sinopsis jodha akbar episode 218 - by Hime
Di Amer, Mainawati
memanggil Shaguni Bai ke istana.
Mainawati :” ramalanmu
selalu benar, Shaguni Bai. kami tidak tahu Jodha dimana”
Shaguni :” tentu saja kau
khawatir, kau adalah ibunya. dan putri kesayanganmu sedang menghilang”
Mainawati terisak :” kami
semua sangat khawatir padanya. aku pernah mengatakan padanya jika wanita pergi
dari rumah suaminya setelah meninggal. aku mengatakan padanya jika dia datang
kesini setelah bertengkar dngan suaminya dia tidak akan di terima di sini. aku
telah mengataka itu padanya.”
Shaguni memarahinya :”
ucapanmu membuatnya merasa tidak di terima di amer. menurutmu dia akan pergi
kemana setelah mengalami situasi seperti itu?
mainawati, dia adalah putrimu! tidak peduli dia salah atau benar, sudah
jd tanggung jawabmu melindunginya. kau tak bisa lupakan tanggung jawab itu”
Tangis mainawati semakin
keras :” aku tahu itu, kau memang benar. aku tidak sengaja membuat kesalahan
besar, tapi putriku yg harus menanggungnya. aku mohon padamu, shaguni bai.”
mainawati dan iparnya berlutut :” tolong beritahu aku sesuatu tentang putriku”
Shaguni :” jodha dan
suaminya sedang menghadapi cobaan. masalah ini akan menguji cintanya. dia harus
melewati cobaan ini. dan saat masalah ini selesai, hubungan mereka akan semakin
kuat”
Mainawati :” aku tidak
mengerti maksudmu. aku hanya ingin tahu satu hal saja, beritahu aku apa putriku
dalam bahaya?”
Shaguni :” dia adalah
putri Amer, dia tidak akan menyerah”
Mainawati :” apa yg harus
aku lakukan sekarang?”
Shaguni :” tidak ada! ini
adalah takdir, dan takdir tidak bs di rubah. bagi orang yg akan menghabiskan
hidup bersama, tapi mereka sedang tidak bersama maka mereka akan bersatu
kembali. dan itu sudah di takdirkan”
Mainawati merasa lega
mendengarnya.
Shaguni meneruskan :” saat
mereka bersatu, cinta mereka akan kembali mekar. Dewi Kali akan memberimu
anugrah. Dan di manapun dia berada, Dewa
Khrisna selalu melindunginya.
Jalal tiba di penampungan
lainnya. ia menyuruh mereka mendekat :” apa kalian melihat wanita asing
melintas sendirian? dia wanita yg cantik dan baik hati.”
Seorang pria menjawab jika
beberapa hari yg lalu ada wanita seperti itu yg melintas. dia hanya memakai
pakaian biasa, namun wajahnya sangat cantik. dan seorang wanita menambahi jika dia jg membawa patung
Khrisna.
Dalam hati Jalal :” dia adalah Ratu Jodha-ku” jalal langsung berdiri :” dia perrgi kemana?
aku perlu bantuan kalian, dia pergi kearah mana? “
“ dia pergi keesokan
harinya tanpa memberitahu siapapun, jd kami tidak tahu dia kemana” jawab si
lelaki.
Dalam hati Jalal “kau pergi kemana ratu jodha? tapi setidaknya
aku punya sedikit harapan, aku akan segera menemukanmu.” jalal naik ke kuda melanjutkan pencarian.
di istana, resham pergi ke
depan kamar ratu hamida, saat pelayan bertanya apa yg dia lakukan di sana ,
resham menjawab :” aku hanya ingin melihat-lihat korden ibu ratu”
Resham begitu senang
ketika pelayan di panggil hamida untuk menemani nya. Resham kemudian memanggil
maham yg sembunyi, ia memebritahu maham jika ratu hamida sudah pergi.
Maham memasuki kamar ratu
hamida, ia menyuruh resham berjaga di luar. maham menggeledah
semua barang-barang yg ada di kamar. hingga menemukan sebuah peti terkunci, ia
menemukan kunci nya di kotak perhiasan. namun ia kecewa karena isinya hanya
pershiasan. dalam hatinya :” dimana ibu ratu menyimpannya? aku harus menemukan
surat itu”
Resham dengan panik
memberitahu maham jika hamida sedang berjalan kembali. maham kesal :” ada apa
dengan ibu ratu? Ia selalu di ruangannya sejak ratu jodha pergi.”
bukannya keluar, maham
kembali menggeledah. resham semakin panik :” cepatlah, nyonya apa sebenarnya yg
kau cari”
maham membentak :” resham!
kau hanya menuruti perintahku, jangan bertanya apapun!”
jalal dan pasukannya berkuda
mencari jodha, ia berhenti saat bertemu
sebuah rombongan penduduk, jalal bertanya :” apa kalian melihat wanita membawa
patung khrisna?”
penduduk menjawab tidak,
jalal bertanya mereka akan kemana? penduduk memberi tahu jalal jika mereka akan
ke Mathura untuk berdoa. setelah rombongan penduduk pergi, jalal menjalankan
kuda nya dengan pelan. tiba-tiba ia berhenti, farhaad bertanya :” ada apa yang mulia?”
Jalal :” aku mengenal ratu
jodha, dia pasti akan pergi ke kota kelahiran Dewa Khrisna di Mathura.”
Farhaad memberitahu jalal
jika mata-mata mereka melaporkan abu mali ada di Mathura, akan sangat berbahaya
jika pergi kesana.
Jalal :” saat ini
menemukan ratu jodha lah yg lebih penting” jalal putar balik menuju Mathura
Di istana, ruqaiya terus
mengeluh. mulai dari pijatan kaki hoshiyar yg di nilai nya tidak benar, hingga
rasa hookah yg tidak enak. hoshiyar
dengan sabar bertanya alasan sebenarnya dr kekesalan ruqaiya. ruqaiya menghela
nafas :” entahlah Hoshiyar. hari-hari sudah berlalu sejak Jalal pergi, Jalal
masih sibuk mengejar ratu Jodha. Di bahkan tidak merindukanku. Kadang aku ingin
tahu apa istimewanya ratu Jodha hingga Jalal sampai mementingkan dirinya. Kalau
mau, Jalal bisa mengutus prajurit untuk mencarinya, tidak perlu pergi sendiri."
Hoshiyar :” aku juga tidak paham, maksudku anda juga sangat
cantik, dan anda berasal dari keluarga kerajaan. namun beliau menyukai ratu
Jodha."
Ruqaiya kembali mnghisap
hookahnya. ia tersedak sampai batuk saat mendengar Rahim memanggilnya. Ruqaiya segera menyuruh Hoshiyar membawa pergi
hookahnya.
Rahim memberi salam, Ruqaiya
membalasnya. Pelayan yg mengikuti rahim
memberitahu Ruqaiya kalau dia sedang mencoba menidurkan Rahim, tapi Rahim pergi
dari ranjangnya dan langsung ke ruangan Ruqaiya .
Ruqaiya :” tak apa, kau pergi”
Rahim duduk di pangkuan
Ruqaiya. Ruq menyuruh Rahim hati-hati karena gaunnya terbuat dari sutera asli. “
bangunlah, kau bisa merusak merusak gaunnya”
Rahim berkata : “aku ingin duduk di pangkuanmu”. dengan terpaksa,
Ruqaiya membiarkan rahim duduk di
pangkuannya. Ruqaiya bertanya, "
beritahu aku, apa yang kau inginkan?" Rahim menjawab : "semenjak ibu
Jodha pergi aku tidak suka apapun. Ibu jodha biasanya menceritakan kisah yang
seru padaku. Dia biasa bermain denganku, sangat menyenangkan. Apakah kau tahu
dia biasa menyanyikan sebuah lagu sebelum aku tidur. Kemana dia pergi? Kapan
dia kembali? aku tak bisa tidur jika belum mendengarkah kisah di ceritakan
padaku ."
Ruqaiya :” rahim, aku tidak bisa bercerita, tapi aku akan mencobanya. cerita apa yang ingin kau
dengar?"
Rahim menjawab :” aku ingin mendengar semua kisah yang ibu Jodha
ceritakan”
Ruqaiya kesal :” tapi aku bukan ratu Jodha” rahim diam menatap ruqaiya
Jodha duduk di luar sambil
menatap langit. (tempat tinggal jodha sekarng itu, menurut sinopsis zee tv nama
nya ASSILUM) Jodha teringat saat bermain
air dengan rahim. Jodha berkata dalam
hati, "aku meninggalkan istana, tapi
aku tidak bisa meninggalkan kenangan terhadap orang-orang yang kusayang."
di istana, melihat rahim
cemberut, Ruqaiya menepuk kepalanya ,
"maksudku, katakan cerita apa yang ingin kau dengar? Aku akan
mencobanya."
Rahim bertanya :” apa kau akan menceritakan
kisah yang ingin aku dengar?”
Ruqaiya mengangguk.
Rahim berkata kalau Jodha biasa menceritakan kisah tentang raja. Ruqaiya
berkata :” baiklah akan aku ceritakan kisah yg seru
Ruqaiya mulai bercerita "ini kisah tentang harem terbesar di
dunia, tentang ratu yang menguasai semuanya. Dia menghadapi banyak
rintangan..." Ruqaiya terus bercerita
Di asilum, Jodha duduk
dengan kepala diatas lututnya. Shenaz
menyentuh pundaknya. Jodha mengangkat wajahnya menatap Shenaz. Shenaz kemudian
menyentuh airmata di pipi Jodha dan menatapnya dengan heran. Jodha mengusap air
matanya. Shenaz menggerakan tangan menyuruh jodha berhenti menangis. Shenaz
duduk di sampingnya dan bertanya, "siapa yang paling kau rindukan?"
Jodha :” aku merindukan
semuanya, tapi saat ini aku sangat merindukan Rahim, aku biasa menceritakan
kisah padanya sebelum tidur."
Shehnaz : "Rahim?
siapa dia? apa kau ini bangsa Rajput atau bangsa Mughal?"
Jodha menjawab :” aku
adalah orang rajput, Rahim adalah anak yang tinggal di lingkunganku."
Shehnaz tersenyum dan bertanya :” kisah apa
yang kau ceritakan padanya”
setengah melamun, Jodha menjawab :” kisahku sendiri, aku jg biasa menceritakan
kisah tentang raja, maksudku raja mughal"
Shehnaz heran, ia bertanya
bagaimana Jodha bisa tahu banyak tentang yang mulia?
Jodha dengan gugup menjawab :” aku tidak tahu apapun, biasanya aku mengarang
ceritanya sendiri”
Jodha menatap shenaz dan berkata, "boleh
kuberitahu sesuatu? Orang yang menganggapmu gila itu orang yang bodoh. Kau sangat
cerdas." Shehnaz senang mendengarnya, "menurutmu begitu?" Jodha
mengiayakan. Shehnaz tertawa senang : "kau baik sekali." shehnaz
memeluk Jodha dan menyandarkan kepala di bahunya.
Di kamar ruqaiya, Rahim
tiba-tiba turun dari pangkuan Ruqaiya. Ruqaiya bertanya, "kenapa Rahim?"
Rahim berkata :” aku tidak
suka dengan ceritanya, aku lebih suka cerita ratu Jodha, ceritamu tidak sebagus
cerita ibu jodha."
Dengan sedih Ruqaiya berkata :” aku sudah berusaha
rahim”.
Rahim berkata, "ibu
jodha selalu menceritakan kisah yang seru tentang yang mulia. Aku permisi dulu.
Sampai jumpa." Rahim berlari pergi
Ruqaiya berdiri, hoshiyar jg. Ruqaiya kesal
"jodha! jodha! jodha....!
Cukup aku sudah muak. Mengapa dia menggangguku? Mengapa semua orang menyukainya?"
Ruqduduaiya k dengan kesal. Hoshiyar segera berlari mengambil hookah untuknya.
Jalal sampai di Mathura ia
di temani seorang pengawal berkuda dan
beberapa pengawal pejalan kaki. mereka sudah berganti pakaian rakyat jelata. Pengawal
meminta agar Jalal tidak pergi terlalu jauh dan menunggu prajurit yang lain.
Pengawal meminta agar Jalal beristirahat dulu.
jalal menolak, "aku
tidak perlu istirahat. Jangan kuatirkan keselamatanku, ini adalah kota krishna.
Orang kesini untuk berdoa, nyawaku tidak akan terancam bahaya. Aku dengar jika
seseorang berdoa dengan tulus di sini, semua keinginannya akan terkabul.
Kuharap keinginanku juga terkabul."
turun dari kudanya dan
mulai berjalan mencari Jodha, "ratu
Jodha, semoga aku menemukanmu di kota krishna."
Jalal terus berjalan melewati Jodha yg sedang berdiri di depan sebuah kios
bersama shehnaz dan beberapa wanita dari asilum. mereka sedang membeli bunga. Jodha dan rombongan
meninggalkan kios dan berjalan di belakang Jalal.
seperti nya jalal merasakan
kehadiran Jodha, ia menoleh kebelakang, namun Jodha juga sedang menoleh mencari Shehnaz,
jadi mereka tidak saling melihat.
jalal meneruskan langkahnya. Seorang wanita di rombongan Jodha
mengajak untuk pergi ke sungai yamuna untuk berdoa. Jodha setuju.
Jalal juga pergi ke sana,
ia tiba di sungai yamuna.
melihat banyak orang mandi di sana, jalal
jd teringat pada pembicaraanya dengan
Jodha.
Flash back :”
jodha dan jalal duduk di tepi sungai. Jodha berkata :” Yang mulia, orang Hindu percaya
jika mandi di sungai Yamuna saat Bhai Dooj, keinginannya akan terkabul. aku
selalu pergi bersama saudaraku setiap tahun untuk mandi di sungai yamuna. Jika
saudara kandung bersama-sama datang kesini mereka akan mempunyai umur panjang.
Jika seseorang datang sendiri dan mandi di sungai Yamuna, semua dosanya akan
terhapus dan doanya di kabulkan."
jalal
tertawa. Jodha tersinggung dan bertanya, "kenapa kau tertawa, yang mulia?"
Jalal
menjawab :” terkadang aku tidak mengerti apa yang kau katakan, ratu Jodha”
Jodha kesal :” kau boleh tertawa, aku tidak
memintamu untuk mempercayaiku. aku hanya memberitahumu apa yg harus kita
lakukan. aku tidka akan memberitahumu apapun lg”
Jalal
tersenyum :” kau tidak pernah melewatkan kesempatan untuk bertengkar denganku”
Jodha menjawab :” dan kau selalu mengolok ku. ini tentang
kepercayaan dan aku mempercayainya. Meski kau tertawa, kau tak kan bisa
mengubah agamaku. Aku percaya pada dewa krishna dan sungai suci ini. Aku
beritahu, yang mulia. hanya orang yang beruntung saja yang bisa mandi di sungai
ini. tapi kau tak akan mengerti, kau boleh tertawa sesukamu " Setelah
berkata begitu, Jodh segera pergi meninggalkan Jalal yang berteriak :” kau mau
kemana? aku hanya bercanda” flash back
end.
Jalal sedih saat
mengingatnya. ia melepas surbannya dan berkata pada pengawal kalau dirinya akan
mandi di sungai yamuna. Pengawal menyiapkan jubah mandi untuk Jalal. Jalal masuk kedalan sungai dan
berjalan ketengah. suara Jodha terngiang di telinganya “Jika
seseorang datang sendiri dan mandi di sungai Yamuna, semua dosanya akan
terhapus dan doanya di kabulkan." Jalal menengelamkan kepalanya di sungai Yamuna.
Saat kepala Jalal masuk ke dalam air,
tak jauh darinya, kepala Jodha muncul. Saat kepala Jalal mucul lagi, kepala
Jodha masuk kembali ke air, begitu beberapa kali.
karena saking khusuknya, mereka
tetap tidak saling melihat walau kepalanya sama2 di atas air. dan jg saat
berputar
Jalal berdoa, "ya allah, dia bilang jika aku mandi di
sungai yamuna doaku akan terkabul. Aku hanya punya satu keinginan, kembalikan
ratu Jodha padaku. Aku tak bisa hidup tanpa dirinya. Kumohon, persatukan kami
kembali”
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 218"
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih