Jodha Akbar Episode 236



Sinopsis Jodha Akbar Episode 236 by ellis


Atgah Khan memerintahkan para prajuritnya untuk mengumumkan deklarasi ini ke tiap daarah di kerajaan Mughal. Semua orang harus diberitahu kalau pajak ziarah telah dihapuskan. Maka dari itu, peziarah hindu tidak harus membayar pajak sebelum mereka pergi ziarah.
Di pasar,Prajurit mengumumkan deklarasi bahwa pajak ziarah hindu telah dihapuskan, Ketika mendengar deklarasi itu Seluruh rakyat bahagia mendengar kabar ini.
Pangeran Pratap sedang mandi dan berdoa di sungai yamuna.lalu ada pengawalny yang membawa pesan dari Agra. Dia memberitahukan deklarasi itu pada Pratap . Mendengar berita itu Pratap sangat heran pada Jalal, dia bicara pada menteri2nya.
Pratap : ” Dia menghapuskan pajak ziarah! Apa alasan dibalik semua ini, kenapa dia mau rugi sebesar itu ? Apakah dia punya motif tersembunyi dibaliknya ”
Mentri 1:”bukankah mungkin bahwa Jalal telah berubah untuk kebaikan? Dia kelihatannya mulai menghormati agama hindu”
Menteri 2 : ”tidak mungkin. Lagipula dia adalah orang Mughal. Satu-satunya motivasinya adalah menguasai seluruh india. Itu pasti adalah gerakan politik untuk keuntungannya sendiri.”
Pratap : ”aku tidak bisa bilang bahwa dia melakukan ini demi memperkuat genggaman politiknya. Tapi jelas dia akan dapat keuntungan juga. Dia akan mendapatkan lebih banyak orang hindu yang mendukungnya. Dan akan lebih sulit bagi kita untuk mengalahkan dia. Jalal telah melakukan langkah cerdas, dan itu menunjukan bahwa dia adalah orang pintar. Tapi sikapku kepadanya tidak akan berubah . Dia adalah orang asing yang ingin merebut tanah air kita dan aku akan mengusirnya dgn cara apapun”
Para pengawalnya meneriakan nama nya ...
PRatap : ”dia telah mendapat dukungan kaum hindu, dengan menghapus pajak ziarah. Kita harus bersatu. Kecuali semua rajput memberontak melawannya, akan sulit mengalahkan Jalal”

dikamarnya Jalal sedang merenung, lalu pengawal datang memberitahu bahwa Moti dan pelayan hindu lain ingin brtemu dengannya. Moti datang bersama pelayan lainya, mereka memberi salam pada Jalal.
Jalal : ”kenapa kalian semua kemari ?”
Moti : ”yang Mulia kami kemari ingin mengucapkan terima kasih, kamu berterimakasih karena anda telah menghapuskan pajak ziarah, semoga tuhan memberikanmu yang terbaik”
mereka meneriakan nama Jalal .”Panjang umur yang mulia"
Moti :” Yang Mulia,jika Ratu Jodha disini, dia pasti akan sangat senang mendengar deklarasi ini”
Jalal : ”sayang sekali dia tidak ada disini sekarang”.
Setelah berterimaksih Moti dan para pelayan hindu meminta izin pergi.
Setelah mereka semua pergi. Jalal berkata dalam hatinya : ”Ratu Jodha, aku harap kau akan bahagia jika mendengar pengumuman ini”

(Ellis.himeaime.blogspot.com)
Di Ameer Jodha selesai berdoa untuk Dewi kali, Shaguni Bai bicara dengan Jodha :
Jodha : ”shanguni bai, tolong terima persembahan suci ini”
Sanguni menerimanya. Lalu dia bicara pada Jodha
Shanguni : ” Ratu Jodha, waktunya bagimu untuk kembali ”
Jodha : ” ya aku baru saja menyelesaikan doaku aku memang akan kembali ke istana sekarang ”
Sanguni : ”aku pikir kau tidak sadar bahwa aku memanggilmu sebagai Ratu Jodha, dan bukan putri Jodha. Kau akan harus pergi melakukan perjalanan jauh. Karena sekarang tidak ada orang yang bisa menghentikan seseorang dari perjalanan. Entah untuk alasan atau lainnya. Satu-satunya hal yang perlu kamu pahami adalah ini waktunya kamu kembali, Jodha bersiaplah kembali”

Hamidah : ”Jalal...”
Jalal : ”amijan...duduklah ”
Hamuda :”aku kesini untuk mengucapkan selamat padamu Jalal, apa yang kau lakukan ini akan dituliskan sejarah dengan tinta emas”
Jalal : ”terimakasih, ibu . aku hanya melaksanakan tugasku sebagai raja, sudah tugasku untuk memastikan kesejahteraan rakyatku. Ibu, aku merasa bahwa ritual diciptakan untuk kenyamanan orang yang membuatnya. Aku hanya memastikan bahwa semua orang mendapatkan keadilan”
Hamida : ”aku paham maksudmu. Sulit untuk berjalan dijalan yang berbeda.perubahan tidak sering di hargai semua orang. Tapi apa yang kau lakukan demi kebaikan rakyat. Tapi Mughal menganngap bahwa kau menjadi tidak adil pada orang hindu. Tapi selalu ada sisi belakang dari setiap koin”
Jalal : ”yaa. Aku mengerti, Ibu. Tapi aku tidak bisa membuat semua orang senang. Ayah selalu bilang padaku, bahwa mahkota yang dipakai seorang kaisar lebih banyak duri daripada permata dan batu-batu mulia. Dan hanya mereka yang memakainya yang tahu rasa sakitnya. Ibu , semua kebijakan yang aku buat adalah demi rakyatku dan akuingin memastikan rakyatku puas”
Hamdia : ”aku senang kau mulai memperhatikan kehidupan orang lain”
Hamida lalu terdiam dan dia merasa sedih..
Jalal : ”Ibu, kau kelihatan sedih, ada apa?”
Hamida : ”hari ini saat rapat. Aku liat kau tdk mendengarkan Maham anga soal pajak ziarah. Dia adalah seorang perdana menteri”
Jalal : ”mungkin dia punya posisi itu, tapi dia kehilangan hak atas memberikan saran. Aku bisa merasakan dia merasa bersalah saat dia berada dipengadilan. Jika aku tanya sarannya dalam hal ini. Aku akan merasa marah dan akan membuat dia akan merasa bersalah. Aku tidak ingin membahas ini lebih jauh. Dia telah memberikan aku luka yang tidak akan pernah sembuh. Aku tidak ingin menambah rasa sakit itu dengan membicarakan dia ”
Hamida : ”semoga tuhan memberikanmu kekuatan untuk menghadapi kesulitan dalam hidupmu. Aku senang kau mengerti bahwa bukan rezim yang penting. Tapi rakyatlah yang paling penting. Aku berdoa semoga kau selallu sukses dan bahagia. Aku pergi dulu”
Jalal : ”yaa, Ibu . Terimakasih”

(Ellis.himeaime.blogspot.com)
Di luar kuil dewi kali, Jodha membagi-bagikan koin emas kepada para peziarah Hindu sehingga mereka dapat membayar pajak untuk ziarah. pelayan datang ingin memberitahu Jodha. 
Pelayan : ”Ratu Jodha, aku ksni membawa berita bagus”
Jodha : ”kau ksni membawa berita bagus”
Pelayan : ” seorang utusan dari Agra telah datang dengan berita bahwa pajak telah dihapuskan diseluruh Hindustan dan kerajaan Mughal.
Jodha terkejut dan tersenyum kagum, ia berkata dalam hatinya ” raja telah menghapuskan pajak ibadah? dia telah menyenangkan semua orang dengan melakukan itu, semua orang akan berdoa demi kebaikannya.”
Seorang warga berkata pada Jodha :”kami tidak butuh koin ini lagi. Gunakanlah untuk hal baik lainnya, semoga Dewa selalu memberkati Raja jalal, rakyat sangat berhutang besar padanya. 
Warga yang lain ikut berbicara ”saat sampai ke kuil kami akan berdoa kepada Dewa agar keinginan Raja terkabul.” 
Mereka lalu meneriakan nama Jalal ”panjang umur kaisar ! Panjang umur....”

Ditandu Jodha mendengar rakyat meneriakan nama Jalal. Jodha meminta pengawalnya agar berhenti, rakyat menemui Jodha dan salah seorang bicara dengannya. 
Rakyat : ”suamimu sangat baik, Ratu Jodha.semoga dewa memberikannya panjang umur. Untuk pertama kali, kamu merasa bahwa orang hindu diperlakukan secara adil” Jodha tersenyum mendengarnya. Lalu
Jodha masuk ke tenda lagi. Dia termenung memikirkan semuanya 
Shehnaz : ”Jodha, bukankah ini luar biasa., seorang kaisar Mughal dipuja diwilayah Rajput, semua orang begitu senang padanya. Ini tidak pernah terjadi sebelummya. Semua orang berterimakasi pada kaisar atas keputusan ini. Kecuali untu istrinya, tentu saja ”
Jodha tidak berkata apa-apa dia berfikir dlam hatinya. ”Sang kaisar mulai memikirkan kesejahteraan rakyatnya, dia bahkan memberbaskan shivani dan tejwant. Dan kini dia mulia mengapuskan pajak. Dia berubah lebih baik dan mulai mengerti sekitar”

(Ellis. Himeaime.blogspot.com)
Lalu suara Jiwa Jodha terdengar
Jodha : ”aku tidak menerima permintaan maafmu saat kau datang ke Amer. Tapi aku tersentuh olehmu. Saat kau hapus pajak itu. Dan pikiran serta hatiku berkonflik. Aku ingin bertemu denganmu .aku ingin berterimakasih kepadanu....”
Jodha lalu teringat saat Jalal menyelamatkannya di Mathura. Jodha teringat kata2 terakhir Jalal, dan teringat semua nasihat ibunya. Hatinya mulai terbuka...

Dikamarnya Maham mulai cemas karena Jalal yg telah berubah, dia menjadi dekat dengan orang-orang hindu. dia takut Jalal benar benar melupakan orang2 Mughal. Hamida datang ke kamarnya dan membicarakan masalah Maham dan Jalal.
Hamida. : ” kesalahanmu terlalu banyak, tapi seseorang tidak bisa mengabaikan kontribusi dan pengorbananmu .cobalah utk mengurangi jarak antara kau dan jalal. Jalal masih menghormatimu maka ia mengabaikan banyak kesalahan dari Adham. Aku ingin yang terbaik untuk mu dan Jalal” mereka pun bicara banyak,Maham sempat menangis dan Hamida menenangkan Maham. Setelah Hamida pergi Maham yang tadi tampak sedih kembali dengan wajah kejamnya, ia mempunyai rencana yang lain. Maham berencana menjatuhkan Jalal dan menjadikan Adham khan sebagai Raja Mughal.

(Ellis.himeaime.blogspot.com)
Di Amer, semua keluarga Jodha bersiap untuk makan malam, namun Jodha masih diperjalanan pulang dari kuil. 
mereka membicarakan Jodha yg belum memaafkan Jalal, semua orang cemas jika Jodha tdk bisa memaafkan Jalal.
Dadisa : ”aku yakin,suatu hari Jodha akan memaafkan Jalal ia hanya memerlukan waktu cukup lama untuk melupakan semuanya”
Ketika mereka sedang berbincang-bincang Jodha datang dan langsung menemui mereka dimeja makan.
bharmal :”Jodha, kenapa kau begitu lama?”
Jodha : ”aku harus pergi memberikan amal dulu”
Mainawati : ”kau pasti lapar, duduk dan makanlah.”
tiba-tiba wajah Jodha berubah sedih, matanya berkaca kaca 
Jodha : ” ayah, aku bodoh. Aku terlalu naif dan sombong. Sekarang aku sadar kesalahanku.”
Mendengar itu semua Semua orang tak percaya. Mereka tersenyum dan bahagia
Mainawati : ”apa kau yakin Jodha? kau telah berdoa dan kau kembali dengan sebuah pencerahan” 
Bharmal :”lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”
Jodha :”Ayah... aku ingin menebus kesalahanku, aku ingin kembali ke Agra”
Semua keluarga mengucap syukur, karena Jodha memutuskan untuk kembali ke Agra. Bharmal : ”benarkah jodha?”
jodha : ”aku ingin kembali pada yang mulia” Mainawati memeluk Jodha dan semua keluarga tampak gembira.
Bharmal :”Aku akan mempersiapkan semuanya untukmu, kau akan pergi besok pagi”
Tampaknya Jodha sudah tak sabar untuk segera ke Agra dan bertemu dengan pria yg dicintainya, 
Jodha : ”biasakah aku berangkat malam ini?”
Mainawati :” Jodha,ini sudah malam. berangkat besok pagi saja”
Bhamal :”tidak perlu mencari waktu yg tepat untuk kembali kerumah, jika Jodha mau kembali malam ini, kita tidak boleh menghentikannya. Aku akan kirim kakaknya juga untuk menjaga keamanan Jodha diperjalanan, jodha bersiaplah dan kau Mainawati siapkan hadiah untuk Raja”
Jodha sangat bahagia, dia memeluk ayahnya dan bersiap-siap untuk pulang ke Agra.

‪#‎Adm‬ : ellis taftazanie
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk " Jodha Akbar Episode 236"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top