Jalal teringat saat ia bertanya pada atifha mengapa ia bs berada di pemandian, atifha menjawab jk ia menemui temannya di dapur istana, namun tanpa sengaja ia kena tumpahan bumbu. ia melihat ada pemandian, jd dia membersihkan diri di sana.
di ruang sidang, jalal berjalan mondar-mandir, maham mulai ketakutan, jalal berkata :” aku ingin mengetahui dalangnya, karena itu aku utarakan perasaan ku di depan semua orang. bukan hanya sudah menyakiti perasaan ibu ku dan menghina para istri ku, tapi aku jg harus menghina athgah khan dan tansen. tansen sudah akan meninggalkan agra selamanya, namun aku menjelaskan padanya dan memintanya tetap tingga."Flashback:
tansen sedang menyanyi, atifha duduk di sebelahnya. tiba-tiba jalal menyuruh tansen berhenti. sebab ia ingin atifha yg menyanyi. malam harinya, tansen berdiri mematung di kamarnya. ia merasa tersinggung, ia sudah menyuruh bawahannya mengemasi alat-alat musik, bersiap meninggalkan agra. namun jalal datang membujuk dan meminta maaf, ia berkata jk ia terpaksa meakukan itu. ia tidak bs menjelaskan alasannya, namun jalal meminta tansen percaya serta mau membantunya”
Flashback End
Jalal :” lalu aku tunjukkan pada semua orang kalau aku sudah kembali menjadi jalal yg dulu, aku pura-pura jatuh cinta pada atifha. itu lah sebabnya orang-orang yg ku sayang marah padaku,” ia menoleh ke maham, “ dan musuhku bahagia.” jalal tersenyum sinis. ia kembai berkata :” tapi ada 1 orang yg tetap percaya padaku” [by hime]
Flashback:
jalal sedang berdiri di luar kamarnya bersama atghah. jalal berkata :” aku tahu apa yg ku lakukan”
atgah yg perut buncitnya terlihat jelas menjawab :’ aku jg tahu apa yg kau lakukan, aku bicara mengenai sandiwara mu di depan kami semua.” jalal terihat kaget, jadi athgah menjelaskan :” aku adalah penjaga mu, jadi aku kenal diri mu dengan baik. aku tahu kau memperdulikan rakyat dan keluarga mu melebihi apapun. katakan, ada apa?”
jalal tersenyum, : “ terimakasih karena telah mempercayai ku” jalal lalu memeluk athgah
jalal :” sejak saat itu, athgah sudah menjadi rekan rahasia ku. aku tahu dia ingin aku menikahinya, jadi aku menikahinya” jalal menunjuk atifha tanpa melihat. pada maham ia bicara dengan sengit :’ aku berikan kau alasan untuk menyebarkan kabar untuk menentang ku. aku tahu untuk menangkap pelaku sebenarnya aku harus menikah. itu sebabnya aku umumkan perrnikahan ku” jalal melihat ke arah para ulama “ aku harus pastikan ulama jg menentangku,” ia lalu bertanya dengan gaya rendah hati “ apa sekarang aku pantas menjadi raja?”
salah seorang ulama menjawab :” maafkan kami, kami terbawa suasana, seharusnya kami mempercayaimu”
dengan cepat jalal berkata :” aku senang kalian tidak mempercayai ku, itulah tujuannya. lalu aku tahu jk rencana ini bukan saja untuk menggulingkan ku “ jalal menatap tajam maham, sebelum berkata “ tapi jg untuk membunuh ku” [by hime]
Flashback:
jalal dan athgah yg menyamar menjadi prajurit menguping pembicaara atifha cs. atifha menolak membunuh jalal, sebab itu di luar rencana. namun suaminya meyakinkan untuk membunuh jalal, sebab jk tidak, ada kemungkinan jalal akan selamat lalu membunuh mereka semua.
Flashback End.
jalal menatap maham, :’ dulu kau buat aku salah paham pada ratu jodha dengan mengatakan ia selingkuh dengan pria yg ternyata adalah kakaknya sendiri. lalu kini kau menyuruh seorang wanita untuk membunuh orang yg sudah kau anggap seperti anak mu sendiri.”
dengan tenang maham menjawab :’ benar. aku memang menyuruh dia, aku gunakan dia untuk menentang mu. karena kau sudah bukan penguasa yg aku kenal dulu. kau bukan orang yg aku ajarkan untuk memimpin rakyatnya. sekarang kau memimpin wanita, dan bukan rakyat mu” jalal menatap tajam maham, maham berdalih :” aku melakukan ini untuk kepentingan rakyat. aku ingin rakyat memiliki penguasa yg lebih baik” dengan menggebu maham berkata :” dan bukan wanita! wanita adalah kelemahan mu. jadi aku melakukan hal yg harus ku lakukan, dan aku tidak menyesal. aku..”
jalal berteriak :” kau yakin kau tidak serakah?”
maham balas berteriak :” tentu”
Jalal berteriak lg :’ kau yakin hanya memikirkan rakyat?”
maham :” tentu!”
jalal bertanya :” lalu mengapa kau mengurung ratu chand di penjara mu, selama ini?” maham kehabisan kata-kata, ia tidak bs menjawab. jalal :” jawab aku! kenapa kau menyiksa dia?” jodha dan yg lainnya terkejut mendengar nya. jalal membentak maham :” jawab aku! kenapa kau pisahkan dia dari keluarganya?” maham terdiam, ia tidak bs menjawab. ia benar-benar tidak menyangka jalal akan berrhasil menemukan ratu chand. melihat maham diam saja, jalal berkata “ kau tidak tahu bagaimana aku bs mengetahui hal ini bukan? lihatlah di sana’ maham melihat kea rah yg di tunjuk jalal, ia kaget melihat ratu chand dan nigaar (shenaz) keluar. hamida menangis melihat kondisi ratu chand. ratu chand berlari ketakutan ketika melihat maham, namun nigaar menenangkannya. nigaar memegangi ratu chand yg terrus berusaha perrgi dr sana. nigaar marah pd maham :” kau khianati kepercayaan ku saat aku ke agra untuk mencari ibuku, kau jauhkan aku dari ibu ku selama ini, “
jalal membentak “ apa salah dia? kenapa kau sakiti dia? untung saja aku menemukan dia dengan bantuan Athgah Khan.”
Flashback:
jalal berjalan membawa obor, ia melihat seorang wanita meringkuk ketakutan. ia mengenali wanita itu, itu adalah ratu chand. di saat yg sama, ruqaiya sedang memarahi atifha krna suaminya telah berani memasuki harem. setelah ruqaiya pergi, atifha meyakinkan maham jk suaminya tidak akan mengulangi lg kesalahan yg sama. athgah khan di luar mendengarkan semua pembicaraan mereka.
Flashback End
jalal :” aku tak bs memutuskan hukuman apa yg pantas untuk mu, kau mengaku sebagai senior dan memiliki banyak pengalaman. kau tahu hukum bukan?” jalal tertawa sedih :” kau yg mengajarkan aku semuanya” dengan sedih jalal bertanya, :’ sekarang aku harus memberikan hukuman apa pada mu?”
maham :” bunuh aku”
jalal menggeleng “ aku tidak akan melakukan itu. kau mungkin bs membunuhku, namun aku tidak akan pernah melakukan itu pada mu. lebih baik aku menjauhkan mu dari semua orang. kau bahkan tidak akan bs melihat matahari atau berrtemu dengan siapapun. dulu, saat aku mencabut kekuasaan dan posisi mu, saat aku tidak lg mengakui mu sebgai ibu akan membuatmu tobat. tapi ternyata kau tidak berubah, kau membuat rencana jahat lg. sekarang aku akan menebus kesalahan itu, aku tidak mau kau melakukan kejahatan lg” dengan berat hati jalal berkata :’ jadi sebaiknya kau di penjara bawah tanah seumur hidup mu. agar kau tidak bs berbuat jahat dan melukai orang lain lg seumur hidup mu”
jalal berteriak memanggil atghah khan, ia menyuruh membawa maham ke penjara, sebab ia tidak ingin lg melihat maham. jalal jg menyuruh agar yg laiinya jg di tahan, ia akan menentukan hukuman mereka nanti. atghah memberi tanda agar prajuritnya melakukan perintah Jalal.
Jalal bersama para ratu berkumpul di kamar hamida, jalal meminta maaf pada mereka karena terpaksa harus menyakiti hati mereka. hamida memaafkannya lalu mengecup kening jalal dengan lembut. selanjutnya jalal meminta maaf pada salima :” Ratu salima, aku minta maaf pada mu. percayalah, semua saran mu benar. tapi aku tidak bs mengikuti saran mu itu, aku berdoa semoga kita tidak akan pernah melalui hal seperti ini lagi. aku berjanji akan selalu meminta pendapat mu”
jalal jg meminta maaf pada ruqaiya, ia minta maaf karena sudah berkata kasar hingga membuat ruqaiya takut padanya. jalal jg meminta maaf karena telah mengatakan ruqaiya tidak layak memimpin harem. jalal mengingatkan jk sejak kecil ruqaiya jg sering menyusahkannya, namun jalal memaafkannya. jadi kali ini ruqaiya harus mau memaafkannya. setelah ruqaiya mengangguk, jalal berjalan menuju ibu nya, ia berkata “ aku ingin kalian semua perrcaya kalau aku tidak akan pernah mau mempermalukan siapa pun di harem, semua yg terjadi hanyalah sandiwara.” jalal menatap jodha :” aku hanya ingin menangkap pelaku yg sebenarnya” jodha menangis, ia lalu meninggalkan ruangan. hamida bicara pada nya, mengatakan semua nya akan baik-baik saja, jalal mendengarkan namun mata nya terus melihat perginya jodha, hamida masih tidak percaya jika maham lah dalang nya, ia melakukan pemberontakan hanya demi kekuasaan. jalal terus menatap keluar, pada jodha. hingga ruqaiya pun ikut melihat keluar.
Jodha sampai di kamar nya, zakira dan moti sedang merapikan kamar. mereka bergegas menghampiri jodha yg berdiri di depan patung khrisna. jodha tersenyum penuh syukur, moti berkata :” jodha, aku sudah bilang jk semuanya akan baik-baik saja bukan?”
jodha tersenyum, ia duduk di depan patung :” bagaimana aku bs melakukan kesalahan sebesar ini? kenapa aku tidak mempercayai-Nya? kenapa aku berfikir kalau Kau tidak ada di sampingku? dan Kau meninggalkanku sendirian? bagaimana aku bs berfikir kalau raja sudah tidak mencintaiku? “
jalal br mau masuk kamar ketika jodha berkata :” kau tahu moti? raja hanya pura-pura” jodha tertawa senang :” raja masih mencintaiku” jalal sampai di dekat mereka, moti dan zakira memberi salam dalam diam, mereka kemudian meninggalkan jalal dan jodha berdua.
dengan lembut jalal memanggil jodha, jodha berdiri dan berrbalik menatap jalal. sejenank merreka hanya berpandang-pandangan. jalal kemudian menarik jodha kepelukan nya, menumpahkan kesedihannya selama ini. jalal menempelkan kening mereka, , jalal berkata sedih :” kau tidak tahu betapa aku ingin bicara dan memeluk mu” jodha melihat wajah sedih jalal saat berkata “ Tuhan mungkin tidak akan memaafkan aku karena sudah menyakiti wanita yg paling aku cintai”
dengan sama sedihnya, jodha bertanya :” kau tidak sungguh-sungguh marah pada ku bukan?”
jalal menggeleng.. jodha bertanya lg :” kau tidak sungguh-sungguh dengan semua ucapan mu bukan?”
jalal kembali menggeleeng, mata nya berkaca-kaca. jodha menerruskan pertanyaannya :” kau tidak marah pada ku krna masalah Khaaibar, bukan?”
jalal menjawab :” aku sedikit kesal pada mu karena kau membahayakan diri mu. hanya itu alasannya, tidak ada alasan lain.”
jodha merajuk, :’ kau bersikap seperti sangat membenci ku”
jalal “ apa yg bs ku lakukan, ratu jodha? aku harus pura-pura kalau kita sudah tidak dekat lagi, aku harus berrpura-pura kalau pernikahan kita sudah hancur. aku melakukan itu agar musuh ku tidak mengincar diri mu. lagi pula kau akan segera melahirkan anakku, ratu jodha, aku tidak mau kau atau anak kita mendapat bahaya karena aku”
jodha masih merajuk :” apapun alasannya, aku tidak bisa memaafkan mu untuk ini, karena kau tidak mengatakan yg sebenarnya. kau seharusnya memberitahu aku jika semua ini hanya sandiwara.”
jalal menatap lembut jodha, ia menjelaskan alasannya :’ aku sangat mengenal diri mu, ratu jodha. aku tahu kalau aku cerita padamu jika aku membahayakan diri ku, kau tidak akan berfikir dua kali untuk menyelamatkan aku. kau akan membahayakan diri mu untuk menyelamatkan aku, seperti saat dengan Benazir. aku tidak mau melakukan apa pun yg membuat musuhku curiga. aku hanya ingin tahu tujuan atifha” jodha diam setelah mendengar penjelasan jalal, ia menjatuhkan diri nya dalam pelukan jalal.
jodha menangis :’ Yang mulia, aku masih sakit hati karena kau telah bohong pada ku. aku merasa sesak setia hari.”
jalal menjawab “ dan aku merasa sesak saat aku melihatmu menderita. kau tahu aku tidak bisa melihat mu menangis, tapi aku terpaksa harus membuatmu menangis. percayalah, itu sangat sulit bagi ku. aku merasa hancur, beberapa kali aku ingin menemui mu dan menjelaskan yg sebenarnya tanpa memperdulikan apapun. kau tidak tahu kalau semalam aku datang ke sini untuk menceritakannya pada mu, tapi aku tidak memiliki keberanian, jadi aku menahan diri” jalal menatap jodha dan mengelus rambutnya, ia berjanji tidak akan pernah membuat jodha menangis lagi.
jalal “ aku akan menebus semua air mata mu dengan cinta ku, aku akan sangat mencintaimu sampai kau lupa apa yg telah terjadi.” jalal memeluk erat jodha yg tersenyum bahagia.
Semua orang senang mengetahui Jalal hanya berpura-pura dan mereka mengatakan bahwa dengan mendapatkan musuh, semuanya telah menjadi lebih indah. Hamida sangat gembira, dia menyumbangkan banyak hadiah dan emas kepada orang-orang.
Mansigh menghampiri Atgah Khan. Mansigh bilang dia sangat khawatir dengan semua yang terjadi, ia hampir saja melawan Jalal, namun semua berakhir dengan baik karena Jalal ternyata hanay berpura-pura. Atgah menimpali bahwa ia tahu Mansigh dengan baik sehingga Mansigh pasti akan selalu mendukung kebenaran. Atghah memberikan Siviyan dan Maansigh memakannya.
Jodha dan Jalal sedang berbaring di tempat tidur dengan dada Jalal sebagai bantal Jodha. Jodha bangkit dari tidurnya.
Jalal: “Kau mau pergi kemana?”
Jodha: “Aku harus keluar. Semua orang akan berpikir apa yang kita lakukan di kamar begitu lama.”
Jalal: “Biarkan saja mereka. Sekarang katakan padaku satu hal, ketika dalam perang, Abul Mali telah mengirimkan pakaian dan pedangku beserta darahku. Semua orang menerima bahwa aku mati tetapi kau tidak, lalu mengapa dalam kasus atifa, kau meragukanku? Kau tidak percaya padaku, aku terluka akan hal ini. Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku akan mencintaimu seumur hidup, sampai hembusan napas terakhir. Aku hanya akan hidup denganmu.”
Jodha: “Aku tidak percaya kau belajar untuk mengatakan kata-kata yang romantis.”
Jalal tertawa, “Aku telah belajar banyak hal. Semua baik-baik saja, tapi satu hal yang tidak seharusnya terjadi, yaitu Maham terlibat dalam semua permainan kotor ini.”
Tanpa terasa air mata Jalal menetes. Jodha memandangnya dan menyeka air matanya. Ia tersenyum pada Jalal sebagai dukungan dan Jalal membalas senyumnya.
Picture by ChusNiAnT
0 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 313"
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih