ruqaiya senang :” berhenti
memujiku, katakan apa yg kau mau”
ratu (ga tau namanya, gak
pernah nongol) :’ ku dengar kemarin raja menghabiskan waktu bersamamu.
bagaimana kalian menghabiskan waktu semalam? aku ingin tahu”
Ruqaiya tersenyum lebar,
:” baiklah, raja dan aku bicara panjang lebar. kami minum dan bermain chausar.
raja bermalam bersamaku. dia tidak mau membicarakan orang lain. kami
menghabiskan malam bersama dan dia pergi di pagi hari. jadi dia tidak
mengganggu tidurku”
ratu yg lain :” terkadang
aku iri padamu. kau sangat berruntung bisa menghabiskan waktu bersama raja. aku
bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku bertemu dengan raja”
--- Ruqaiya menyuruh pelayannya cepat-cepat memandikannya :” aku harus segerra pergi, aku yakin ratu jodha pasti sangat marah jika tahu apa yg terjadi semalam. dan aku tidak mau membuatnya menunggu. “
Jodha melakukan puja pagi, Jalal masih tidur. Moti datang, Jodha menyuruhnya jangan ribut. Moti melirik ke tempat tidur:” raja di sini? kau sangat beruntung”
Jodha :” dia lelah”
Moti :” aku tahu dia pasti
bersama mu semalaman. aku akan pergi, aku tidak mau mengganggumu”
Jodha :” tunggu, kau mau
kemana? jangan beritahu yg lain jika
raja ada di sini”
Ruqaiya ke kamar Jodha
untuk pamer, :” ratu jodha, bagaimana kabarmu? bukankah ini hari yg indah?
Jodha:” hmm.. benar ratu
ruqaiya. Prenam”
Ruqaiya :” aku kira kau
masih tidur, kau pasti tidak tidur nyenyak semalam. kau pasti berfikir kau
sudah membuat gerakan yg pintar dengan menyerrahkan posisi kepala ratu. kau
fikir bahwa dengan begitu kau akan bisa menghabiskan banyak waktu dengan raja. tapi
keberuntungan tidak bersamamu, kau jg sudah kehilangan tugas menemani raja.
kemarin raja bersamaku, kupikir aku harus memberitahumu. semalam sangat indah,
raja mencintaiku dan hanya mencintaiku. aku akan selalu menjadi Khaass Begum,
dan semua waktunya adalah milikku” ia berhenti bicara saat melihat Jalal
terbaring di tempat tidur Jodha
Ruqaiya
menatap Jodha dengan kesal lalu pergi
Jalal terbangun, ia
mengira dirinya masih di kamar ruqaiya. Jodha mengulurkan segelas air, Jalal
bingung :” ratu Jodha? apa aku bermimpi? ratu jodha apa yg kau lakukan di kamar
ratu ruqaiya?”
Jodha :” kau tidak
bermimpi, dan ini bukan kamar ratu ruqaiya. kau berrada di kamarku semalaman”
Jalal duduk, ia memegang
kepala nya karena pusing, jalal melirik kearah patung Khrisna :” mengapa kau
membawaku kemari?”
Jodha :” aku tidak
membawamu kemari, kau datang sendiri. kau sudah banyak minum semalam. jadi..”
Jalal turun dari ranjang.
jodha :” yang Mulia” jalal menoleh
“ kemarin kau ingin
menanyakan sesuatu padaku, apa yg ingin kau tanyakan?”
Jalal kebingungan karena
tidak mengingat apapun, ia balik bertanya :” apa saja yg aku katakan padamu
semalam, ratu jodha?”
Jodha :” kau bilang kau
tak suka dengan apa yg aku lakukan.”
Jalal :” lalu?”
Jodha :” lalu kau tertidur
sebelum kau bisa mengatakan apapun.”
Jalal mengangguk lega “
ratu jodha, aku harus pergi, aku harus kembali ke kamarku”
Jodha mencegahnya, :’
tunggu, shahenshah. aku ingin tahu kau ingin bertanya apa semalam?”
dalam hati jalal :”haruskah aku Tanya ratu jodha tentang pertemuan
dia dengan pria asing? apa dia akan memberitahu aku yg sebenarnya?”
Jodha kembali mendesak :”
kumohon beritahu aku”
Jalal menggelengkan
kepalanya :” semalam tidak ada yg ingin aku tanyakan. aku mabuk, aku tidak tahu
apa yg aku katakan.” Jalal mendekat,
seperti akan memeluk jodha, namun ternyata dia hanya mengambil gelas yg td
Jodha letakkan di meja” jalal lalu pergi setelah meletakkan gelasnya kembali.
Jodha hanya diam melihat jalal pergi.
Jalal mandi, beberapa
pelayan membantunya. mereka pergi setelah ruqaiya datang. ruqaiya terlihat sangat kesal
jalal :” aku senang kau
datang, kau bisa memandikan aku lebih baik di banding para pelayan. lalu kau
bisa memilihkan aku pakaian yg akan aku kenakan”
Ruqaiya duduk di tepi bak
:” mengapa aku harus melakukan itu? mengapa kau tidak menyuruh ratu jodha yg
melakukannya?”
Jalal :” mengapa kau ingin
dia yg melakukannya?”
Ruqaiya :” jangan membodohiku, jalal. semalam kau
memberitahuku kau tidak mau bicara dengn ratu jodha. tapi kau pergi ke
kamarnya”
Jalal :” hanya karena aku
pegi ke kamarnya saat tidak sadar, bukan berarti dia penting untukku. jika kau
tidak mau memandikan aku, kau boleh pergi”
Ruqaiya melunak :’ aku akan memandikanmu, jalal.”
Jalal :’ kenapa kau selalu
marah pada ratu jodha?”
Ruqaiya :’ mengapa semalam
kau ke kamarnya? aku jadi berikir jika dia penting bagimu”
Jalal :” aku kesana untuk
menanyakan beberapa pertanyaan.”
Ruqaiya memeluk kepala
Jalal dengan mesra :’ jalal, seharusnya kita tidak membicarakan ini. lebih kau
melupakan masalah ini”
Jodha mondar mandir di
kamarnya. moti datang :’ jodha, aku tidak tahu apa yg salah dengan Hoshiyar.
dia terus menangis, dia tidak mau memberitahuku alasannya”
Jodha :” apa ada yg
memarahinya?”
Moti :” aku tidak tahu,
dia tidak mau memberitahuku apa-apa”
Jodha menghela naas :” aku
akan mencari tahu masalahnya”
Jodha menemui hoshiyar.
hoshiyar duduk menangis di luar kamar. Jodha bertanya :’ hoshiyar khan. mengapa
kau menangis? apa ada yg mengganggumu?”
Hoshiyar sudah berdiri
saat melihat jodha datang, ia memberitahu jodha jika ia menangis karena
merindukan ibunya di ulang tahunnya. ia
memperlihatkan kalung yg dulu di berikan ibunya sebagai hadial ultah. Jodha
berrtanya :’ mengapa kau tidak memberitahuku jika skrng ultahmu?”
Hoshiyar :’ mengapa aku
harus memberitahumu? aku seorang kasim, aku mengutuk hari dimana aku di
lahirkan. aku bukan pria dan jg bukan wanita. tidak ada yg mau menikahi kasim”
semua orang menunduk sedih mendengarnya.
Hoshiyar :” setiap kasim
mengutuk hari kelahirannya”
jodha berkata dengan
lembut :” hoshiyar, hidup adalah hadiah dari Tuhan. bagaimana bisa kau
mengutuknya? Tuhan telah memberikan kita kesempatan untuk hidup. Tuhan akan
marah saat kita marah akan hidup yg telah Dia berikan. belajarlah mencintai
dirimu sendiri dan syukuri hidup yg sudah Tuhan berikan padamu.”
Ruqaiya, maham dan pengurus harem sedang
memeriksa pembukuan. ruqaiya kesal
melihat pengeluaran membengkak, ia melempar bukunya.
maham memungutnya, ia melihat-lihat sekilas :” pasti ratu jodha yg sudah membuat perubahan ini. dia sangat pintar, dia menambah pengeluaran saat menjadi ratu kepala.”
maham memungutnya, ia melihat-lihat sekilas :” pasti ratu jodha yg sudah membuat perubahan ini. dia sangat pintar, dia menambah pengeluaran saat menjadi ratu kepala.”
pelayan melapor jika Jodha ingin bertemu. jodha datang untuk meminta ijin merayakan ulang tahun hoshiyar.
ruqaiya menertawakan Jodha, ia tidak memberikan ijin karena mereka tidak merayakan ulang tahun kasim. Maham mendukung ruqaiya. Jodha berkata ia akan meminta ijin raja.
setelah jodha pergi, ruqaiya msh saja terus tertawa. ia yakin jalal akan memarahinya. ruqaiya memberitahu maham jika jodha keluar malam-malam untuk menemui pria asing.
Dilawar Khan aka Sujamal
membawa lukisan Jodha atas perintah bhaksi bano. ia di suruh memberikan lukisan
ke jodha.
Sharifudin yg kebetulan melihatnya di jalan mencegah dilawar khan
menyerahkan lukisan ke jalal. ia memaksa dilawar membawa lukisan ke kamar. saat itu jalal melintas, Sujamal heran karena di depan jalal,
shariudin berkata lain. sharifudin menyuruh sujamal memberikan lukisan ke Jalal.
di kamarnya, jalal sedang memandangi lukisan jodha.
pelayan memberritahu jalal jika jodha ingin bertemu. jalal cepat-cepat menutupi lukisannya dengan kain
Jodha menemui Jalal untuk minta ijin merayakan ulang tahun hoshiyar. Jalal menolak :” tidak, jika ratu ruqaiya menolak, maka aku tidak bisa mengijinkannya”
pelayan memberritahu jalal jika jodha ingin bertemu. jalal cepat-cepat menutupi lukisannya dengan kain
Jodha menemui Jalal untuk minta ijin merayakan ulang tahun hoshiyar. Jalal menolak :” tidak, jika ratu ruqaiya menolak, maka aku tidak bisa mengijinkannya”
Jodha ingin menjelaskan,
namun jalal malah membentaknya :” tidakkah kau mendengar ucapanku? apakah kau
mengira aku akan merubah keputusanku jika kau memintanya lagi? cukup! aku
sibuk”
suara jiwa jodha :” kita
terpisah semakin jauh. aku tidak bisa memberi tahu kau apapun. dan kau salah paham padaku.”
suara jiwa jalal menjawab
:” aku sudah marah karena kau berbohong, tapi aku
jg memarahimu karena hal lain. aku tidak ingin kehilangan ketenanganku, tapi
keadaan memaksaku. aku tidak bisa mengendalikan diriku. tapi kau tidak jg memberitahuku kebenarannya.”
suara Jiwa Jodha :” aku
punya alasan menyembunyikan kebenarannya darimu.”
suara jiwa jaal :” ratu
jodha, aku tidak berrmaksud menyakitimu. keadaanlah yg membuat kita salah paham
. dan kita berdua tidak bisa membantu”
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 205"
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih