SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 165


Pagi hari sebelum upacara pernikahan di mulai, Jodha berdoa di depan patung Khana, di saat yg sama Jalal sedang Sholat di kamarnya.

Doa Jodha :” Dewa Khrisna, tolong lindungi Yang Mulia. Tolong jangan biarkan apapun menimpa suami ku. Ini adalah tanggung jawab-Mu untuk menjaganya tetap aman”


Doa Jalal :’ Ya Allah, Ku mohon tunjukkan berkat-Mu pada pemuja-Mu”

di kamarnya, Benazir sudah siap, ia sudah memakai pakaian pengantin. maham datang

menemuinya. Benazir dan zakira memberi salam. Maham bertanya :’ apa kau sudah siap? aku datang untuk mengantar mu ke tempat upacara”
dengan wajah sumringah Benazir menjawab, “ iya, aku sudah siap”
maham mengangguk :’ ikutlah denganku”

di tempat upacara, para ratu duduk di tempat nya masing-masing. Benazir berjalan angkuh memasuki ruangan, Ruqaiya dan Maham tersenyum senang. Namun Salima dan Jodha saling berpandangan, mereka merasa cemas. Dalam hatinya Jodha berkata, :” semalam kau tidak bs melakukan apa-apa Benazir, hari ini pun aku akan tetap mengawasi mu” by : hime
Ruqaiya memuji :” Benazir, kau tampak sangat cantik hari ini”
Benazir tersenyum, :’ terimakasih”
Benazir berbisik ke zakira, :” di mana yang Mulia?”
zakira “ mungkin sedang dalam perjalanan”

Sesaat kemudian, penjaga mengumumkan
kedatangan raja, Jalal memasuki ruang sidang, para ratu berdiri memberi salam, sekilas jalal melirik pada Jodha. melihat tatapan cemas jodha, Benazir tersenyum kejam pada Jodha. acara pun di mulai, Jodha semakin cemas, tapi maham sangat senang. adham terus memperhatikan Athgah Khan, sebelumnya dia sudah menyusun rencana, ia menyuruh para pengikutnya membunuh Athgah Khan begitu jalal mti, Adham memberi tanda para pengikutnya, mengingatkan rencana mereka.

Maham puas karena rencananya memisahkan jodha-jalal berhasil, dalam hatinya :’ ingatlah kata-kataku Adham Khan, setelah pernikahan ini, ratu Jodha akan keluar dr pikiran Jalal”

dalam hati adham :’ jika Jalal mati sebelum pernikahan, mimpi mu untuk melihatku menjadi raja akan terwujud”

pemimpin upacara pernikahan mengumumkan sudah saat nya ritual muhdhikai. jalal dan Benazir berdiri, mereka berdiri di depan air yg sudah di tempatkan di sana. saat melihat ke dalam air, jalal tidak hanya melihat bayangan Benazir, namun jg bayangan Jodha. Jalal kebingungan, ia mengerjap-ngerjapkan matanya, déjà vu saat peristiwa di danau dulu, saat ia menyamar datang ke amer.

Adham terus mengawasi dengan tatapan licik nya, ia sudah tidak sabar melihat jalal mati, dalam hatinya :’ saat Benazir menyelesaikan tugasnya,”
dalam hati Benazir menyambung “ aku akan membunuh jalal pada kesempatan pertama.”
penghulu mengatakan setelah pengantin melihat satu sama lain, kini saatnya saling memberikan manisan. jalal mengangguk, Benazir senang karena rencananya akan segera terlaksana, sedangkan jodha semakin ketakutan. pelayan datang membawa cawan berisi manisan, maham mencegatnya, ia mencicipi dulu sebelum di berikan pada raja. setelah di rasa aman, maham membiarkan pelayan memberikan nya pada jalal, jalal menyerahkan cawan pada Benazir,
Benazir meminumnya, matanya terus menatap jalal. salima melirik jodha karena khawatir.
penghulu menyuruh Benazir memberikan Sewaiyan ke jalal, Benazir mengaduk isinya sebelum menyerahkan pada jalal, di tempat duduknya, jodha semakin gelisah, ia teringat saat Benazir menghisap racun kobra saat perayaan malam Siwalatri. ia jg teringat peringatan yg di berikan sharifudin, bahwa Benazir di kirim untuk membunuh jalal.

adham merasa sangat senang, ia memuji Benazir dalam hati :” kau sangat hebat, Benazir. kau sudah menemukan cara yg sempurna untuk membunuh jalal”

Jalal menerima cawan yg di berikan oleh
Benazir, saat ia hendak meminumnya, jodha berlari mencegahnya. jalal sangat marah, :” apa yg kau lakukan, ratu jodha? aku tidak akan memaafkan penghinaan seperti ini”
jodha menjawab :” aku tidak akan meminta pengampunan mu, karena aku tidak melakukan
kesalahan apapun. minuman ini beracun, aku akan membuktikannya hari ini” Benazir kesal karena lagi-lagi jodha menggagalkan rencana nya. namun jalal yg tidak percaya malah membentak jodha, :” diam! aku tidak ingin mendengar kata-kata mu lagi
jodha sedih :” aku tidak ingin berkata apa-apa lagi. aku sudah melakukan usaha terbaikku untuk meyakinkan mu, tapi aku gagal. hari ini aku akan buktikan sendiri untuk mu. ” ia merebut cawan dari tangan
Benazir, sebelum meminumnya, ia berkata :” Yang Mulia, kau sudah bilang padaku bahwa kau tidak akan melihatku bahkan jika aku mati. Baik, biarkan itu terjadi hari ini, kau tak perlu melihatku. tapi aku tak bs biarkan siap pun membunuh suami ku” ia menatap tajam Benazir saat mengatakannya, Benazir sudah ketakutan karena rencana nya sebentar lg akan
terbongkar. Jalal masih terlihat tidak percaya. jodha mengucapkan perpisahan terakhirnya :” aku ucapkan selamat tinggal pada mu, mungkin setelah ini aku tidak akan bangun lagi” jodha melihat salima yg menggeleng sedih, jg pada hamida.

saat meminum nya, jodha teringat sumpah yg dia ucapkan saat pernikahannya , jodha langsung terjatuh begitu selesai meminumnya. jalal kaget, ia refleks menangkapnya. para menteri menghunus pedang mereka masing-masing untuk mengamankan jalal.


jalal menggenggam tangan jodha, saat sekarat nya, jodha mengingat hari pernikahannya dulu, serta saat-saat menyenangkan nya bersama jalal, dengan
terpatah-patah ia memberitahu jalal jika ia tidak menyesal. jalal semakin mengencangkan genggaman tangannya, Jodha berkata
putus-putus :” aku hanya melakukan kewajiban ku pada mu” jodha pingsan, jalal berteriak memanggil tabib. suasana nya menjadi ricuh, para ratu menghambur menemui jodha. athgah dan yg lainnya sudah menyarangkan pedang di leher Benazir. jalal membentak Benazir :” kau wanita iblis!”
athgah mengancam :” Benazir, kau jangan coba-coba lari”
Benazir menarik ruqaiya yg ada di sebelahnya, menggunakannya sebagai tameng. jalal panik, ia memerintahkan Benazir melepaskan ruqaiya.
Benazir mengancam :” jika kau maju, aku akan membunuh ratu ruqaiya” jalal menyuruh semua orang mundur
ruqaiya marah :” jadi kau datang ke sini untuk membunuh suami ku? aku tidak akan memaafkan mu!

Benazir menggeram :” benar! apa kau kira akau datang ke sini untuk melayani mu?”
maham menutup mulutnya, ia benar-benar tidak menyangka akan seperti ini. adham kesal karena lagi-lagi rencananya gagal.
Benazir :” aku datang untuk mengakhiri hidupnya” ia menunjuk jalal dengan dagunya
Benazir :” dalam usaha mu menyingkirkan ratu jodha, kau tidak bs mengerti apa yg sedang terjadi di sekeliling mu, tapi ratu jodha tahu yg sebenarnya tentang aku, aku adalah wanita beracun!” jalal marah mendengarnya
Benazir :” aku sudah berhasil membodohi semua orang!” pada jalal ia berrkata :” aku punya banyak kesempatan untuk membunuh mu, jalal. namun ratu jodha selalu berhasil menyelamatkan mu. hari ini dia mati, dia sudah sangat bodoh karena mau melindungi mu. padahal kau bahkan tidak peduli padanya,”
pada ruqaiya :” kau bahkan lebih bodoh lagi, ruqaiya! dalam usaha mu menghina ratu jodha, kau sudah mempermudah jalan ku”
pada maham :” dan kau, maham anga. kau membantunya” Benazir menunjuk ruqaiya dengan dagu

di kamar jodha, tabib sedang memeriksa jodha. salima dan moti menangis melihat kondisi jodha. tabib memberi minum jodha, hamida berkata :’ tabib, lakukan sesuatu, selamatkan ratu jodha, beri dia penawar racun. “

di ruang sidang, Benazir berkata :’ tidak akan ada yg bisa menyelamatkan ratu jodha sekarang, dan tidak ada yg akan bs menangkap ku.”

jalal berkata :” jika kau berani menyakiti ratu ruqaiya, aku tidak akan mengampuni mu! tapi aku berrjanji padamu, jika kau lepaskan dia, aku akan mengampuni hidupmu” punya waktu untuk membuat keputusan, terutama tentang ratu jodha. kenapa dia tidak mau menyerah? dia terus berusaha mengungkap siapa aku sebenarnya. sekarang dia akan kehilangan nyawanya hanya demi suaminya,. jangan halangi jalan ku! atau kau akan kehilangan istri mu yg lain jg. “
ruqaiya ketakutan :” tidak”
Benazir menyeretnya memaksa ruqaiya jalan, :” ayo! zakira, ikut aku”
zakira yg ketakutan berrlari mengejar Benazir, namun maham menceghnya . ia mencekik leher zakira, dengan marah ia berkata :” apa kau pikir aku akan membiarkan mu pergi setelah apa yg kau lakukan pada ku selama ini?”
himeaime.blogspot.com 
athgah berkata pada jalal :’ uruslah ratu jodha. kami akan mengejar ratu ruqaiya dan membawa nya kembali dengan selamat” jalal mengangguk, ia menggumamkan nama jodha, lalu berlari ke kamar jodha. kini hanya tinggal maham dan adham yg tersisa, maham memerintahkan prajurit membawa zakira ke penjara,
dalam hati adham :’ sekarang Benazir harus mati, jika ia sampai tertangkap ia akan mengatakan yg sebenarnya, lalu jalal akan membunuhku”

jalal sampai di kamar jodha, ia melihat jodha terbaring tidak sadarkan diri. pada tabib, jalal bertanya :’ mengapa dia belum sadar jg?”
tabib menjawab, :’ aku sudah berusaha yg terbaik, yang mulia. tapi racunnya sangat kuat. ini adalah campuran dari racun ular yg paling berbahaya di dunia. jika ratu jodha sadar, maka kita dapat membuatnya memuntahkan racunnya, tapi dia langsung pingsan” hamida duduk di sebelah jodha, menggosok tangan jodha dengan cemas. jalal sedih melihat kondisi jodha, ia duduk di sisi lainnya, jalal megelus lembut wajah jodha. maham yg melihatnya menjadi terkejut melihat betapa lembutnya jalal pada jodha.

jalal terus membelai wajah jodha, tiba-tiba ia marah “ abu mali.. dialah yg bertanggung jawab atas semua yg sudah terjadi.” ia keluar dari tirai pembatas ranjang, dengan marah ia memerintahkan supaya abu mali di penggal.

Benazir melarikan kudanya dengan kencang, ia membawa ruqaiya sebagai sandera. athgah dan pasukannya berhasil mengejar . athgah berkata :” hati-hati, kita tidak boleh melakukan sesuatu yg bs membahayakan hidup ratu ruqaiya, kepung dia dari segala penjuru.” Benazir trus berkuda, pasukan athgah berpencar untuk mengepung Benazir.

di penjara istana, seorang menteri masuk ke sel Abu mali, namun ruangan nya kosong, abu mali sudah kabur.

himeaime.blogspot.com
di kamar jodha, jalal marah-marah setelah mendapat laporan :” abu mali kabur? pelayannya datang kemari untuk membunuh ku. ratu jodha tidak sadarkan diri, ratu ruqaiya sedang di culik. dan kau bilang abu mali sudah kabur! apa ini semacam lelucon?!” jalal menggosok rambutnya karena kesal, ia kemudian memerintahkan agar zakira di penggal. jalal jg memerintahkan supaya semua orang yg terlibat, siapapun dia, harus di hukum. maham terrdiam meihat kemarahan jalal.

Benazir turun dari kuda, ia menyeret ruqaiya untuk bersembunyi. ruqaiya melihat sebongkah batu, ia lalu memukul kepala Benazir dengan batu, bantuan pun datang. athgah dan pasukannya sudah tiba himeaime.blogspot.com

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 165"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top