum”
Lelaki yg dibawa ke pengadilan itu memuji Mahachucak. 
Mahchuchak :”Ini bukan kesalahannya. Tapi kesalahan dari matanya ..”
Mahachucak lalu menghampiri lelaki. Lelaki itu pun memohon ampun padanya, Mahachucak melanjutkan perkataannya sambil memandang suaminya
Mahachucak :”buatlah dia berada dalam air mendidih sampai matanya keluar”
Lelaki itu masih saja memohon-mohon ampun pada nya. Tetapi mahachucak tidak mengampuninya.
Setelah kasus selesai, Mereka semua lalu pergi dari ruang pengadilan, di ruang pengadilan tinggalah Mahachucak,Suaminya pangeran haidar kasim dan kedua anak perempuannya.

Mahchuchak lalu menghampiri suaminya Mahachucak :”apakah Kau senang dengan penghakiman ku ? Atau kau juga memiliki niat seperti lelaki itu.”
Haidar gugup, dia tidak menyangka Mahacucak akan bertanya seperti itu padanya. begitupun sakinaa anaknya, mereka hanya terdiam dan menunduk karena takut.
Mahachucak yg melihat mereka ketakutan, tersenyum sinis 
Mahachucak :”Kau tidak perlu takut sayang” dengan gaya yg menggoda, dia bersandar di pundak suaminya. (Idiih amit2 nenek2 hehhehehe) 
Mahachucak :”Jika Kau tidak memiliki niat seperti itu untuk perempuan lain, kau tdk perlu merasa takut”
Kedua Putrinya hanya diam menyaksikan Ibunya yang menggoda suaminya, tetapi suaminya bukannya membalasnya tapi seperti ketakutan.

Hari pun tiba, di medan pertempuran
Abul maali memeriksa pasukannya. Dia memberi perintah pada pasukannya.
Abu mali :”kita harus menang dlm keadaan apapun...”
semua pasukannya berteriak ”setuju ... ”Fateh ho ho Fateh. Abul mali tersenyum melihat pasukan bersemangat dia Juga optimis karena pasukan Jalal yg hanya sedikit dibandingkan pasukannya.

Di sisi lain, Jalal sedang memberi perintah dan semangat pada pasukannya
Jalal :”meskipun kita lebih sedikit jumlahnya tapi kita jauh lebih unggul dalam keterampilan, setiap seorang prajurit Mughal dapat membunuh 100 kekuatan musuh ”Mirza hakim dan Atgah khan melihat ke arah pasukan Abul mali yang begitu banyak, bahkan tidak sampai separuh saja dari pasukan mereka.

Akhirnya peperangan pun dimulai,Semua pedang ditarik keluar .. Jalal berteriak dan maju ke medan perang. Begitupun Abu mali dia maju ke medan perang melawan Jalal. Kemudian Pertempuran berdarah pun terjadi,Banyak korban yg berjatuhan dari kedua belah pihak .

Jalal dan Abul mali akhirnya berhadapan. Jalal lalu melepaskan mahkota perang dikepalanya, Abul mali pun melakukan hal serupa. Jalal lalu turun dari kudanya. Keduanya lalu berhadapan. Jalal dan Abul mali adalah pejuang yang sama2 tangguh, mereka berkelahi dengan pedang. Abul berhasil memukul Jalal, Jalal lalu membalasnya dengan menendang Abul mali sampai terjatuh ke tanah. Jalal mengangkat pedangnya untuk membunuh Abul mali tapi tentara musuh mengalihkan perhatian jalal dan Abul mali bisa lari, dan selalu saja dia bisa lolos. Jalal melihat Abu mali Lari dia pun berteriak ”Abuuul Maliiii....”
Jalal mengejar Abul mali dengan menunggang kudanya. Tetapi Abul mali masih didepan Jalal dengan sama-sama menunggang kuda, Jalal terus mengejarnya sampai mereka masuk ke sebuah hutan. 

Setelah posisi mereka sejajar, Jalal menatap Abu Mali dengan Amarah, dia pun mendorong Abul mali sampai terjatuh dari kudanya. Jalal kemudian turun dan mengarahkan pedangya pada Abul Mali.

kemudian pertarungan diantara mereka pun berlanjut sangat sengit.Jalal mengangkat pedangnya ia berhasil mendesak Abul hingga tak berkutik lagi, Tapi ketika dia hendak membunuhnya, Abul mali dengan cepat mengalihkan konsentrasi Jalal
Abu mali :”saudaramu, Nigar bodoh. Aku telah memperalatnya dengan mudah untuk menyerangmu, Prajurit...cepat habisi Nigar segera” .(By:ellistaftazanie)
Jalal teralihkan perhatiannya sehingga Abul mali bisa membuat keadaan berbalik, Abu mali menempatkan pedangnya di leher jalal, tapi Jalal berhasil lepas. Pasukan abul malipun datang membantu, dan Jalal melemparkan abul mali pada pasukannya sehingga mereka semua terjatuh.
Jalal :”aku sudah tahu ada beberapa orang menggunakan Nigar untuk menyerangku” Abul Mali tertawa mendengar Jalal bicara seperti itu 
Abul mali :”kalian berdua adalah kakak beradik yang bodoh. Sekarang Aku punya keduanya kakak dan adik ada dalam perangkap saya sekarang” 
Abul Mali dan Jalal kembali bertarung. Kemudian bersiasat licik dan dia berpura-pura seolah2 ditangkap pasukan Abu mali Nigar :”toloooong”
Mendengar teriakan Nigaar. Jalal pun Kembali tidak konsentrasi. Dan Nigar berhasil mengalihkan perhatian Jalal

Jalal mendorong Abul mali dan Dia lari untuk mencari nigaar, Jalal melihat nigaar diikat di sebuah pohon. Jalal lalu melepaskan ikatan itu karena Jalal sangat peduli padanya dan Nigar pun terkejut karena Jalal tidak pernah bermaksud untuk membunuhnya. Nigar lalu menangis menyesali tindakannya, Nigaar :”aku sudah salah mengerti adikku, aku telah mengambil bagian ini bersama Abul Mali dan Ratu Mahachuchak dan berperang melawan saudara ku sendiri, Mahachuchak telah memperlakukanku seperti anaknya dan dia menggunakanku untuk menyerangmu” Nigaar pun memeluk Jalal, dan Jalal membalasnya. Mereka berdua berpelukan. Jalal sangat bahagia karena telah menolong Nigaar dan akhirnya Nigaar menyesali perbuatannya.

(By:ellis.himeaime.blogspot.com)
Kemudian ada pasukan Abu mali menyerang Jalal dari arah belakang, dengan tangannya Nigaar menghentikan pedang. Jalalpun membunuh prajurit yg membokongnya itu. Tangan Nigar terluka karena pedang seorang prajurit tadi. Jalal lalu memegang tangan Nigaar yang terluka 
Jalal :”Mari kita pergi dari sini, kau harus ikut dengan ku untuk mendapat pengobatan”
Nigaar :”tidaak, aku tau tempat terpencil dan disana itu adalah tempat yang aman untuk kita sekarang karena ada perang yang terjadi di tempat lain”
Jalal pun akhirnya mengikuti Nigaar, dan Sampai lah mereka disebuah goa. Jalal berada di depan Nigaar untuk melihat situasi apakah tempat yg akan mereka datangi itu aman
Jalal :”apakah disini tempatnya?”
Nigaar :” yaa.....”
Dan ternyata ini adalah sebuah jebakan dan Nigar telah berpura-pura melakukan semuanya..
Jalal berteriak mencari nigaar yg tiba-tiba menhilang, Nigar muncul dibelakangnya memukul Jalal. Abul Mali pun keluar dan menghampiri mereka.
Akhirnya Nigaar dan Abul Mali berhasil menangkap Jalal. 
Nigar :”Jalal, sekarang kau adalah tawanan Ratu Mahachuchak....”
Jalal akhirnya terbangun. Dengan setengah sadar dia melihat semuanya. Dia tertangkap dan ada pedang di depan lehernya. Dia terkejut atas pengkhianatan nigaar kepadanya...
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk " Jodha Akbar Antv Episode 283"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top