JODHA AKBAR 298



salima datang, Jodha menyembunyikan kain yg di ambil dr boneka





Salima :”  Terimakasih karena sudah menjaga Rahim, apa dia merepotkanmu  Ratu Jodha?”
Jodha :” Tidak Ratu Salima, dia bahkan mau berbagi mainannya denganku. dia anak yg baik.”
Salima :’ Baik, Ratu Jodha. sebaiknya  kau beristirahat. aku tahu kau pasti lelah karena menjaga Rahim”
Jodha mengangguk lalu pergi. 





Moti memanggil Jodha yg baru keluar dari kamar. Jodha bertanya :” ada apa Moti?”
Moti :” Khaibar berteriak lagi, aku yakin dia pasti sedang di siksa”
Jodha :” apa? benarkah?”
moti :” kau mau kemana, Jodha?”
Jodha :” aku harus menemuinya. aku tahu ini perintah raja, tapi ini sangat tidak pantas”



Jalal sedang berjalan bersama Atghah Khan, Jalal melihat Tansen dan yg lainnya latihan. Jalal terpesona melihat Atifa menyanyi. Jalal menyuruh Atghah menunggu, ia masuk menemui Atifa.




Jalal kembali memuji suara atifa, ia memuiji Tansen krna sudah melatih Atifa dengan baik.




Suami Atifa datang untuk meyerahkan berkas pd Atgah, ia melihat perhatian  Jalal pd istrinya. Atghah menyuruh suami Atifa pergi menemui Todar Mal.


Jalal mendekati Atghah, ia bertanya tentang suami Atifa. Atgah memberritahu Jalal jika suami Atifa suka menyiksa Atifa. Jalal tidak senang mendengarnya. Atghah mengingatkan Jalal jika mereka tidak berhak ikut campur dalam masalah keluarga orang lain. Jalal tetap meradang, ia berrkata tidak pantas seoarang laki-laki menyiksa perempuan. Jalal menyuruh Atgah mengawasi Atifa lalu  melapor padanya jika  dia kembali menyiksa Atifa.





Pelatih Khaibar yg sedang menyamar menjadi sipir penjara terus mencambuk Khaibar. Jodha datang menghentikan :” tunggu!! berani-beraninya kau datang melakukan ini”
sipir :” ini perintah raja”
Jodha marah :” ini perintah ku, jika kau melakukan nya lagi, aku akan menghukum mu, pergi dari sini!”
Jodha kasian melihat khaibar, ia kembali mengancam sipir, :” jika kau berani melakukan ini lagi, aku pastikan raja akan menghukummu”
Sipir  menunduk:” maaf ratu”




Jodha keluar dr sel, ia kaget melihat Jalal sudah menunggunya. Jalal terlihat sangat marah, Jodha menyapa Jalal. namun Jalal menyuruh diam, ia membubarkan semua penjaga. jalal lalu menutup pintu penjara





Jalal :” aku sangat mencintaimu, ratu jodha. tapi kenapa kau memanfaatkan rasa cintaku? kenapa kau tidak menuruti perintahku? kenapa kau menemuinya lagi? apa kau tidak tahu tugas seorang istri? kau sudah memanfaatkan kebaikanku. ”
Jodha menjawab :” Yang Mulia, dia itu jg manusia, tidak pantas di siksa seperti itu”




Jalal membentak :” bukan kau yg memutuskan itu ratu jodha. kau adalah istriku, kau harus mematuhi perintahku. kau sudah memanfaatkan cintaku. aku tidak menyangka kau akan memanfaatkan rasa cintaku. andai aku tidak punya hati seperti dulu, aku pasti akan menghukummu. kau hanya memanfaatkan cintaku untuk mendapatkan apa yg kau inginkan”




Jodha membantah, namun Jalal tidak memberinya kesempatan untuk bicara “ aku tidak ingin mendengar alasan mu lagi, ini kedua kalinya kau membantahku. aku tidak tahu kenapa kau datang kesini, ayo kita pergi”

 khaibar melihat mereka pergi, ia terlihat sedih



jodha duduk di kamarnya, ia ngedumel dalam hati :” kenapa yang mulia tidak mau mengerti  dengan sikapku ini? kenapa dia terus memarahiku? dia bilang dia mencintaiku, tapi dia tidak pernah mengerti aku.”
jodha meraba pinggangnya, ia teringat akan kain yg di ambilnya di boneka.
kain itu sebuah surat yg di kirim oleh putri rajput yg akan di nikahkan dengan putra atghah.




isi suratnya
 :” prenam, jodha begum. aku adalah putri dari seorang raja. aku ingin menceritakan sesuatu padamu. raja jallaludin telah mengatur pernikahanku dengan anak dari menteri  Atghah Khan, Aziz kokah. aku adalah orang Hindu, dan  sebenarnya aku tidak ingin pernikahan ini terjadi.  lebih baik aku mati daripada menikah dengan orang Mughal. kau jg orang Hindu, aku yakin kau akan membantuku. aku tahu hidupmu selama ini sulit karena menikah dengan orang mughal. jadi aku yakin kau pasti akan mengerti. kau adalah ratu hindu, jadi kau pasti akan mengerti. besok penjual mainan akan datang lagi, dan aku menunggu jawabanmu.”



setelah selesai membaca surat, jodha bingung harus membantu atau tidak, ia teringat akan tuduhan jalal yg mengatakan jodha hanya memanfaatkan rasa cintanya


Jalal datang ke kamar ruqaiya marah-marah, ia menendang vas bunga yg ada di meja. ruqaiya bertanya mengapa jalal marah.
Jalal kesal :” aku tidak tahu kenapa dia tidak mau menurutiku”
Ruqaiya tidak mengerti :” jalal, siapa yg kau maksud? “
Jalal :” apa ratu jodha tidak mengerti kalau sekarang dia harus menjaga kehidupan 2 orang? “






Ruqaiya menyuruh Jalal duduk dan menenangkan diri.
jalal :” bagaimana aku bisa tenang?”
Ruqaiya :” jalal, aku mengerti perasaanmu, aku bisa merasakannya.”
Ruqaiya megambil minuman lalu menuangkan nya untuk jalal.
jalal bertanya :” apa ini?”
Ruqaiya :” ini tidak beracun, ini akan bisa menenangkanmu, minumlah. “
Jalal mengambilnya lalu mulai meminumnya. Ruqaiya senang, ia mengambil kembali gelasnya setelah Jalal selesai minum.





Di kamar Atifa, suaminya datang bertanya mengapa Atifa ada di harem? ada hubungan apa antara dia dan raja?
Atifa menjawab tidak ada hubungan apapun. Suami atifa tidak percaya, “kau bohong! aku bs melihat jika raja sangat suka padamu. kau harus ingat siapa dirimu!” Suami atifa menyruhnya meninggalkan harem. 


 Atifa lalu minta cerai, agar terbebas dari semua siksaan suaminya.  si suami marah, ia memukuli atifa lagi.


Jalal sedang tidur di kamar ruqaiya,  pelayan datang memberitahu jika suami atifa menyiksa atifa lagi. pengawal jg melaporkan hal yg sama pada Jalal.





Jalal menemukan Atifa menangis terbaring di lantai. Jalal menghampirinya lalu membantunya berdiri. Jalal bertanya apa Atifa baik-baik saja? Atghah yg baru datang terpaku melihat betapa perhatiannya Jalal kepada Atifa. 




Atgah geleng-geleng kepala melihat kelakuan Jalal, dalam hatinya :” Jalal telah melakukan dosa besar, dia akan kehilangan mahkotanya, dia telah menyentuh istri orang lain”




Jalal menggengam tangan Atifa, Atghah masuk menyela, ia memberi salam pada Jalal. Atifa kaget, ia langsung berdiri dan menurunkan kerudungnya menutupi wajah. (ishhh munafiknyooo)





Jalal menyuruh Atgah pergi, tapi Atgah menolak ia balik menyuruh jalal pergi, biar ia yg mengurus masalah ini. Jalal msih terus menatap atifa dengan wajah khawatir.
 



pagi harinya, jalal sedang mengasah pedang. Atgah bertanya apa yg sedang jalal rencanakan? jalal menjawab ia ingin pergi berburu untuk mendapatkan ketenangan. atgah berkata jika ia akan mengatur persiapannya, ia jg bertanya apakah jalal akan mengajak jodha? .
Jalal tidak mengajak jodha dengan alasan jodha sedang mengandung.



 melihat jalal bicara dengan pandangan menerawang, dalam hati atgah :” sepertinya raja sedang memikirkan sesuatu”
 






Hoshiyar memberitahu ruqaiya jika raja akan berburu, dan beliau tidak mengajak jodha.
Ruqaiya senang, ia terrsenyum licik :” bagus hoshiyar, ini saat yg tepat untuk memberitahu ratu jodha”




Hoshiyar mengompori :” aku rasa raja mulai tidak peduli pada ratu jodha”
Ruqaiya kembali menyunggingkan senyum liciknya :” kau benar Hoshiyar, raja sudah mulai tidak peduli padanya, ini saat yg tepat untuk memberitahunya”




Ruqaiya menemui Jodha, dengan sok penuh perhatian ia bertanya :” aku ingin bertanya, apa hubunganmu dengan raja baik-baik saja?”
jodha menjawab :” tentu saja”
Ruqaiya :” syukurlah, tapi aku dengar raja akan berburu sendirian. aku rasa itu tidak adil, dia harus mengajak salah satu di antara kita”
Jodha menunduk mendengar kabar itu, ia tersenyum getir :” pasti ada yg sedang mengganggu pikirannya”





Ruqaiya membenarkan :” ya, ratu jodha. ini tidak adil untuk kita berdua.”
Ruqaiya tersenyum puas melihat Jodha mulai resah



Ruqaiya :” ratu jodha, sebaiknya kau jaga kesehatanmu, mungkin raja akan peduli pada kesehatanmu.”
Jodha :” aku rasa kau benar”
Ruqaiya :” baguslah, aku rasa dia sangat peduli padamu”




Ruqaiya pergi  meninggalkan Jodha yg mulai resah, jodha menggumam :” aku harus tahu apa yg ada di pikran raja. kami akan segera menjadi orang tua, kami tidak boleh bertengkar karena masalah sepele.”





Di kamarnya, pelayan pria  sedang membantu Jalal berpakaian. Jalal memikirkan Atifa yg di siksa suaminya, ia berjanji tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.  Jalal begitu larut dalam pikirannya. ia bahkan tidak menyadari Jodha datang dan mengambilh alih tugas pelayan membantunya berpakaian.





Jalal :” aku tidak tahu kau datang”
Jodha meneruskan pekerjaannya :” aku tidak minta maaf padamu, karena itukah kau melakukan ini?”
Jalal :” aku tidak mengajakmu karena kau harus menjaga kesehatanmu”
Jodha :” ini tidak adil bagiku”




pawang Khaibar yg menyamar menjadi sipir kembali menemui Khaibar

 ia menyuruh khaibar membunuh Jodha


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR 298"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top