sinopsis jodha akbar episode 303 - by hime
Para pengawal mendorong
Khaibar ke dalam sumur. Pelatihnya mengintip dari balik pohon. Khaibar
berteriak ketika jatuh ke dalam sumur yg
sangat dalam. salah seorang pengawal berkata :” sekarang kau tidak akan bisa kabur
lagi”
Pengawal yg lain :’ benar,
kau akan mati di dalam lubang yg gelap ini”
Setelah para pengawal
keluar, pelatih khaiba mengendap-endap keluar, ia mendekati sumur khaibar.
pelatih :” khaibar! aku
akan mengeluarkan mu dari sini. jangan takut, aku akan membebaskanmu”
khaibar berdiri, ia
berterriak dan mengacungkan tangannya seperti ingin di tarik ke atas.
Pelatih :’ meeka tidak
akan bisa mengurungmu”
tiba-tiba sharifudin
datang, ia menjatuhkan pawang lalu menaruh belati di lehernya, :” rupanya kau
yg membebaskan dia, kau tidak akan bisa membebaskannya dia lagi. aku tidak akan
membiarkan dia mendekati ratu jodha. kali ini aku menangkapmu dan aku tidak
akan membiakanmu” sharifudin menekan belatinya, hingga membuat leher pelatih
berdarah :’ aku akan menghentikan semua
rencanamu, kau tidak akan bisa menolongnya”
pelatih memoon :” ampuni
aku, aku hanya orang suruhan. semua ini bukan rencanaku. rat mahachucak lah yg
memberikan peta itu”
sharifudin mengiris leherr
pelatih hingga tewas.
sharifudin mengambil peta
dan menyelipkannya di pinggang, ia membatin :” kali ini kau bisa lolos, Yang Mulia. tapi aku tidak akan menyerah.”
di istana, Jalal sedang
berlatih pedang, ia berhenti saat melihat atifa datang membawakan handuk, jalal
membubarkan semua elayan dan pengawal.
jalal tersenyum pada
atifa, :” ada apa? apa ratu ruqaiya yg menyuruhmu?”
atifa tersenyum :” tidak, ratu ruqaiya tidak menyuruhku.”
Jalal :” apa kau akan suka
tinggal di harem? aku tidak ingin jauh darimu”
ruqaiya sedang gelisah, ia
melihat jodha dan moti lewat, ruqaiya menyapa jodha
ruqaiya :” salam, ratu jodha”
Jodha menghampiri ruqaiya :” salam ratu ruqaiya”
ruqaiya :” apa kau sedang
berpuasa?”
Jodha :” iya”
Jodha :” iya”
Jodha menawarkan parsad,
namun ruqaiya menolak dengan ketus karena sedang puasa. jodha melihat sikap ketus ruqaiya, ia
bertanya :” ada apa?”
ruqaiya :” aku hanya ingin
kau tahu kalau aku tidak butuh parsad darimu.
apa kau tahu akhir-akhir ini jalal sudah menjauh darimu?”
Jodha menjawab dengan
singkat :” iya”
Jodha langsung pergi,
ruqaiya bukannya merasa puas, namun malah seperti kecewa.
Di arena berlatih, jalal
dan atifa masih berduaan. jalal :” aku tidak akan bisa jauh darimu”
atifa :” baiklah”
Jalal duduk, atifa menyeka
keringat jalal, ia sengaja berlama-lama melakukannya (ishh ganjen)
Jodha yg datang membawakan
parsad, senyumnya langsung hilang
melihat adegan tersebut. setelah
diam selamat sesaat, jodha perrgi tanpa menyapa jalal. jodha dan moti kembali
ke harem, ruqaiya masih berdiri di aula,
ia memanggil jodha. :” ratu jodha, aku ingin bicara dengan mu”
Jodha dengan raut sedih
menghampiri ruqaiya
Ruqaiya :” apa kau tahu yg terjadi akhir-akhir
ini, ratu jodha?”
dengan mata berkaca-kaca,
jodha menjawab :” kenapa? raja sedang bersama atifa”
ruqaiya :” ya, aku rasa raja tertarik padanya. dia menyruhku menempatkan atifa di harem”
ruqaiya :” ya, aku rasa raja tertarik padanya. dia menyruhku menempatkan atifa di harem”
Jodha :” tapi itu tidak
mungkin”
Ruqaiya :’ benar, tapi itu
sudah menjadi keputusan nya. dan kurasa sebentar lg dia akan menikahi atifa”
jodha shock mendengarnya
:’ benarkah? raja akan menikah dengan
atifa?”
ruqaiya kembai bersikap
jahat :” ratu jodha, kau harus menerima kenyataan jika raja sudah tidak tertarik lagi padammu”
Jodha teringat kenangan
nya bersama Jalal, saat jalal berkata :”
aku tidak akan pernah meninggalkanmu, ratu jodha. aku sangat mencintaimu”
suara ruqaiya membuyarkan
kenangan jodha, ruqaiya berkata :” raja
telah memberikan harinya pada atifa, dan kau telah membuat kesalahan dengan
khaibar”
Jodha menegur ruqaiya :”
kau tidak pantas bicara begitu”
ruqaiya ngeyel :” tapi
itulah kenyataanya, kau tidak bisa mengelak. kau akan lihat, raja akan menikahi
atifa, dan dia akan meninggalkanmu. kau tidak akan bisa merubah keputusan
raja. raja sdah memutuskan menikahinya
lalu meninggalkanmu, tapi aku akan tetap menjadi istri utama. “ air mata jodha
menetes
ruqaiya terus bicara :”
dan aku yakin raja akan melupakanmu. aku tidak akan membiarkanmu merebut
hatinya raja, karena sekarang raja sudah menjadi orang yg berbeda. aku tahu kau
akan cemburu pada kehadiran atifa, dan kau
akan di lupakan” ruqaiya terus menyakiti jodha dengan kata-katanya, namun wajahnya sendiri jg
terlihat sedih”
ruqaiya :” raja akan
menikahi atifa dan aku tahu kau akan menghentikannya”
jodha pergi dengan sedih,
setelah sendirian, ruqaiya menggumam sedih :’ aku tidak tahu apa yg kau
pikirkan jalal. bagaimana mungkin kau
menikahi atifa? aku tidak akan membiarkan ada orang lain merebut hatimu,
seperti ratu jodha”
Jodha tiba di kamarnya, ia
langsung duduk di depan patung Khrisna, ia teringat saat jalal memarahinya
karena menemui khaibar. saat itu jalal menuduh jodha memanfaatkan cinta jalal.
jodha :” ini tidak adil!
mengapa raja melakukan ini padakuu? kenapa Kau memberikan ujian ini padaku,
Khana? kenapa raja melakukan ini padaku? apa ini kaena kesalahanku? mengapa Kau
memberikan ujian ini padaku? mengapa aku terus mengalami situasi seperti ini?”
jodha menangis meratapi nasibnya.
Moti menyuruhnya tenang,
jodha malah membentak moti :” bagaimana aku bisa tenang? raja akan menikahi
atifa dan dia bilanag sudah tidak mencintaiku, aku tidak akan biarkan dia
melakukan itu. tidak mungkin raja berubah seperti itu. aku tidak akan sanggup melihat suamiku
bersama wanita lain, aku tidak akan sanggup lagi moti”
moti ikut menangis :”
jodha tenangkan drimu, ingatah bayi dalam kandunganmu. aku yakin Khana akan memberrikan
jalan keluarny
Salima masuk ke kamar jodha, ia terkejut melihat
jodha menangis. salima memanggil jodha jodha langsung berdiri dan memeluk
salima. salima mengelus kepala jodha dengan lembut. jodha mengadu :”
ratu salima, apa kau sudah
dengar raja akan menikahi atifa? apa semua ini karena salahku? aku tidak akan sanggup melihat suamiku
bersama wanita lain. raja sudah tidak
mencintaiku, itu semua karena salahku”
Salima :” tenangkan
dirimu, ratu jodha. aku yakin raja tidak akan berbuat begitu. aku yakin ada
sesuatu yg membuatnya melakukan itu.” salima mengingatkan jodha jika ia sedang
mengandung
Jodha memegang tangan
salima yg di letakkan di pipi jdha. ia meratap :” aku tidak akan sanggup
menghadapinya.”
Salima menghibur :” cinta
sejati tidak akan pernah hilang, aku yakin raja adalah cinta sejatimu, ratu
jodha. aku yakin raja akan yakin jika kaulah belahan jiwanya. dia tidak akan
bisa melupakanmu begitu saja, dia itu bagian dari hidupmu.”
Jodha :” aku tahu raja
marah karena aku menemui khaibar, tapi apa aku pantas menerima semua ini? aku hanya merasa dia tidak pantas di siksa,
dia jg manusia”
Salima :” aku yakin semua
yg kau lakukan itu benar, aku yakin raja jg akan menyadarinya. “
jalal sedang berjalan
bersama todarmal. todarmal melapor jika sharifudin sudah menangkap orang yg
membebaskan khaibar, ia adalah suruhan ratu mahachucak.
Jalal :” aku tidak
mengerti mengapa dia ingin membunuh ratuku.
sampai saat ini aku belum mengerti tujuannya”
todar :” kita harus
waspada, saat ini musuh sudah memasuki agra.”
jalal terkejut :”
benarkah?”
jalal dan todar berpisah,
jalal datang ke kamar atifa, ia membubarkan penjaga. jalal memanggil atifa,
atifa menoleh. jalal terkejut melihat atifa menangis, ia langsung memeluk
jalal. jalal melepas pelukan atifa setelah beberapa lama. atifa mengadu :”
suamiku tidak akan menceraikanku, aku tidak tahu harus bagaimana. aku tahu apa yg aku lakukan salah, tapi aku
ingin bahagia. aku sadar aku hanya pelayan dan tidak pantas mendapatkan semua
ini. aku hanya ingin bersamamu”
jalal :” jangan khawatir,
aku tidak akan membiarkan ada orang yg menyakitimu. aku berjanji akan selalu
mellindungimu. aku akan selalu bersamamu dan tidak akan pernah meninggalkanmu.
kau akan aman berada di agra”
atifa memejamkan mata dan
kembali memeluk jalal , atifa membuka mata, ia terkejut melihat amannula khan yg merupakan suami
sahnya sedang berdiri di pintu, atifa cepat-cepat menjauhkan diri dari jalal
saat melihat tatapan garang suaminya.
amannula :” jadi inikah yg
kau lakukan? kau sudah berselingkuh dari suami mu. kau sudah bersuami, ini dosa
besar. aku tidak akan membiarkan ini terus berlanjut, aku akan membawa mu pergi
dari sini” amannula ingin menyeret atifa, namun bentakan jalal menghentikannya
:” jangan berani-berani kau menyentuhnya! kau adalah pria yg kejam, kau sudah
menyakiti istrimu.”
amannula menyindir :”
hebat yang mulia, kau tidak hanya raja yg besar, namun kau jg sudah melakukan
dosa yg besar. kau itu seorang raja, kau tidak pantas melakukan ini. kau sudah
berselingkuh dengan istri orang lain. kau tidak pantas menjadi raja, kau tidak
pantas memimpin kerajaan mughal”
Jalal :” jangan ajari aku
bagaimana sikap seorang raja!”
amannula :” tapi dia
wanita yg sudah bersuami, ini dosa besar”
jalal :” kau sudah
menyakitinya”
amannula :” ini adalah
masalah rumah tanggaku, orang lain tidak boleh ikut campur, bahkan seorang raja sekalipun.”
jalal :” aku tidak akan
membiarkanmu menyakitinya, pegi dari sini!”
amannula :’ baiklah, namun
aku akan mengadukan hal ini pada para ulama”
2 Komentar untuk "Jodha akbar Episode 303"
Siip
Terjemhan yg apik....bahasanya busa dicerna krn eps yg lain masih blm diedit
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih