Jodha Akbar Episode 208


By : Yuliska
Grup Sinopsis Jodha Akbar Scene 1
Jodha sedang memberi makan burung merpati, jodha berkata pada moti :”yang mulia marah akhir-akhir ini, aku pikir aku harus meminta maaf padanya karena aku telah mendorongnya malam itu, moti”

Jalal berkata pada maham :”aku tidak tahu apakah masih ada kepercayaan yang tersisa antara kami bari ammi, bagaimana bisa aku bertanya padanya sedangkan ia ingin menyembunyikannya?

Jodha berkata lagi pada moti :”aku harus memberi tahu yang mulia bahwa aku sudah membuka hatiku untuknya”
Moti :”pergilah, dan katakan padanya sekarang juga”

Kembali ke kamar jalal.
Jalal berkata lagi pada maham :”aku tidak boleh meragukannya tapi dengan dia terus menyembunyikan kebenaran membuatku hatiku sakit”

Di sidang istana, maham memberi tahu jalal bahwa adham telah memenangkan perang dan dia datang dengan membawa harta rampasan perang.

Jalal :”kita kehilangan peer, dan aku tahu bahwa bahadur masih hidup, jadi dia bisa menyerang malwa kapanpun. Kita harus menunjuk mentri baru untuk mengurus malwa”
atgah lalu menyarankan Abdullah untuk menjadi mentri malwa, jalal menyetujuinya. adham terlihat marah.


Jalal :”aku percaya pada pilihan atgah khan”
Abdullah :”aku akan berusaha agar aku tidak mengecewakanmu yang mulia”
Itu


Jalal lalu memerintahkan adham agar memperhatikan daerah daerah lain yang bermasalah karena perang, jalal meninggalkan sidang istana. Adham marah sambil melihat maham.

Scene 2

Di kamar adham.
Adham :”atgah khan lah yang menyebabkan ini semua dan mengapa kau diam saja ammi jan?”
Maham :”aku tidak punya hak untuk membicarakan hal itu di depan jalal”

Adham :”aku yang memenangkan perang, aku yang membawa uang dan harta rampasan perang tapi mereka memberikan posisi mentri kepada orang lain. Jalal hanya mengikuti kata atgah khan saja…. Jalal hanya menganggapmu sebagai pengasuhnya, kau memberikannya air susumu, jadi dia memberikanmu posisi perdana mentri ammi jan! kau hanya seorang pelayan! Aku sudah tidak tahan lagi ammi jan, jadi pergilah!”
Maham :”shahab(salah satu pengikut adham), buatlah dia mengerti”
Shahab :”maafkan aku, tapi adham benar”
Adham :”sekarang, aku telah menyatakan perang terhadap jalal, jika kau adalah ibuku maka jangan halangi jalanku, aku tidak akan membiarkan atgah, dia seperti bayangan jalal, aku akan membunuhnya!”
Maham :”aku ingin bicara padamu, sendirian!”
Semua orang pergi.

Maham :”aku tidak akan menyarankan apapun, aku hanya berjanji bahwa aku akan memberikanmu tahta delhi”
Adham :”untuk itu aku harus membunuh jalal terlebih dahulu”
Maham :”tanpa membunuhnya pun aku akan memenangkan tahta untukmu, hanya saja tolong beri aku waktu”
Adham :”aku sudah memberimu banyak waktu, sudah cukup sekarang, aku tidak percaya lagi padamu”, adham pergi.

Maham menangis dan berkata :”aku harus mencuri tahta delhi dari jalal dan harus memberikannya pada adham, aku harus memainkan permainanku sekarang”
Maham mengusap air matanya.

Scene 3
Ruks menemui maham dan berkata :”aku datang untuk mengejutkanmu tentang jalal dan ratu jodha. jalal dan ratu jodha semakin jauh, hoshiyar yang memberitahukan hal ini padaku”
Maham :”dia bekerja untuk jodha”
Ruks :”tapi dia hanya loyal padaku. Dia bersama ratu jodha hanya untuk memberitahu aku berita tentang hubungan jalal dan ratu jodha”
Maham :”kau memang hebat, kau akan tahu siapa saja yang ratu jodha temui”
Ruks :”aku tidak peduli, aku hanya ingin ratu jodha untuk tetap menemui laki-laki itu jadi kecurigaan jalal padanya akan memuncak”
Maham :”sekarang, aku yang akan mengejutkanmu. Laki-laki yang ditemui ratu jodha adalah seorang rajvanshi dan dia ada di dalam istana ini sekarang”
Ruks :”tidak mungkin, bagaimana bisa dia memasuki istana ini???”
Maham :”dia ada di harem”
Ruks :”penyusup itu…, seorang laki-laki di harem…”
Maham :”kejutan terakhir…, dia sedang dalam penyamaran sebagai seorang pelayan dan bekerja untuk bakshi bano, namanya adalah dilawar khan, dia datang untuk mendapatkan cinta ratu jodha”
Ruks :”kita harus mengatakan kepada jalal tentang hal ini! Dia akan mengusir ratu jodha”
Maham :”bersabarlah, kalau kau katakana sekarang, maka ratu jodha akan bilang bahwa dia tidak mengenalnya. Ketika ratu jodha sedang berbicara dengannya, saat itulah kita akan mengatur agar jalal bisa melihat mereka. Itu akan sangat bagus untuk bisa menangkap basah mereka”
Ruks :”bagaimana caranya kau melakukan itu?”
Maham :”jadi dengarkanlah rencanaku ratu ruqaiya”
Maham menceritakan tentang rencananya pada ruks dalam diam.

Scene 4
Dilawar ada di kamar bakshi, bakshi sedang tidur, dilawar berkata dalam hati :”jalal sudah meragukanku. Aku harus segera menemukan pengkhianat itu atau semua resiko yang sudah kuambil ini akan sia sia”
Sharif datang dan berkata :”istriku sedang tidur, dengan beristirahatnya dia menguntungkan bagiku”
Sharif lalu memerintahkan dilawar untuk mengambilkan jubahnya, dilawar mengambilnya dan memakaikannya.
Sharif :”ketika bakshi bangun, katakana padanya bahwa aku datang”. Sharif pergi.
Seorang pelayan memberi tahu dilawar bahwa maham memanggilnya.
Maham berkata pada pelukis :”hari ini aku akan mengujimu, kau harus membuat lukisan seperti apa yang aku katakan padamu”. Maham lalu mengatakan sesuatu pada pelukis itu dalam diam…

dilawar datang, maham :”mulai hari ini kau akan melayani ratu ruqaiya bukan bakshi bano, aku sudah memerintahkan pelayan lain untuk mengurus bakshi bano, jadi kau harus melayani ratu ruqaiya mulai sekarang”
dilawar berkata dalam hati :”ketika jalal bertanya padaku, dia juga di sana, dia juga pasti meragukanku”, dilawar pergi.
Maham berkata pada pelukis :”buat lukisan pelayan itu”
Pelukis :”mengapa kau membuat lukisan seorang pelayan?”
Maham :”beraninya kau bertanya padaku, kerjakan saja pekerjaanmu!”

Scene 5

Ruks :”berikan permata ini pada baksi bano dan ratu salima”
Pelayan itu lalu bertanya :”bagaimana dengan ratu jodha ?”

Ruks :”aku tidak menyebutkan namanya, berani sekali kau bertanya padaku”
Dilawar datang ke kamar ruks.
Ruks berkata dalam hati :”jadi dia laki-laki rajvanshi itu yang ratu jodha temui di malam hari…”
Ruks berkata :”aku ingin bertemu denganmu dilawar khan, maksudku, aku dengar pekerjaanmu bagus, aku lelah, pijat kakiku!”
Ruks berkata dalam hati :”jika dia seorang rajvanshi maka dia tidak akan pernah mau menyentuh kakiku”
Dilawar/sujamal berkata dalam hati :”lebih baik aku mati jika aku harus menyentuh kaki seorang Mughal… episode selanjutnya
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Jodha Akbar Episode 208"

Terimakasih atas kunjungan anda. Mohon tidak copy paste artikel yg ada di blog ini, terimakasih

 
Copyright © 2015 HimE aiMe - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top