Mirza Hakim sedang mondar-mandir di kamar Maksood Khan (pelayan yg di bunuh Benazir
dengan bisa ularnya)
Narator :” dalam usahanya mencari petunujk
kematian Maksood Khan akibat gigitan ular, yg merupakan keadaan yg sangat
mencurigakan, Mirza Hakim sedang memeriksa kamar Maksood Khan”
Mirza akhirnya menyerah krna setelah beberapa saat mencari, tidak menemukan apapun. Namun saat hendak
pergi ia melihat sebuah peti, namun sayang di gembok. Mirza mencari kuncinya di
sekeliling kamar. setelah menemukannya, ia membuka petinya. di dalam peti
banyak terdapat gulungan surat, itu hal yg biasa krna memang Maksood khan
seorang juru tulis, namun ada 1 yg menarik perhatian Mirza, karena penulisannya
menggunakan logat Awadhi. Di surat
tertera nama penulisnya, yaitu Benazir.
Mirza menggumam :” surat ini aneh, seperti sebuah
teka-teki.” setelah mengucapkan kata
teka-teki, Mirza langsung ingat tentang janjinya pada Rahim, untuk saling
memberi teka-teki sebelum tidur. Ia pun bergegas menemui Rahim.
Rahim tidur-tiduran di pangkuan Jodha. Jodha menguap :”
Rahim, aku ngantuk sekali. bagaimana jika kita kirim pesan melalui pelayan ke paman mu? atau aku akan mengantarmu
mencarinya”
Mirza menyahut :” kau tidak perlu melakukannya, aku sudah
di sini” setelah Mirza berdiri di sebelah Jodha, mereka lalu saling memberi salam. Jodha memakai
duppata nya.
Mirza :” maafkan aku, rahim. aku terlalu larut dalam
pekerjaan, dan aku baru ingat janjiku padamu.”
Rahim yg masih tiduran di pangkuan Jodha, menyuruh Mirza
jg meminta maaf pada Jodha, karena telah membuatnya begadang”
Mirza melakukannya, namun menurut Rahim itu saja belum
cukup, Mirza harus memecahkan teka-teki darinya. Rahim meminta Jodha mengulangi
teka-teki yg dia berikan td. Mirza duduk
di sebelah Jodha, :” karena aku terlambat, aku akan menerrima hukumanku.
Silakan Kak”
Jodha :” tentu, ada kata yg tersembunyi dalam teka-teki
ini, kau harus menemukannya” Mirza mengangguk.
jodha memberi tahu Mirza teka-teki Rahim. Mirza menggumam
:” teka-teki macam apa ini? apa yg terrsembunyi di dalamnya?”
Mirza lalu berkata :” aku tidak mengerti, beritahu aku
jawabannya, Ratu Jodha”
Jodha tersenyum, :’ sebenarnya dia menyembunyikan namaku
di dalamnya. jawabannya adalah : JODHA”
Mirza bingung, ia bertanya :“bagaimana
bisa begitu?”
Jodha menjelaskan, ia menyuruh
Mirza mengambil huruf pertama dari setiap kalimat lalu menyatukannya.
Mirza tersenyum setelah
mendengar penjelasan Jodha, ia memuji Rahim :” ini teka-teki yg bagus, kau
hebat, Rahim”
Rahim tertawa senang, ia tepuk
tangan karena bs mengalahkan Mirza. Rahim turun dr pangkuan Jodha, ia lalu
berlari ke kamarnya sendiri.
Jodha dan Mirza berdiri, Mirza
bertanya, :” kakak, apa kah Benazir itu muslim?”
Jodha kesal mendengar nama Benazir
di sebut :” iya, tapi kau menanyakan itu padaku? apa kau tidak bs menebak dari
namanya”
Mirza mengangguk :” itu benar,
aku berfikir Benazir itu Muslim, kalau begitu mengapa dia mengirim pesan pada
ibunya dalam bahasa Awadhi?”
Jodha :” aku tidak mengerti apa yg kau katakan. dan aku mohon jangan membicarakan Benazir denganku”
Jodha :” aku tidak mengerti apa yg kau katakan. dan aku mohon jangan membicarakan Benazir denganku”
Mirza tersenyum, ia tahu jodha
cemburu, ia lalu menggoda Jodha :” kenapa kak? apa kau marah padanya? “
Jodha cemberut :” kau itu sama
seperti kakakmu, ia jg selalu bertanya begitu padaku.”
Mirza menggodanya lg :” itu
berarti kau tidak marah pada Benazir, kau marah pada kakakku.”
Jodha kesal :’ aku tidak
mengatakan itu!”
Mirza :” kau memang tidak
mengatakannya, tapi aku bs mengerti. ngomong-ngomong, ini sudah larut, aku akan
pergi, selamat malam”
Jodha :’ selamat malam”
Jodha :’ selamat malam”
setelah Mirza pergi, jodha menggerutu
:” apa yg Mirza maksudkan saat dia mengatakan dia bisa mengerti? ada apa dengan sikapku? kenapa semua orang
tidak bs mengerti jika aku tidak suka dengan Benazir”
di kamar Ruqaiya, Hoshiyar
menemani Ruqaiya bermain catur, Ruqaiya mengalahkannya dengan mudah.
Hoshiyar kesal :’ bagus,
sekarang aku kalah lagi! aku tidak pernah bs mengalahkanmu.”
Ruqaiya menyahut :” itulah
kenapa aku tidak suka bermain dengan mu, aku suka bermain dengan Jalal”
Hoshiyar :” bagus sekali, jika
kau mau, aku bisa menyampaikan pesan pada raja”
Ruqaiya :” tidak usah, aku
sedang marah padanya. bagaiaman bisa dia mengajak semua ratu dan pelayan mendiskusikan masalah politik dengannya? hanya
untuk mempermalukan Ratu Jodha, dia melakukannya tanpa seijin ibu. jika dia
tidak butuh saran dari ratunya, ini adalah penghinaan!”
Hoshiyar :” jika kau sudah tahu
ini di tujukan untuk ratu Jodha, lalu kenapa kau marah?”
Ruqaiya menjawab ketus :” aku
tidak akan membiarkan dia menyeretku dalam masalah karena orang lain. jika aku
tahu dia akan membicarakan masalah itu, aku tidak akan datang. dia
mengikutsertakan Benazir yg seorang pelayan dalam masalah politik. aku tidak
suka dengan apa yg dilakukan Jalal dan Maham Anga untuk mempermaluka Ratu Jodha
(tumben waras satu ini, hahaa)
Ruqaiya mengajak Hoshiyar
bermain lagi,
Ruqaiya memegang hookahnya,
dalam hatinya :”Maham Anga terlalu mengkhawatirkan Ratu Jodha, dia menganggap
Ratu Jodha itu sangat penting, dan akulah yg akhirnya di permalukan”
himeaime.blogspot.com
Benazir duduk di meja riasnya,
Zakira bertanya mengapa Benazir ingin menemui raja malam-malam, jika Imtiaz
memberi nya waktu hingga besok?
Benazir menjawab :” aku akan melakukannya mala mini, dan
tak aka nada seorang pun yg akan mencurigaiku.”
Zakira :” tapi bgaimana kau bs berrtemu raja jk kau tidak
di undang olehnya?”
Benazir :” terkadang, seseorang harus mengambil langkah
pertama, dia tidak akan pernah datang
menemuiku, jd aku yg harus kesana menemuinya. aku harus menyelesaikan tugasku,
yg menjadi alasan kedatangan ku kemari.”
Benazir mengambil sekuntum bunga dr vas, lalu
menjilaatnya. bunga itu langsung layu. dengan senang Benazir berkata :” aku
sudah punya cukup racun di dalam diriku,”
Zakira mnyuruh Benazir berhati-hati, ia menyuruh
menyimpan racunnnya untuk raja. Benazir menjawab jk ia sudah punya cukup racun
untuk membunuh raja. “
Benazir menyuruh Zakira nenyiapkan ular, sebab ia akan
membutuhkan setelah membunuh raja.
himeaime.blogspot.com
Jalal sedang berbaring di kabarnya, pelayan masuk
memberritahunya jk Benazir ingin bertemu. Jalal terpana melihat Benazir :” kau
cantik sekali. kau itu mirip seperti sepotong berlian, ” (selain disleksia,
ternyata shahenshah jg menderita katarak, ckckck)
Benazir mulai melancarkan rayuannya, ia memuji-muji Jalal
hingga terhanyut, namun dalam hatinya ia sedang menyiapkan diri untuk meracuni
Jalal dengan gigitannya. hanya dengan ketika di suruh
mata, untunglah ketika Benazir hendak menggigitnya Ruqaiya datang menyela,
hingga Benazir mengurungkan niatnya.
1 ciuman mka Jalal akan mati. Jalal yg
sudah tergoda, menurut
Benazir kesal, karena rencananya gagal. Benazir turun
dari ranjang, saat akan melewati Ruqaiya, ia berkata dalam hati “ aku sudah
tidak punya banyak waktu, namun tiba-tiba ratu nya Jalal datang. aku harus
menunggu lagi sampai besok malam”
himeaime.blogspot.com
Jalal tersenyum melihat Ruqaiya cemburu, Ruqaiya mendekat
:’ aku minta maaf karena fdatang di saat yg tidak tepat. tapi aku perlu bicara
dengan mu.”
Jalal :” ruqaiya, kau tahu kau boleh datang kesini setiap
saat. katakan padaku kenapa kau marah?”
Ruqaiya menyampaikan unek-uneknya, ia marah karena Jalal menjadikannya
ratu kepala, namun Jalal jg lah yg mempermalukannya
di depans emu orang dengan mengatakan tidak butuh
sarannya di depan semua ratu
lainnya dan jg di depan Benazir si pelayan .
Jalal menjelaskan jika hinaan itu di tujukan untuk orang
lain. Ruqaiya masih tetap tidak terima, jika memang begitu, seharusnya Jalal
berkata jk hanya Ruqaiya yg boleh memberi saran, Ruqaiya tidak terrima jika
dalam usaha nya untuk menghina Jodha, ia jg ikut terhina.Ruqaiya menyuruh jalal harus mencari cara lain untuk menghina
Jodha, yg tidak ikut melibatkan dirinya.
Jalal berrhasil
menenangkan amarah ‘ruqaiya dengan pujian, merka lalu membahas pertandingan
gulat yg akan berlangsung besok.
keesokan harinya, para menteri, ratu dan jg rakyat sudah
berkumpul di alun-alun kerajaan. setelah Jalal datang dan duduk di tempatnya,
Atgah mengumumkan tentang pertandingan tsb. rakyat bersorak,mereka
mengelu-elukan nama Jalal dan jg kerajaan mughal.
di balkon para ratu, ruqaiya dan jodha menanggapi nya
dengan kontras. ruqaiya merasa senang dan yakin mughal akan menang, sedang jodha cemas dan gelisah.
Imtiaz sudah berdiri di tengah arena. athgah mengumumkan
peraturannya. 3 orang prajurit mughal akan bergiliran melawan imtiaz, jk salah
1 di antara mereka bs mengalahkan imtiaz, maka imtiaz akan menjadi budak
mughal.
himeaime.blogspot.com
Zakira bertanya pd Benazir, apa yg akan di lakukan nya jk
imtiaz menang? Benazir menyuruh zakira menunggu, pertandingan belum di mulai,
masih ada kemungkinan imtiaz kalah.
seorang pegulat mughal maju melawan imtiaz, jalal dan
semua penghuni istana, kecuali maham anga, tentunya, merasa cemas melihat
imtiaz bs menahan prajurit mereka dengan mudah, akhirnya ksatria mughal
tumbang.
prajurit kedua
maju, namun jg bs di kalahkan. jalal mulai cemas, karena hanya tinggal 1
kesempatan, atau jk tidak ia terpaksa harus mengaku kalah. imtiaz menantang jalal mengeluarkan prajurit
yg ketiga, Jalal marah mendengar tantangan imtiaz.
ia memutuskan untuk melawan imtiaz sendiri. namun maham mencegahnya,
ia meminta ijin untuk bicara secara pribadi.
himeaime.blogspot.com
setelah mereka berdua saja, maham melarang jalal ikut
dalam duel, sebab itu merendahkan martabanya sbagai raja dengan bertarung
dengan rakyat jelata. jalal berkata ia harus melakukannya, sebab dia yakin selain
dirinya,
tidak ada lg yg bs mengalahkan imtiaz.
maham berkata, ada! ada 1 orang lg yg bs melawannya,
yaitu Adham Khan.
Jalal menolak, setelah apa yg di lakukannya, jalal tidak mau menyebut Adham sebagai pelayan setia. maham meyakinkan
jalal, jalal boleh tidak menganggap sebgai pelayan setia, adham bs bergulat
mewakili mughal sebgai rakyat biasa.
jalal mulai goyah, namun ia harus membicarakanny denga
ruqaiya, sebab adham bersalah pdd ruqaiya, maka hanya ruqaiya yg bs membebaskan
adham. maham mulai khawatir, ia berharap dan berdoa smg ruqaiya setuju. himeaime.blogspot.com
di kamar ruqaiya, ruqaiya jg memarahi jalal, ia melarang
jalal bertanding, sebab tidak ada yg bs di banggakan jk menang melawan rakyat
jelata, yg ada malah menjatuhkan martabat jalal sbgai raja. ruqaiya menyuruh
jalal menuruti saran maham.
0 Komentar untuk "SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 142"
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih