Salim menemui Jodha,
setelah Salim memberi salam, jodha menyuruh dia duduk. Salim duduk, lalu
berkata : “ ayah (suami mu) menyuruhku mempersiapkan perayaan ulang tahun
pernikahan kalian. ibu tahu aku tidak takut padanya, tapi wajahnya begitu lucu
saat memintaku, jadi aku tidak bisa menolaknya”
Jodha tersenyum, ia ingat
waktu kecil Salim jg sering bilang begitu,
jika dia tidak takut pada Jalal. Jalal datang ke sana dan mendengarkan semua
pembicaraan mereka.
Jodha bertanya :” apa dia datang
menemuimu untuk memintamu melakukannya?”
Salim :” iya, benar” hime
Jodha :” kapan dia bicara
denganmu? setelah dia berjanji dia tidak akan bertengkar denganmu”
Salim :” aku tidak datang
menemuinya, tapi dia yg datang menemuiku dengan permintaannya. aku tidak takut
padanya”
Jalal masuk ke kamar,:”
eheemm.. jadi kau tidak takut padaku?”
Salim malu karena
ketahuan, jalal memeluk Salim, Salim diam tertegun.
Jalal :” aku sangat senang
karena putraku mengatur perayaan kami. aku dan
ratu jodha awalnya hendak
membatalkannya karena kau sedang sedih,
tapi kau membuatku bangga dengan mengambil alih tanggung jawab. ini membuat aku sangat
bahagia”
Jalal kembali memeluk
Salim, Salim memeluk Jalal
Jodha sedang makan bersama
Murad dan Daniyal.
Murad :” aku tidak bisa
makan, aku bukanlah Daniyal yg bisa makan apa saja”
Jodha :” tidak baik bicara
seperti itu”
Murad :” aku tidak bisa
makan saat orang lain sudah selesai makan. aku yakin aku akan melihat Daniyal
di sini dari saat sarapan hingga waktu makan malam tiba” Murad lalu pergi
Daniyal :” kenapa kau memberiku
makan sebanyak ini?”
Jodha :” aku tidak bisa
menghabiskan banyak waktu denganmu saat kau kecil, karena kau lama tinggal di
Amer”
Daniyal :” aku suka
makanan Rajput. saat masih kecil, Mann bai selalu tertegun saat melihat
aku banyak makan”
Jodha :” iya, kau
menghabiskan banyak waktu dengan nya. bagaimana dia menurutmu?”
Daniyal :” dia sangat
baik, hatinya sangat lembut dan dia memiliki perasaan yg halus. saat
masih kecil, Mann bai pernah punya
seekor kucing, ia selalu makan dan tidur bersama kucingnya. saat kucingnya
pergi, dia tidak mau makan selama beberapa hari”
Jodha :’ kau tahu banyak
tentang Mann bai” hime
Daniyal :” iya, aku tidak
suka melihat wajah sedih Mann Bai” Daniya hendak pergi, namun jodha
menghentikannya,
Jodha :” sekarang kau
tidak akan pernah lagi melihat mann bai sedih, aku akan memberinya sesuatu yg
membuatnya tidak pernah sedih seumur hidupnya”
Daniyal :” itu mengagumkan
Javeda menemui Haidar.
Javeda :” aku akan menyiapkan ruangan untukmu, lamaran perniikahan untukmu
sudah datang, kau harus melihat gadis itu”
Haidar :” aku tidak
tertarik pada pernikahan” hime
Javeda :” kenapa kau
marah?’
haidar :” aku punya hal
lain yg harus aku lakukan”
paman haidar datang dan
meminta agar javeda tidak memarahi haidar.
Javeda :” dia tidak mau
menikah, buat dia mengerti” javeda lalu pergi
Haidar :” aku tidak bisa
melihat Salim dan Jalal bersama-sama. aku akan membuat Salim tidak menerima
kasih sayang ayahnya.”
paman haidar :” bagaimana
kau akan melakukannya?”
Haidar :” aku akan
menggunakan Anarkali”
Zil sedang di pasar,
orang-orang sedang membicarakan pernikahan Qutub. mereka bilang jika raja
sedang merencakan perayaan untuk pernikahan Qutub, Zil shock mendengarnya. ia
lalu menemui Anarkali dan bertanya :” mengapa kau tidak memberitahuku jika
Qutub menikah?”
Anarkali :” apa yg harus
aku katakan padamu? aku tidak beruntung dalam cinta, ia tidak mencintaiku.
aku di khianati dalam percintaan”
Anarkali memeluk ibunya,
ia fikir lebih baik jika ibunya mengira ia di khianati qutub bukannya Salim
Jodha dan Jalal sedang duduk di tangga kolam di depan angori bakh
Jalal : "Ratu Jodha nampaknya kau bahagia sekali malam ini"
Jodha : "benar yang mulia, aku bahagia sekali karena Salim mau mempersiapkan perayaan ultah pernikahan kita"
Jalal :" Aku juga merasa begitu Ratu Jodha" hime
Jalal menarik tangan Jodha dari air.
Jalal : " Hei jangan main air, nanti kau kedinginan," Jalal mengusap-usap tangan Jodha untuk mengeringkannya
Jodha :" Baiklah. Yang Mulia, Salim sudah memberi kita hadiah yang istimewa. Maan Singh juga sudah memberi hadiah. Bagaimana dengan engkau yang mulia? kau tak pernah memberiku hadiah"
Jalal tersenyum lalu merangkul Jodha di bahunya.
Jalal :" Ooohh, aku bisa memberikan seluruh Hindustan ini untukmu Hamari Begum Sahiba... mintalah apa saja yang kau inginkan"
Jodha : "Kau tak akan bisa memenuhi permintaanku"
Jalal : " Heeii, jangan meremehkan Kaisar Hindustan Ratu Jodha. Permintaanmu pasti bisa kupenuhi. Katakanlah"
Jodha : "Bagaimana kalau aku meminta sesuatu yang bahkan untuk berkata 'ya' saja kau tak akan bisa"
Ratu Jodha masih senyam senyum jahil. Sementara Shahensha makin gemes krn penasaran.
Jalal : "Katakan saja Ratu Jodha apa permintaanmu"
Jodha : " aku ingin kau bernyanyi untukku di hadapan semua orang pada saat perayaan nanti"
Jalal shock mendengar permintaan istrinya.
jalal :" Apa? Aku Menyanyi Di depan semua orang?? Tapi, tapi Ratu Jodha. aku. aku.."
Jodha :" Lupakanlah!! Aku cuma pengen aja"
jalal:" Tidak tidak, kalau aku tak bisa berarti aku gagal memenuhi janjiku padamu. Tapi tapi bagaimana caraku bernyanyi di depan semua
orang?"
Jodha tertawa melihat Jalal bingung, ia menyandarkan kepala di bahu jalal.
Jodha dan Jalal sedang duduk di tangga kolam di depan angori bakh
Jalal : "Ratu Jodha nampaknya kau bahagia sekali malam ini"
Jodha : "benar yang mulia, aku bahagia sekali karena Salim mau mempersiapkan perayaan ultah pernikahan kita"
Jalal :" Aku juga merasa begitu Ratu Jodha" hime
Jalal menarik tangan Jodha dari air.
Jalal : " Hei jangan main air, nanti kau kedinginan," Jalal mengusap-usap tangan Jodha untuk mengeringkannya
Jodha :" Baiklah. Yang Mulia, Salim sudah memberi kita hadiah yang istimewa. Maan Singh juga sudah memberi hadiah. Bagaimana dengan engkau yang mulia? kau tak pernah memberiku hadiah"
Jalal tersenyum lalu merangkul Jodha di bahunya.
Jalal :" Ooohh, aku bisa memberikan seluruh Hindustan ini untukmu Hamari Begum Sahiba... mintalah apa saja yang kau inginkan"
Jodha : "Kau tak akan bisa memenuhi permintaanku"
Jalal : " Heeii, jangan meremehkan Kaisar Hindustan Ratu Jodha. Permintaanmu pasti bisa kupenuhi. Katakanlah"
Jodha : "Bagaimana kalau aku meminta sesuatu yang bahkan untuk berkata 'ya' saja kau tak akan bisa"
Ratu Jodha masih senyam senyum jahil. Sementara Shahensha makin gemes krn penasaran.
Jalal : "Katakan saja Ratu Jodha apa permintaanmu"
Jodha : " aku ingin kau bernyanyi untukku di hadapan semua orang pada saat perayaan nanti"
Jalal shock mendengar permintaan istrinya.
jalal :" Apa? Aku Menyanyi Di depan semua orang?? Tapi, tapi Ratu Jodha. aku. aku.."
Jodha :" Lupakanlah!! Aku cuma pengen aja"
jalal:" Tidak tidak, kalau aku tak bisa berarti aku gagal memenuhi janjiku padamu. Tapi tapi bagaimana caraku bernyanyi di depan semua
orang?"
Jodha tertawa melihat Jalal bingung, ia menyandarkan kepala di bahu jalal.
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 429"
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih