JODHA AKBAR EPISODE 246



Jodha akbar episode 246  (youtube 245) by Ellis

perayaan sudah dimulai. Ratu hamida memberikan selamat pada Jodha dan Jalal, Ratu hamida memberikan hadiah mahkota untuk mereka, ketika ratu hamida memakaikan mahkota kepada Jalal, semua orang diruangan meneriakan nama Jalal.
”Hidup Raja Jalalluddin muhammad” .... Semua orang ikut bahagia .. hanya adham khan dan syarifudin yg terlihat tidak senang dengan kebahagiaan hari ini.
Kemudia giliran Jodha di pakaikan mahkota oleh Hamida semua orang jg meneriakan namanya ”Hidup ratu Jodha! Panjang umur Ratu Jodha!..”

Jodha terlihat masih marah pada Jalal, dia menatap Jalal dengan rasa kesal, tapi Jalal membalasnya dengan senyuman .. Atgah kan memberitahu kalau Raja bharmal dan Ratu mainawati mengirimkan hadiah untuk mereka. Para pembawa hadiah pun masuk dan memberikan hadiahnya

Sementara itu ketika orang lain sibuk diacara perayaan . Shehnaz diam2 masuk ke sebuah ruangan di istana. dia berkata dlm hatinya : ”ini kesempatan yg bagus, aku harus menyelesaikan pekerjaanku tempo Hari”. dia pun sedang mencari tahu sesuatu hal mengenai dirinya. Lalu dia menemukan sebuah buku, dia mulai membuka lembaran demi lembaran buku itu . tapi kemudian dia tersadar ada seseorang yg datang ke ruangan itu dan dia harus pergi sebelum ada yg melihatnya.. Dia lalu merapikan kembali buku itu dan segera keluar dr sana

Shehnaz sedang berjalan menyusuri tangga ketika moti melihatnya
Moti : ”Shehnaz, kau mau kemana?” 
Shenaz : ”aku ingin ke atas, yang mulia pasti marah padaku”
Moti : ”tenanglah, lupakan saja soal itu, aku akan mengajakmu melihat perayaan” 
Shenaz : ”tidak, yang mulia pasti sangat kesal karena perbuatanku”
Moti : ”tidak, semua akan baik2 saja. Ayo ikut aku , ayo...”

Moti lalu mengajak Shehnaz pergi. Shehnaz berkata dlm hati ” aku hampir berhasil, tapi mengapa Moti muncul disaat seperti ini”

Di Aula perayaan, semua orang terlihat bahagia dan ikut merayakannya. Hamida lalu memberitahu Jalal kalau semua upacara Mughal sudah selesai, dan sekarang waktunya untuk upacara Rajvanshi. Jalal lalu bertanya pada ibunya ”apa itu, ibu ?” Hamida tersenyum lalu menjawabnya ” ini adalah permainan mata ajaib” mendengar itu Jodha terlihat sangat senang dan antusias. Hamida 
segera mengajak mereka untuk melakukan upacara itu.

Mereka lalu beranjak dari tempat itu ke tempat upacara Rajvanshi di adakan, mereka berjalan menyusuri ruang istana. 
Jalal : ”Jodha, mengapa kau tersenyum saat melihat semua orang, tapi kau kesal jika melihatku”
Jodha : ”aku hanya kesal terhadap sikapmu pada Shehnaz”
Jalal : ”aku punya alasan sendiri Ratu Jodha"
Jodha : ”tapi, dia tidak sengaja melakukan itu yang mulia”
Jalal : ”aku tidak ingin yang lain terluka. Aku tidak ingin kejadian seperti Rahim terulang lagi, kita harus hati2 terhadap anak kecil”

Tiba2 Hamida menyela obrolan mereka, Hamida : ”Jalal, apakah kau sedang memberi saran soal anak pada Ratu Jodha?” 
Jalal : ”tidak, Ibu. Ratu Jodha lebih tahu hal itu”
Hamida : ”bagaimana bisa tahu jika Jodha blm menjadi seorang Ibu. Kau akan tahu jika sudah menjadi seorang Ibu, mari kita lakukan upacaranya ”
Jodha dan Jalal saling menatap dan hanya tersenyum mendengar semua perkataan Aamijan tadi ..

Jodha dan Jalal duduk dikursi, didepannya ada baskom besar yg berisi air dan ditaburi bunga. aamijan lalu berbicara mengenai aturan upacaranya ” kalian harus menemukan mata ajaib, bagi yg menemukan dialah pemenangnya” Jodha dan Jalal saling menatap seakan2 mereka bicara kalau dia lah yg akan jadi pemenangnya. 
Jodha dan jalal mulai mengubek2 baskom . Ketika tangan Jodha sedang mencari2 mata ajaib itu Jalal menatap jodha dan dia mulai menggodanya, Jalal memegang tangan Jodha dan menahannya sambil pura2 mencari, Jodha terdiam dan kesal. dgn bahasa isyarat jodha meminta jalal melepaskan tangannya, tapi jalal hanya tersenyum lalu menatap jodha. Rahim dan semua Ratu tersenyum melihat upacara itu, lalu Aamijan bicara ”aku dengar dewa krisna menyukai permainan ini, salah satu dr kalian harus menang” Jodha hanya tersenyum dan mengangguk. Ratu Salima pun ikut menyemangati Ratu Jodha " Ratu Jodha, kau harus menemukannya agar bisa menang" 
Jodha menatap Jalal karena Jalal menggodanya. Tapi Jalal hanya tersenyum. Tidak lama kemudian akhirnya Jodha yg menemukannya. Dan dia lah yg jadi pemenangnya. Semua orangpun merasa bahagia melihatnya .
Amijan meminta Jodha agar mengucapkan permintaannya karena dia telah memenangkan mata ajaib dlm upacara ini 
Jodha : ”aku berdoa...”
Jalal : ”Ibu saja, kami ingin Ibu yang buat permintaan”
Hamida : ”semoga Jodha bisa memberikan adik buat Rahim agar dia punya teman bermain”
Jodha hanya terdiam , sedangkan Jalal tersenyum mendengarnya 

Ruqaiya sedang duduk dikamarnya, seorang pelayan memberitahu jika tabib sudah datang. Ruqaiya lalu menyuruh pelayan itu agar memanggilnya ke dalam, Ruqaiya juga berpesan agar tidak ada yg boleh masuk ke ruangannya . Pelayan mengangguk dan dia pun pergi untuk memanggil tabib itu
Tabib : ”salam, Ratu” 
Ruqaiya : ”selamat datang, silahkan”

Ditempat lain diluar istana, Maham sedang berbicara pada seorang tabib. Maham pura2 seperti orang yang sangat mencemaskan tawanannya, yg tak lain adalah Ratu Chand. Dia meminta tabib memeriksanya 
Maham : ”aku sudah coba berbagai cara tapi keadaannya tidak berubah. Apa anda bisa memeriksanya?”
Tabib : ”semua penyakit ada obatnya, izinkan aku memeriksa pasien tersebut”
Maham : ”terimakasih banyak, aku sudah hampir putus asa”
Maham kemudian bicara pada chand kalau ada tabib yg ada memeriksanya, dan dia akan segera sembuh. 
Maham mempersilahkan tabib itu memeriksanya.

Tabib masuk ke dlm tenda. Maham berkata dlm hatinya ”kau harus sembuh agar aku bisa mencapai tujuannku”

Diruang perayaan Atgah memberitahu Jalal kalau ada rakyat yg ingin mengucapkan selamat padanya. Jalal pun mempersilahkan . Rakyat pun memasuki Aula itu dan memberikannya hadiah juga mendoakannya .
Acara hiburan dimulai. Para penari laki2 mulai menari dengan semangat, sedangkan penari perempuan menari dengan sangat gemulai. Jalal mulai menggoda Jodha
Jalal : ”Ratu Jodha mendekatlah kepadaku”
Jodha : ”apa!”
Jalal : ”kau tidak dengar, atau kau ingin aku berteriak kalau aku sangat mencintaimu” Jodha menatap kesal pada Jalal tapi Jalal membalasnya dengan tersenyum .Jodha bergeser ke dekat Jalal dan Jalal melakukan hal yg sama .

Pengawal memberitahu Atgah ada tabib yg ingin bertemu dengannya, Atgah menghampiri tabib itu dan berbicara sesuatu denganya. setelah itu Atgah menghampiri Jalal dan memberitahukannya kalau tabib ingin bicara.

Tabib memberitahu Jalal kalau Ruqaiya sedang hamil, Jalal kaget mendengarnya dia seakan tdk mepercayainya ”apa itu benar?” Tabib lalu meyakinkannya: ”yaa, yang mulia”

Jalal segera ke kamar Ruqaiya untuk menemuinya, ketika Jalal datang Ruqaiya hendak bangun untuk memberi salam pada Jalal, tapi Jalal melarangnya
Jalal : ”kau tidak perlu bangun.. Ratu ruqaiya, apakah kabar itu benar?”
Ruqaiya : ”benar, Jalal”
Jalal : ”Ruqaiya, kau telah memberikan kabar yang berbahagia ini”
Ruqaiya : ”ya, Jalal. Kau akan jadi ayah, tak lama lagi kerajaan ini akan mempunyai ahli waris. Aku jamin kali ini kau akan menjadi seorang ayah”
Jalal bahagia mendengarnya . Lalu dia mencium kening Ruqaiya
Jalal :” aku sungguh bahagia mendengar kabar ini, Tuhan telah mengabulkan doaku”

Jalal lalu meminta tabib untuk merawat ruqaiya dengan baik , jalal ingin agar semua kebutuhan ruqaiya terpenuhi dan dia minta agar pelayan diruangan ini ditambah. Jalal tidak ingin peristiwa sebelumnya terulang kembali, dan minta agar semuanya lebih berhati2 

Karena Jalal tak kunjung kembali , Jodha merasa cemas lalu dia menyusulnya. Jodha melihat semuanya dr balik tirai, dia merasa sedih ketika Jalal bersama Ratu Ruqaiya. 

Jalal berkata pada Ruqaiya: ”kau telah membawa kebahagian padaku, terimakasih ratu ruqaiya” kemudian Jalal mencium kening Ruqiaya

Jodha yg masih berdiri dsna melihat semuanya, dia mengepalkan kedua tangannya seakan2 dia tidak menyukainya. Jodha sangat sedih . Didlm hatinya dia sangat cemburu ketika Jalal bersama Ruqaiya. Dan ketika Jalal kembali mencium tangan ruqaiya Jodha mulai menangis dia berkata dlm hatinya sendiri : ”ini adalah hari yg sangat berharga bagiku. Tapi kau meninggalkanku sendiri” Jodha lalu teringat ketika Jalal berbicara padanya kalau dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama selamanya..

Ruqaiya terseyum sinis karena rencananya berhasil dia bicara dlm hatinya sendiri ”kau akan merayakan upacara ini sendiri, Ratu Jodha”

Seorang pelayan memberi kabar pada semua penghuni hareem kalau Ratu Ruqaiya sedang mengandung dan dia akan menjadi seorang Ibu, semua merasa senang mendengarnya. 
Lalu mereka bersyukur dan bersama sama berterimakasih kepada Allah karena ratu ruqaiya mengandung kembali 

Dikamar Ratu hamida sedang bersama salima dan tabib . Mereka semua sedang berbahagia
Tabib : ”tak lama lagi kerajaan mughal akan mempunyai pewaris tahta, Ratu Ruqaiya akan menjadi ibu”
Hamida : ”yaa, Allah. terimakasih sudah mengabulkan doaku. Kerajaan mughal akhirnya mempunyai pewaris tahta” 
Hamida memberikan hadiah pada tabib dan Hamida mengucapkan terimakasih pada tabib
Salima: ”sepertinya hari yang berbahagia akan segera tiba, ibu. Yang mulia dan Ratu Jodha baru saja merayakan hari jadi mereka”

Hamida : ”tabib. Aku kira Ratu Ruqaiya sudah tidak bisa mengandung lagi. Aku tidak mengira dia bisa mengandung lagi” 
Tabib : ”keajaiban dapat terjadi dengan izin allah, ini adalah anugrah yang luar biasa. Anda harus berbahagia”
Hamida : ”syukurlah, akhirnya Jalal akan menjadi seorang ayah”
Tabib pamit lalu pergi. Hamida dan Salima berpelukan karena merasa sangat bahagia mereka sama2 mengucapkan selamat. Lalu Jiji angga datang mengampiri mereka

Jiji : selamat, Ibu Ratu" 
Hamida : ” selamat. Berikan ini untuk amal " hamida memberikan perhiasannya pada jiji angga”
Jiji : ”baik,” 
Salima :”ini adalah hari yg menggembirakan”
Jiji : ”kita harus merayakan ini bersama rakyat, mereka harus tahu kabar ini”
Hamdia : ”tidak, jiji angga. Aku tdk ingin peristiwa yang dulu terulang kembali. Kita tdk tau siapa musuh kita. Jalal dan Ruqaiya sudah pernah mengalami penderitaan kita harus kendalikan perasaan kita. Bakshi bano dan Ratu Ruqaiya akan mempunyai keturunan, terimakasih ya Allah..”
Mereka bersama sama lalu berdoa tanda bersyukur kepada allah 

Jalal msh Dikamar Ruqaiya, dan Jodha msh melihat dbalik tirai 
Jalal : ”kau telah memberikanku kabar yg sangat menggembirakan, aku sangat bahagia aku akan memperhatikanmulebih baik dr sebelumnya”
Ruqaiya : ”aku juga sangat bahagia, Jalal”

Jodha masih dsna berdiri dibalik tirai dan dia hanya bisa menangis melihat semuanya. Dia tidak bisa menahan dirinya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 246"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top