JODHA AKBAR EPISODE 220






warga terus melempari Jalal dengan batu, hingga pelipis nya berdarah darah mengalir membasahi kening Jodha seperti sebuan sindoor.

Jalal berteriak :"apa yang kalian lakukan pada wanita ini?"  Jalal berdiri menghadap kearah warga. Jodha perlahan -lahan berdiri lalu pergi, shehnaz mengikutinya. 

Seorang penduduk berkata, "itu bukan urusanmu!"
Jalal marah "kalau seperti ini, ini jadi urusanku." Jodha dan shehnaz bersembunyi di balik sebatang pohon. Seorang warga berkata, "kau bukan berasal dari sini! Jadi jangan ikut campur. Sebaiknya kau pergi dari sini!"
Jalal membentak orang itu menyuruh agar. diam. Setelahnya, Jalal berkata, "lihatlah apa yang kau lakukan pada dia, dia hanya wanita." warga berteriak :" wanita itu telah melakukan dosa. Dia seorang janda dan dia berani jatuh cinta lagi"
Semua warga membenarkan perkataan lelaki itu dan berteriak meminta wanita itu di hukum. Lelaki itu berkata :" itu adalah perbuatan dosa di kota ini, jadi wanita itu harus di hukum"

Jalal menatapnya dengn tajam :"kau sadar dengan apa yang kau katakan? Bagaimana kau bisa perlakukan wanita seperti ini? Siapa bilang kalau mencintai seseorang itu dosa? Tuhanlah yang menciptakan kita agar mampu mencintai. Tuhan telah menga-anugerahkan kita dengan kelebihan itu. Hanya beberapa orang yang beruntung menemukan conta sejati mereka. Kalau dia bisa memulai hidup baru, kenapa kalian ada masalah dengan itu?" 

Seorang warga menjawab :"kami punya hak. Dia akan menjadi contoh buruk untuk wanita lain di kota. Masyarakat kita tidak mengijinkan janda untuk jatuh cinta. Jangan menghalangi! Dia telah melakukan kejahatan yang serius."

Jalal berteriak, "siapa bilang cinta itu kejahatan? Apa salah dia? Saat suaminya meninggal, apa kalian menghibur dia? Dan saat ada pria baik hati membantu dia memulai hidup baru, kalian semua memutuskan menghalangi dia! Kau sadar apa yang di arasakan saat dia lihat suaminya meninggal?" 

Warga terdiam mendengar kata-kata Jalal, lalu membuang batu yang ada di tangan mereka. 

Jalal : " Tuhan itu maha pengasih, dan dia akan berikan kesempatan kedua dalam hidup. Yang kalian semua lakukan ini adalah dosa!" 
Seorang warga berkata : "dia hanya boleh mencintai suaminya saja. Kalau dia berani mencintai pria lain, artinya dia tidak bermoral!" 

Semua orang berteriak, "benar, dia tidak bermoral!" 

Jalal balas berteriak, "siapa bilang seseorang tidak boleh jatuh cinta lagi? Apa yang membuat kalian percaya kalau Tuhan tidak memberikan kesempatan kedua untuk menemukan kebahagiaan?"

Dari balik pohon, Jodha tersenyum sedih mendengar kata-kata Jalal.

Jalal :, "mereka yang tidak menghargai cinta adalah orang yang malang. Mereka menebus dosa begitu orang yang di cintainya pergi jauh dari mereka. Semua orang yang tidak punya cinta, adalah orang yang paling menyedihkan di dunia ini." Jalal mmenghampiri wanita itu dan membantu melepas ikatannya.

Shehnaz berkata, "lakshmi, pria itu sangat luar biasa, benarkan? dia rela menolong orang yang tidak dia kenal, sangat mengagumkan. Aku tak pernah lihat pria seperti dia."

