JODHA AKBAR EPISODE 265



 sehabis perayaan, Jalal duduk merenung di kamarnya.  jodha datang, ia memanggil Jalal  :’ Yang mulia,  “
Jalal langsung tersenyum,  ia berdiri :” ada apa Ratu Jodha?”
 Jodha menghela nafas, namun wajahnya terlihat senang, Jodha langsung memeluk  Jalal.
Awalnya, jalal sedikit kaget, namun ia lalu tersenyum, Jalal mengelus punggung Jodha, jalal mengulangi pertanyaannya :” ada apa Ratu Jodha?”
  jodha melepas pelukannya, :” Yang Mulia, kau sudah membuatku sangat bahagia. Selama ini aku menganggapmu sebagai raja ku dan suami ku, tapi
sekarang aku ingin memberi salam pada orang yang mulia,”
 Jodha mengatupkan tangan nya memberi salam, Jalal menyentuh tangan Jodha.
Jodha memuji :” sesuatu yg awalnya tidak bs di satukan, namun kau bs melakukannya. Kau teah menyatukan umat Hindu dan Muslim, Mulai sekarang, umat hindu dan Umat Islam akan
bersama-sama merayakan hari raya nya. Andai semua raja sepertimu, maka dunia ini akan damai
Jalal bertanya :” bagaimana mungkin itu  bs terjadi, mereka tidak memiliki istri sepertimu
jodha tersenyum mendengar ucapan Jalal, :” tidak yang Mulia, kau telah melakukan hal yg mulia”
Jalal :” kalau begitu, aku berhak mendapatkan hadiah. aku adalah suami dan jg Rajamu, tapi aku akan lebih nyaman jika kau memanggil nama ku. ”
Jodha menolak, :’ wanita Rajput tidak memanggil suami mereka dengan namanya. “
Jalal :’ lalu mereka memanggil nya apa?”
jodha cemberut :’ yang mulia, kau hanya menggodaku”

jalal tersenyum :’ aku mengatakan yg sebenarnya. aku akan lebih senang jika kau memanggilku dengan nama ku”
Jodha tersipu malu, ia menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Jalal,:’ tidak,Yang mulia. aku tidak akan perrnah melakukan itu” Jalal tersenyum bahagia, ia memeluk Jodha dengan erat











keesokan paginya, jodha membuka-buka buku di kamarnya.  Zakira datang mendekat, ia bertanya :’ Ada apa Yang Mulia ratu? anda terlihat sedang cemas”
Jodha :” tidak, aku tidak apa-apa”
Zakira :” apa ada yg bs kubantu?”

Jodha :” aku sedang mencari kata-kata dalam buku ini”  Jodha meletakkan pena bulu nya
Zakira mengambil buku yg di pegang Jodha, :” ini adalah Bahasa Urdu, mau ku bacakan?”
jodha :’ tidak, aku hanya mencari beberapa kata. dulu aku pernah mempelajarinya, namun kini aku lupa karena jarang aku ulangi”
Zakira :” baik, apa yg anda cari?”

jodha tersenyum senang, :” huruf ‘A’
Zakira :’ artinya Alif, biar aku tunjkkan” Zakira menuliskannya di kertas, lalu menunjukkan pada Jodha “ lihat, ini adalah Alif, ini adalah kata pertama”
Jodha :’ baiklah, aku sudah  tahu. aku ingin mencari huruf yg lain”  zakira menunjukkan sebuah huruf, namun jodha menggeleng :” aku ingin mencari huruf “k”    zakira menuliskannya

jodha :” sekarang BA “  Zakira terrsenyum, ia mengerti apa yg ingin di tulis Jodha. Zakira kembali menulis, lalu menunjukkannya pada Jodha, ia bertanya “ apakah ini yg ingin anda tulis?”
Jodha :” apa yg kau tulis?”
Zakira :” AKBAR”
Jodha tersipu karena niatnya ketahuan.  Zakira menggoda, :’ ini yg ingin anda tulis, bukan? nama yg di berikan oleh rakyat pada raja”
Jodha :’ iya”
Zakira :” sekarang anda harus memperbaikinya,”
Jodha bertanya :’ Dalam bahasa urdu, bagaimana mengucapkan ‘terima kasih’?” Jodha tersenyum, ia menjawab sendiri pertanyaan nya :” Sukriya”
Zakira :” anda sangat baik. sampai jumpa” Jodha mengangguk.
setelah Zakira keluar kamar, Jodha senyum-senyum terus menatap kertas yg berisi tulisan  “AKBAR” ia mendekap tulisan tsb di dada. Jodha kemudian menyalin tulisan tsb di kertas lain.



jalal sedang Sholat di kamarnya, hamida berdiri di belakangnya. setelah selesai, jala berdiri, ia tersenyum saat melihat ibunya.
Jalal :’ salam, ibu”   hamida mengucup kening jalal.

Hamida tersenyum :” Semoga Tuhan memberikan umur panjang pada Yang Mulia Jalalludin Muhammad Akbar”
jalal tertawa, :” ibu cukup panggil aku ‘Jalal” saja. rakyat yg memberiku nama Akbar”
Hamida :’ aku bangga pada mu. Andai ayah mu masih hidup, dia akan senang sekali melihat kau  begitu di sayangi oleh rakyatmu.”
Jalal merendah, “ ini semua berkat bimbingan yg ibu berikan  padaku. “
Hamida terharu :” pertama kali aku menggendong mu, aku berdoa agar kau menjadi raja yg paling hebat.  Allah mengabulkan doa ku” Jalal menghapus air mata di pipi ibu nya, “ ibu sedang senang, ibu tidak boleh menangis. aku ingin ibu selalu bahagia”

pelayan masuk :” Salam yang Mulia, Salam Ibu Ratu. Ratu Jodha ingin bertemu dengan anda”
Jalal :” persilahkan dia masuk”

Jodha memasuki ruangan dengan riang. ia sedikit gugup melihat hamida ada di sana, :” Salam Ibu, Salam yang mulia”  hamida dan Jalal mengangguk
Jodha tersenyum  malu, :’ aku tidak tahu kalau ibu ada di sini. aku akan kembali lagi nanti.”
hamida mencegah :” tidak, Ratu Jodha. aku baru saja akan pergi” hamida melirik Jalal, setelah Jalal mengangguk hamida pun keluar kamar.

Jodha berjalan mendekati Jalal.  Jalal berkata :” pagi ini penuh berkah. Ada apa?”
jodha gugup “ sebenarnya..” ia sangat gugup, ia
memilin kertas di tangannya. Jalal melihatnya, :” Apa itu? biar aku melihatnya.”
Jodha :’ tidak, jangan di lihat sekarang” namun Jalal
sudah mengambil dan membukanya
jalal tersenyum senang :’ ada tulisan AKBAR”
jodha :” aku sedang latihan menulis nama mu”
Jalal memuji :” bagus sekali. ini cukup bagus ratu jodha”
Jodha senang :” aku berusaha semampu ku.”
jalal :’ ini bagus sekali”  Jalal lalu bertanya :” wanita rajput tidak boleh memanggil nama suami mereka. apakah mereka boleh  menulisnya?”
Jodha :’ ya, tentu”

Jalal :’ aku ratu ruqaiya memanggilku ‘Jalal’. ingin sekali mendengar kau memanggil nama ku.”
jodha merajuk :’ aku sudah bilang ku tidak bs melakukannya.”
Jalal menggoda :” saat kau membenciku dulu, kau selalu memanggilku Jalal, namun sekarang kau  sudah tidak mau menyebut nama ku “ Jodha menunduk, ia tersenyum malu-malu.

jalal :” kau tahu aku tidak bs membaca, bisakah kau bacakan ini untukku? apakah tulisannya ‘Jalal’?” ia menunduk melihat kertas yg di berikan Jodha tadi. jodha mendekat :’ tidak, nama mu yg satu lagi”
Jalal :” raja?”
Jodha :” bukan yg itu, “
jalal :” kalau begitu, tulisannya  jalal”
jodha jadi tidak sabar :” tulisannya adalah Jalalludin Muhammad..” Jodha terdiam, ia sadar telah menyebut nama suaminya.  Jalal tersenyum senang, namun jodha cemberut“ apa yg telah ku katakan? “
jalal senyum-senyum :’ syukurlah, aku sudah mendengar nya.” Jodha sadar telah di tipu, “ kau menggoda ku lagi!”
Jalal beralasan :” setiap kali kuminta menyebut nama ku,  kau tidak pernah mau.  terimakasih” jodha tersenyum, ia tidak jadi marah setelah melihat wajah jalal yg terlihat sangat senang krna sudah mendengar Jodha menyebut namanya. Jalal bertanya apakah jodha tahu arti dari namanya?
Jodha menjawab :” akbar berarti maha besar, maha kuasa dan yg paling mulia.” jalal  terdiam, ia seperti merenungkan namanya. jodha bertanya :’ ada apa? kau terlihat begitu serius”
Jalal menjawab :” sudah seharusnya, karena rakyat sudah memberi ku tanggung jawab yg begitu besar.’
Jodha :” kau tak perlu membuktikan apapun, karena kau sudah melakukannya dengan baik.”
jalal berbalik membelakangi jodha :’ tidak jg ratu jodha.  aku bukan anak yg baiik, Istri ayahku, ibuku, aku tidak bisa membantunya”
Jodha menaruh tangan nya di pundak jalal, ia menghibur jalal “ setidaknya kau sudah  berusaha mencarinya. kaau kau bisa, kau pasti akan berhasil menemukannya” 
Jalal kembali bersemangat :” aku akan menemukannya, ratu jodha. walau kita tidak tahu seperti apa keadaannya sekarang”

Maham anga sedang menemui ratu chand di tempatnya di sekap, sang ratu berpakaian  seperti gelandangan, ia jg tampak tidak terurus.  maham menatap tajam pada ratu chand, dengan galak ia bertanya  :’ apa kau mengenaliku?” ratu chand melihatnya dengan takut-takut. maham kembali bertanya :” apa kau mengenaliku?”
ratu chand menjawab :” tentu saja aku mengenalimu, kau adaah putri ku”
maham membentak :’ aku bukan putri mu!”
ratu chan ketakutan, ia memegang erat boneka di tangannya, “ perrgi kau, aku tidak akan menyerahkan putri ku lagi”
maham menjambak rambut ratu chan :” kau harus mengenali semuanya. kau harus ingat siapa diri mu dan jg siapa aku! kau harus mengingat semuanya” ratu chand memegang kepalanya kesakitan, karena maham masih menjambak rambutnya.

Maham keluar dari goa, ia memberi tanda agar pintu goa di tutup lagi. Saat akan pergi, Maham menyadari jk di dinding luar goa terdapat goresan tanda, ia menjadi gelisah. dalam hatinya, ia berfikir :” apakah ada orang yg menandai tempat ini? apakah ada yg mengetahui tempat ini?”
 himeaime.blogspot.com


Sharifudin n Abumali di persembunyianya. Ia mengeluhkan tentang Jalal, ia benci melihat Jalal semakin di cintai rakyat, ia mengaku sudah tidak sabar.
namun abumali menyuruhnya tetap sabar. mereka menyusun rencana untuk mengalahkan Jalal. Abu Mali mengatakan ada 1 orang yg bisa
mengalahkan Jalal. seseorang yg lebih kuat, yg merupakan kelemahan Jalal. orang itu adalah ibu tiri Jalal  : MAHACHUCAK  


seorang wanita melarikan kudanya dengan kenang di atas salju, wajahnya di tutupi syal tebal. Ia menuju tempat di mana beberapa prajurit berkumpul untuk meenghukum seorang pria. pria itu di gantung terbalik, ia tidak mengenakan baju. tentu saja pria itu kedinginan karena saat itu hujan salju.

 himeaime.blogspot.com
wanita bercadar turun dari kudanya, ia mendekati si pria terhukum. siapapun yg di pandang wanita bercadar, mereka akan menunduk ketakutan. wanita  bercadar tiba di dekat si pria. pria tsb memohon-mohon minta di ampuni, namun wanita  tsb malah melemparkan sehelai kain yg tdinya menutupi si pria, hingga si pria tambah kedinginan.
wanita bercadar :” kita harus mengabulkan keinginan orang yg akan mati, namun kau meminta sesuatu yg tidak kumiliki.  tidak ada maaf, tidak ada ampun.” perlahan, ia mencabut belatinya “ kau harus meninggalkan dunia ini tanpa keinginan yg tidak bs kukabulkan.” ia lalu menyayat dada si pria. pria tsb menangis kesakitan meminta ampun. wanita itu lalu memotong tali yg yg di gunakan menggantung si pria, hingga pria itu tersungkur ke salju.
dengan sadis ia berkata pada prajuritnya :” dia harus mati dengan layak agar aku senang.”
seorang prajurit mengayunkan pedangnya untuk membunuh si pria, darah muncrat hingga ke wajah si prajurit.


wanita  bercadar membuka syal yg menutupi wajahnya, ia tertawa terbahak-bahak :” Jalal akan selalu mengingat namaku sepanjang hidupnya, Mahachucak!”









 himeaime.blogspot,com



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 265"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top