Jodha Akbar Episode 436


sinopsis Jodha Akbar Episode 436  by : kembang tandjoeng

 
Scene 1
Pelayan mengumumkan bhw tarian persembahan Raqasas Shaitanpur akan dimulai. Jalal mempersilahkan mereka. Bunyi gemerincing Gunghoor gelang kaki para penari terdengar. Wajah Salim berubah menjadi tegang dan ia pun duduk dengan gelisah. Anarkali bergaun pink fuschia menari dengan wajah tertutup kerudung. (OMG deh Anarkali lagi Anarkali lagi. Boring). Ditengah tariannya Anarkali membuka penutup kepalanya dan wajahnya pun terungkap. Salim terhentak melihatnya disana. Haider memandang dgn raut wajah culas, Murad terperangah dan Mann Bai memandang dengan raut wajah datar malah terlihat agak cemberut. Sementara itu Jodha berpikir spt nya ia bertemu gadis ini. Bukankah dia gadis yg ditemuinya menangis tersedu2 di Dargah tempat ziarah. Kamera kembali menyorot Mann Bai yg berkata dlm hati” Inikan Anarkali. Ternyata ia bergabung dgn para Raqasas Shaitanpur. Ruqaiya yah spt biasanya raut wajah penuh kelicikan memandang Salim dan Anarkali. Tampak “evil smile” senyum licik adalah trade mark Ruks yg abadi. Malam ini ia merasa yakin bahwa jalan cerita akan berbelok sesuai rencananya. Murad yg duduk disamping Salim langsung berkata bukankah itu Anarkali. Kenapa ia ada disini? Raut wajah Salim semakin menegang krn menahan rasa kesalnya.Dengan
ketus  salim berkata inilah wajah asli Anarkali. Ia seorang penari di Raqasas. Jodha berkata kpd Jalal tariannya bagus tapi Jalal tak banyak bereaksi. Tarian selesai para hadirin pun berujar selamat bagus-bagus sekali tariannya. Jalal menyuruh pelayan memberikan hadiah uang bagi penari dan Anarkali menerima uang2 koin tsb dan menampung nya dengan selendang. Jalal mengucapkan Ratu Jodha amat menyukai tarian kalian. Kau akan
ku berikan jabatan Penari Istana. Sementara itu kamera berganti2 memperlihatkan raut wajah Anarkali dan Salim yg semakin geram.  Anarkali berterimakasih. Jalal berkata bahwa berdoa adalah hal yg paling penting dlm hidup ini. Jika ka kau senang dgn Jabatan yg diberikan oleh Ratu Jodha maka berdoalah utk Jodha. Jalal melihat kaki Anarkali sedang sakit tetapi ia tetap menari dgn baik bagai seorang pendekar yg sedang berlaga di medan perang. Ia tak lari biarpun ia terluka. Ini menunjukkan bhw Anarkali memiliki minat yg besar dengan tarian. ( Ah Oom Jalal  ngak tau aja Anarkali kan lagi BU alias butuh duit). Ada satu lagi pengumuman dari Jalal:”Aku punya hubungan yg erat dengan Amer, inilah saatnya menjalin satu lagi hunbungan dengan Amer. Aku ingin menikahkan Salim dengan Mann Bai. Salim & Anarkali terkejut. Semua orang memberi selamat atas keputusan Jalal. Jalal kemudian berkata bhw dalam waktu dekat hubungan ini akan menjadi resmi. Jalal meminta Anarkali utk mempersembahkan tarian menyambut pengumuman ini. Anarkali mengiyakan dan Ruqaiya berpikir bhw Jalal sedang memainkan permainan Catur dengan nya. Tetapi Jalal tak tahu bahwa dalam permainan hubungan (cinta) akulah ratunya bukan Jodha. Salim teramat kesal dan pergi meninggalkan ruangan begitu saja. Ruqaiya tersenyum sinis.

Scene 2
Para penari berbincang dan mengatakan betapa meriahnya perayaan ini. Salah seorang penari mengenali Haider dan ia ingat bahwa Haider pernah mengajaknya  kencan  di tempat hiburan dimana ia bekerja. Ia medekati Haider dan mengajaknya ke kamarnya. Penari itu mengiyakan. Si penari
didorong Haider ke atas temoat tidur. Ia pikir Haider akan mengajaknya bercumbu. Tetapi malah Haider betrlaku kasar. Sesampai dikamar Haider bertanya apa isi pembicaraan saja kalian tadi? Bhw ia tak suka dengan kata-katanya tentang Haider. Dengan kasar Haider menarik rambut si penari itu dan mulut sang penari dijahit dengan jarum dan benang. Dengan wajah bengis Haider menghardik dan berkata bahwa biasanya orang akan membunuh sesorang bermulut besar seperti kamu tapi aku akan memberikan hukuman berbeda. Kau akan terus ingat bahwa kau tak boleh buka mulut sembarangan. Haider berkata bhw ia suka dengan caranya menari dan memberikannya koin uang emas. Lalu ia mengusirnya pergi. Sang penari mengambil uang2 itu dan bergegas pergi. Haider tertawa dengan raut wajah bengis. (OMG Haider ternyata sakit jiwa juga ya. Ih serem)

Adegan berpindah pada Salim yang berjalan memasuki kamar tidurnya. Ia kesal bagaimana bisa mereka seenaknya menentukan untuk menikahkan aku tanpa bicara dengan ku terlebih dahulu. Jodha menghampiri Salim dikamarnya ia bertanya ada apa dengan mu? Mengapa kau pergi meninggalkan acara begitu saja. Ini tak sopan. Salim balas menjawab:”Yang tak baik dan yang buruk kau tau itu Mariam Uz Zamani. Tetapi siapa yg memberi mu hak utk menentukan kehidupan ku tanpa bertanya dengan ku terlebih dahulu. Kau mengumumkan begitu saja pertungangan ku dengan Mann Bai. Kenapa? Jodha menjawab:” Apa maksud mu? Kami ingin memberikan hadiah untuk mu. Kau pernah bilang ke Ayah mu bahwa kau menyukai Mann Bai. Itulah sebabnya kami mengumumkannya malam ini. Salim menjawab dengan ketus:”Kapan  akau pernah berkata begitu? Jodha menjawab:”Kau
pernah bilang ke Jalal kau suka gadis yang mengenakan perhiasan yg dihiasi bulu Burung Merak. Salim ingat bahwa Mann Bai saat itu mengenakan perhiasan yang sama dengan dipakai Anarkali.  Adegan flash back ke saat Jala dan Salim membicarakan tentang ketertarikan Salim kepada gadis-gadis. Dan Jalal bahagia menecritakan kepad Jodha bahwa Salim seperti sedang naksir Mann Bai yg saat itu juga mengenakan perhiasan dengan bulu
Merak. Betapa Jalal dan Jodha setuju utk menjodohkan mereka berdua nanti. Jodha bertanya bukankan perempuan  itu Mann Bai? Salim menjawab ia tak siap untuk menikah. Ia butuh waktu. Lalu Salim prig meninggal Jodha. Jodha tertegun apakah yang terjadi dengan salim? Bukankan ia naksir Mann
Bai?
Scene 3
Anarkali mebawa uang koin2 emas kpd Zil (Ibunya). Ia bilang ini akan cukup utk mengobati Ayah sampai sembuh. Zil mulai menangis dan Anarkali bertanya apa sebenarnya yg terjadi? Dia mendatangi Rashid ia sudah tiada. Dia berusaha membangunkan Rashid samnbil berkata bahwa ia membawa
uang utk pengobatannnya. Zil berkata bahwa Ayahnya tak akan bisa sadar lagi. Anarkali amat terpukul dan berkata kalau bigitu kenapa kita tidak sekalian saja mati bersama. Kita tak dapat hidup tanpa Ayah.
Adegan menampilkan Maan Singh berkata kepada Jalal bahwa sekarang perang adalah satu-satu jalan yg bisa diambil. Karena mereka tak menjawab surat kita. Mereka tak mau diajak berbicara utk menyelesaikan masalah ini. Jalal berkata Mirza menyalah gunakan rasa sayangnya kepadanya. Birbal menyumbanng saran agar Mirza ditangkap dan dibawa kesini untuk dipaksa bicara. Jalal berkata bahwa ia akan pergi sendiri dan mengajak
Mirza bicara. Ia menyuruh para mentyerinya utk menyiapkan perjalannya.

Sementara itu adegan pindah ke Zil. Orang ramai berkata bahwa syukur Rashid meninggal karena dia itu penghianat. Mereka bahkan menolak mengubur Rashid di Agra. Zil dan Anarkali menangis terisak-isak. Mereka bingung siapa  kini yang akan membantu penguburan Rashid? Anarkali berakata bahwa ia lah putrinya dan selama ini ayahnyalah yang menopang hidupnya. Mengapa tidak ia akan mengurus jasad ayahnya.

Kamera menayangkan dua orang yg mencurigakan datang ke Agra. Kemudian berpindah ke adegan Jalal datang menghampiri Jodha dan berkata bahwa ia akan pergi ke suatu tempat utk suatu urusan penting. Jodha bertanya:”Kau  akan pergi kemana?”  Jalal ada sesuatu yang penting dan mendesak yang harus segera diselesaikan. Bahwa ia telah meminta Bhagwan utk menunda urusan pertunangan sampai Jalal kembali. Jodha cemas dan bertanya kenapa bukan org lain saja yang pergi. Kenapa hrs Jalal? Jalal berkata bahwa bisa saja ia mengirim org lain tetapi hal ini teramat penting. Jodha mengerti dan ia melakukan ritual Arrti utk memberkati Jalal. Sementar itu  Jalal berpikir bahwa ia tak akan menghukum Mirza tetapi ia akan berbicara baik-baik dengannya. Tetapi ia tak dapat bilang ke Jodha, Jalal pergi dan Jodha berpikir bahwa ada baiknya pertunagangan ini
ditunda. Sekarang ia akan berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang ada didalam hati Salim.

(Hemmm jalan cerita episode ini malah jadi anti klimaks episode kemarin. Kok jadi melempem lagi sih. Ah payah nih.)

PRECAP- Cuplikan episode 437 Salim deang berjalan dalam hutan dalam keadaan mabuk, dua orang yg mencurigakan tadi juga ada disana, mereka melihat Salim.

follow twitter kami : @akdha_lovers
facebook : Jodha Akbar - Akdha Lover's
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
2 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 436"

Massaallah bagus sama yg di tv.makasih ya mbak

Massaallah bagus sama yg di tv.makasih ya mbak

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top