Seorang warga berteriak sambil menuding Jalal, "Lihatlah! Pria ini ingin menolong Janda itu. Kalau pria ini menolong nyawa janda itu, maka semua janda lain akan meniru dia. Ini melanggar norma masyarakat kita. Hari ini dalam perayaan Holika Dahan, kami akan pastikan tidak ada pendosa yang bisa hidup! Kita harus bunuh pria ini bersama dengan janda itu!" 
Warga serentak menjawab, "benar! Dia harus mati! Mereka berdua harus mati!" Jalal segera meraih tongkat yang ada di dekatnya. 

Jodha dan shehnaz menjadi cemas. Beberapa warga bersenjatakan tongkat mengepung Jalal.

Mereka mengeroyok jalal yg seorang diri. Jodha sangat cemas. akhirnya Jalal berhasil mengalahkan semua pengeroyoknya, sisa dari mereka segera meninggalkan arena untuk melarikan diri. Jalal sudah terluka para, tapi dia masih bisa bersuara lantang menantang siapa saja yang ingin melawannya. Tapi tak ada satupun dari warga yang tersisa berani maju melawan Jalal.

Beberapa pengeroyok yang bisa bangkit berkata kalau Jalal adalah seorang prajurit, ia mengajak teman-temannya untuk kabur sebelum Jalal membunuh mereka.

Jodha tersenyum lega. Di hadapan warga yang masih tersisa Jalal berkata, "aku merasa tersinggung mangatakan kalau kalian semua tidak berbeda dengan binatang. Kalian harusnya malu menyebut diri kalian sebagai manusia. bahkan binatang menghormati cinta. Wanita ini jauh lebih manusia daripada kalian. Tuhan selalu memberikan kesempatan kedua bagi semua orang. Tapi kenapa kalian tidak? Jangan lupa kalau cinta adalah hal terpenting dalam hidup! Kalau seseorang tidak memiliki rasa cinta dalam hidupnya, hidup dia tak ada artinya. Kalau ada yang punya hak untuk memutuskan nasibnya, adalah pria yang ingin dia bahagia. Semua agama menganggap cinta diatas segalanya. Jadi semua orang punya hak yang sama! Ini adalah kota mathura. Kota di mana Dewa Krishna menghabiskan masa kecilnya. Dia adalah lambang dari cinta. Kenapa kalian tidak ikuti teladan dia? Kenapa kalian menentang wanita yang mengharapkan cinta?"

dengan raut kesakitan, jalal berkata pada si wanita  :” pergiilah, sekarang kau bebas. kau bs hidup seperti apapun yg kau inginkan. semoga kau tidak terpisah lagi dengan pria yg kau cintai”

jodha terus menatap Jalal yg berjalan kesakitan, dalam hatinya :” raja terluka parah,  dia butuh di obati. tapi bagaimana caranya? Khana kenapa kau buat aku dalam dilema seperti ini? “ jodha mengusap wajahnya

Shenaz bertanya :” Laksmi, kenapa kau bengong? ayo kita pergi ke pertapaan”
Jodha :” aku akan menyusul, kau pergi saja duluan.” shenaz berbalik pergi.

Jodha terus mengamati Jalal, ia berlari saat melihat Jalal sempoyongan. untunglah ada pria yg  menangkapnya, jadi ia tidak terjatuh. Jodha menghentikan larinya saat melihat jalal sudah ada yg menolong. Jodha menyembunyikan wajahnya dengan kerudung.  Jodha mengenali orang itu, dia adalah Todar Mal. orang yg menolong mereka saat perjalan ziarah dulu. ia merasa lega :” terimakasih, Khana. sekarang raja akan baik-baik saja”

Todarmal memanggil orang untuk membantu memapah Jalal, ia membawa jalal pergi dari situ.

jodha kembali ke pondoknya, ia bersimpuh di depan patung Khrisna. Jodha teringat semua tuduhan dan hinaan yg di layangkan Jalal padanya. jodha menangis saat ingat jalal sudah mengusirnya. “ kenapa kau mengujiku, Khana? raja memutuskan untuk membuangku darii hidupnya. dia tidak mempercayaiku, lalu kenapa dia tidak kemari? dia sudah mengatakan semua yg ingin dia katakan padaku. dia sudah mengusirku, lalu kenapa sekarang dia datang kemari? sangat sulit bagiku untuk menjauh darinya. aku tidak mau tergoda untuk kembali lagi padanya. jangan lakukan ini padaku”
angin bertiup kencang, jodha menangkupkan tangannya di sekeliling lilin agar nyalanya tidak padam “ aku tahu kalau dia tidak bahagia, sama sepertiku. tapi sekarang tidak ada yg bs di rubah. akku tidak punya pilihan. jangan lakukan ini padaku.”

shenaz masuk memanggilnya, jodha langsung menghapus air matanya.
shenaz :” kau sudah mengoleskan obat di luka ku. tapi kau lupa mengobati lukamu sendiri” shenaz bersimpuh di sebelah jodha “ aihh kau menangis. kau menangis karena kesakitan bukan? aku akan oleskan obat di lukamu. kau akan segera sembuh” shenaz mengoleskan obat herbal di kening jodha.
dalam hati jodha :” kau bisa mengoleskan obat di luka tubuhku. tapi bagaimana dengan luka hatiku? tidak ada yg akan bs mengobatinya”

Shenaz :” obatnya masih banyak tersisa, andai kit abs memberikannya  pada pria itu. maksudku pria yg sudah menyelamatkan nyawa kita. dia terluka sangat parah. lakshmi, besok kita cari dia di Kota. begitu kita menemukannya, kita akan mengobatinya dengan obat ini”  jodha diam saja, ia teringat saat membalurkan obat yg sama di tangan jalal yg tergores pedang.

tak jauh dari situ, jalal terbaring di sebuah pondok. todar mal berdiri si sampingnya, :’ kau sudah sadar” jalal ingin bangun, namun todar mal melarang.
Jalal :” apa aku mengenalmu? aku merasa kalau kita pernah bertemu.”
Todar mal :’ dulu kita pernah bertemu, jadi aku tahu kau adalah raja.”
Jalal  heran :” bagaimana kau tahu?”
Todar mal mengulangi ucapannya :” dulu kita pernah bertemu”
jalal akhirny ingat. todar mal :’ saat itu aku melihatmu, lalu aku jg mendengar kau bicara dengan ratu mu. saat itulah aku tahu”
jalal :’ jika kau mengenaliku, kenpa kau tidak mengatakannya padaku?”
Todar mal :” saat itu kau sedang menyamar, jd aku sadar jika kau tidak mau identitas mu di ketahui. aku tidak mau kau mendapat masalah. karena aku mengenalimu, maka aku hadiahkan  stempel yg di berikan mendiang ayahmu padaku. raja humayun memberikannya padaku setelah aku  melindungi ratu nya. aku ingin berikan stempel itu pada orang yg pantas menerimanya.”

Jalal mengangguk :” benar. aku tidak tahu kenapa aku tidak menyadari kalau aku sangat bersyukur padamu karena telah menolong ayahku. dan sekarang kau menolongku. tapi kenapa kau ada di Mathura?”
Todar mal :” dulu aku sudah memberitahumu jika aku membagi penghasilanku dalam beberapa bagian yg sama. aku gunakan sebagian untuk berbuat social, bagian lainnya untuk membayari orang tidak mampu  pajak yg di pungut untuk rakyat non muslim. aku mendanai pertapaan untuk perantau dan tuna wisma di Mathura. sekarang kau ada di pertapaan itu. apa kau kesini seorang diri? apa ratumu tidak datang bersamamu?” jalal memalingkan wajahnya

Jodha sedang berjalan, ia mendengar percakapan di sekitar, salah seorang ibu sedang memuji aksi jalal td.  dari percakapan mereka, jodha jdi tahu jika sekarang jalal ada di pertapaan dan sudah di obati.
jodha menjadi panik, dalam hatinya :” raja terluka parah. khana tolong dia”

di pondok jalal, todarmal minta maaf karena td sudah bertanya begitu.
Jalal :” aku tidak tersinggung dengan pertanyaanmu, todar mal. tapi sekarang situasinya sulit dan aku tidak tahu cara menjelaskannya padamu. yg bs aku katakan adalah, cinta itu memang hal yg aneh. cinta bs terjadi pada seorang raja ataupun pengemis. cinta membuat seseorang melakukan hal yg tidak pernah  bisa di bayangkan”

todar mal :’ sepertinya kau sedih karena sesuatu.”
Jalal :” kau benar, anehnya aku sendiri yg bertanggung jawab akan kesedihanku ini. karena kesalahanku ratu jodha terpaksa meninggalkan agra. aku pergi dari kota ke kota untuk mencarinya. aku sudah mencarinya kemana-mana. dia tidak kembali ke kampung halamannya di amer. ratu jodha adalah bhakta dewa khrisna, jadi aku pikir dia pasti akan kemari. tapi kurasa dia tidak ada di sini”
todar mal :” yang mulia, ini adalah kotanya dewa khrisna, dia mengambulkan setiap permintaan orang yg datang ke kota-NYA. aku yakin kau akan segera menemukan ratu jodha. besok adalah hari holly, kuharap hari raya ini akan membawa kebahagiaan untuk mu.  kau harus istirahat, aku sudah memanggil tabib, lukamu akan segera pulih”

jalal meminta todarmal memberitahu pengawalnya jika dia ada di sini. todar mal menyanggupi.

beberapa waktu kemudian, tabib sedang memeriksa jalal, para prajurit nya sudah di sana menemani. tabib :” luka nya sangat dalam”
Farhaad :” apa ada yg perlu di khawatirkan?”
Tabib :” tidak, lukanya bs di sembuhkan, dia hanya perlu istirahat beberapa hari”

jodha mengendap-endap menuju pondok jalal. seorang pria mendekatinya dan bertanya :” apa kau butuh sesuatu?”
Jodha  menyembunyikan wajahnya :” aku membawa obat untuk pria itu. obatnya sangat manjur, kalau di oleskan di luka, lukanya akan cepat sembuh. tolong minta seseorang untuk mengoleskannya pada luka di kepalanya.”

pria itu mengambil obat dari tangan jodha lalu masuk ke dalam :” tuan, ini obat untuk pasiennya.”
todar mal :’ siapa yg memberikannya padamu?”
“ seorang wanita “ jawab pria itu
tabib memintanya, ia mengendus obatnya :” ini obat yg tepat. semua tumnbuhan yg di gunakan sangat tepat. obat ini sangat manjur. aku yakin wanita yg membuat obat ini tahu banyak tentang pengobatan”
tabib mengoleskan obatnya di kening jalal. jalal teringat saat jodha mengoleskan obat yg sama saat ia dengan sengaja menggores tangannya

(note : ini moment yg sama dengan yg di ingat jodha saat duduk di depan patung td. ini saat dulu jalal salah menuduh jodha meracuni ruqaiya hingga keguguran, setelah terbukti tidak bersalah, jodha minta pulang ke amer. saat itu jalal sengaja menggores tangannya dengan pedang agar jodha mau mengobati – hime)

Dalam hati jalal :’ ratu jodha, kau biasanya selalu mengoleskan obat ini di lukaku tapi bagaimana caraku mengobati luka di hatimu?”
jalal tidak tahu jodha berdiri di luar mengawasi





Bagikan :
+
Previous
Next Post »
6 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 220"

episode selanjutnya donkk.... :D

Duuuhhh....penasaran, episode 221 dst gak ada yaah... :-(
Btw, thank bngeet dah bikinin sinopsisx :-) semangat...!!

Thanks sinopsisnya.
Request sinopsis episod 241-244 donk min.

@all.. 221 udh sy post ya :)

@sri rahayu, sabar ya ,.. kalo sy loncat2 tar sinop yg di antv ga ke kejar.

Jidha akbar film nya bgs ngt

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top