JODHA AKBAR EPISODE 400





setelah maansingh di nobatkan sebagai raja, Murad mengajak Daniyal pergi berburu. namun Daniyal menolak, ia mencomot makanan lalu berkata :” aku tidak ingin pergi, aku hanya ingin makan”

Salim datang, Murad dan Daniyal memberi salam.
murad memberitahu Salim jika dia ingin pergi berburu
Salim berkata :” pertama-tama, beritahu aku, siapa yg menembakkan senjata di bahuku?”
Daniyal bertanya apa yg terjadi?. Salim menunjukkan surat yg di tujukkan untuk Anarkali. Salim kesal, :” apakah ini lelucon?  aku tahu salah satu dari kalian yg melakukan ini, katakan.. siapa yg menulis surat ini?”
Salim mendekati Daniyal dan menepuk lengannya, pada Daniyal, Salim berkata :”  Daniyal, kau tidak mungkin melakukannya. yg kau pikirkan hanyalah makanan”
Murad menyeringai, Salim mendekati Murad, Murad mundur selangkah .
Salim :” beritahu aku murad, mengapa kau melakukan itu?”
Daniyal yg menjawab :” aku sudah memberitahunya, kau akan marah, tapi dia tidak mau mendengarku.”
Salim menatap Murad :” jadi kau yg melakukan itu?”
Salim menjewer dan memukuli Murad, murad jatuh di kursi, ia beralasan :” kakak, aku hanya ingin membantumu”
Salim :’ aku akan beritahu kau bagaimana caranya” salim kembali memukuli Murad,  Daniyal hanya senyum-senyum melihat kelakuan saudara-saudarnya.
Salim berkata :” kau akan di hukum!”
Murad :” jika kau menginginkan, aku akan minta maaf padanya”
Salim melarang Murad melakukan apapun sekarang.
Murad mendekati Daniyal, ia berbisik  :” sebesar apa Salim peduli padanya (anarkali)?”
Salim  membalikkan badannya menghadap adik-adiknya :” kau mengatakan sesuatu?”
Murad menggeleng :’  tidak.. tidak ada kak”

Salim sedikit mengancam, “lain kali, jika kalian melakukan itu lagi, maka itu  tidak akan berakibat baik bagi kalian”
Salim tersenyum lalu pergi.


Daniyal menyenggol murad, :” kau selamat.. seorang pewaris dapat melakukan apa pun”
Murad :” salim yg paling tua, jd aku terima di pukuli, apa kau jg ingin di pukul?
Daniyal menjawab tidak.
Murad :” Aku fikir, Salim tidak akan pergi berburu. matanya hanya tertuju pada 1 orang”

Jodha datang menemui Mann bai, mann bai memberi salam. mann bai berkata  “jika bibi ingin bibi bertemu denganku, cukup memanggilku, aku akan menemui bibi”
jodha tertawa, ia memberitahu Maan jika dia datang untuk membantu Mann berdandan.

Mann bertanya :” mengapa?”
Jodha :”  tidak bolehkah aku membantumu bersiap-siap?  sudah lama aku tidak menghabiskan waktu bersamamu.  saat dulu aku datang ke Amer, kau masih kecil dan lihatlah sekarang kau sudah tumbuh dan sangat cantik, putrid Rajput-ku”
Mannbai tersipu mendengar pujian bibinya, ia balas memuji :” tapi tidak ada yg bisa menyaingi kecantikanmu”
Jodha tersenyum, ia melihat perhiasan merak, Jodha bertanya :” apakah kamu sudah bertemu Salim? ia jg sekarang sudah tumbuh besar”
Mann menjawab :” sebenarnya.. aku khawatir, dia akan mengejekku seperti saat aku masih kecil dulu”
(kapan salim kecil ke amer  ya? umur 7 tahun sudah di kirim pergi perang, sebelumnya jg ga di ceritain salim ke amer :O )
 Jodha menenangkan, :” dulu Salim masih kecil, tapi sekarang dia sudah dewasa. dia tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. jika dia melakukannya, beritahu aku. aku akan memberinya pelajaran.  jadi,  bagaimana pendapatmu setelah bertemu dengannya? apa dia tampan?”
Mann menjawab :” sejak kecil dia memang sudah tampan”
Jodha :” aku bicara tentang saat ini, bukan saat kanak-kanak. apa sekarang kau menyukainya?”
Mann tersipu malu, :” aku akan kembali  beberapa menit lagi”
Ia lalu berlari meninggalkan ruangan.

Jodha tersenyum  saat melihat perhiasan bulu merak

Mann bai pergi keluar, ia  tersenyum saat melihat Salim sedang melatih tubuhnya.

Salim sedang latihan melempar gada bertali, ia bercakap-cakap dengan Qutub yg berdiri di dekatnya :” Salim sedang latihan melempar gada bertali, ia bercakap-cakap dengan Qutub yg berdiri di dekatnya :” aku  ingin bertemu gadis itu, aku akan minta maaf padanya. dia pasti merasa terluka” Salim  tersenyum saat mengingat  pertemuannya dengan Anarkali.


Jagat datang mendekati Mann, ia bertanya :” apa yg sedang kau lihat?” jagat melihat arah tatapan Mann, ia melihat Mann sedang memandang Salim.
Jagat :” oh.. itu memang pemandangan yg layak untuk di tonton, ia ksatria yg  sangat tampan”
Aram  dan pengasuhnya datang,  ia:” uff.. “ aram tepok jidat, ia jengkel melihat para gadis memandangi kakaknya.
dalam hatinya :” para gadis ini memandangi Salim”

Jodha menemui Jalal, saat itu Jalal dan raja Amer sedang duduk membahas sesuatu. melihat Jodha datang, Raja Amer pamit pergi.

Jodha bertanya pada Jalal, :” kau akan pergi kemana?”
Jalal :” aku di undang untuk menghadiri pernikahan Suku Tribal. putri raja akan menikah (Bela), aku akan pergi kesana”
Jodha :” kau sangat baik, kau adalah raja india dan kau memberi perhatian  lebih pada suku tribal”
Jalal menjelaskan :” mereka hidup di hutan, namun mereka tetap melindungi negara kita dengan berani. oleh karena itu aku memutuskan mereka boleh menjalankan wilayahnya sesuai kebiasaan mereka, peraturan kita tidak berlaku bagi mereka.  kau pergilah bersamaku”
Jodha menolak, :” aku ingin menghabiskan waktu dengan ipar, kau pergilah, kapan kau akan kembali?”
Jalal :” tanpa mu, aku tidak akan tertarik tinggal di sana, aku akan kembali padamu secepatnya”
Jodha :” mengapa kita tidak mengirim undangan ke agra?
Jalal :” pernikahan terjadi tiba-tiba”
Jodha menyuruh Jalal mengajak Salim pergi :” Hubungan kalian sudah semakin membaik,   dan kau bisa mencaritahu apakah Salim menyukai Mann atau tidak”

Aram Bano datang, ia memberi salam pada ayahnya, jalal merentangkan tangannya untuk memeluk Aram. namun Aram malah duduk di kursi yg lumayan jauh dari orang tuanya, ia bersidekap dengan wajah kesal.
Jalal mendekati aram, ia bertanya :” ada apa?  mengapa kau  cemberut?” jalal menggendong aram lalu mendudukkannya di sebelah Jodha
Aram menjawab :” ayah tidak melihat apa yg aku lihat”
Jodha tertawa gemas :” beritahu kami, apa yg kau lihat?”
Aram :” ibu, aku khawatir pada kakak.  Dia selalu diawasi gadis-gadis. Semua gadis suka mengintip dan mengawasinya”

 Jodha dan jalal  tertawa

Jalal  :” Kamu tidak suka?”
Aram :  “ Tidak aku tidak suka. Aku melihat 2 orang gadis yang mengawasinya sedang latihan pagi ini”
Jodha : benarkah? Kamu mengenal mereka?”
Aram : Iya ibu. Yang satu baik, yang satu lagi tidak baik”
Jalal : Siapa yang baik??
Aram : “Mann Bai. Dia selalu berbicara dengan manis padaku. Dia baik”

Jalal  dan Jodha tersenyum mendengarnya 


Aram :Ayah, kita harus segera menyelesaikan masalah ini. Sebelum ada gadis jahat yang ikut-ikutan mengawasi kakak. Itu bahaya Ayah ...”

Jodha memeluk Aram, sementara Jalal mencium kening Aram


Salim datang ke rumah Anarkali, saat itu anarkali sedang  mengecat dinding rumahnya:” aku minta maaf untuk kesalahan Salim”
Anarkali :’ itu kesalahannya, mengapa kau yg datang minta maaf?”
Salim menjelaskan:’” tidak, itu bukan dia (salim) saudaranya bercanda denganmu, saat dia tahu, Dia telah menegur mereka”
Anarkali berkata :” aku tidak akan memaafkannya. apakah dia datang kemari dan membantuku,  seperti yg kau lakukan? bisakah dia membantu rakyat jelata seperti ku? dia adalah seorang pewaris, bagaimana bisa dia tahu jika rakyat jelata jg punya hati”
Salim :” dia memang temanku, tapi dia jg pewaris tahta, aku tidak bs mengatakan apa-apa padanya”
anarkali :” aku benci padanya”
Salim :” kau membencinya?”
Anarkali :” aku membenci semua raja dan pangeran,  mereka sama saja!”
Salim berfikir bagaimana caranya memperbaiki image- nya di depan anarkali’

Anarkali bertanya :” pernahkah kau mencintai seseorang?  seperti farhan mencintai Bela, teman macam apa kau ini? kau tidak mengetahuinya”
Salim :” mengapa Fahran tidak memberritahuku?”
Anarkali :” aku sudah memberitahumu jika aku membenci  anggota kerajaan, merreka semuanya sama saja”
Salim :” aku tidak akan membiarkan itu terjadi. aku akan membuat Fahran mendapatkan cinta-nya. aku akan melakukan apapun untuk mewujudkannya, aku janji”
Anarkali skeptic  :” itu adalah pernikahan kerajaan, apa yg bisa kita lakukan? pernikahan ini hanya lah sebuah kesepakatan untuk mendapatkan keuntungan”
Salim membantah :” sebuah hubungan adalah antara 2 hati”
Anarkali “  jangan mencintai seorang tuan putri, dia akan menghancurkan hatimu demi seorang raja. aku selalu menjauhi para pangeran,  mereka sama saja, seorang pangeran akan menghancurkan hatiku demi seorang tuan putri”
Salim :” kau berkata begitu karena kau belum pernah bertemu seorang pangeran”

anarkali naik ke kursi, ia jatuh  terpeleset. Salim memegangnya..Anarkali menatap mata Salim.
lagu “ tum se shuru ishq ki dastan” mengiringi sebagai latar
(buat yg nanya lagu anarkali dan salim, inilah jawabannya :D)


Anarkali :” aku minta maaf, aku sudah merusak pakaianmu, aku akan mencucinya”
Salim :” tidak perlu, aku harus pergi”
Anarkali :” kau akan  menemui Salim?  katakan padanya aku tidak menerima permintaan maafnya, maafkan aku”

Salim :” tidak, pertama-tama, aku akan menemui Farhan. Dia lebih membutuhkanku”
Anarkali :” kau benar, jika kau membutuhkan ku, panggil aku”
Salim :” tentu, dan aku janji aku akan membuat Bela dan Farhan bersatu. Aku akan melakukan sesuatu untuk mereka” ia memberi salam lalu pergi.”

Anarkali bicara sendiri :” dia pria yg baik, tidak seperti pangeran, melainkan seperti prajurit biasa”

Di istana, Jodha membawakan Jalal emas yg akan di berikan sebagai hadiah pernikahan.
Jalal :” mereka sudah memilik emas dari hasil tambang mereka”
Jodha menjelaskan :” ini bukan tentang emas nya, tapi perhatian di balik hadiahnya”
Jalal bertanya :” dimana Salim? “
Jodha menjawab tidak tahu, :” dia talah melarikan diri dari pernikahan, jadi mungkin dia tidak mau menghadiri pernikahan”
Jalal :” aku menikah pada usia 9 tahun. tapi aku tidak mengerti tentang pernikahan/ 


saat kamu datang di hidupku, aku baru tahu apa itu sebuah hubungan.  karena itulah aku ingin mengajak Salim, jadi dia bisa melihat bagaimana sebuah perrnikahan berlangsung. orang-orang merayakan , namun dua orang yg terhubung”
jodha :” lupakan saja, kau kan sudah punya banyak istri”

Jalal :” itulah masalahnya, semua orang berfikir hidup seorang raja sangat menyenangkan karena memiliki banyak istri. tapi, tanyakan padaku, bagaimana cara nya mengurusi banyak istri?”
Jodha memukul bahu  Jalal, :” kau..”
jalal :” lihatlah, seorang raja yg bisa mengalahkan musuh-musuhnya, tapi langsung nyerah ketika di pukuli istrinya sendiri”
Jodha tertawa



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 400"

admin ko episode 365 ke atas gk da sh....

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top