Jalal :” apa yg kau minta
dalam doamu?”
Jodha : aku berdoa kau
memenangkan perang ini dan jg hati Nigaar’
Jalal :” maaf, aku harus
pergi ke medan perang”
Jodha :” aku adalah
istrimu, aku akan senang bs ikut bersamamu. “
Jalal :” aku tidak tahu
apakah aku bs melawan adikku. tapi kau selalu menemaniku”
Jodha :” aku akan selalu
bersamamu”
Jalal :” hari ini aku
sendirian. kau bersamaku, tapi aku memimpin kerrajaan ini seorang diri.”
para ratu dan pelayan
bertanya-tanya kapan perrang ini akan berakhir. Ruqaiya melihat mereka mengemasi pakaian dan
perhiasan. ruqaiya mendengarnya, ia kesal :” apa yg kalian katakan? “ semua
ratu serentak berdiri melihat ruqaiya datang
Ratu Tannas :” tapi kami
takut, ratu ruqaiya,”
Ruqaiya :” kita berdoa
pada Tuhan agar perang ini cepat berakhir. jangan pedulikan pakaian dan
perhiasan kalian”
Ratu lain bertanya :” tpi
sampai kapan kami harus menunggu?”
Ruqaiya tersenyum, :”
kalian harus tenang dan percayakan semuanya pada raja”
Maham datang:’ aku ada
saran, sebaiknya Harem tidak perlu di tinggalkan”
Ruqaiya :” maham anga,
jalal tidak mau kalau harem di serang
saat dia tidak ada. sepertinya kau senang dengan perang ini. “
Maham :’ maaf raut
ruqaiya, tidak ada seorang pun yg suka perang.”
Ruqaiya :” aku tidak mau
melanggar perintah raja.” ruqaiya bertanya pd para ratu :” apa kalian ingin
berada di harem saat perang sedang berlangsung? “
Tidak ada yg menjawab
Ratu Chand di rantai tangannya, ia berteriak memohon
agar di ijinkan bertemu dengan putrinya.
2 orang pria bercadar menjaganya, salah seorang berkata :” dia sudah
tidak berguna sekarang, bunuh saja dia” pria itu menghunus pedangnya
Ratu chand berteriak memohon :” jangan! jangan!
jangan bunuh aku! “
lelaki itu tetap menebakan pedangnya, darah
muncrat, ratu chand berteria :” Nigaar!”
Nigaar terbangun dari
mimpiny dan berteriak :” Ibu!”
Nigaar terengah-engah :”
ibu,a ku tidak beruntung. aku tidak bisa membebaskanmu dr cengkraman jalal.”
mahachuchak masuk ke kamar
Nigaar.
Nigaar :” kau..”
Mahachucak :” ada apa?
kenapa kau kaget seperti itu?” mahacucak duduk di ranjang, :” apa kau takut
padaku?”
Nigaar :’ tidak, yang
mulia ratu. aku bermimpi buruk. mereka memukuli ibuku
mahachucak meyentuh ppi
nigaar, :” jangan terlalu percaya pada mimpi yg kau lihat dengan mata tertutup.
kau harus balaskan dendammu dan seret jalal ke kaki ibumu”
Di Agra, moti sedang
mengemasi barang-barang Jodha. jodha tiba-tiba merasa pusing lalu terjatuh.
moti menyuruh pelayan lain memanggil tabib . jodha memegangi mulutnya karena
merasa mual.
jodha berbaring di
ranjang, tabib memeriksanya. tabib memberi selamat karena jodha hamil. jodha
sangat senang mendengarnya, moti langsung berdoa mengucap syukur. tabib :” aku
akan beritahu ibu ratu, dan aku akan
mendapat hadiah. salam” tabib akan pergi, namun jodha mencegahnya, ia meminta tabib jangan dulu memberitahu yg
lainnya. moti bertanya alasannya.
jodha :” setelah berfikir
keras, raja akhirnya berperang melawan adiknya. kalau dia tahu aku sedang hamil, dia tidak
akan mau berperang. aku akan memberitahunya setelah perang usai”
Moti :” selama itu?”
Jodha :” kau ingat saat
sharifudin menyerang Amer, Moti? kakak ipar tidak memberitahu kehamilannya. aku
harus menjadi sumber kekuatan raja”
pada tabib, jodha berkata
:” aku mohon jangan beritahu kabar ini kepada siapapun”
Tabib :” kalau kau berkata
begitu, aku tidak akan memebritahu siapapun.”
Jodha merasa lega, ia
menghadiahkan perhiasaanya pd tabib.
Setelah tabib pergi, dalam
hatinya jodha berkata :” aku yakin
keputusanku ini untuk yg terbaik.”
pelayan datang melapor
jika bhaksi inngin ikut ke medan perang bersama jalal. jodha :’ tapi ini bulan
terakhir kehamilannya”
pelayan “ dia tidak mau
mendengarkan siapapun”
Jodha menyuruh moi menemui
jalal, agar melarang bhaksi ikut pergi.
jodha ke kamar bhaksi, ia
melihat bhaksi sedang berkemas jodha :” bhaksi bano! kau mau kemana?”
Bhaksi :” harem di
perintahkan untuk ikut pergi, dan aku jg
adalah bagian dari harem”
Jodha :” tapi ini tidak
baik untuk bayimu”
bhaksi keras kepala :” aku
sudah memikirkan hal ini, dan aku memutuskan untuk ikut”
jalal yg baru datang, ikut
melarang :” tidak, bhaksi. aku tidak tahu banyak, tapi aku tahu di bulan
terakhir, wanita tidak boleh berpergian. aku tidak bisa membahayakan nyawa
anakmu.”
baksi ngotot :” kurasa
lebih baik aku ikut denganmu, kak.”
Jalal :” aku berusaha
melindungi harem, tidak aman kalau kau ikut”
jodha diam terpaku
mendengar kata-kata jalal, jalal lalu bertanya :” ada apa, ratu jodha? kau
seperti kebingungan.” jodha menggeleng
jalal bertanya :” apa kau
ingin di sini menemani bhaksi?”
Jodha :’ tidak, aku akan
menemanimu.”
jalal :” kalau begitu
bujuk, bhaksi. dia tidak boleh ikut.” pada bhksi, jalal berkata :” aku tdak
tahu kapan aku akan menjadi seorang ayah, tapi tidak lama lg aku akan menjadi
seorang paman.” jalal mengecup dan mengelus kepala bhaksi
Dalam hati jodha :” seandainya aku bs beritahu dia kalau dia
akan segera menjadi ayah.”
Jodha berjalan di halaman,
ia memeluk patung Khrisna. Moti berrjalan di sebelahnya, moti :” sebaiknya kau
tidak bepergian dalam kondisimu sekarang.”
Jodha :” sttt jangan
keras-keras. raja ingin aku ikut, aku harus pergi.”
Jodha melirik patung
Khrisna dalam dekapannya, dalam hatinya :” khana,
maafkan aku karena tidak memberritahu kabar baik ini pada siapapun. “
ratu-ratu lainnya jg bersiap
meninggalkan harem. Hamida,salima, dan jodha berada di barisan terdepan. semua
ratu terus melangkah hingga hanya bhaksi yg tersisa. para ratu memasuki tandu
masing-masing.
Jalal berjalan tegap, ia di apit mirza dan todar
mal.
Adham menemui maham dengan
wajah jengkel, :’ ibu, kau sudah berjanji padaku jika aku tidak akan ikut
berperang. “
maham melihat sekeliling,
dengan pelan dia menjawab :” jalal mengajak seluruh harem. apa yg bisa
kulakukan?”
Adham menghela nafas :”
sepertinya kau tidak bs di andalkan” ia
lalu pergi
Jalal berhenti di depan
tandu jodha, jodha memberi salam pada jalal, jalal melihat ke patung khrisna
lalu mengatupkan tangan nya memberi salam. jodha melihatnya, ia kembali memberi
salam pada jalal, kali ini jalal mengangguk lalu pergi.
jalal cs naik ke kuda
mereka, tandu pun di angkat oleh para pemanggul. Jodha berkata pada patung
khrisna :” kumohon, lindungi raja. berikan dia kekuatan untuk menang” jodha
mengelus perutnya
rombongan mulai
meninggalkan Agra.
Narator : [ akhirnya jalal
perrgi menuju medan perang untuk melawan Nigaar.]
rombongan semakin jauh dr
agra, merreka melewati daerah tandus. terdengar suara jiwa jalal :” kalau saja aku tahu kau hamil, aku tidak
akan pergi berperang.”
suara jiwa jodha
menjawab :’ itulah sebabnya aku tidak memberitahu kau tentang itu. aku ingin kau menyelamatkan negaramu.”
Suara Jiwa Jalal :” kau selalu menyembunyikan sesuatu untuk
kepentingan orang lain.”
di kemah abu mali dan
nigaar, mata-mata melapor :” Raja
jallaludin sudah siap berperang. dia mengajak seluruh penghuni harem.” setelah
melapor, mata-mata langsung pergi
nigaar tertawa
mendengarnya, dengan bengis dia berkata
:’ di medan perang, kau butuh prajurit untuk berperang”
abumali ikut tertawa :’
tapi kau jangan remehkan kekuatan jalal. dia tidak bs di tebak. “
nigaar membalikan badannya
menghadap abu mali :’ aku sudah banyak berlatih untuk hari ini. aku harus
selamatkan ibuku dari dia. aku akan menangkap merreka lalu memasukkan nya ke
penjara. seperrti yg sudah do lakukan jalal pada ibuku. aku tidak akan
memaafkan mereka, aku akan menjatuhkan agra.
lalu akhirnya ratu mahachuchak yg jdi kaisar di mughal. “
2 Komentar untuk "JODHA AKBAR EPISODE 281"
terimakasih,sangat terbantu dengan membaca sinosiss jodha akbar karena klu malem g sempet nontan di tv.
Aduh rasanya kecewa brt klo link brktnya ga bs dibuka....apa mmng bwt pembaca penasaran???
Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih