note : episode ini durasi nya panjang, jd saya bagi jdi 2 bagian
sinopsis jodha akbar part 2 by hime
Jodha mengajak Shehnaz
untuk kembali ke pertapaan. Shehnaz menolak,
dia masih ingin menikmati suasana perayaan di sini.
Jodha berkata :” kalau kau
tidak mau pergi tidak apa, aku akan
pergi sendiri” Shehnaz makhirnya mau, "jangan. Aku tidak mau di tinggal
sendirian disini. Aku ingin bersamamu."
Jodha berkata :” aku mengerti karena itu aku mengajak mu pergi
sekarang “.
Jodha dan Shehnaz berjalan
bersama, mereka akan kembali ke pertapaan. jodha mendengar para wanita membicarakan tentang
pria malang yang menolong janda. wanita A berkata : "iya, kudengar dia
meninggal. Lukanya terlalu parah." Jodha terkejut dan mendekati mereka. para laki-laki juga mengatakan hal yang sama.
Jodha mendekati mereka dan
bertanya :, "permisi, siapa yang sedang kalian bicarakan?"
seorang wanita menjawab :”
kami sedang membicarakan tentang pria
yang telah menolong seorang janda dan 2 wanita lainnya dari lemparan batu semalam, pria itu sudah meninggal”
Jodha shock, Shehnaz juga terkejut, dia menutup mulutnya
tak percaya. Shehnaz menyentuh tangan jodha. Jodha menyuruh Shehnaz menunggu, dia akan
segera kembali. Jodha segera pergi
mencari Jalal, sepanjang jalan ia menggumam : "ini tidak mungkin. Ini
tidak mungkin! khana jangan biarkan dia celaka, jangan sampai dia celaka. "
jodha tiba di tempat
jalal, ia sangat sedih melihat kain putih sudah menutupi tubuh jalal. sesaat
dia hanya diam terpaku.
Todar Mal melihat Jodha, ia tersenyum lega
karena jodha sudah datang.
jodha terus memandang ke
bawah, ia tidak berani menyingkapnya,
angin bertiup menyingkap
kain putih yang menutupi wajah jalal. dunianya langsung berputar, dengan sedih jodha
memanggil jalal , "yang mulia..."
Jalal yg hanya pura-pura
mati mendengar suara jodha, dalam hati
Jalal berkata, "dia langsung kesini
begitu mendengar berita kematianku. Aku tahu kau akan datang. kau sangat
mencintaiku, bukan?"
Jodha hampir jatuh pingsan, tapi tidak jdi setelah menyadari siapa yg
menangkap nya agar tidak terjatuh. Jodha
perlahan mengangkat wajahnya , ia terus
menatap wajah jalal.
Jalal berkata, "aku tahu kau akan datang.
Maafkan aku, ratu Jodha. Aku terpaksa pura-pura agar kau mau datang."
Jodha berdiri, ia sangat marah pada jalal, hingga badannya gemetar, jodha lalu berlari
pergi.
Jalal mengejarnya
"ratu Jodha!" Pengawal Jalal
bermaksud ikut mengejar Jodha tapi Todar
Mal melarangnya. Todar mal :” kita jangan mengejar mereka. biarkan mereka
sendiri yg mengatasi masalahnya”
jodha terus berlari, jalal
mengejar di belakangnya sambil terus meneriakkan namanya. ia ingat bagaimana
jalal sudah mengusirnya, ia lalu menyeka air mata nya sambil terus berlari. Jalal terus berteriak agar jodha berhenti.
Jalal berhasil menangkap Jodha. Dia meraih
tangan Jodha dan memintanya agar jangan lari lagi darinya. Jodha menatap Jalal
dengan marah. Dia mendorong Jalal hingga terjatuh lalu berlari ke dalam sungai.
Jalal melihat itu segera berdiri, dia teringat saat ia imengusir Jodha.
Jodha berjalan ketengah
sungai, semakin lama semakin dalam. Jalal segera menyusul masuk ke sungai dan mendekati Jodha yang hampir
sampai ketengah. Jalal berhasil meraih tangan.
Jalal berkata, "ratu Jodha, apa yang kau
lakukan? apa kau sudah gila? kau boleh marahi aku, maki aku. kumohon jangan
lakukan ini”
jalal menarik jodha ke tepian,
namun jodha terus meronta. setelah mereka sampai di tepi, jalal menarik jodha
hingga badan mereka bersentuhan. mereka terpaku selama sejenak.
"sadarlah!"
Jodha menepis tangan Jalal. Jalal berkata, "apa kau sangat marah padaku?
Kau tak pernah sangat marah padaku meski saat kau membenciku. Kau masih akan
hadapi aku. Hari ini kau ingin pergi menjauh dariku. Aku akui kalau aku melakukan
kesalahan. Aku berbuat dosa karena salah paham. Tapi aku menyadari kesalahanku.
Dan seperti kau bilang, kalau seseorang menyadari kesalahannya, dia harus di
berikan kesempatan lagi. Aku hanya ingin satu kesempatan lagi. Aku sudah
mencarimu selama berhari-hari. Aku hanya ingin minta maaf padamu. Aku hanya ingin
membawamu kembali ke Agra”
jalal mengambil tangan
jodha, meletakkan nya di leherrnya sendiri “ Kalau kau mau kau boleh
membunuhku, ratu Jodha! Tapi kumohon jangan tinggalkan aku seorang diri, agar
aku menderita sumur hidupku. Janganlah pergi dariku. Aku tak bisa hidup tanpamu
meski hanya sebentar. Aku tahu kau peduli padaku. AKu tahu kalau kau
mencintaiku. Itu alasannya kau bawakan obat itu untukku. Kau langsung
menghampiriku begitu kau mendengar kematianku. Aku benarkan? Aku mohon, jawab
aku, ratu Jodha! Jawab aku!"
Jodha menatap mata Jalal
dengan marah "kau bertanya padaku lagi?” Jodha mendorong dada Jalal “Benar! Aku peduli padamu! Benar! Aku merasa
bersalah saat melihatmu sedih! Benar! Aku tidak akan bisa
menahan rasa sakit atas kematianmu! Dan mungkin aku akan bunuh diri karena
kehilangan dirimu! Selama aku masih hidup, aku akan menjadi istrimu. Aku akan
lakukan kewajibanku sebagai istrimu!"
Jalal memegang tangan Jodha,
"aku tahu, ratu Jodha! aku tahu aku berbuat salah. Tapi aku menyesali
semua yang telah aku lakukan! Kau tidak tahu kalau di hari kau pergi, aku juga
sangat tidak tenang.” jalal mengatupkan tangan di dada, :” Aku mohon pengampunanmu!
Kembalilah bersamaku."
Jodha menatap Jalal dan
bertanya, "kenapa? Aku tak ingin kembali ke Agra, mengapa kau ingin
membawaku bersamamu? Kau pikir kau bisa marah dan senang semaumu? Kau bisa
mengusir dan menerimaku kembali sesukamu? Kau bahkan tidak peduli dengan harga
diriku. Dan kau di sini untuk minta maaf?! Siapa aku? Apa pentingnya aku?
Apakah aku tidak punya kehormatan dan harga diri? Apakah aku tidak punya
perasaan? Apa aku tidak bisa sakit hati? Aku adalah wanita rajput. Kami selalu
memuja suami kami, memikirkan pria lain saja sudah dianggap dosa. Tapi kau
menuduhku dan meragukan moralku. Aku lebih baik bunuh diri daripada seseorang
menuduhku melakukan tindak asusila. Aku lebih baik bakar diri sebelum pria lain
menyentuhku, tapi kau..kau telah menyakiti harga diri dan kehormatanku, yang
mulia. Kata-katamu masih terdengar di telingaku, tuduhanmu yang keji itu. Aku
masih tidak percaya, pria yang melakukan sumpah pernikahan denganku bisa
sekejam itu padaku. Aku tidak percaya, kau janji akan selalu mendampingiku
selamanya, mengapa kau meninggalkan aku
begitu saja? Apa kejahatanku? Kejahatanku adalah memikirkan untuk menyelamatkan
nyawamu! Aku tidak memberitahumu soal Sujamal karena aku sudah berjanji
padanya. Saudara mempunyai ikatan yang suci. Kau juga tidak menghormati itu.
Mengapa ini selalu terjadi? Mengapa wanita selalu mendapat hukuman? Mengapa dia
selalu berkorban? Mengapa dia selalu menanggung semua perbuatan yang pria
lakukan? Mengapa dia selalu memaafkan semua kesalahan pria? Kami wanita meninggalkan
seluruh keluarga kami, ibu, ayah dan saudara kami. Kami lakukan ini dengan
ikhlas meski bertentangan dengan keinginan kami. Seorang wanita mengorbankan keinginannya
demi ayahnya. Dia mengorbankan mimpinya demi suaminya. Dia meninggalkan tempat
di mana dia tumbuh atas dasar kepercayaan dan pergi bersama suaminya. Dia
meninggalkan keluarganya dan menerima keluarga suaminya bagaikan keluarganya
sendiri. Tapi seorang suami bisa memutus hubungan denganya kapan saja, dia
menolaknya. Seorang wanita bisa mengorbankan apapun. Tapi dia takkan
mengorbankan harga dirinya. Wanita bisa mengemban berbagai penderitaan, tapi
dia takkan biarkan seseorang meragukan moral dan harga dirinya. Wanita menjaga
kehormatan selamanya, dan pria di ijinkan untuk menginjak kehormatannya
kapanpun."
Jalal : "aku tahu kau marah, ratu Jodha. Itulah
sebabnya aku katakan kau boleh menghukumku, tapi setelah itu, maafkanlah aku.
Kumohon kembalilah ke Agra bersamaku setelah itu."
Jodha menggeleng dan berkata, 'tidak, yang
mulia. Hukuman tidak akan cukup untuk kejahatan tertentu. Dan penebusan dosa
tidak akan cukup bagi dosa tertentu. Aku tak ingin kembali ke Agra bersamamu.
Maafkan aku. AKu tidak akan ikut
denganmu. Aku senang, aku telah menyelamatkan kehormatan dan harga diriku. Dan
jika kau peduli dengan kebahagiaanku, kau takkan mengikutiku. Butuh kekuatan
bagiku untuk meninggalkan semuanya, kumohon jangan ikuti aku. Kumohon jangan
membuat perjalananku semakin sulit."
Jodha pergi meninggalkan
Jalal yg bersedih. jalal diam saja melihat jodha pergi, setelah beberapa lama
barulah jalal pergi.
Di Agra, Sharifudin mondar
mandir dengan belati di tangan. dia
menancapkan belati nya di meja, dalam
hatinya : "kenapa semua terjadi padaku? Yang mulia memiliki semua yang kuinginkan.
Memiliki tahta Agra dan ratu Jodha. Kurasa Jodha bukan milik yang mulia dan
bukan juga milikku. Dia dalah putri yang manja, aku tidak menyangka dia bisa
bertahan selama ini. AKu yakin dia pasti sekarang sudah mati. Ya tuhan, kenapa
engkau biarkan wanita cantik mati begitu cepat. Dia seharusnya bersamaku. Tapi
aku berterima kasih padamu Ratu Jodha, kau membantuku meski dengan kematianmu.
Yang Mulia hampir gila karena kehilanganmu. Ini kesempatan untuk merebut tahta.
Sudah waktunya aku menaklukan Agra atau Delhi. Tapi aku akan merindukanmu ratu
Jodha. Aku akan melupakanmu setelah aku menjadi Raja. Kau mungkin tak bisa jadi
milikku, tapi aku akan menguasai kerajaan mughal, Ratu Jodha!”
Sharifudin tertawa
terbahak-bahak.
di Mewar, Baz Bahadur
menghasut Pratap Singh agar menyerang Jalal sekarang. dengan begitu pratap akan
bs menguasai Hindustan dan bahadur kembali menguasai Malwa.
Tapi pratap menolak :”
jalal adalah musuhku, dan aku tidak akan meremehkan kemampuannya. dia bukanlah
sapi yg bisa ku ikat. dia sangat pintar dan kuat. kita tidak akan bs
mengalahkannya dengan mudah. dan itu bukanlah karakter kami, menyerang musuh
dengan diam-diam. dia menjaga rakyatnya
dengan baik. dia bahkan memiliki hubungan yg baik dengan kerajaan tetangga.
mengapa kita harus menyerangnya?
menguasai seluruh wilayah dalam satu kerajaan itu tidaklah benar. aku selalu menentang itu. aku akan
menghadapinya di medan perang, aku tidak akan menyerang dia secara diam-diam.”
Jodha memasuki pondoknya, ia
sudah berganti pakaian, ia menutup pintu lalu bersandar di sana sambil
menangis. Jodha teringat ucapan Jalal
tadi. Jodha berpikir, "aku sudah
tidak bisa tinggal di sini." Jodha mendekati patung krishna dan duduk
dihadapannya, "engkaulah yang bertanggung jawab atas semuanya. Sebelumnya
yang mulia menuduhku dan mengusirku dari Agra. Sekarang dia di sini untuk
menerimaku kembali. Mengapa? Mengapa dia selalu dekat dan pergi dariku?
mengapa? Mengapa aku sering mengalami cobaan yang berat, mengapa? Mengapa aku
harus malu? Apakah aku belum cukup di permalukan? Bukankah aku selalu berdoa
padamu dengan tulus? Mengapa aku alami
penderitaan ini? Mengapa kau selalu menempatkan aku pada situasi yang aneh?
Mengapa? Mengapa? Mengapa engkau melakukan ini?" Jodha menangis terisak,
ia kemudian mengusap air matanya : "aku
harus pergi dari sini. Aku akan pergi dari sini."
terdengar ketukkan di
pintu. Jodha menjadi panik. :” itu pasti Yang mulia. Khana, yang mulia ada di sini, apa yg harus aku lakukan?”
Jodha berusaha sembunyi, Lalu pintu terbuka, raja
Bharmal berdiri di sanan. Jodha kaget melihat ayahnya, Jodha segera berlari memeluk Bharmal. Bharmal
memeluj Jodha, ia menangis terharu "Jodha..anakku!"
Jodha jg menangis, bharmal
berkata : ' tidak jodha. kau gadis pemberani, kau tak boleh menangis. lihatlah,
aku datang menjemputmu. Ayahmu ada di sini. Semuanya akan baik-baik saja."
Jalal berdiri di luar
pintu, menatap dari kejauhan
1 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 221 part 2"
menantikan episode ke 222,penasaran bgt ni min...
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih