Jalal memarahi jodha :” ratu jodha, perbuatan mu ini tidak
bisa di maafkan. kenapa kau menemui makhluk buas itu?”
Jodha membela diri :” Yang
Mulia, kau tahu dia itu tidak buas. aku mendengar dia menjerit, karena itulah
aku pergi kesana. sekarang ini bulan Ramadhan, kau tidak boleh menyiksa orang
seperti itu.”
Jalal :” aku tidak tahu
tentang penyiksaan itu, tapi aku tidak akan membiarkan kau melakukan itu. “
Jodha :” mengapa kau
membiarkan dia di siksa seperti itu? dia tidak pantas di perlakukan seperti
itu.”
Jalal :” kali ini aku
tidak akan memaafkanmu, perbuatan mu membahayakan”
Jodha :” aku tidak berbuat
apa-apa, aku hanya ingin menolongnya.”
Jalal :” tapi setidaknya
kau beritahu aku dulu” pada ruqaiya, jalal berkata :” ratu ruqaiya, kau tangani
dia.”
Jalal hendak pergi, namun
Jodha mengaduh dan memegang perutnya, jalal panik :” ada apa?”
Ruqaiya :” dia sedang
puasa”
Jalal semakin marah, :”
aku tidak mengerti mengapa kau puasa. apa kau tidak peduli pada bayi dalam
kandungan mu? “
Jalal menyuruh Hamida dan
Ruqaiya menjaga serta merawat Jodha, ia perrgi dengan wajah kesal.
Hamida jg memarahi Jodha
:” kau tahu, jalal tidak suka dengan perbuatanmu itu.” Hamida menyuruh pelayan
mengantar jodha ke kamarnya.
malam harinya, jodha berbaring
di kamarnya, ia melamun. Moti yg sedang mengupas buah-buahan menghiburnya :”
Jodha, kau tahu raja marah padamu karena dia sangat peduli padamu” Moti
mendekat, ia memaksa jodha makan.
moti berkata :” jodha, kau
tahu raja dan ibu mertua mu sangat menyayangimu, mereka tidak ingin terjadi
sesuatu padamu”
Jodha nangis terisak :” moti, aku telah menyakiti mereka
semua, tapi aku melakukan apa yg aku anggap benar,”
Moti :” aku mengerti
maksudmu, jodha. Raja peduli pada
keselamatanmu, mereka tidak ingin hal yg buruk terjadi bayi mu.”
Jodha ngambek, :” aku
tidak mau menemuinya, padahal aku sedang
mengandung anaknya”
moti menasehati :” suamimu
itu sangat mencintaimu, jodha. lagipula sudah menjadi tugas istri untuk menjaga anaknya. Raja tidak
hanya menyayangimu, ia jg sayang pada anak yg ada dalam kandunganmu.”
Jodha masih kesal :” aku
ini sedang hamil, moti. aku tidak mengerti mengapa dia memarahiku seperti itu”
Moti :” aku yakin dia
melakukan itu karena sangat mencintaimu,”
Moti mengambil nampan yg
berisi pakaian ganti Jodha karena Jodha akan mandi.
Ruqaiya menemui hamida
dengan beberapa pelayan membawa nampan makanan
Ruqaiya :” salam, ibu.
sekarang waktunya iftaar.”
Hamida diam tidak
bergeming, ia tampak kesal sekaligus sedih. ruqaiya duduk di sebelahnya :” ibu,
tidak baik jika kita melakukan iftaar
dalam keadaan sedih atau benci pada seseorang.
aku tahu ratu Jodha itu kesayangan mu. tapi dia telah melanggar
peraturan, dia itu keras kepala. dan apa yg dia lakukan tidak pantas di lakukan
oleh seorang ratu. aku tahu kenapa dia keras kepala, ibu.” Ruqaiya berdiri
mengambil makanan untuk Hamida.
Hamida sibuk berfikir, dlm
hatinya, ia berkata :” aku tidak mengerti mengapa Jodha melakukan
itu. apa mungkin karena Jalal terlalu
memanjakan dia?”
Jalal yg berjalan di
koridor istana merasa menyesal karena telah memarahi Jodha, dalam hatinya ia
berkata :” seharusnya aku tidak memarahi dia seperti itu.
pasti sekarng perasaannya sangat kacau. aku harus mencari ratu Jodha dan
berbicara padanya.
Jalal tiba di depan kamar
Jodha, namun pelayan memberitahu nya jika Jodha sedang mandi. Jalal melangkah
menuju ke pemandian.
di pemandian, siluet
seorang wanita tampak sedang berendam di bak dan bermain air. Jalal tersenyum
melihatnya
Jodha dan moti sudah
kembali ke kamar, Jodha sudah selesai mandi. moti berkata :” aku yakin kau akan merasa lebih
tenang jika raja datang”
Jodha menolak :” tidak
moti, aku sedang tidak ingin bertemu Raja”
Jodha duduk di depan meja
rias, moti membantu memakaikan perhiasan. Moti masih tetap berusaha meyakinkan
Jodha agar menemui Jalal. Saat hendak mengibaskan rambut, manik -manik
kalung jodha lepas berhamburan, Jodha menjadi panik :” moti, ini sebuah pertanda. pasti sesuatu yg buruk akan segera terjadi”
kalung jodha lepas berhamburan, Jodha menjadi panik :” moti, ini sebuah pertanda. pasti sesuatu yg buruk akan segera terjadi”
moti menenangkan :” jangan
khawatir, jodha.. ini hanya sebuah kebetulan.”
Jodha :” aku yakin ini
sebuah pertanda, aku takut sesuatu yg buruk akan segera terjadi.
Di pemandian, Jalal
melepas pakaiaannya dan bergabung dengan wanita yg berada di dalam bak, ia
tidak tahu jika wanita itu bukan Jodha.
ia memeluk wanita itu dari belakang :” aku sangat mencintaimu, ratu
jodha”
Di kamar Jodha, pelayan
memberitahu jodha jika tadi Jalal kesini, dan pelayan lainnya mengatakan jika
saat itu jodha sedang mandi, sehingga jalal menyusul jodha ke pemandian.
Jodha pergi menyusul
Jalal.
Di pemandian, Jalal sangat
kaget ketika wanita itu berbalik menghadapnya. wanita itu orang lain, bukan
Jodha.
jalal :” siapa kau? kenapa
kau ada di sini?”
pada saat itu, Jodha
masuk, dengan wajah tersenyum, jodha bertanya :” ada apa yang mulia?” Jodha langsung
pucat begitu melihat Jalal di dalam bak
bersama wanita lain. jalal panik melihat Jodha.
dengan raut wajah sedih,
jodha berkata :” sebaiknya aku datang lagi nanti, maaf telah mengganggumu.”
Jalal buru-buru keluar
dari bak lalu memakai jubahnya, ia berusaha menjelaskan :” ini tidak seperti yg
kau bayangkan, ratu Jodha. aku mengira dia itu adalah kau.”
Jalal lalu memanggil
wanita itu, menyuruhnya menjelaskan pada Jodha.
Dengan terbata-bata, wanita
itu berkata :” maaf, yang Mulia. bajuku sangat kotor, jadi aku datang kesini
untuk membersihkan diriku, aku tidak tahu jika itu kau.” setelah berkata
begitu, wanita itu lari pergi.
Jalal :” kau dengar itu
ratu Jodha? aku tidak tahu..”
Jodha :” sudahlah, yang mulia. aku sangat percaya padamu.”
Jalal :” kau dengar, ratu
Jodha? aku sangat mencintaimu, aku tidak akan berkhianat. ini hanya
kesalahpahaman saja.”
Jodha menjawab pelan :”
iya”
Jalal memeluk Jodha, namun
pikirannya tertuju pada wanita tadi.
Wanita tadi terus berlari
terengah-engah, setelah di rasa aman, ia berhenti. dalam hatinya :” Raja mengira aku adalah ratu jodha, Ya
Allah.”
di ruangan lain, seseorang
yg menutupi wajahnya dengan sorban
sedang mengamuk, ia menghancurkan seluruh ruangan dengan pedangnya. Resham khan
datang mengendap-endap menangkapnya. resham berteriak memanggil maham, memberitahu
maham jika ia telah menangkap seorang pencuri.
suara wanita berteriak minta
di lepaskan, dia meronta-ronta. wanita itu membuka cadarnya, ternyata itu
adalah javeda.
Resham kaget, :” Ya Allah,
ternyata kau Javeda. kenapa kau berpakaian seperti itu? maham anga pasti marah melihatmu seperti ini”
javeda menodongkan
pedangnya ke leher
Resham, ia menjawab :” aku sedang berlatih agar bisa seperti ratu jodha. bukan hanya ratu jodha yg mahir berpedang, aku jg bisa.” javeda mendorong resham dengan pedang hingga tersungkur
Resham, ia menjawab :” aku sedang berlatih agar bisa seperti ratu jodha. bukan hanya ratu jodha yg mahir berpedang, aku jg bisa.” javeda mendorong resham dengan pedang hingga tersungkur
Resham :” jangan Javeda
begum, aku blum mau mati.” himeaime.blogspot,com
javeda :’ lain kali, kau
jangan ganggu jika aku sedang latihan. pergi dari sini atau kau akan merasakan
pedang ku ini”
Resham mengangguk
ketakutan. Javeda kembali berlatih, Resham mencemoohnya.
Di kamarnya, Jalal sedang
resah, ia lalu melukis di kanvas.
setelah selesai, Jalal terkejut melihat hasilnya, bukannya melukis
jodha, jalal malah melukis wanita di pemandian.
Jodha datang menemui
Jalal, setelah jodha memberri salam, Jalal menegur Jodha :” ratu jodha, mengapa
kau kemari? kau seharusnya istirahat”
Jodha :” aku kesini untuk
minta maaf. aku telah menyakitimu dan ibu.”
Jalal :” aku jg minta maaf
karena telah memarahimu, sebaiknya kau istirahat saja. aku minta kau jangan
ulangi kesalahnmu itu. itu bisa membahayakan keselamatanmu.”
Jodha membela diri :” tapi
aku hanya ingin menolong dia, Yang Mulia. aku tidak akan mengulanginya
lagi. aku akan pergi untuk minta maaf
pada ibu, salam”
jodha berbalik pergi,
namun tidak jadi. Ia melihat lukisan yg di buat jalal. jodha bertanya :” siapa
dia? cantik sekali.” jodha mendekati
kanvas, senyumnya langsung menghilang begitu melihat wanita di lukisan, “ siapa
dia? kenapa kau melukisnya?”
dengan suara bergetar,
jodha bertanya :” apa dia wanita yg ada di pemandian?”
jalal mengangguk, Jodha
memaksa dirinya tersenyum, :” sebaiknya aku perrgi saja”
jalal :’ selamat malam”
setelah jodha pergi, jalal kembali menatap lukisannya. ia teringat kembali kejadian di bak tadi, ia bertanya-tanya :” siapa dia? kenapa dia ada di sana? aku harus mencari tahu siapa kau sebenarnya”
setelah jodha pergi, jalal kembali menatap lukisannya. ia teringat kembali kejadian di bak tadi, ia bertanya-tanya :” siapa dia? kenapa dia ada di sana? aku harus mencari tahu siapa kau sebenarnya”
Ruqaiya :’ SubhanaAllah,
siapa perempuan yg kau lukis itu?” jalal berbalik, ia sedikit kaget karena
tidak mendengar ruqaiya masuk.”
jalal berbohong, :” itu
adalah kau ratu ruqaiya” himeaime.blogspot.com
Ruqaiya mendekat :” ini aneh sekali, raja
jalalludin Muhammad kaget mendengar suaraku, apa yg kau sembunyikan?”
Ruqaiya mendekat :” ini aneh sekali, raja
jalalludin Muhammad kaget mendengar suaraku, apa yg kau sembunyikan?”
Jalal mengelak :” ratu ruqaiya,
tidak ada yg kusembunyikan darimu, kau itu sangat tahu apa yg terjadi di dalam
hidupku.’
Ruqaiya tersenyum senang :’
kau benar sekali”
Dengan bangganya, ia
berkata :” aku ini teman mu dari kecil, tentu aku tahu siapa wanita di lukisan
ini, sebaiknya kita main catur saja, kau mau?”
jalal setuju, ruqaiya lalu
memanggil pelayan, menyuruh membawa masuk papan caturnya. mata jalal tetap terpaku pada wanita di
lukisan.
keesokan harinya di ruang
sidang dewan, Todar mal melapor ada beberapa pengusngsi datang ke agra, Todar
mal curiga itu suruhan mahachucak. Jalal
lalu menyuruh Athgah memeriksa mereka.
todar mal menyuruh membawa mereka masuk.
beberapa orang pria dan
wanita pengungsi memasuki ruang dewan. mereka memberi salam pada jalal. jalal
bertanya siapa mereka. seorang pria menjawab jika mereka hanya ingin tinggal di
agra. kerudung yg menutupi wajah seorang
wanita yg ada dalam rombongan pengungsi tersingkap karena di terbangkan angin.
jalal kaget melihatnya, wanita itu adalah wanita yg kemarin ada di bak mandi
bersamanya.
melihat tatapan jalal,
suami si wanita marah, ia menyuruh wanita itu memakai kerudungnya kembali.
Athgah mendekati para
pengungsi untuk memerriksa barang bawaan mereka. jalal setuju :” bagus athagah khan,
kau memang harus memeriksa mereka. aku tidak akan percaya kepada ppendatang
baru. aku akan terus mengawasi mereka.”
jalal berdiri, ia
mendekati para pengungsi :” jika kalian ingin tinggal di sini, kalian harus
setia pada kerajaan dan mengikuti aturan yg ada.”
suami si wanita menjawab
mewakili teman-temannya :” yang mulia, kami berjanji akan setia pada kerajaan
ini”
Ruqaiya keluar dari balik
tirai, ia menutupi wajahnya dengan cadar kuning. ia heran melihat jalal terus
menatap wanita itu.
(sedikit bingung dengan jalan pikiran jodha, ia marah dan kesal karena jalal memarahinya. tapi pernahkah dia berfikir dari sisi jalal? sepengetahuan Jalal, khaibar adalah makhlik buas, namun Jodha malah mendekatinya. Jodha ngambek karena jalal memarahinya padahal dia sedang hamil, tapi dia gak sadar kalau dia sendiri yg membahayakan kandungannya.. jika di fikir lagi, rasanya pantas jika Jalal sedikit mengacuhkan Jodha karena pedekate sama atifha, jadi dia sadar, hanya karena jalal mencintainya, bukan berarti ia jd bisa seenaknya.. jujur jd rada galau membayangkan nulis cinta-cintaan nya jalal dan atifha, bakalan menguras emosi.. )
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 296"
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih