sinopsis jodha akbar episode 214 by hime
Sharifudin senang
mendengar Jodha sudah pergi dari agra, dia berfikir dengan begitu akan mudah
untuk mendekati Jodha. Maham bertanya
mengapa Sharifudin bengong? sharifudin menjawab itu karena ia kesal mendengar
raja dan ratu jodha kembali terpisah.
setelah sharifudin pergi,
maham menggumam :” aku jg kesal sharifudin, aku kesal karena kesalahpahaman
jalal dan ratu jodha akan segera terselesaikan. setelah ini mereka tidak akan
terpisahkan lagi. Jalal pasti akan bersuaha semampunya untuk membawa ratu jodha
kembali. aku harus membuat rencana selanjutnya” himeaimeblogspot.com
Maham melangkah pergi,
namun javeda menghentikannya.
Javeda berlari menghampiri
maham :” ibu!”
maham menjawab dengan
ketus :” ada apa?”
Javeda :” aku ingin
berbagi kesedihan “
Maham :” apa yg kau
sedihkan? bukankah adham sudah kembali?”himeaimeblogspot.com
Javeda :” Adham memang
sudah kembali, tapi ratu Jodha sudah pergi. aku tidak menyukai istana jika dia
tidak ada”
Maham :” Javeda aku harus
pergi, aku memiliki pekerjaan penting”
setelah maham pergi,
javeda bicara sendiri : “ Ya Allah, bahkan ibu jg berfikir ratu jodha pergi
karena di ganggu roh jahat. tapi untuk mengusir roh jahat di perlukan orang
suci.” Javeda berlari mengejar maham untuk bertanya apakah maham mengenal seorang
dukun.
Jalal memandangi lukisan
Jodha dengan wajah sendu. ia bicara pada lukisan Jodha : "kau begitu
marah padaku! aku mengusirmu karena aku
marah padamu, dan kau sungguh meninggalkan
tempat ini! kau tdk memberitahu apa-apa kepadaku, kau tidak berkata bahwa aku salah dan tuduhanku tidak benar. apa yg bisa aku katakan, ratu jodha? begitulah aku. aku gagal dalam percintaan. untuk pertama
kalinya aku tidak tahu bagaimana harus bersikap. aku stuju bhwa aku tdak bisa
mengendalikan emosiku tapi kau sungguh sensitif, kau seharusnya menjelaskan kpadaku sperti biasanya. aku setuju bhwa aku telah melakukan kesalahan. sesungguhnya itu kejahatan aku meragukan mu. tp kau yang telah menciptakan keadaan sperti itu, ratu jodha. mengapa kau tdak memberitahu kebenaran nya? mengapa kau menyimpan rahasia dariku? mengapa kau berbohong?
aku hanyalah seorang raja, aku bukan Tuhan. bagaimana aku bisa tahu sesuatu yang tidak kau ucapkan? aku adalah manusia, untuk berbuat salah adalah sifat dari manusia, tapi kau seharusnya bertengkar dgnku. kau seharusnya memberitahu aku bhwa aku telah salah, kau seharusnya berdebat dganku. kau bertengkar dgnku untuk para pelayan , untuk adikku bhaksi bano, untuk para pelayan dan untuk rakyat, tpi mengapa kau tidak bertengkar untuk dirimu
sendiri? aku setuju bhwa aku mengatakan hal yg buruk ktika aku marah. tapi itu tidak berarti kau harus pergi. apa kau tdak memiliki perasaan atas kerajaan ini, keluarga ini, dan aku? himeaimeblogspot.com
kalinya aku tidak tahu bagaimana harus bersikap. aku stuju bhwa aku tdak bisa
mengendalikan emosiku tapi kau sungguh sensitif, kau seharusnya menjelaskan kpadaku sperti biasanya. aku setuju bhwa aku telah melakukan kesalahan. sesungguhnya itu kejahatan aku meragukan mu. tp kau yang telah menciptakan keadaan sperti itu, ratu jodha. mengapa kau tdak memberitahu kebenaran nya? mengapa kau menyimpan rahasia dariku? mengapa kau berbohong?
aku hanyalah seorang raja, aku bukan Tuhan. bagaimana aku bisa tahu sesuatu yang tidak kau ucapkan? aku adalah manusia, untuk berbuat salah adalah sifat dari manusia, tapi kau seharusnya bertengkar dgnku. kau seharusnya memberitahu aku bhwa aku telah salah, kau seharusnya berdebat dganku. kau bertengkar dgnku untuk para pelayan , untuk adikku bhaksi bano, untuk para pelayan dan untuk rakyat, tpi mengapa kau tidak bertengkar untuk dirimu
sendiri? aku setuju bhwa aku mengatakan hal yg buruk ktika aku marah. tapi itu tidak berarti kau harus pergi. apa kau tdak memiliki perasaan atas kerajaan ini, keluarga ini, dan aku? himeaimeblogspot.com
jika
bukan demi aku, kau seharusnya tinggal demi ibuku. dia menyayangimu sperti putrinya sendiri, kau seharusnya tinggal demi rahim, yang menganggapmu sbg ibunya, kau tahu dia tdak bisa tdur sampai kau menceritakan nya sbuah
kisah, kau sharusnya tinggal demi ratu salima yg menyayangimu seperti adiknya, kau seharusnya tinggal demi rakyat yg mendoakan kesehatanmu"
kisah, kau sharusnya tinggal demi ratu salima yg menyayangimu seperti adiknya, kau seharusnya tinggal demi rakyat yg mendoakan kesehatanmu"
Jalal menangis terisak.
Hamida datang, ia
melampiaskan kekesalannya pada Jalal.
Hamida
: “ sekarang apa kau telah menyadari
salahmu jalal? apa kau tlah menyadari betapa
pentingnya jodha?”
salahmu jalal? apa kau tlah menyadari betapa
pentingnya jodha?”
jalal : “ibu, aku... “
hamida
memotong ucapan Jalal :” jgn panggil aku
ibu, kau tdk mengerti pentingnya hubungan, hubungan
tidak berarti bagimu. bahkan aku tidak bisa bertemu dgn jodha, karena mu“ himeaimeblogspot.com
jalal : “ ibu, kumohon maafkan aku, aku berbuat
kesalahan”
Hamida
:” knpa aku yg harus menanggung kesalahanmu?
mengapa harus
rahim dan salima yg menanggungnya? mengapa harus rakyat yg menanggungnya? jodha bukan hanya istrimu jalal. Dia sudah seperti putriku sendiri. ratu jodha adalah wanita baik-baik, bahkan orang bodoh sekalipun tidak akan meragukan akhlaknya, tapi kau...”
rahim dan salima yg menanggungnya? mengapa harus rakyat yg menanggungnya? jodha bukan hanya istrimu jalal. Dia sudah seperti putriku sendiri. ratu jodha adalah wanita baik-baik, bahkan orang bodoh sekalipun tidak akan meragukan akhlaknya, tapi kau...”
jalal : “aku tidak melakukan nya dgn sengaja ibu”
Hamida
: “cukup jalal! jgn berikan aku penjelasan, bhkan jika
kau tidak sengaja itu tetap kejahatan besar!
kau harus membayar kejahatanmu. aku bangga pada jodha, dia berjuang demi harga dirinya dan meninggalkan istana ini, tidak ada wanita yg memiliki harga diri
yg mentolerir kesucian nya dihina. seorang
raja, seharusnya bisa membedakan antara kebaikan dan kejahatan, jodha adalah permata dari seorang perempuan, dan kau tdak bisa memahami dia”
raja, seharusnya bisa membedakan antara kebaikan dan kejahatan, jodha adalah permata dari seorang perempuan, dan kau tdak bisa memahami dia”
jalal
: “ibu, tolong jgn marah padaku. ku mohon maafkan aku”
Hamida
:” bagaimana aku bisa memaafkan mu? aku seorang ibu yg terluka, putriku telah dituduh dgn hina, jika kau tidak mencintai putriku, mengapa kau
menyimpan lukisan nya disini? aku akan membawanya”
menyimpan lukisan nya disini? aku akan membawanya”
jalal : “ibu kumohon maafkan aku. jgn marah padaku”
hamida
:” ini adalah prinsipmu jalal, bhwa
orang yg bersalah hanya bisa dimaafkan oleh
orang yg menderita karenanya. kau telah
bersalah kpada jodha, minta maaf kpadanya terlebih dahulu, aku bisa memaafkanmu hanya jika kau bisa membawa jodha kembali padaku”
Hamida
membawa pergi lukisan Jodha.
Malam
harinya, maham kembali keluar istana, ia menutupi tubuhnya dengan mantel. maham
tidak sadar jika javeda membuntuti nya. Namun Javeda kehilangan jejak karena
tergiur dagangan yg ada di pasar. javeda sampai di hutan, namun ia tidak
melihat maham, Javeda menangis meratap, ia mengira maham sudah di makan
binatang buas (andai saja benar seperti itu :LOL)
di
istana, Jalal seperti orang linglung, ia berjalan sambil melamun, ia teringat
semua tuduhan dan amarahnya pada jodha. serta ucapan ibu nya, yg baru akan memaafkannya jika
jodha kembali ke agra. dalam hatinya :” aku tidak pernah
menyangka bhwa aku akan sangat melukaimu, ratu jodha. aku menuduhmu, tapi kau selalu memenuhi kewajibanmu, aku tidak bisa memahamimu. bhwa kau mencintaiku dan kau setia padaku.aku telah melukaimu, dan menyebabkan keretakan hubungan kita, aku janji akan menutup celah antara kita berdua ratu jodha”
menyangka bhwa aku akan sangat melukaimu, ratu jodha. aku menuduhmu, tapi kau selalu memenuhi kewajibanmu, aku tidak bisa memahamimu. bhwa kau mencintaiku dan kau setia padaku.aku telah melukaimu, dan menyebabkan keretakan hubungan kita, aku janji akan menutup celah antara kita berdua ratu jodha”
sementara di tempat lain, jodha
duduk bersandar di pohon
sambil mendekap patung dewa khrisna, air matanya terus mengalir "aku sangat mencintaimu Yang mulia, tpi kau telah melukai ku"
sambil mendekap patung dewa khrisna, air matanya terus mengalir "aku sangat mencintaimu Yang mulia, tpi kau telah melukai ku"
adegan
berpindah-pindah antara jalal yg berdiri dengan sedih di depan pohon tulsi dan
jodha yg duduk bersandar di pohon. mereka sama-sama sedih.
ruqaiya
datang, ia menyentuh pundak Jalal :” jalal, aku tahu kau
mengkhawatirkan ratu jodha, tpi kau adalah raja. kau tidak boleh terbawa perasaan, kau tidak pernah emosional seperti ini kepada siapapun sebelumnya, apa yg terjadi dgnmu skarang?”
mengkhawatirkan ratu jodha, tpi kau adalah raja. kau tidak boleh terbawa perasaan, kau tidak pernah emosional seperti ini kepada siapapun sebelumnya, apa yg terjadi dgnmu skarang?”
jalal: “ aku telah tidak adil kepada siapapun dimasa
lalu ku, kau tidak tahu betapa aku telah
sangat melukai ratu jodha, aku telah salah menuduhnya
dan meragukan kesetiaannya, mepertanyakan hubungan nya dgn kakaknya, aku sungguh malu terhadap diriku sendiri”
salima
datang mendekat :” salam Yang mulia, apa kau memanggilku? “
jalal : “ya, ratu salima, aku sangat membutuhkan
mu,aku meragukan kesetiaan jodha tanpa
mengetahui yg sebenarnya , aku bahkan mengusirnya, aku menghukum dia. tetapi knapa aku yang sangat menderita saat ini?”
salima:
“aku tahu yang mulia, maafkan aku krena mengatakan hal ini, aku tahu bhwa kau tidak adil
pada ratu jodha, aku juga tahu bhwa kau
sangat mencintai ratu jodha. itulah sebabnya mengapa kau begitu menderita”
ruqaiya
tidak senang mendengarnya
jalal
: “ kau selalu memberiku saran yg baik. tolong
beri aku
saran untuk mengakhiri penderitaan ini”
salima : “ maafkan aku, aku tdak bisa membantu kali ini. suami dan istri mungkin dua individu, tp pada akhirnya mereka adalah satu, dan tidak ada yang memiliki hak untuk mencampuri urusan mereka. mereka tidak bisa meminta bantuan dari
siapapun untuk masalah ini, mereka hrus menyelesaikan masalah ini sndri. aku tahu kau melukai dia dan kau juga terluka, hnya kau yg bisa mengobati luka ini, kau telah salah paham dan hanya kau yg bisa menjernihkan nya, bukan org lain, kau harus menghadapi ratu jodha. kau harus mengutarakan perasaanmu padanya, aku tau bhwa ratu jodha pasti sangat terluka saat ini, mungkin itulah alasannya pergi tanpa memberitahu siapapun. dia sangat marah padamu, tp aku yakin dia akan mengerti kondisimu dan memaafkan mu, dia membutuhkan mu saat ini, hanya kau yg bisa membuat ratu jodha kembali”
salima : “ maafkan aku, aku tdak bisa membantu kali ini. suami dan istri mungkin dua individu, tp pada akhirnya mereka adalah satu, dan tidak ada yang memiliki hak untuk mencampuri urusan mereka. mereka tidak bisa meminta bantuan dari
siapapun untuk masalah ini, mereka hrus menyelesaikan masalah ini sndri. aku tahu kau melukai dia dan kau juga terluka, hnya kau yg bisa mengobati luka ini, kau telah salah paham dan hanya kau yg bisa menjernihkan nya, bukan org lain, kau harus menghadapi ratu jodha. kau harus mengutarakan perasaanmu padanya, aku tau bhwa ratu jodha pasti sangat terluka saat ini, mungkin itulah alasannya pergi tanpa memberitahu siapapun. dia sangat marah padamu, tp aku yakin dia akan mengerti kondisimu dan memaafkan mu, dia membutuhkan mu saat ini, hanya kau yg bisa membuat ratu jodha kembali”
jalal
: “kau benar, jika aku telah melukai dia aku akan menyembuhkan luka itu”
ruqaiya marah: “ ratu jodha meninggalkan istana ini atas keinginannya sendiri, mengapa yang mulia harus mengejarnya?”
salima
: “ sekarang bukanlah saatnya untuk mengadu keegoisan, dia harus menyatakan cinta kepadanya”
jalal : “ kau benar, aku akan
mencarinya, aku juga akan membawanya kembali”
Pagi
harinya, semua orang mengantar Jalal yg akan pergi menyusul Jodha. hamida tidak
mau turun, ia hanya memperhatikan dari balkon
pada
Salima, Jalal berkata : “ ratu salima, tolong beritahu ibu bahwa aku menyesali
kesalahan yg telah aku buat. aku akan segera
kembali dgn menantunya”
salima : “baik yang mulia”
salima : “baik yang mulia”
Pada
Atgah :” Atgah khan, bantu perdana menteri maham anga selama aku pergi. kau
boleh minta bantuan pada munim khan jika perlu. aku akan pergi dengan Farhad
Khan. aku akan kembali bersama ratu
jodha”
Atgah
:” perintahmu akan di jalankan, yang mulia”
Jodha
sedang berada di kuil, ia menyeka air matanya.
kembali
ke istana, Jalal memberi salam pada sema orang sebelum pergi, hamida
memalingkan wajahnya tidak mau membalas salam jalal. Jalal berkuda meninggalkan istana.
terdengar
percakapan jiwa Jodha dan Jalal di makam
. suara jiwa jalal : “pada hari itu, aku menyadari rasa sakit
dari kehilangan, kau menyelamatkan nyawaku
tapi aku kehilanganmu karena sifat curigaku”
suara jiwa jodha :” kau hanya kehilangan aku, tapi aku telah
kehilangan semuanya. bagi seorang istri, mendapatkan
kepercayaan dr suaminya adalah hal yg paling
penting. kau telah meragukan kesetianku dan
aku kehilangan smuanya “ suara jiwa jalal : “ aku takut akan tempat yg akan kau tinggali dan keadaanmu saat ini”
suara jiwa jodha :” tpi aku tidak takut apapun. karena
aku telah kehilangan org terpenting dalam hdupku.
semenjak kau melempar aku dari hidupmu, aku bahkan tidak tertarik pada hidupku lg. kau sharusnya bisa mengerti apa yg tidak bisa aku katakan, tapi kau telah menganggap bhwa aku salah karena aku diam. kau bahkan tidak mengerti bahwa aku jatuh cinta padamu”
Suara Jiwa jalal : aku salah
paham padamu, aku tdak tahu bawa kecurigaanku
akan membuat jarak yg begitu besar antara kita, aku begitu menderita karena
telah jatuh cinta padamu. aku bahkan tidak bisa terima pemikiran bhwa ada pria lain yg lebih dekat denganmu dibandingkan denganku ratu jodha. saat itu aku hanya
menginginkan 1 hal, aku hanya ingin melihatmu sekali” episode selanjutnya
telah jatuh cinta padamu. aku bahkan tidak bisa terima pemikiran bhwa ada pria lain yg lebih dekat denganmu dibandingkan denganku ratu jodha. saat itu aku hanya
menginginkan 1 hal, aku hanya ingin melihatmu sekali” episode selanjutnya
(foto nyusul ya)
0 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 214"
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih