Jodha Akbar Episode 299






Jodha bertanya :” mengapa kau tidak mengajakku berburu?” Jalal murung, ia duduk di ranjang.
Jodha  mendekat, ia duduk di sebelah Jalal :”  Yang Mulia, aku memang tidak suka membunuh binatang, tapi aku ingin menemanimu”

Jalal melihat lukisan Atifa, ia beralasan :” jika aku mengajakmu, aku yakin ratu yg lainnya akan cemburu padamu. jika aku mengajak seorang istri, maka waktunya akan lama sekali. aku hanya tidak ingin kesehatanmu terganggu, karena kau sedang mengandung”

Jodha tersenyum :” baiklah,  kalau begitu aku akan menunggumu kembali.”
Jalal tersenyum :” terimakasih”

Jodha pergi, ia melihat lukisan atifa masih ada d kamar,  ia melirik Jalal sekilas. Jalal hanya bisa menunduk.

pelatih khaibar memegang sebuah peta, ia menemukan sebuah goa rahasia. pawang begitu gembira karena berhasil menemukan jalan rahasia yg tidak di ketahui siapapun, termasuk Jalal jg tidak tahu. Pawang :” hanya ratu Mahachucak yg tahu, mereka harus mengakui kehebatannya.

Jalal dan rombongan memasuki hutan. rombongan Jalal terdiri dari para prajurit, tansen dan atifa. Jalal menyuruh atghah memeriksa hutan.

Jalal bertanya kepada Atifa :” mengapa kau selalu menutupi wajahmu dengan selendang?”
Atifa menjawab :” ini perintah dari suami saya, saya harus mematuhinya”
Jalal :” suami mu tidak ada di sini, jadi kau bisa melepasnya”
Atifa menaikkan kerudungnya, Jalal terrsenyum melihatnya.

cuaca memburuk, jalal menyuruh rombongan mendirikan tenda di sana.
Atifa bertanya pada tansen :” apakah kita akan berhenti disini?”
tansen :” benar, itu perintah raja”
Atifa memasang wajah sedih, ia berkata jika ia ingin menikmati hujan di udara terbuka.

Tansen dan para prajurit pergi mendirikan tenda.
Di istana, Jodha menemani rahim bermain. salima datang  :” Mengapa kau membelikan rahim mainan lgi? kau tidak boleh terus memanjakan dia, ratu jodha. itu tidak baik untuknya”

Jodha tersenyum :” aku harus belajar bagaimana merawat anak karena sebentar lagi aku akan menjadi ibu. dia anak yg baik dan penurut” jodha terus melirik pelayan rajput yg kemarin mengantarkan mainan berisi surat.

Salima :” aku berterimakasih padamu, tapi akan lebih baik jika kau tidak terlalu memanjakannya.”
pelayan memberitahu Salima jika ratu hamida memanggilnya.
Salima    :” Ratu jodha, aku titip rahim, aku akan menemui ibu”
Jodha :” baiklah ratu salima”

setelah salima pergi, pelayan memberikan rahim mainankuda-kudaan, sehingga rahim pergi bermain di luar. pelayan lalu menghampiri Jodha :” Yang MUlia, aku harus mengambil pesanmu. dia (putri rajput  yg minta tolong jodha) menunggu pesanmu”
Jodha menyerahkan gulungan suat, jodha berpesan :” pastikan pesan ini sampai di tangannya. aku ingin dia memikirkannya kembali”
Pelayan  : “ dia tidak mau menikahi orang Mughal”
Jodha menghela nafas :” jika begitu serahkan itu padanya”
Pelayan :” rajkumari akan senang menerimanya”

rahim masuk kembali, ia mengajak pelayan bermain bersamanya.
dalam hatinya, jodha bertanya –tanya mengapa raja mengatur perjodohan itu.

Di hutan, Jalal membantu Atifha naik ke tepi jembatan. Jalal :” lihatlah, pemandangannya indah sekali”
Jalal melepas jubahnya, lalu menyerahkannya pada Atifa. Jalal pamer di depan atifa, ia mengambil tombak lalu melemparnya. terdengar raungan kesakitan harimau yg kena tombak, dengan centilnya, atifa berkata :”  Ya Allah, suaranya seram sekali”
Jalal :” kau belum pernah berburu sebelumnya?”
Atifa :’ belum, ini adalah pertama kali nya aku berburu”
Jalal :” kalau begitu, kau harus lebih sering berburu denganku”
Jalal memerintahkan prajuritnya mengambil binatang yg td di tombaknya. sesaat kemudian prajurit datang melapor jika tombak jalal tepat mengenai tubuh binatang tadi, jalal sangat puas mendengarnya.


para prajurit menggosipkan mereka.
prajurit 1 :” aku rasa raja suka padanya, tapi dia itu istri oang lain”
Prajurit 2 :” aku rasa raja sudah tahu itu”

Jalal kembali menunjukkan kemahirannya berburu di  depan atifa, atgah yg baru tiba termenung di atas kudanya menyaksikan kebersamaan jalal dan atifa.

Jalal sudah di tenda, tansen dan atifa menghibur dengan nyanyian. atgah melihat jalal begitu terpesona melihat atifa, dalam hatinya :”  aku rasa aja sudah melakukan dosa besar”
Jalal menyuruh Tansen behenti menyanyi, sebab ia hanya ingin mendengar suara atifa, Tansen mengangguk, tapi sepertinya dia tersinggung, tansen pergi dari sana.

Jalal begitu terhanyut mendengar suara Atifa, setelah selesai, jalal mendekati atifa untuk memujinya.

setelah semua orang pergi, atghah menasehati jalal :’ Yang Mulia, tidak baik bergaul dengan wanita yg sudah menikah”
Jalal :” jangan khawatir”
Atgah :” apa kau tahu jika dia sudah memiliki suami?”
Jalal :” aku tahu”
Atgah :” ini bisa mencoreng namamu sebagai raja mughal. karena itu adalah dosa besar”
jalal termenung sesaat, ia lalu menjawab :” aku hanya ingin melindunginya. aku merasa kasihan kaena suaminya sudah menyiksanya. aku tidak akan biarkan hal itu terjadi lagi. aku tidak bisa membiarkannya, itu dosa besar. aku tahu jika ratu jodha pasti akan cemburu, tapi suatu saat dia akan mengerti apa yg aku lakukan”

di Agra, pawang khaiba sudah melepaskan khaiba dari belenggunya. penjaga melapo pada sharifudin jk khaibar sudah kabur. sharifudin marah :” bagaimana dia bs kabur? apa kau tidak menjaganya?  cari dia!”
namun 2 orang penjaga itu hanya diam saja, sharifudin membentak, :” cepat cari dia!”
sharifudin masuk ke dalam penjara, sel nya berlapis-lapis hingga sharifudin heran bagaimana khaibar bisa  kabur. ia lalu menanyakannya pada penjaga. penjaga menjawab tidak tahu. sharifudin kesal, ia menampar penjaga.

sharifudin melihat belenggu khaibar, ia murka, ia memanggil semua penjaga :” siapa yg sudah berani melepaskannya?  aku ingin kalian mencarinya. cepat!!”
prajurit berlari mematuhi perintah sharifudin.
sharifudin menggertakan gigi :” kali ini aku tidak akan mengampuni mu. akku akan membunuhmu”
sharifudin memandang ke sekeliling, pandangannya jatuh pada lubang di dinding penjara.

Jodha tidu dengan gelisah, ia bermimpi bersama Jalal di tempat tidur. jalal mengelus wajahnya dan berkata :” aku mencintaimu”
mimpinya berubah, kali ini ia melihat jalal berdiri bersama atifa, jalal mengelus wajah atifa dengan lembut, lalu  menyatukan kening mereka.

jodha bangun bermandikan keringat. ia menghela nafas lega saat sadar itu hanya mimpi. jodha mengusap keringatnya :” Ya Khana, apa mimpi ini akan jadi kenyataan? kenapa aku terus memikirkan wanita itu?”

di hutan, jalal berdiri di luar tenda atifa, ia  tersenyum melihat atifa melepas perhiasan dan baju luarnya. atifa menyibakkan rambutnya hingga punggungnya terlihat oleh jalal, perlahan ia melepaskan tali gaunnya.

di istana, 3  ratu utama sedang tertidur dengan pulasnya, mereka tidak tahu khaibar sudah bebas. khaibar sudah tiba di kamar jodha, menyaksikan jodha yg tertidur pulas. 

(untuk foto akan saya lengkapi besok, karena saat ini signal nya jelek banget, susah sekali unggah foto)



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
2 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 299"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top