Sinopsis Jodha Akbar Episode 167

Sinopsis Jodha Akbar Episode 167







Jalal berdiri di luar kamar Jodha, saat akan masuk, ia teringat saat dulu Jodha melarang nya masuk.
jodha sedang duduk di depan patung Khrisna, jalal ingin masuk, namun jodha menghentikannya.


 flashback
jalal “ mengapa?”
Jodha :” tidak bisakah kau melihat aku sedang berdoa pada Dewa Khrisna? kamu senang mengejekku bukan? jangan mengangguku saat aku sedang berdoa.” 
jodha menoleh ke belakang, pada jalal ia berkata “ jika kau ingin masuk, lepaskan sandal  mu, baru kemudian masuk. “
jalal tidak menghiraukannya, ia tetap masuk “ ratu jodha, aku adalah raja, aku tidak merasa aku harus melepaskan sandal ku, atau bahkan tidak sujud pada siapapun” 

Jalal  benar-benar terkejut, karena ia seperti melihat dirinya dan jodha ada di kamar bercakap-cakap. ia melepas sandalnya sebelum masuk untuk mendekati ‘jodha dan jalal’

flasback
jalal berdiri di belakang jodha “ ratu jodha, aku ingin tahu, apa yg kau minta pada dewa khrisna saat kamu berdoa pada-NYA sepanjang hari? “
Jodha menjawab “ kau berdoa 5x sehari pada Allah, apa kau berdoa untuk meminta sesuatu? pernahkah kau berterimakasih pada-NYA untuk semua yg telah Dia berikan padamu? “
Jalal tersenyum, :” aku suka pertanyaan mu. “
jodha :” pertanyaan mu membuatku ingin menanyakan pertanyaan yg lain pada mu,”
Jalal “ apakah aku melakukan kesalahan ratu jodha? aku hanya ingin tahu apa yg kau minta dari-Nya? “
jodha :” aku berdoa pada-Nya agar melindungi orang-orang terdekatku dan yg ku sayangi. aku meminta agar mereka selalu bahagia. dan aku berdoa meminta ketenangan pikiran”
jalal “ kamu meminta kedamaian, apakah kau bercanda dengan ku atau Dia yg bercanda dengan mu karna kau bukan pemuja yg baik. mengapa Dia menikahkan mu dengan pria yg tidak memiliki perasaan seperti ku? “
jodha kesal “ kau mengejekku lagi, apakah kau senang?”
jalal “ ya, tentu. aku datang ke sini untuk memberitahumu bahwa ibu meminta kita pergi ke kuil. aku ingin kau berhenti melakukan puja dan bersiap”
jodha :” aku akan segera bersiap. aku harus menyalakan lilin untuk Dewa Khrisna, aku tidak bisa pergi jika belum menyelesaikan  puja ku. kau harus menunggu hingga aku menyelesaikan puja ku.” jalal keluar kamar.

cahaya lilin padam, membuyarkan kenangan Jalal,  jalal menjadi resah. Jalal menyalakan kembali lilin minyak yg ada di patung Khrisna, ia melakukan puja seperti yg biasa Jodha lakukan, awalnya dia sedikit kikuk namun setelah beberapa saat ia menjadi terbiasa. setelah selesai, Jalal meletakkan lilin, ia hendak berdoa menurut agama nya, namun ia teringat saat berdoa secara Hindu bersama Jodha di kuil Dewi Kali di Amer, Jalal pun mencangkupkan tangannya. hamida yg baru datang  berdiri sedih melihat jalal menangis terisak.  
doa  jalal “ aku sudah mendengar bahwa Kau selalu menjawab doa ratu jodha, ku mohon, jawab doaku. kumohon bawa dia kembali”
 hamida tidak tahan melihat anaknya bersedih, ia berjalan menghampiri jalal.
saat jalal berdiri, hamida sudah berada di belakangnya, ia memalingkan wajah agar hamida tidak melihat air mata nya. namun hamida memalingkannya kembali dan mengusap nya, jalal memeluk ibu nya. Hamida berkata“ kumohon kuatlah Jalal, dia akan baik-baik saja”  hamida ikut menangis, jalal melepaskan pelukannya lalu keluar dari kamar jodha.

Narator [ semua upaya yg memungkinkan, telah dilakukan.  namun tidak ada yg berhasil,upaya terakhir telah di lakukan untuk menyelamatkan nya. mereka mencoba  menghilangkan racun dari tubuhnya dengan meletakkannya di  atas uap dari air mendidih]

Jodha di ikat di sebuah tandu, di bawahnya ada tungku yg berisi air mendidih, uap dr air mendidih menyelimuti, ia di gulingkan ke kanan dan ke kiri bergantian secara terus menerus, tabib menyeka cairan hijau yg keluar  dari bibirnya. moti yg menemani jodha menangis terus menerus.

Di Amer, nenek tiba-tiba tersentak dari tidurnya, “ jodha dalam bahaya, cucu ku sedang dalam bahaya”
wanita yg menjaga nenek berkata jika nenek hanya bermimpi.
nenek menjawab “ tidak! ini bukan mimpi, ini sebuah pertanda. jodha dalam masalah, aku bisa merasakannya.’ nenek begitu sedih, “aku merasa jika  dia akan pergi jauh dariku, aku yakin dia sedang dalam masalah. aku ingin bertemu dengan nya, aku harus pergi sekarang juga. “

Di amer, Jodha masih di guling-gulingkan, cairan hijau terus keluar dari mulutnya. tabib menyeka nya, ia berkata “ masih banyak racun yg ada di dalam tubuhnya”

Ruqaiya berjalan mondar-mandir kamarnya, ia terlihat sangat sedih. hoshiyar sedikit heran, karena selama ini ruqaiya tidak pernah mengkhawatirkan kesehatan ratu lainnya. “ maafkan  aku karena mengatakan ini, mengapa kau begitu mengkhawatirkan ratu jodha? biarkan saja dia mati”
ruqaiya sangat marah mendengarnya, ia langsung menampar hoshiyar dengan sangat keras. “ diam! jika kau sudah tahu kau tidak boleh  mengatakannya, mengapa masih kau ucapkan? aku akui aku sangat membenci ratu jodha, tapi dia sudah menyelamatkan nyawa suami ku, dia menyelamatkanku dari menjadi seorang janda. aku akan selalu berhutang padanya krna telah menyelamatkan nyawa Jalal. aku sangat peduli pada nya”
 ruqaiya menangis terisak, ia mengancam hoshiyar agar tidak mengucapkan kata-kata seperti itu lagi. jika ia mau di maafkan, ia harus mendoakan keselamatan jodha, jika tidak, ruqaiya akan memenggal nya. ia lalu mengusir hoshiyar.

ruqaiya begitu mengkhawatirkan jodha, ia berdoa “ Ya Allah, kumohon selamatkan ratu jodha.”

Jalal dan athgah menjenguk jodha yg masih  di uap-i untuk mengeluarkan racun , ia sedih melihat  keadaan jodha. athgah memanggil tabib, setelah tabib mendekat, Jalal bertanya :” kapan dia akan sadar? “
tabib” aku sudah berusaha yg terbaik, Yang Mulia. kita akan segera mengetahui apakah cara ini akan berhasil atau tidak.  aku sudah bisa merasakannya” tabib tidak meneruskan ucapannya, moti yg terus menemani jodha, mengusap air matanya. jalal bertanya pada tabib “ apa itu?” tabib tidak menjawab, jalal membentak, “katakan padaku, apa itu?!”
tabib menunduk, ia menjawab pelan “ Yang mulia, aku sudah mencoba dengan segenap hati dan jiwaku, untuk menyelamatkan nyawa ratu jodha.aku sudah mencoba semua cara yg memungkinkan, terkadang doa adalah satu-satu nya jalan terakhir yg bs menyelamatkan seseorang. aku berharap doa kita akan menyelamatkan nya” moti dan athgah mulai berdoa.  Jalal menyuruh atgah untuk melaksanakan nya sekarang,

di amer, nenek pergi ke kuil Dewi Kali untuk menemui Shaguni Bai, nenek duduk di depan shaguni,
Shaguni  ” Yang mulia, apa yg membuat anda datang kemari tengah malam begini? apa semuanya baik-baik saja?”
nenek “ aku merasa kurang baik, demi Dewi kali, kumohon beritahu aku apakah jodha baik-baik saja” nenek memohon, ia mengatupkan keduatangan nya di dada.
shaguni berdoa pada Dewi kali, ia lalu meramal “ semuanya akan berubah malam ini, ada sesuatu yg akan berakhir malam ini. ini adalah malam gelap yg panjang. Yang mulia, keselamatan jodha dalam bahaya malam ini. dia akan kehilangan kebahagiannya, aku mendapat firasat, seperti sesuatu akan terjadi malam ini . seseorang akan mati malam ini, itu adalah pertanda buruk”
nenek benar-benar ketakutan, ia kembali memohon, “shaguni bai, akan kah jodha-ku baik-baik saja?”
shaguni “ ada sesuatu yg akan segera berakhir, entah itu nyawa jodha, atau kepedulian mu pada nyawa jodha akan berakhir malam  ini, yang bisa anda lakukan hanyalah  berdoa, doa punya  kekuatan.”
nenek bersedih, :” Jodha, cucukku. aku tidak bisa datang menemui mu, tapi aku akan berdoa untuk mu”
nenek menatap patung Dewi Kali, doa nya “ Wahai Dewa,  kumohon selamatkan jodha dari bahaya, kumohon lindungi dia.”

Di Agra, rakyat sudah berkumpul sesuai yg di perintahkan jalal pada athgah. jalal dengan mata berkaca berkata “ aku tahu kalian begitumencintai ku, aku berkali-kali di selamatkan oleh doa kalian. kali ini daripada mendoakan aku, lebih baik kalian doakan ratu jodha. hari ini ratu jodha membutuhkan doa dan berkat kalian” air matanya menetes, jalal pergi di iringi athgah dan yg lain.

semua orang berdoa di tempat tepisah, mulai dari para ratu, menteri, hingga para prajurit, mereka mendoakan keselamatan jodha.

Jodha sudah kembali ke kamarnya, jalal duduk di samping tempat tidur, ia mengelus lembut wajah jodha. salima dan yg lain, menangisi jodha. tabib berkata “ Yang Mulia,  aku sudah mencoba yg terbaik, seharusnya sekarang dia sudah sadar , setelah semua upaya yg kami lakukan. tapi sepertinya, dia telah menyerah untuk hidup, dia tidak memiliki harapan untuk tetap hidup. dia tidak berusaha untuk melawan racun nya, sepertinya ia telah kehilangan semua alasan untuk tetap hidup”ruqaiya shock mendengarnya, jalal hanya terdiam, ia terus mengelus wajah jodha. semua orang, bahkan maham anga pun terlihat sangat sedih. jalal berkata pelan “pergi lah”
semua orang pergi, kecuali ruqaiya
ruqaiya terisak “ Jalal..”
jalal menyela nya, dengan pelan ia berkata “ pergi”ruqaiya  pun mematuhinya

setelahnya, jalal mengelus jodha dengan lembut, “ buka matamu, ratu jodha. aku bilang buka mata mu!” jalal menggenggam tangan jodha,tangis nya pecah “ aku tidak akan membiarkan kau mati”
 
di alam bawah sadar jodha, jodha berjalan dalam kegelapan. dia terlihat begitu putus asa. saat akan memasuki kegelapan,  sebuah tangan mencegahnya, tanpa menoleh, jodha berkata “ jangan hentikan aku, biarkan aku pergi, aku harus pergi. ”

di kamar jodha, jalal menangis, ia memegang erat tangan jodha “ aku tidak bs membiarkan mu pergi,”


di alam bawah sadar nya, jodha bertanya “ mengapa? kau sudah bilang padaku, bahwa kau tidak ingin melihat ku lagi. kau tetap tidak akan melihatku, bahkan jika  aku mati.  kau menginginkan  itu, jadi aku harus meninggalkan mu dan agra selamanya. jadi biarkan aku pergi. lagipula aku sudah melakukan apa yg aku ingin lakukan. aku telah memenuhi kewajiban ku, aku telah melakukan apa yg kau harapkan dari ku. sekarang aku merasa puas, aku merasa damai. aku senang karenabisa menyelamatkan nyawa mu. aku telah memenuhi janji yg aku buat pada ibuku,aku telah melaksanakan apa yg aku ucapkan. sekarang aku harus pergi. aku inginpergi jauh dari mu selamanya”  tangan jalal mencengkramnya semakin erat, jalal berkata “ aku tidak akan membiarkan mu pergi” jodha menoleh untuk melihat jalal.
jalal Berkata “ kamu selalu  berkeras bahwa kau ingin aku melakukan apa ygkau mau, tapi sekarang aku tidak akan membiarkan mu melakukan apa yg kau mau. akuakui aku pernah berkata aku tidak ingin bertemu dengan mu lagi, tapi sebenarnya aku bisa melihatmu setiap kali aku memejamkan mataku. yang sebenarnya adalah, aku ingin melihatmu setiap hari. tidak ada yg bisa ku lakukan untuk merubah kenyataan bahwa dunia mengira aku membenci mu,. tapi kenyataanya adalah aku mencintai mu” jodha terus menatap jalal yg menangis sedih.
jalal “ kenyataannya, seorang pria yg tidak memiliki perasaan seperti ku, sekarang memiliki perasaan dalam dirinya karena diri mu. kau telah memberikan cinta padaku, kau telah memberiku hidup baru. kau tidak punya hak meninggalkan ku pergi. ratu jodha, jika kamu pergi meninggalkan ku, maka aku akan ..” jalal menelan ludah, ia lalu berkata “ aku mebutuhkan mu, ratu jodha. aku memerintahkan mu untuk kembali, kau tidak boleh pergi meninggalkan ku! “
jodha :” perintah dan ancaman mu tidak akan berhasil lagi padaku. kau adalah raja dari makhluk hidup, sedangkan aku telah.. “
“ aku telah datang ke dunia lain, perintahmu tidak akan membantu mu,” jodha berbalik membelakangi jalal “ usaha mu tidak akan  ada yg berhasil. aku telah berjanji bahwa aku akan bersedia mengorban kan nyawa ku untuk melindungi mu. sekarang aku telah menepati janjiku,”
jalal marah “ ratu jodha, kau tidak akan melakukan ini! kau tidak punya hak untuk memutuskan kau akan hidup atau tidak. aku akan hidup hanya jika kamu hidup, jika kamu mati, aku akan mati juga” jodha kembali menatap jalal, ia melihat kesungguhan jalal. jalal berkata “ kita harus hidup untuk  satu sama lain, hidupku dalam dirimu, dan hidupmu dalam diriku”
dengan sedih, jodha berkata “ aku tidak bisa melawan takdir ku”
jalal kesal :” aku tidak percaya pada takdir. aku memutuskan takdir ku sendiri. aku akan bertarung dengan takdirmu untuk membawamu kembali. aku bs bertarung dengan siapapun, tapi aku tidak akan membiarkan mu pergi. “
jodha :” tidak lg yg bisa kau lakukan. kau tidak akan bs melakukan apapun”
jalal ngotot “ tapi Tuhan akan menyelamatkan mu, Dia berada di atas kita semua. bahkan kamu sujud pada-Nya, kamu menyembah Dia, Dia menjawab setiap doa mu. Dia memenuhi semua keinginan ku, jika Dia ada, Dia tidak akan mengambilmu dari ku.  Dia tidak akan membiarkan mu mati, “ Jodha terharu mendengar kesungguhan jalal, airmata menetes di pipinya.

 suara jiwa Jalal “ Ratu Jodha, aku tidak bisa lupa malam itu, itu adalah malam yg paling mengerikan dalam hidupku. aku harus segera mengakhirinya

Di kamar jodha, jalal masih terus mengusap rambut jodha, tangan kirinya menggengam tangan Jodha menangis terisak, “ ratu jodha, akulah yg seharusnya mati hari ini, tapi kau menghentikan kematian mendekatiku. kau telah memberiku kehidupan baru, aku berhutang nyawa ku pada mu. jika aku hidup, aku akan hidup dengan mu.”
Jalal berdoa “ Ya Tuhan, kumohon jangan buat aku kehilangan kepercayaan ku pada-Mu, kumohon selamatkan ratu jodha”

sinar mentari masuk ke kamar, tangan jodha yg ada dalam genggaman jalal bergerak, jodha tersentakkarena batuk. jalal pun kaget.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Sinopsis Jodha Akbar Episode 167"

ak sk ceritanya akhirnya jalal sadar akan perasaanya

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top